NovelToon NovelToon
Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Pesona Si Kembar (Ada Cerita Di Balik Gerbang Sekolah)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Genius / Anak Kembar / Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:89.5k
Nilai: 5
Nama Author: eli_wi

Season 2 dari Novel "Anak Genius Milik Sang Milliarder"

Rachel dan Ronand telah beranjak remaja, kini usianya sudah menginjak 17 tahun. Rachel yang tak ingin selalu dibandingkan dengan kejeniusan Ronand, memilih untuk menyembunyikan identitasnya sebagai saudara dan orang kaya.

Semua siswa di sekolahnya, tidak ada yang mengetahui jika Rachel dan Ronand adalah saudara kembar. Justru mereka dirumorkan sebagai pasangan kekasih karena beberapa kali terlihat dekat.

Akankah keduanya berhasil menyembunyikan identitas mereka sampai lulus sekolah? Atau semua rencana itu gagal, seiring dengan kisah percintaan mereka yang terjadi di sekolah itu?

Temukan jawabannya hanya di NovelToon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eli_wi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal

Tok... Tok...

Rachel...

Apa? Rachel masih ngantuk. Ini masih tengah malam, Nenek gayung. Jangan ganggu,

Tengah malam palamu itu, Rachel. Ini sudah jam setengah 7 pagi,

Apa? Setengah 7 pagi? Kok Nenek gayung nggak bangunin Rachel sih,

Udah dibangunin dari tadi pakai toa masjid, tetap aja nggak bangun.

Brugh...

Awww...

Rumah dua lantai itu menggema oleh teriakan dari dua perempuan berbeda usia. Teriakan dari sang Oma untuk memanggil cucunya yang dibangunkan sekolah namun tidak bangun juga. Dia adalah Mama Martha dan Rachel Helene Roberto, sepasang Oma dengan cucunya.

Rachel tinggal bersama dengan Oma dan Opanya. Sedangkan Ronand Oliver Roberto, sang kembaran memilih tinggal bersama dengan kedua orangtua dan adik bungsunya. Pasalnya di rumah Mama Martha dan Papa Fabio sudah terlalu ramai, sehingga Chiara juga Julian memutuskan tinggal sendiri.

Ceklek...

"Kamu lagi ngapain, Rachel? Tiarap? Ini nggak lagi ada perang lho," ucap Mama Martha yang baru saja masuk ke dalam kamar cucunya dan melihat posisi Rachel tengkurap di atas lantai.

Huaaa...

"Sakit, Nenek gayung." rengek Rachel sambil menunjuk ke arah kakinya yang terbelit dengan selimut karena ia asal turun dari kasur.

"Kamu ini lho, ada-ada saja. Udah dibilang untuk jangan begadang biar tidak bangun kesiangan, tapi tetap aja ngeyel. Jadinya begini kan? Udah buru-buru dan terlambat, sekarang malah kakinya keseleo." omel Mama Martha yang kini membantu Rachel untuk berdiri.

"Udah lagi sakit, masih diomelin juga lho. Harusnya disayang-sayang begitu," ucap Rachel sambil mencebikkan bibirnya kesal.

Serba salah memang menjadi Mama Martha. Rachel memang tidak mau disalahkan saat sedang kesakitan begini. Lututnya sedikit memerah karena terjatuh. Mama Martha membawa Rachel duduk di sofa yang ada di kamar itu. Memeriksa kondisi kaki cucunya, Mama Martha hanya bisa menghela nafasnya pelan.

"Nggak usah sekolah aja ya, Nenek gayung." Rachel menjadikan lututnya yang sakit sebagai alasan untuk ijin tidak berangkat sekolah. Raut wajahnya terlihat memelas.

"Enak aja. Tetap sekolah, ini salah kamu sendiri. Kamu itu udah sering nggak berangkat sekolah. Nanti Oma dimarahi sama Papamu lagi. Serba salah emang jadi Oma tuh. Kasihan sama cucu tapi dimarahin sama anak," ucap Mama Martha sambil menghela nafasnya kasar.

"Ayolah, Nenek gayung yang bahenol dan cantik. Ini sakit banget lho. Sakitnya melebihi diputusin pacar Rachel yang ke sepuluh,"

Ctakkk...

"Nenek gayung mah ini kekerasan namanya," Rachel mengusap dahinya yang disentil oleh Mama Martha.

"Kaya punya pacar saja. Baru didekati cowok, udah takut duluan sama Ronand. Sok-sokan mau punya pacar," sindir Mama Martha yang tahu bagaimana possesifnya Ronand pada kembarannya.

Berulangkali Julian memarahi Mama Martha karena mengijinkan Rachel tidak berangkat sekolah. Padahal Rachel-nya saja yang bandel dan Mama Martha hanya bisa pasrah. Ronand juga selalu mengawasi Rachel di sekolah. Sekali saja ada laki-laki yang mendekati kembarannya itu, maka akan berhadapan langsung dengan Ronand.

"Ah... Nenek gayung nggak asyik. Harusnya Rachel bisa ijin nggak berangkat ini," gerutu Rachel yang langsung masuk ke dalam kamar mandi karena tak berhasil membujuk Mama Martha.

"Ini demi mental Oma yang selalu disalahin sama Papa dan Opamu itu. Padahal ini salah kamu, tapi yang kena selalu Oma." seru Mama Martha yang tak ingin lagi memberikan toleransi pada Rachel kali ini.

