Tak ku sangka hidup ini terasa rumit. ketika ketenangan Jiwa yang ku rasakan selama ini terasa ternodai oleh godaan dari pria tampan nan Dewasa yang menarik Hati kecil ku untuk terus menatap wajah tampan itu.. sedikit rasa Takut ketika dia mendekat.. Namun merasa nyaman saat sudah mengenalnya. kata kebanyakan orang dia anti Akan wanita. tak tertarik pada gadis manapun.. emmm entahlah. saat pertama melihat wajah itu. aku merasa hal itu Tidak di benarkan...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cutewizzhy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi. Rumah Pak gunawan saat ini sudah di penuhi oleh Aroma makanan yang sudah siap di meja makan. Karena Alisa hari ini sudah menyiapkan semua itu penuh dengan cinta. Namun hari ini terlihat lebih penuh cinta lagi.
Dan satu lagi. Rantang Makanan hangat sudah tersaji juga di atas meja makan Milik pak Gunawan.
Suara mobil bergemuruh di depan rumah. Dan Alisa dengan langkah cepat mengintip dari balik tirai jendela. Memastikan siapa sang pemilik mobil itu. Yang benar saja. Gunawan kembali dari kantor berbarengan dengan mobil Pak bos alias Dewa.
Mobil Dewa tak mampir atau pun sekedar menoleh ke arah rumah Sekretaris nya itu. Dan langsung melewati nya saja. Alisa sedikit cemberut. Namun dia mengangkat sebelah Alis nya sambil tersenyum halus.
Alisa membuka pintu menyambut Bapaknya kembali. Dan membantu membawa tas dan jass Gunawan.
"Pak Alisa Sudah menyiap kan makan sore. Apa bapak mau sekalian makan habis ini" Tanya Alisa membututi Bapak nya.
"Nanti dulu saja Nak. Bapak masih mau mandi dan istirahat sebentar." jawab Gunawan duduk di sofa selang beberapa menit. Alisa membawakan sang Bapak Air hangat untuk di minum. Karena Gunawan kurang mengkonsumsi minuman lain.
"Emmm.. Pak. Alisa boleh Antar makanan untuk Bos Bapak. Karena sepertinya beberapa hari ini Art bos bapak Libur" ucap Alisa meyakinkan Bapaknya.
"Tentu Boleh Nak" ucap Gunawan menatap Alisa lembut. Dan Alisa membalas dengan senyuman kecil. Lalu berpamitan untuk Ke rumah Dewa.
ENtah apa yang terjadi dengan Alisa sejak kejadian Itu. Alisa tak lagi memikirkan ucapan nya dulu yang pernah bilang tidak akan pernah datang jika tak bersama Gunawan Bapaknya.
Namun kini Alisa menjilat Ludah sendiri. Sejak kejadian Tadi Pagi. Alisa seperti tersihir Oleh Dewa. Yang langsung mendatangi Rumah Dewa. Tidak ada lagi Gadis mahal. Yang tak ingin di dekati atau pun mendekati Dewa seperti sikap nya sebelum-sebelum nya. Alisa langsung saja masuk ke rumah Dewa walaupun ada security di luar. Dan memang security itu pun sudah sangat tau dan sangat kenal dengan Alisa. Sebatas tersenyum Ramah. Alisa langsung Masuk kerumah Dewa.
Alisa membuka pelan pintu lalu celingak-celinguk mencari keberadaan Dewa. Namun dengan seluruh sapuan pandangan Alisa dia tak melihat dan menemukan Dewa di sana.
Alisa meletakkan Rantang makanan di atas meja makan lalu dengan berani menaiki tangga menuju Kamar Dewa. Dan hal itu pun Alisa dengan berani lakukan. Membuka dan masuk ke Kamar Dewa. Namun disana pun Alisa Tak melihat Dewa berada. Namum gemericik air di kamar mandi. Memastikan Jika Dewa berada di sana... Saat mendengar suara air itu.Alisa merasa dirinya sangat lancang memasuki kamar Dewa. bisa jadi Dewa murka jika melihat keberanian Alisa yang masuk ke kamar Pribadi Milik Dewa..
Alisa dengan pelan membalikakan tubuh nya dan berjalan Kearah pintu keluar. Saat masuk Alisa tak berjinjit dan tak merasa takut. Namun saat ini malah merasa sangat merinding dan berpikir Dewa benar-benar murka nanti kepada dirinya. Dan dia juga takut jika masalah ini akan sampai ke sang Bapak. Dan lebih Parah nya jabatan nya bisa jadi tak lagi berguna Bagi Gunawan.
