NovelToon NovelToon
Pengantin Pengganti CEO Arogan

Pengantin Pengganti CEO Arogan

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:27.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Asri Faris

Kusuma Pawening, gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA itu tiba-tiba harus menjadi seorang istri pria dewasa yang dingin dan arogan. Seno Ardiguna.

Semua itu terjadi lantaran harus menggantikan kakanya yang gagal menikah akibat sudah berbadan dua.

"Om, yakin tidak tertarik padaku?"

"Jangan coba-coba menggodaku, dasar bocah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

"Bagaimana, Dok?" tanya Bu Ana merasa khawatir.

Dari ruangan yang berbeda muncul Bu Yasmin dan Pak Adi. Mereka menginterupsi agar ijab kabul segera dimulai. Penghulu sudah menunggu terlalu lama dan beliau masih mau mengisi acara di pernikahan lainnya.

"Sebaiknya kamu ijab dulu saja, Sen, tetap sah walaupun Rara di dalam, yang penting semua syaratnya sudah lengkap. Ada saksi, ada mahar, dan ada calon yang bersangkutan."

"Sebentar, Ma, nunggu pemeriksaan selesai. Seno tidak bisa menikah dengan perasaan begini," ujar pria itu mulai berpikiran negatif tentang calon istrinya.

Ini bukan kali pertama calon istrinya mual-mual seperti itu. Seminggu yang lalu saat tengah makan bersama juga Rara sempat mengeluh mual dan pusing. Saat hendak dibawa ke dokter, Rara menolaknya.

Seno masuk ke kamar mendekati ranjang. Terlihat Rara masih terbaring lemas dengan wajah pucat dan riasan yang sudah tidak beraturan.

"Bagaimana keadaan Rara, Dok?"

"Kondisinya ngedrop ya, mungkin karena kecapean. Untuk keluhan pusing dan mual bisa saja asam lambungnya naik, atau ada kemungkinan lainnya juga yang harus diperiksa lebih lanjut."

"Apa kemungkinan itu bisa saja hamil?" tanya Seno to the point.

Seketika Rara terkesiap mendapati pernyataan calon suaminya. Seno tidak peduli lagi jika pernikahannya batal, dari pada berlanjut dengan penuh kepalsuan dan pengkhianatan.

"Kamu ini ngomong apa, Sen? Kalian ‘kan baru mau menikah," ujar Bu Yasmin memperingatkan.

"Tapi Seno nemu ini di kamar ini, Bu. Kalau bukan punya Rara tentu saja punya perempuan lainnya!" ujar pria itu menatap dua perempuan dengan hubungan darah itu.

Kali ini Rara benar-benar syok berat mendengar pernyataan itu. Seno tidak bisa dibohongi, sungguh nasib baik saat ini berpihak padanya.

"Aku ingin dokter memeriksa Rara lebih lanjut," ujar Seno dingin. Hatinya diliputi kegalauan yang mulai bergemuruh hebat.

"Kamu itu ngomong apa, sih! Kita mau menikah nggak mungkin aku hamil," sanggah Rara cepat. Mencoba menguasai tubuhnya yang belum sehat benar.

"Buktikan saja, Ra, kalau memang pada kenyataannya itu benar, kamu tidak bisa menutupi itu dari kami, dan pernikahan ini tidak akan pernah terjadi."

Suasana menjadi semakin kacau. Tidak mungkin dibatalkan sementara tamu undangan sudah banyak yang hadir. Bahkan jika kedua mempelai itu keluar, sudah pasti akan segera berlangsung acara tersebut.

"Jawab Ra. Silakan periksa Dok!" titah Seno tak sabar. Kalau memang benda itu bukan punya Rara, seharusnya perempuan itu tidak harus mengulur waktu dan cepat melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Aku ingin membatalkan pernikahan ini, tak peduli dengan yang tengah berlangsung di luar," ucap pria itu sungguh-sungguh.

"Baiklah. Iya, aku akui itu milik aku. Tapi aku mohon, Sen, jangan batalkan pernikahan ini atau keluarga kita akan malu. Tolong jangan batalkan, setelah ini kamu boleh menceraikan aku," mohon Rara mulai menangis.