Rachel, kok kamu jalannya biasa aja? Katanya tadi kakinya sakit,

Kan emang nggak sakit,

Jadi kamu bohongin Oma?

Iya, buat alasan nggak masuk sekolah. Tapi nyatanya nggak berhasil. Jadi ngapain pura-pura buat kesakitan waktu jalan,

Aarghhh...

Stress Oma kalau kaya gini. Ini nggak ada cucu lain yang mau tinggal di sini selain Rachel kah?

Nggak ada. Rachel paling setia menemani Nenek gayung sampai darah tingginya naik,

Brakk...

***

"Selamat pagi Mama, Papa, Arvan." sapa Ronand dengan senyum tipisnya kemudian memeluk sang Mama dengan singkat.

Tuk...

Sebuah centong nasi melayang pada lengan Ronand. Itu adalah ulah dari sang kepala keluarga yaitu Julian yang memang cemburu anaknya memeluk sang istri. Kecuali jika itu Rachel yang memeluk Chiara, ia akan biasa saja.

"Istri Papa itu," ucap Julian dengan tatapan sinisnya.

"Ini Mamanya Ronand," ucap Ronand dengan lirikan tajamnya.

"Ish... Kalian ini kenapa sih? Kaya gini aja ribut," tegur Chiara yang kesal karena setiap kali Ronand dan Arvan memeluknya, Julian akan mengomel.

"Suami Mama tuh cemburuan sama anaknya sendiri. Kalau laki-laki lain selain saudara yang peluk, barulah wajar cemburu. Ini sama anak sendiri, emang agak lain Papa tuh." Ronand menyindir Julian yang teramat cemburuan.

"Sudah, hentikan perdebatan ini. Keburu Arvan dan Bang Ronand terlambat sekolah," sela Arvan yang sedari tadi diam.

"Arvan benar. Ayo sarapan dulu. Apalagi nanti Ronand harus menjemput Rachel, tambah terlambat kalau kelamaan." Chiara setuju dengan ucapan Arvan yang menginginkan untuk mengakhiri perdebatan ini.

Mereka pun segera melakukan sarapan bersama. Beruntungnya, di rumah itu semua orang tak bangun kesiangan sehingga tidak terjadi kegaduhan berlebih. Berbeda dengan keadaan di rumah Papa Fabio, Rachel memang sering bangun kesiangan hingga menimbulkan keributan.

"Sampai kapan kalian akan menyembunyikan identitas sebagai keluarga Roberto? Hubungan saudara juga kalian sembunyikan. Memangnya enak main kucing-kucingan terus di sekolah sama teman-temannya?" tanya Julian setelah menyelesaikan sarapannya.

"Tanyakan pada Rachel, Pa. Ronand hanya mengikuti kemauan Rachel. Ronand nyaman begini juga sih. Nggak ada cewek-cewek yang berani dekati Ronand karena Rachel yang dikira pacar Ronand," ucap Ronand dengan santainya.

"Biarkan saja, Mas. Yang penting tidak ada yang mengganggu dan memanfaatkan mereka," ucap Chiara menenangkan Julian.

"Setiap ambil rapor itu lho, sayang. Ribet, harus minta tolong sama ART. Kaya nggak punya orangtua aja," gerutu Julian yang kemudian berpamitan pada Chiara untuk pergi ke kantor.

Walaupun dulu Ronand pernah tampil di publik bersama Chiara dan Rachel, namun wajah mereka sudah berubah. Bentuk wajah mereka sudah berbeda, sehingga Rachel dan Ronand tak dikenali teman-temannya sebagai anggota keluarga Roberto.

"Ronand juga berangkat dulu, Ma." pamit Ronand dan diangguki kepala oleh Chiara.

"Hati-hati naik motornya," seru Chiara dan dibalas lambaian tangan oleh Ronand. Pemuda berusia 17 tahun itu berangkat sekolah menggunakan motor bebek milik salah satu asisten rumah tangganya.

"Punya mobil dan motor sport banyak, tapi milih pakai motor bebek milik ART. Ada-ada saja drama yang dimainkan Rachel dan Ronand tuh," gumam Chiara sambil menggelengkan kepalanya.

Rachel, itu Ronand sudah jemput. Buruan turun,

Sabar, Nenek gayung. Rachel masih cari tali sepatu ini,

Kelamaan, pakai sandal jepit aja.

Astaga... Masih nggak berubah. Opa pasti stress dengar teriakan Oma dan Rachel setiap pagi,

1
yunia puspitasari
susan
Putri Laely
lanjut Thor
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
ririen handayani
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ nah tuh
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ malesnya yg di contoh pasti
ririen handayani
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
tia
doro amin masuk kelas 🤭
Sinta Dewi
susan🤣
Novita Sari
boneka ucan satu sekolah n satu kelas sama ozil
Sani Srimulyani
pasti itu si chealsea.
Sani Srimulyani
ternyata Abang ronand juga punya hati sama usan.
Sani Srimulyani
apa yg terjadi sama susan ya .....
Sani Srimulyani
penjual cilok ga tuh.....
Sani Srimulyani
nah Lo raf udah diultimatum itu.....
Aniza
mungkin nenet dayung terharu mika,tumakany cuma ngintip doang
lanjut thooor
Sani Srimulyani
makin seru ini.....
Sani Srimulyani
oo....kamu ketahuan....m🤣😜
Sani Srimulyani
nah kan......🤣🤣🤣
Sani Srimulyani
hayolo mau ngomong apa sekarang......🤣🤣
Sani Srimulyani
hayolo ketahuan ......😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!