Dini Wijaya Kusuma seorang gadis yang tidak pernah di anggap oleh keluarganya sendiri.
Dini selalu di abaykan oleh seluruh keluarganya.
Namun Dini selalu berusaha untuk mendekati keluarganya walaupun itu hanya sia - sia.
Dini selalu mencari perhatian kepada seluruh keluarganya namun balasan dari keluarganya hanya mengacuhkannya dan memarahinya, dini selalu di anggap gadis yang nakal, karena mereka merasa terganggu dengan dini.
Namun, Dini yang selalu berusaha untuk mendekati mereka namun hasilnya hanya di abaykan dan di acuhkan, dia tidak pernah di anggap oleh mereka.
Dan akhirnya dini memilih menyerah.
Dini bertekad akan mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.
Dan dia akan menjauhi orang - orang yang selalu mengacuhkannya, termasuk keluarga kandungnya.
saat Dini mulai menjauhi, mereka baru menyadari kesalahan mereka dan menyesalinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidur
Halo semuanya.....
Maaf masih banyak kesalahan dalam menulis novel ini, saya Baru belajar membuat novel.
kedepannya saya akan lebih memperbaikinya lagi.
Terima kasih dan selamat membaca 🖤
Pagi hari di mansion mewah Smith.
Dini yang masih tidur dengan nyenyak karena semalam dia menonton K-drama terlalu malam jadi dini bangun kesiangan.
"pagi mah" ucap lingga.
"pagi juga Abang, Adek pada kemana? ko belum ada yang kebawah".
"aku kira mereka udah ke bawah mah, kalo begitu aku bangunin dulu mereka!".
"iya".
saat lingga ingin ke lantai dua untuk membangunkan adik - adiknya, bima Fauzan dan Fauzi keluar dari lift.
"itu mereka udah bangun mah".
"eh iya, tapi mana dini nak".
"dini belum bangun mah? Aku kira udah bangun" ucap bima.
"dini belum kebawah, coba kamu bangunin! Kemarin malam mamah liat ke kamar dini, dini lagi nonton K-drama takutnya masih tidur, kan hari ini dini Mulai sekolah".
"oke mh"
Lingga pun pergi ke kamar dini di lantai dua.
Tokk... Tokk.... Tokk....
Karena tak ada jawaban dari dalam kamar lingga pun masuk ke kamar dini, dan lingga melihat kalau kamar dini masih gelap berarti dini masih tidur.
lingga langsung membuka gorden jendela dan melihat dini yang masih tertidur dengan nyenyak.
"bocah ini enak enakan masih tidur, dini bangunnnn" ucap lingga sambil menggoyangkan badan dini.
"kebo banget punya Ade, de bangun udah siang kan kamu hari ini masuk sekolah!" ucap lingga namun dini masih tidak membuka matanya.
lingga yang melihat dini masih nyaman di dalam selimutnya, lingga Langung berteriak di kuping dini.
"BANGUNNNNNN ADEKKKKKKKK" teriak lingga.
Dini yang kaget dengan teriakan di dekat telinganya langsung bangun.
"ABANGGGGGG" dini teriak kepada lingga.
"ih Abang emang gak bisa bangunin dengan lembut gituh" menatap kesal kepada lingga.
"udah Abang bangunin dengan suara yang lembut dan manja kamu gak bangun - bangun, jadi gak ada pilihan lain selain teriak. Kamu lagi tidur udah kaya org mati gak bangun bangun. Bangun buruan hari ini kan pertama masuk sekolah".
"bisa besok gak, aku masih ngantuk. kemarin aku nonton K-drama kemaleman plisssss" goda dini sambil mengedipkan mata.
"GAK. siapa suruh nonton K-drama sampe pagi. Kalo mamah tau kamu pasti di hukum"
"ihhh ya udah, tapi jangan bilangin mamah ya aku nonton K-drama sampe pagi"
"iya, bawel cepetan mandi"
dini pun langsung lari ke kamar mandi, dia mandiri terburu - buru takut mamah Kirana marah.
Untunya dini sudah menyiapkan pakaian dan buku pelajaran ke tasnya, jadi dini tidak terlalu kesusahan.
lingga sudah pergi terlebih dulu ke meja makan.
"Adek kamu mana? Udah bangun belum?" tanya mamah Kirana.
"udah mah dia lagi siap -siap".
"oh, ya udah kamu sekarang sarapan aja, adek kamu nati nyusul"
lingga hanya mengangguk dan langsung memakan sarapannya..
Dini turun dengan pakaian seragam sekolah, dia sudah siap untuk pergi ke sekolah.
