NovelToon NovelToon
Khodam Leluhur

Khodam Leluhur

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Spiritual / Mata Batin
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼

Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mayat dalam karung

Seperti yang dikatakan sebelumnya, sore ini selepas Ashar di rumah Saras tengah diadakan pengajian. Arshy mengundang para tetangga dekat dan juga anak-anak yatim dari panti asuhan. Teman-teman Saras pun datang, Airin, Audi, Claudia, Dimas , Evan , dan Tio.

Airin, Audi, dan Claudia duduk bersama Saras dan para wanita lain termasuk Arshy di barisan depan, sedangkan para pria duduk di barisan belakang. Arash dan Arsha pun juga datang bersama istri-istri mereka. Kedua kakak beradik itu begitu senang mendengar kabar kesembuhan Pandu, dan langsung datang setelah diberi kabar tersebut.

Setelah acara selesai, mereka semua segera menikmati jamuan yang telah disediakan. Pandu mengabulkan makanan untuk adiknya sementara Saras menunggu di tempat duduk nya.

"Makasih kak " Ucap Saras

"Sama-sama" Ucap Pandu lalu duduk di samping Saras dengan piring yang berisi makanan untuk nya.

Tak berselang lama teman-teman Saras datang membawakan makanan masing-masing.

"Yes... dapet tempat duduk dekat kak Pandu " Batin Audi bersorak

Sedangkan Tio nampak gemas karena tempat duduk yang diincarnya malah disambar Airin. Ia yang telah mengincar duduk dekat Saras pun hanya bisa gigit jari.

"Sepertinya dia memang sengaja duduk di sana karena ingin menjauhkan ku dengan Saras. Awas saja ya, nanti " batin pria itu sambil memicingkan mata ke arah Airin. Sementara di sisi lain ada Claudia yang juga kesal karena tak bisa duduk dekat Saras.

Gadis itu hanya mendengus pelan,lalu duduk di samping Evan. Evan seperti biasa tak ada ekspresi berlebih di wajah nya. Pria itu tetap stay cool tanpa banyak bicara. Sementara Dimas terus berusaha mencari celah biar bisa dekat dengan Saras,ada saja akal bulus nya seperti saat ini ,pria itu sengaja menawari air minum padahal Saras sudah punya air minum nya sendiri.

"Iya Dimas, makasih tapi aku sudah ada air minum. Kak Tio tadi yang bawakan " Ucap Saras sambil menunjukan air minum di depan nya.

Dimas nampak kesal sementara Tio malah tersenyum penuh kemenangan. Di samping mereka Evan diam-diam melirik ke arah Saras.

Pandu memperhatikan semua teman-teman adiknya,dan sikap ketiga pria itu cukup menarik perhatian nya. Sebelah ujung bibirnya terangkat.

"Hmm...makanan nya enak-enak,kalau boleh apa aku bisa membungkusnya untuk di bawa pulang ?" Celetuk Audi dengan mulut yang penuh dengan makanan.

Saras tersenyum,namun Arshy yang tak sengaja melintas dan mendengar nya ikut berbicara," boleh,di dapur masih banyak,kalau mau kalian semua bisa membawa pulang makanan nya" Ucap nya

"Eh,...Oma. Hehehe....maaf cuman bercanda " Cengir Audi tersenyum malu

"Beneran pun juga gak apa-apa. Oma malah senang. Sebentar ya,Oma bungkusin dulu " Arshy segera berlalu ke arah dapur ,ia pun meminta art nya untuk membungkus makanan-makanan itu untuk teman-teman cucu nya.

"Eh,...Oma gak usah! Orang aku cuman bercanda " Seru Audi berubah lirih karena Arshy sudah tak terlihat lagi

"Udah ,gak apa-apa. Bener kata Oma,makanan nya masih banyak,kalau sisa kan mubazir jadi mending dibawa pulang " ucap Saras

"Iya tapi kan aku gak enak loh ..." Cicit Audi

"Udah sih,di enakin saja " Cetus Airin ikut berbicara

Audi mencebik lirih,bibirnya mengerucut ,tetapi saat ia melihat Pandu melihat padanya sambil tersenyum,gadis itu pun jadi salah tingkah.

"Saras,maaf aku mau tanya " Ucap Claudia,membuat Saras menoleh ke arah nya

"Iya, tanya apa ?" Tanya Saras

"Itu...kakek kembar itu siapa nya kamu ?" Tanya nya sambil menunjuk ke arah Arash dan Arsha yang tengah berbincang dengan Alam.

