Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
Melihat ribuan Binatang Iblis dengan aura yang menakutkan berlari kearah desa, Fang Yuan sangat ketakutkan. Dia berkata dengan suara bergetar, "Ini . . . Apakah kita akan mati di sini?"
Mendengar perkataan Fang Yuan, Shen Feng menepuk kepala Fang Yuan dan berkata dengan senyum lebar, "Tenang saja, tikus-tikus kecil ini belum memenuhi syarat untuk menebus Formasi yang di susun oleh Paman Bu Shen."
"Formasi? Apa itu?" Tanya Fang Yuan.
"Itu adalah kemampuan Paman Bu Shen." Shen Feng mengusap mata Fang Yuan dan berkata dengan senyum tipis, "Sekarang kamu sudah bisa melihatnya, kan?"
Setelah matanya di usap oleh Shen Feng, pandangan Fang Yuan tiba-tiba berubah tajam, dia bisa melihat dengan jelas energi transparan yang menutupi seluruh desa seperti sebuah kubah.
"Itu di susun dengan objek-objek spiritual tententu. Jika kualitas objek yang di pakai tinggi, maka formasi akan semakin kuat. Begitu juga sebaliknya, jika objek spiritual yang di gunakan rendah maka kekuatan Formasi akan berkurang. Formasi yang menutupi desa Ini di sebut Formasi Array." Shen Feng perlahan menjelaskan.
Meskipun di dalam desa Fang Yuan dan yang lainnya tetap aman, namun para kultivator yang berada di depan pintu masuk desa tidak merasa aman sama sekali. Tidak jauh dari mereka, ribuan Bintang Iblis berlari kearah mereka seolah-olah para binatang iblis ini di rasuki sesuatu. Mata semua binatang iblis ini merah darah, aura mereka sangat menakutkan.
Setelah beberapa napas kemudian, ratusan orang yang terbang mendahului Gelombang Binatang Iblis juga tiba di depan desa. Sama seperti Pria berjubah merah dan yang lainnya yang tiba terlebih dahulu, mereka juga terkejut dengan Formasi Array yang menutupi desa.
Namun mereka tidak terlalu peduli dan terus terbang melewati desa. Namun, ada sekitar ratusan orang yang tetap tinggal termasuk pria berjubah merah dan semua orang yang tiba terlebih dahulu di pintu masuk desa.
Mereka semua merasa bahwa desa ini tidak sesederhana itu, mereka yakin bahwa jika mereka memasuki Formasi mereka akan selamat dari Gelombang Binatang Iblis.
Seorang Pria Tua berjubah emas maju dan berkata sambil menangkupkan tangannya, "Tuan-tuan, aku Penatua Tertinggi dari Sekte Bintang Emas. Bisakah kalian membuka Formasi Array ini dan membiarkan kami masuk?"
"Maaf, desa ini tidak menerima kalian!" Fang Tianhai menangkupkan tangannya sebagai balasan hormat untuk pria tua itu.
"Tetua Ketiga, mengapa banyak bicara. Bukankah kamu juga seorang Master Formasi? Terobos saja, tidak usah pedulikan orang-orang udik ini." Seorang Pemuda maju dan berkata dengan kesal.
"Tuan-tuan, karena kalian tidak mengjinkan maka kami akan masuk sendiri!" Tatapan pria tua itu berubah dingin dan senyumnya juga menghilang.
"Masuk sendiri? Jangan bermimpi di siang bolong!" kata Bu Shen dengan suara dingin. Dia tahu jelas bahwa orang-orang ini tidak berniat baik. Mereka mungkin sudah mengambil sesuatu dari Gunung Liangsan yang membuat para penguasa Gunung Liangsan marah.
Sebenarnya mereka tidak takut dengan para kultivator-kultivator kecil ini. Namun ada keberadaan yang menakutkan di gunung Liangsan yang membuat mereka waspada.
Pria Tua berjubah emas itu menjadi sedikit marah di dalam hatinya ketika mendengar perkataan Bu Shen. Matanya tiba-tiba berubah keemasan saat dia menatap Formasi Array desa. Namun setelah dua napas berlalu, dia tidak menemukan celah sedikitpun dari Formasi Array ini.
Hal ini membuatnya diam-diam terkejut di dalam hatinya, "Sialan, bagaimana Fomasi kecil ini tidak memiliki celah sedikit pun. Siapa orang-orang ini, mengapa mereka bisa menyusun Formasi Array sesempurna ini!"