Sayangnya Seno tak mempan dengan senjata air mata calon istrinya. Dadanya semakin bergemuruh sesak, kecewa, dan benar-benar merasa sakit hati atas pengkhianatan ini.

Pernikahan dengan Rara jelas tidak mungkin. Seno tidak mungkin melanjutkan pernikahan itu saat calon istrinya bahkan tengah mengandung benih orang lain.

"Kenapa tidak Wening saja yang menggantikan kalau Rara hamil," usul Bu Yasmin penuh solusi.

"Hah!" Mata Wening membulat.

Bahkan seisi ruangan nampak syok dengan ide yang terlontar dari wanita paruh baya itu.

Gadis itu jelas menolak mentah-mentah. Bahkan umurnya saat ini belum genap delapan belas tahun, bagaimana bisa ia menikah saat dirinya masih duduk di bangku sekolah.

"Saya setuju," sambung Pak Adi tak mau malu.

Sementara kedua orang tua Wening jelas galau. Kenapa harus putri kecilnya ikut terlibat. Ia bahkan masih terlalu kecil untuk berumah tangga.

"Pikirkan saja cepat, kalau dibatalkan keluarga kita akan malu, ditambah anakmu yang hamil di luar nikah harus jelas siapa yang menjadi ayah pada kehamilannya."

Sakit hati, kecewa, dan sedih menjadi satu pada ibu dua anak itu. Antara kasihan dengan Rara yang gagal menikah, dengan bingung harus mengiyakan usulan calon besannya itu.

"Maaf, Tante. Wening tidak bisa, umur kami terpaut jauh, dan Wening masih ingin sekolah, lagian tidak mungkin juga saya nikah dengan Kak Seno, lha wong dia cintanya sama Kak Rara."

"Kamu tidak punya hak untuk menolak, seharusnya membantu memikirkan solusinya. Ya dengan mau menjadi pengantin pengganti untuk kakakmu, atau pernikahan ini batal!"

Pak Tomo mendadak merasakan nyeri pada dadanya. Ia hampir tidak bisa berpikir jernih dengan keadaan yang ada.

Sementara Rara hanya pasrah dengan keputusan keluarga. Hatinya sakit, jelas ini juga salahnya. Demi menyelamatkan kehormatan keluarga, ia harus rela calon suaminya menikah dengan adiknya sendiri yang bahkan masih belasan.

1
Surati
bagus ceritanya 👍🙏🏻 semangat dalam berkarya thor 💪🙏🏻🙏🏻
Nuroden Lina
Luar biasa
Hasanah Purwokerto
Sudah pernah baca,,hanya kangen jd baca ulang lg
Keisha Alindya
hamidun tuh pasti
Nur Andi Baharuddin
/Rose/
Tutik Susilowati
seruuu...., pinter ksmu Ning manfaatke waktu yg mepet
niara
Luar biasa
Marlita Indriana
rara meninggal. kah trus anak nya senang yg rawat?
Bah Aban Nopal
Luar biasa
Dita manurung
/Facepalm/
Ellia Mardiana
katanya Seno orangnya cool dingin banget padahal aslinya cerewet dan usil ya
Ellia Mardiana
kata amat biasanya pake huruf t di belakangnya Thor bukan huruf d malah jadi aneh,maaf Krisan sedikit..
Aletea Ezra
Luar biasa
Marlita Indriana
mampir
Marina Tarigan
kasihan jadi wening dipaksa nikah masih remaja jadi pengganti kakaknya yg sebrono dari awal nikah selalu dikasari minta cerai jadinya tp gimanapun kalau kalian memang jodoh semoga bersatu kembali
Marina Tarigan
seno kok murah kali marah sih wening itu baru tamma sma dia tertekan terus kamu buat kasihan dong
Marina Tarigan
memang sekit caramu bertindak wening salah besar masa kamu ketesm juda dan bohong selesaikan dgn baik2 minta maaf dan jgn ulangi lagi
Keisha Alindya
sak senengmu wes Sen, bebas /Grin/
Marina Tarigan
nanti bucin bos istrimu itu masih bocil dan cantik
Dirgantara Alfathir
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!