Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Muhammad Rasya andika Pangestu atau biasa di panggil Rasya seorang laki-laki tampan, gagah dan berprofesi sebagai Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat.
saat ini Rasya berusia 30 Tahun, di usianya Rasya sudah menjadi seorang kapten kesatuannya di TNI-AD di Komando pasukan Khusus (Kopassus).
Rasya saat ini masih berada di Lebanon, Rasya seharusnya berada disini selama 2 tahun, tapi baru satu tahun delapan bulan Rasya sudah mendapatkan surat bahwa dirinya harus kembali ke tanah air.
.
.
"Kap.. besok pesawat jam 08.00 waktu sini.."
"iya Bowo... Nanti komandan restu akan menggantikan ku selama 4 bulan terakhir ini.. Baik-baik disini.. Jaga naman baik sendiri dan negara.. Jangan aneh-aneh selama saya sudah kembali ke tanah air.." ujar Rasya khas tentara dengan suara keras tapi tegas.
"siap laksanakan kap.. Baik-baik di Indonesia.. Nanti kita ketemu 4 bulan lagi." Ujar Cipto salah anak buah Rasya di kesatuan ini.
"iya..."
.
.
.
Rasya berjalan menyusuri hamparan tanah Lebanon sebelum pergi meninggalkan negara yang sudah di tempatnya selama 1.8 tahun.
Rasya melihat lalu lalang anak-anak Lebanon yang bermain seadanya, tak hanya itu Rasya juga melihat wajah negara lain yang tergabung dalam misi perdamaian kali ini.
"bro Rasya... I heard that you will be returning to Indonesia tomorrow.?" - Sir Edward salah satu personel dari Amerika yang ikut serta dalam misi perdamaian di Lebanon.
( saya dapat kabar kalau kamu akan pulang ke Indonesia besok.?)
"Yes, that's right, tomorrow I will fly to Indonesia at 8:00 am." - jawab Rasya melihat partnernya ini sedikit tak kuasa melihat kepergian Rasya.
(iya benar, besok saya akan terbang ke Indonesia pukul 08.00 pagi)
"Be careful bro.. don't forget me, don't change your phone number, see you later" Edward menepuk punggung Rasya, Edward merasa nyaman saat Rasya memimpin pasukan, tidak ada bentakan tapi hanya kewibawaan dan Rasya terkenal santun dalam berucap dan bertindak.
Itulah yang membuat Rasya sangat di kagumi dan sangat di hormati selama disini.
.
.
Rasya menghela nafas panjang... Rasya akan kembali ke Indonesia dan mulai dengan aktivitasnya sebagai seorang prajurit dan suami mungkin.
.
"Rasya .. Kau mau balik ke Indonesia kan.? Nanti istirahat dulu.. Setelah itu kita bicarakan tentang kejadian sebelum kau berangkat ke Lebanon.. Kita clear-kan.."- Senior Dio.
Rasya melihat pesan dari seniornya di taruna itu hanya di baca saja.. tanpa ingin membalas.
hari Rasya masih bingung dengan kejadian lalu, kejadian yang membuat Rasya pergi meninggalkan Indonesia seperti pengecut, bahkan tanpa berucap hanya sebuah surat tugas yang Rasya kirimkan saja.
Rasya merasa bersalah, hingga Rasya hidup tak tenang selama di Lebanon.
Ada banyak hal yang Rasya pikirkan, sampai Rasya bingung saat di Indonesia yang mana dulu, masalah yang Rasya selesaikan.
.
.
.
keesokan harinya, tanpa berkabar Rasya sudah sampai di Indonesia, Rasya terbang menggunakan pesawat komersil dan sampai ke Indonesia dengan selamat.
Tanpa basa-basi Rasya melapor ke kesatuan bahwa Rasya sudah menyelesaikan tugasnya dan siap menerima tugas baru.
.
"lapor pak.. Saya sudah selesai dengan tugas saya." lapor rasya ke kesatuan.
"kamu istirahat dulu Rasya, saya kasih libur kamu 2 Minggu bersama keluarga, sebelum melakukan tugas yang baru. " ujar pak Purnomo, komandan batalyon kopassus.
"siap laksanakan."
.
.
Rasya meninggalkan bataliyon dan menuju ke rumah dinasnya selama di batalyon.
Rasya beristirahat sejenak sebelum kembali kerumahnya dan kembali berpikir untuk menyelesaikan masalahnya.