Menoleh kebelakang, dia mendapati bahwa gelombang binatang iblis semakin dekat. Hal ini membuat pria tua ini semakin khawatir, dia berkata, "Tidak ada celah dalam Formasi Array ini. Namun jika kita semua menyerang bersama ke satu titik, mungkin kita bisa membuka celah kecil untuk masuk!"
Pemudah dari Sekte Bintang Emas yang awalnya bicara dengan Penatua Sekte Bintamg emas menatap semua orang di sekitar situ dan berteriak keras, "Tunggu apa lagi, Tetua pertama sudah berkata seperti itu, mari kita serang bersama!"
Mendengar perkataan pemuda itu, semua orang memobilisasi Qi di dalal tubuh mereka dan dengan sekuat tenaga menyerang Formasi Array desa.
Namun, usaha mereka sia-sia. Serangan gabungan mereka bahkan tidak menggucang Formasi Array desa. Hal ini membuat mereka semua semakin khawatir, karena Gelombang Binatang iblis semakin dekat. Dan untuk berlari lagi, mereka sudah terlambat.
Melihat Gelombang Binatang Iblis semakin dekat, seorang gadis muda mengenakan gaun hijau maju dan bicara, "Tuan-tuan, Tolong bantu kami. Jika kami berhasil selamat, Sekte Raja Obat akan berhutang budi pada kalian."
Jika itu orang lain, mungkin mereka akan tergerak dengan tawaran gadis itu. Namun, untuk orang-orang di Desa Buangan, hal itu sama sekali tidak berguna. Bahkan jika itu Sekte yang memiliki Kekuatan Mahayana pun tidak akan membuat mereka tergerak.
Melihat orang-orang di desa hanya diam saja, Gadis itu menjadi sangat marah di dalam hatinya, namun wajahnya tetap tenang. Dia menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan suara dingin, "Orang-orang dari Sekte Raja Obat, bersiap untuk bertarung!"
"Sekte Bintang Emas, lindungi Patriak Muda!" Pria tua berjubah emas juga menginstruksikan para bawahannya.
"Sekte Mawar Merah, bersiap!" Pria Berjubah merah itu juga bersiap untuk bertarung.
Tepat saat mereka semua bersiap untuk bertarung, Gelombang Binatang Iblis itu tiba sekitar 500 meter dari mereka. Namun, hal yang membuat semua orang bingung adalah gelombang binatang itu seperti di komando dan berhenti serentak.
"Kembalikan benda yang kalian ambil dan aku mungkin bisa membiarkan Sekte atau Klan kalian hidup!"
Pada saat ini, suara sedingin es datang dari puncak Gunung Liangsan. Suara itu di penuhi dengan energi yang sangat kuat, bahkan kultivator yang sedikit lebih lemah langsung berdarah dari telinga dan hidung mereka.
"Heh, Gadis Es ini masi mendominasi seperti sebelumnya!" Tu Shen tertawa pelan ketika mendengar suara dingin itu.
Mendengar perkataan Tu Shen, Fang Yuan penasaran dan bertanya dengan rasa ingin tahu "Paman Tu, apakah kamu mengenal orang yang berbicara barusan?"
"Tidak bisa di bilang kenal. Namun beberapa tahun lalu saat kami tiba di desa ini, aku sempat berselisi dengannya." kata Tu Shen.
"Berselisi? Mengapa?" tanya Fang Yuan lagi.
"Jangan tanya, waktu itu mereka berdua bertarung. Namun hanya dengan satu lambaian tangan Gadis Es itu, Paman Tu Shen-mu di ubah menjadi balok es. Jika tidak ada nenek kepala desa, mungkin Paman Tu Shen sudah mati." Sebelum Tu Shen menjawab, Mu Wen dengan tatapan mengejek menjawab lebih dulu.
"Mu Wen sialan, apakah kamu ingin bermain-main di labirin tanahku?" Tu Shen menunjuk Mu Wen dan berteriak marah.
Mendengar kata "Labirin Tanah" wajah Mu Wen berubah takut, dia batuk pelan tiga kali dan berkata, "Aku cuma bercanda!"
Di sisi lain, para kultivator di luar desa sangat ketakutan. Bahkan pria tua berjubah emas dan para pemimpin kelompok dari berbagai sekte dan klan juga merasa sedikit takut.
