Jika suka baca, jika tidak silahkan tinggalkan tak perlu berkomentar negatif!.
Kisah ini season 2 dari judul Kristal Hati Egi ( KHE)
Sinopsis: Cinta tak harus bersatu, itulah yg aku rasakan, diriku mencintai gadis yg tak lain keturunan dari orang yg telah membuat daddy ku terluka, walau kini mereka sudah saling memaafkan tetapi mommy tak merestui hubungan kami, jujur aku sangat ingin memilikinya namun apalah daya ku mereka tak mengizinkan nya, aku tak ingin mengecewakan karna mereka lah aku bisa lahir ke dunia ini.
Aku tak tau apakah bisa bahagia tanpa dirinya karna aku sangat mencintai nya.
Ikuti kisah ku ini . cinta memang tak harus memiliki dan bersatu .
Tinggalkan komen yg positif tak perlu merendahkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 28" CTHB( KHE 2) 28
Bunga mekar bersamaan dengan rintik hujan, ada melodi yg menari indah perasaan terperangkap di antara hujan . Waktu dan harapan bagaikan angan akan rindu yg telah terbelenggu, ku sangat menantikan akan pertemuan itu lagi, kisah cinta yg belum di mulai tetapi terpaksa usai oleh ketidaksetujuan.
" Napa nih monyong terus?" Om Adit muncul sambil bawa minuman dingin untuk ku dan untuk nya.
" Nggak kok, aku cuma bingung karna aku udah minta tolong ke semua temen ku buat bantuin cari pendonor ginjal buat abang tapi belum ada yg ngasih info lanjut lagi ke aku" Aku duduk sambil nikmatin hari ini yg sedang turun hujan.
" Om tau kamu bohong thel, om bisa liat dari mata mu kalo kamu sebenernya lagi rindu kan sama Vi?" om Adit sambil nepuk pundak ku.
" Iya om, tapi aku juga lagi usaha buat ngilangin kerinduan ku pada nya, aku nggak mau kehilangan keluarga ku kalau aku maksa menjalin hubungan sama Viona, aku takut nanti abang kepikiran terus dan kondisi nya semakin buruk, aku nggak mau kehilangan bang El" Aku nunduk sambil menyandar ke pundak Om Adit.
" Om paham kok, om juga akan bantuin cari pendonor buat bang El ya, kamu jangan sedih, nanti kamu ikut sakit kalo kamu nyimpen semua itu sendiri, abang El pasti dapet pendonor itu om sangat yakin karna dia orang yg baik, sama seperti mommy dan daddy yg begitu baik ke semua orang, kalo kamu mau om akan menemani kamu ke sel tahanan Viona , kamu ketemu sama dia buat melepas rindu aja, mommy dan daddy pasti setuju meski nggak ikhlas" Om Adit melihat kedua netra ku yg berair , tapi tidak jatuh air mata ku.
Ternyata abang, mommy dan daddy mendengarkan semua nya .
Di ruangan nya Anrez, dia sedang makan bubur buatan tante Dyah , selama ini dia belum pernah merasakan masakan dari ibundanya .
"Gimana bang enak?" Evelyn menyuapi Anrez sambil tersenyum bahagia, karna baru pertama kalinya dia menyuapi abang nya.
" Enak, jauh lebih enak dari masakan nenek sih" Anrez sambil memakan nya dengan pelan, tante Dyah tersenyum bahagia setelah mendapatkan respon baik soal bubur buatan nya dari sang putra .
" Bunda seneng kalo kamu suka bubur buatan bunda, nanti setelah ini minum obat ya, biar cepet pulang, bunda udah rindu pengen kamu pulang ke rumah, bunda punya kamar yg bagus buat kamu tempati, di sana udah ada gitar peninggalan ayah" Tante Dyah beranjak dari duduk nya mendekati brankar Anrez.
" Iya bun, aku juga rindu, aku pengen ngerasain pelukan , kasih sayang, kehangatan dari bunda kandung ku, karna selama ini aku cuma dapet itu dari orang lain, nenek nya orang lain, aku juga pengen mainin gitar punya ayah , siapa tau ada lagu yg bisa aku nyanyiin nanti" Anrez sambil memakan lagi bubur nya.
" Ada, satu buah lagu yg ayah kamu tulis, buat anak lelaki nya, tapi itu nggak sempat di kasih tau kan pada anak lelakinya, karna kamu ilang"Tante Dyah sambil ngasih air putih buat Anrez minum.
" Wah, boleh aku nyanyiin kan bun?" Anrez sambil minum, kebahagiaan nya terlihat jelas.
" Boleh , yg penting kamu sembuh dulu" Tante Dyah sambil nyimpen gelas itu kembali di atas nakas.
Anrez tersenyum , Evelyn pun sama , mereka begitu bahagia ketika kerinduan nya sudah terbayar lunas.
anrez sama evelyn udah mulai mesra, ya kita tunggu sajs kelanjutannya