"Oh,..itu kakak-kakak nya Oma "Jawab Arshy

"Tapi kok, seperti nya usia nya gak beda jauh ya...?" Tanya Claudia lagi

Saras tersenyum menatap kedua kakek nya," Itu karena mereka kembar tiga,yang pertama kakek Arash ,ke dua Kakek Arsha dan ketiga Oma" Jawab Saras lagi

Claudia,dan teman-teman nya nampak terkejut ," Kembar tiga ?"

"He'em " Saras mengangguk

Di saat mereka tengah berbincang, situasi berubah panik saat salah satu tamu undangan memberi tahu tentang penemuan mayat di depan pintu komplek perumahan. Mayat itu berada di dalam karung. Tadi tamu itu hendak pulang namun tak jadi karena di depan nampak banyak orang berkerumun. Setelah mengetahui masalahnya,tamu itu kembali ke dalam dan memberi tahu semua orang.

Tentu saja karena kabar itu,semua orang berhamburan ke luar untuk melihat nya.

"Kita lihat juga yuk ! Jadi penasaran " Ajak Audi

"Yuk ! Aku juga penasaran" sahut Claudia

"Aku ikut !" Seru Saras

Mereka pun akhirnya pergi menuju pintu gerbang komplek. Benar saja sesampai nya di sana,sudah ada beberapa polisi dan mobil ambulan. Semua orang diminta menyingkir sementara garis polisi sudah terpasang memberi batas untuk orang-orang agar tak mendekat.

Bianca berdiri di depan karung yang berisi mayat seorang wanita. Di sudut lain sosok wanita yang berlumuran darah di sekujur tubuhnya berdiri menatap penuh kesedihan ke arah karung tersebut. Terdapat luka sayatan dalam dibagian bahu sampai lengan,saking dalam nya sampai memperlihatkan tulang dan jaringan otot tangan nya yang halus. Bianca mendekat , tatapan nya pilu.

"Kenapa bisa seperti ini ?" tanya Bianca

Namun wanita itu malah menangis,membuat Bianca semakin merasa iba. Hantu itu mengusap-usap punggung wanita itu seolah mencoba menguatkan nya.

Saras dan Airin saling tatap,seakan mereka bisa berkomunikasi secara batin keduanya mengangguk lalu mundur perlahan menjauhi TKP.

"Jadi itu yang di dalam karung adalah mayat ?" Tanya Claudia

"Iya,tadi katanya gitu " Sahut Audi

"Ih,...ngeri ! Tega banget pelakunya,masa mayat orang di buang gitu saja , bukan nya dikubur " Ucap Claudia lagi

"Mungkin pelakunya masih amatir,coba kalau udah pro pasti bakalan rapih main nya " Ucap Tio

"Iya ya,seperti kasus mayat di sekolah beberapa bulan lalu,kan sampai sekarang belum ketahuan siapa pelakunya,malah kasus nya kaya tenggelam gitu saja,berarti pelaku nya benar-benar sudah pro dan pastinya bukan orang sembarangan " Ucap Audi yang teringat kasus nya Bianca

Evan melirik sekilas,lalu tatapan matanya tertuju ke arah karung itu. Bukan ! Bukan karung nya yang jadi perhatian pria itu ,akan tetapi pada kedua sosok wanita yang sama-sama berlumur darah,hanya saja ia sudah tak asing dengan sosok yang satunya.

Evan kemudian memutar pandangan nya mencari Saras, tetapi yang ia cari nampak nya sudah pergi. Pandu yang tak menyadari kepergian adiknya pun biasa saja,ia terpaku pada karung yang sudah dihalangi garis polisi.

"Sebaiknya kalian kembali ke rumah,biarkan para petugas kepolisian menangani nya dengan tenang !" Ucap Alam pada remaja-remaja tanggung itu

"Iya Opa. Eh,Saras mana ?" tanya Pandu menatap sekeliling mencari adiknya

"Sepertinya Saras dan Airin susah kembali ke rumah " Ucap Audi

"Ya udah kalau gitu kita juga ke rumah yuk !" Ajak Claudia

Pandu dan yang lain nya kemudian berjalan menuju rumah, meninggalkan sisa kerumunan. Di sana para polisi dan ahli forensik segera bekerja keras memecahkan kasus pembunuhan tersebut. Mayat dalam karung sudah dibawa mobil ambulan menuju rumah sakit guna dilakuan otopsi. Ketegangan masih berlanjut di TKP, segala pertanyaan dan komentar begitu beragam dari warga.