"anak mamah cantik banget sih".
"tentu dong"
"idih, mana ada orang cantik bangun kesiangan" oceh fauzan.
"ihhhhh abanggggg aku gak telat, aku cuma lama dandan aja"
"kamu dandan buat apa?" tanya lingga dengan tatapan tajam.
"heheheh ngga maksudnya tuh siap - siap bang begitu, aku gak dandan ko" jawab dini sambil tersenyum manis.
"gak perlu di ribut, sekarang makan! Takutnya kalian telat ok" ucap mamah Kirana.
"iya mah"
"hari ini kamu Abang anter?" ucap lingga.
"iya bang"
Setelah mereka sarapan, mereka langsung pergi ke sekolah.
Bima yang kuliah langsung pergi ke kampus tidak bisa mengatur dini karena ada kelas pagi.
Lingga dan dini masuk ke dalam mobil lingga, kalau Fauzan dan Fauzi mereka naik motor masing - masing.
Tak membutuhkan waktu yang lama, mereka sudah Sampai di Alexandre High School. Sebuah swasta yang merupakan salah satu aset dari keluarga Smith.
Dini yang keluar dari mobil terkejut dengan bangunan sekolah barunya begitu megah dan besar, dini melihat kendaraan - kendaraan mewah yang terparkir di parkiran sekolah.
Bahkan penampilan para siswanya terlihat sangat modis dan menarik
Kerumunan siswa yang sedang berbisik satu sama lain sambil sesekali menatapnya.
"ih itu cewe siapanya kak Fauzan sama kak Fauzi, ko bisa mereka deketan sama mereka!"
"apa dia cewe salah satu dari mereka ya? Tapi cakep juga sih dia"
Dini tidak menghiraukan suara bisik - bisik dari para siswi itu yang masih bisa di dengar oleh dini.
Lingga yang melihat dini hanya terdiam dan terpaku dengan kemewahan miliknya hanya tersenyum.
Lingga langsung mengajak dini pergi ke ruangan kepala sekolah.
"ayo Abang antar ke ruangan kepala. Dan kalian berdua masuk ke kelas. Jangan bolos, awas kalo Abang tau kalian bolos" ucap lingga sambil memberi tatapan tajam ke pada Fauzan dan Fauzi.
lingga dan dini langsung pergi sambil menggenggam tangan dini
dini hanya mengangguk dan mengikuti lingga.
Lingga dan dini sudah sampai di depan ruangan kepala sekolah, dini akan bertemu dengan kepala sekolah, sekaligus untuk menyakan di kelas mana ia akan belajar.
Tokk... Tokk... Tokk.
"masuk"
lingga dan dini langsung masuk ke dalam ruangan kepala sekolah.
"eh lingga dini, kalian sudah Sampai!" ucap om dio.
"iya om, saya hanya nganter dini aja"
"oh iya, dini sekarang kamu sudah sekolah ini, kamu udah tau kan peraturan apa aja di sekolah ini"
"udah om"
"kalau begitu om akan telpon dulu wali kelas kamu ya"
"iya om silahkan"
"oh iya, kamu panggil om sekarang pak ya, nanti kalau sudah di luar lingkungan sekolah kamu bisa panggil om"
"iya pak maaf"
pak Dio sudah menelepon guru wali kelas dini, dan wali kelas dini pun datang.
tokk tokk tokk
"masuk"
seorang Bu guru masuk.
"Bu ini adalah murid baru di kelas ibu, jadi tolong antarkan ke kelas ibu"
"baik pak, halo nama ibu yani. nama kamu siapa?"
"nama saya dini Bu"
"halo dini, kalau begitu kita ke kelas sekarang"
"baik Bu, pak Dio, bang lingga aku ke kelas dulu ya"
"iya belajar yang pinter" ucap lingga.
dini hanya mengangguk dan pergi dari ruangan kepala sekolah.
setelah dini keluar dari ruangan om dio.
"lingga apa dini tau, kamu pemilih sekolahan ini?".
"dini gak tau, tapi ada tugas buat om dari saya, jaga dini jangan Sampai saya dengar kalau dini di perlakuan buruk di sekolahan saya, perlakuan dini di sini seperti om memperlakukan Fauzan dan Fauzi" ucap lingga dengan raut wajah yang dingin.
"iya, om akan lakukan"
"dan saat dini membuat masalah pun, hanya beritahu saya dan bereskan dengan rapi" ucap lingga dengan dingin.
"baik om akan lakukan"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
papa dini salahpaham pasti akan menyesal kehilangan dini tahu kebenarannya....