Alisa membuka Pintu pelan. Walaupun sebenarnya suara Kaki dan pintu tak ada gesekan sama sekali.
Pintu kamar mulai terbuka. Dan Alisa mulai menghilangkan kecemasan nya. Karena akan lolos dari kamar Dewa karena Ulah sendiri.
Satu tangan Koko mengagetkan Alisa sekaget-kagetnya. Alisa langsung membalikan tubuh nya dengan wajah cemas dan ingin meminta ma'af kepada sang pemilik Kamar... Suara itu tak sempat keluar dari bibir mungil Alisa. Dewa Sudah membungkam dengan Lia* dan sexi dengan Bibi* Milik Dewa.
Rasa dingin dan wangi menyeruak ke hidup mancung Alisa dan terasa Nikm*t di bibi* Alisa. Bukan nya mendorong dan menghindar. Alisa malah merangkul Leher Dewa walau dengan berjinjit. M3mbalas Dan m3lum4t bibi* milik Dewa dengan Tak kalah rakus nya. Alisa yang selama ini Polos. Mulai terpengaruh Oleh Bos tampan bos nya yang bertatus Duda tanpa anak itu.
Saat t4ng4n Alis4 Mul4i li4r. Dan ingin mer4b4 tubuh polo* dan tubuh sixpack Dewa. Dewa melepas pangut4n nya dan Malah menek4n Alisa dengan tubuh Kokonya Dan menahan Tangan mungil Alisa. Dewa menyatukan Kening Mereka. Dengan wajah dan teling4h yang memerah m3nahan Gejolak N4fsu di Tubuhnya..
Dewa berbisik lembut"Jangan sayang.. Aku belum memberi mu status apapun" ucap Dewa memeluk Alisa lembut dan terlihat penuh cinta.
Alisa pun terlihat masih ngosngosan dan merasa sedikit malu karena dirinya seperti wanit4 mur4h4n di depan Dewa. Alisa melepas pelan tangan Dewa lalu melangkah Pasti dan keluar dari kamar itu...Namun yang tak Alisa Sangka. Dewa mengejarnya dan menarik tangan Alisa dan kembali memeluk Alisa..
"Jangan Merasa Malu atau merasa diri mu Rend4h. Karena Aku begitu menyukai mu dan rasa yang ku berikan Pada mu Murni dan lebih besar"Ucap Dewa.
"tolong jangan berpikir untuk pergi atau mengindari ku. Aku sangat senang kamu kesini.." Dewa memberi penjelasan dan ucapan yang membuat Alisa menjadi berati saat ini.
Alisa menatap wajah Dewa dengan menatap tubuh tinggi dan sempurnah itu.. Alisa memberi senyuman dan mengusel-ngusel wajah nya ke dada Dewa yang sudah di tutup kimono.
"Aku mengantar mu makan malam sore ini. Karena Art mu sedang libur bukan?" ucap Alisa manja dan melepas pelukan itu.
"Ternyata Gadis muda ini sangat peduli dengan Duda tampan ini"Ucap Dewa tersenyum manis Kepada Alisa. Namun senyum Manis itu baru di tunjukan Kepada wanita spesial dan menarik Hati Dewa.
Alisa mengigit bibi*nya saat melihat Drwa tersenyum. Karena ketampanan itu begitu tidak nyata. Alisa merasa dirinya seperti bermimpi Bisaa menaklukakan Dewa. Laki-laki beraura dingin dan kaku kepada Wanita...
"Jangan menatap ku seperti Itu. Aku bisa lupa diri" ucap Dewa melihat Alisa seperti mengajak dirinya untuk masuk ke k4m4r..
"Ehemmm.. Sebaiknya kamu makan makanan itu sebentar lagi. Karena masakan hangat sangat enak di santap. Dan aku gak Bisa lama-lama di sini. Karena Bapak sedang menunggu ku di rumah. Dan aku takut dia berpikir yang Iya-iya jika aku lama-lama di sini" Ucap Alisa. Dengan berani mencuri cium4n di bibi*dewa yang sexi. Hal yang di lakukan Dewa membuat Dewa melotot. Dan Alisa berlari ke arah pintu keluar dengan senyum manis lalu melambaikan tangan dan Kiss di tangannya. Lalu keluar dari rumah Milik Dewa.. Dewa tersenyum lebih lebar dari Biasanya dan Duda itu terlihat kembali kasmaran...