Di dalam kamar,Saras dan Airin sama-sama terdiam. Nampaknya mereka berdua masih merasa shock dengan apa yang mereka lihat barusan. Akan tetapi keheningan di kamar itu tiba-tiba buyar setelah kemunculan Bianca dan sosok wanita dengan luka sayatan di lengan nya.

"Astaghfirullah...!" Kejut Saras dan Airin bersamaan.

"Hey...kenapa kamu bawa dia ke sini ?!" Seru Saras tanpa melihat ke arah hantu baru itu

"Maaf,aku hanya merasa kasihan padanya,aku ingin kalian membantu nya menemukan pembunuh nya " Ucap Bianca lirih

"Menemukan pembunuh nya ?" Tanya Airin

"Yang benar saja,kasus kamu saja masih abu-abu belum jelas gimana kelanjutannya,sekarang kamu mau nambah kasus lagi ?" Lanjut Airin merasa tak habis fikir

"Tapi sepertinya kasusnya gak serumit kasus aku,dia masih ingat pelakunya dia juga tahu dimana rumah pelakunya" Ucap Bianca mencoba meyakinkan Saras dan Airin agar mau membantu wanita itu

"Benarkah ?" Tanya Saras

Wanita itu mengangguk ," Iya. Dia adalah tetangga ku,dia sudah lama menyukai ku tapi aku tidak menyukainya. Aku menolak cinta nya tetapi dia tak terima dan malah membunuh ku " Jelas wanita itu lalu kembali menangis.

"Kenapa kamu tidak menyukainya?" tanya Airin

"Aku gak suka karena dia pengangguran ,dia juga suka mabuk dan judi online. Orangtuaku juga gak suka padanya ,tapi dia dengan percaya dirinya menyatakan cinta padaku ,padahal selama ini aku juga tidak pernah memberi nya harapan,aku sudah menjaga jarak dan menolak nya pun secara halus tapi mungkin karena memang sifatnya yang temperamen dia bisa semudah itu marah dan menghabisi ku " tutur wanita itu sambil terus menangis sesenggukan

"Iihh... keterlaluan sekali ! Kalau gitu ayo kita ke rumah nya sekarang ,mumpung di depan masih ada polisi kita ajak saja sekalian ! Biar langsung ditangkap dan dijebloskan ke penjara !" Seru Airin menggebu-gebu

Saras mengerutkan keningnya," tumben kamu semangat banget ? Biasanya juga suka mikir-mikir dulu " Tanya gadis itu

"Habisnya aku kesel banget sama tuh orang ,udah mah madesu malah gak tahu diri !" Ujar Airin

"Ya udah yuk ,kita berangkat sekarang !" Ajak Saras

.....

1
Khoirun Nisa
lanjut ka ceritanya makin menarik
Sekti Ibue'BilFa
ko blm up?
Asri: iya kak makasih 😊🙏
total 4 replies
Sekti Ibue'BilFa
keluarga Dimas pemuja setan kah atau guna2?

lanjut....
Asri
Takut kena sawan,yang serem mulu 😅 🙏
Asri
Hehe... takut aku kalau visual tokoh nya,takut ada yang protes 😅
Sekti Ibue'BilFa
tumben hantunya cantik 🤭
Saha Weh
kenapa gambarnya hantu mulu sih ka coba pisual ya saras dan teman,, nya kan jd kaget 😁🙏🙏
Saha Weh
kira,, siapa ya apa,, itu musuh ya Vinaya kenapa anak,, ya arsi meninggal terus makin penasaran ini dan keman om wowo 🤔
Asri: Makanya ikutin terus ya ceritanya biar gak bikin penasaran 😁
total 1 replies
Saha Weh
👏👏👏lama banget kk muncul ya padahal aku udah gk sabar pingin liat keluarga ya Vinaya kangen aku 🥰🥰
Asri: hehe... iya maaf kak 🙏
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Sekti Ibue'BilFa
kalo bacanya malam, pasti takut plus kaget ini/Sob//Sob/
Sekti Ibue'BilFa
kasihan banget si arsyi/Sob//Sob/
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ⍣⃝🦉andiniandana☆⃝𝗧ꋬꋊ
Ya Allah penampakannya 🙀👻👻
Ai Emy Ningrum: tp harus dinikmati dan dijalani walo sepahit gambar mbak kun 👻👻👻👻
total 5 replies
Sekti Ibue'BilFa
ini keturunan vinaya, akhirnya yg horor muncul lg🤭
Asri: mni gercep pisan 😁
Bismillah semoga suka 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!