NovelToon NovelToon
Elden Hyper Badboy

Elden Hyper Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Felina Qwix

”Elden, jangan cium!” bentak Moza.
”Suruh sapa bantah aku, Sayang, mm?” sahut Elden dingin.
"ELDENNN!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felina Qwix, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sejenak Menghilang

Moza jadi semakin tak enak hati. Ketika teman-temannya Elden malah berkata kasar padanya. Apalagi benar kata Jia, Redo sungguh telah bergabung di Genk Moppo. Hal ini membuat Moza bingung dan bertanya-tanya apa misi Redo menyaingi Jehuda?

Meski, demikian Moza mencoba untuk berpura pura tidak terdiktrasi oleh apapun, dia sok kuat.

****

Jam 11 siang.

Ujian sudah selesai, entah di jam terakhir ini Moza sama sekali tidak bisa fokus. Padahal tadi adalah ujian matematika, bisa bisanya Moza kehilangan fokusnya?

Saat sedang berjalan sendirian, Jagur datang. Menundukkan kepalanya, memberikan hormat kepada Moza. "Nona? Aku ditugaskan menjemput Nona pulang ke rumah. Tuan Muda sedang sibuk."

"Dia gak kenapa-napa kan?"

"Tuan Muda baik-baik saja, hanya saat ini sungguh sangat sibuk, Nona." Jelas Jagur, Moza mengangguk, lagian untuk apa dia berlama-lama di Liston? Toh hari ini, semua anggota Genk Jehuda masih memusuhi dirinya tanpa alasan yang jelas, belum lagi Elden tiba-tiba saja menghilang.

Saat di dalam mobil bersama Jagur. Ponsel milik Moza bergetar, ternyata ada panggilan suara dari Anera—mama mertuanya.

"Halo? Mah?"

"Halo, Sayang. Mama seneng banget, hari ini berturut-turut nilainya Elden di atas rata-rata. Kamu tau nilai ujian matematikanya dapat 100, Bahasa inggrisnya juga 96,5. Itu keren! Kamu hebat, Moza! Mama bangga sama kamu!"

Moza tersenyum simpul, dia juga sempat terkejut, Elden dapat 100? Padahal soal yang diberikan tadi, sangatlah sulit. Artinya, Elden serius akan perjanjian dengan Moza.

Namun, soal balapan? Moza belum tau kejelasannya. Entah Elden ikut balapan atau tidak. Dan Moza tak berani melapor ataupun bertanya pada mama mertuanya. Dikala ia melamun cukup lama tanpa mendengar apa ucapan Anera, seketika dia terkejut ketika Anera memanggil namanya.

"Moza? Moza? Kamu daritadi dengerkan mama kan?" tanya suara paruh baya itu.

"Eh, sorry, Mah. Iya, Moza dengerin kok, maaf Moza enggak fokus, Mah." Sahut Moza jelas, tanpa panjang lebar. Anera terdengar menarik napasnya berat.

"Kamu ada masalah sama Elden? Apa Elden jahatin kamu?" tanya Anera.

Moza spontan menggelengkan kepalanya, meski ya tak mungkin juga Anera bisa tau, karena keduanya hanya melakukan panggilan berbasis suara bukan video. Untungnya, Jagur memberikan kode di cermin dashboard supaya Moza berbicara juga diselingi gerakan menggelengkan kepalanya itu.

"Enggak kok, Mah."

"Moza, kalo ada apa-apa, jangan sungkan cerita sama mama. Intinya mama gak suka, kamu simpen masalah kamu sendiri, mengingat Elden

ini anak mama, jadi kalo ada apapun sama kamu udah dipastikan kamu tanggung jawab mama juga." Jelas Anera, wanita itu termasuk salah satu mertua paling baik yang pernah ada kepada menantunya.

"Iya, Mah. Gak usah khawatir soal itu." Panggilan lantas diakhiri oleh Anera. Dan baru beberapa detik ada notifikasi masuk di dompet digital biru milik Moza.

'Uang 23 juta telah dikirim ke akun Anda oleh Mama Anera'

Moza melotot. "Loh, kok aku dikasih uang sih? Mama apaan sih!" Gerutu Moza. Baru dirinya hendak protes lewat pesan, Anera sudah mengirim pesan duluan.

"Maafin mama kalo Elden buat Moza sakit hati, atau belum jadi suami yang baik. Moza bisa belanja sepuasnya ya? Anggap aja ini menebus rasa bersalah mama atas kelakuan Elden kalo sering buat Moza tertekan."

Kalimat itu membuat Moza terharu, tidak disangka mama mertuanya begitu peduli dan baik hati. Dengan senang hati, Moza menyimpan uang itu, dia bahkan tak ingin berfoya-foya dengan uang itu, selain untuk Elden. Dia hendak memasak enak besok pagi.

Semoga saja Elden mengabari dirinya, karena untuk sekedar mengirimkan pesan saja, Moza gengsi. Meski sebenarnya dia sendiri sangat merindukan Elden, entah suaranya, entah perhatian dari pria itu.

Tak lama...

Moza tiba di rumah, gadis itu tersenyum tipis mengingat jumlah uang yang dikirimkan mertuanya tadi, setidaknya dia punya tabungan. Sampai di depan rumah, Susi, mamanya menyambutnya. "Sayang, Elden suami kamu mana?" tanya wanita itu.

Jagur turun dari mobil, lalu menundukkan kepalanya. "Maaf Nyonya, Tuan Muda masih sibuk, katanya ada urusan sebentar."

"Oh baiklah. Terima kasih Jagur sudah menjaga anak saya,"

"Sudah tugas saya untuk menjaga Nona, Nyonya." Sahut Jagur, pria itu sungguh sopan dan cocok ditetapkan sebagai asisten pribadi sekaligus bodyguardnya Elden sejak kecil.

Usai berkata demikian, Jagur pun pergi dengan mobil hitam Mercedes Benz C-Class milik Elden yang dipasrahkan padanya sebagai investasi selama bekerja di keluarga Pitch.

Melihat wajah Moza yang lelah, Susi enggan bertanya apapun, wanita itu tau, tak selayaknya dia menanyakan apapun.

"Mah, aku mau tidur dulu ya?" Pamit Moza. Susi hanya mengangguk. Membiarkan putrinya pergi ke lantai dua, yang tampak layu membawa tas ransel sekolahnya.

—Hingga jam 3 sore, Moza sudah duduk di depan rumahnya, ada seekor anjing berwarna putih melihatnya dengan sendu. Karena kasian, Moza memanggilnya Mochi dan memberinya makan.

Susi yang melihatnya tersenyum. "Sayang, kamu mau adopsi dia?" tanyanya.

"Emang boleh, Ma Moza pelihara hewan?" tanya Moza.

Susi tersenyum, karena biasanya wanita itu selalu melarang Moza memelihara hewan apapun, karena dulu wanita ini sibuk bekerja di restoran keluarga Pitch.

"Enggak papa, Sayang. Elden kebetulan juga pecinta binatang." Sahut Susi seolah tau banyak tentang Elden, ah iya, Moza baru ingat kalo Susi mamanya memang punya jasa tertentu atas Elden, buktinya dia sampai diizinkan masuk ke dalam keluarga Pitch tanpa perlu berusaha banyak bahkan tak berusaha apapun.

Mendengar ucapan mamanya, Moza membawa anjing kecil itu masuk, memandikannya lalu memberikannya vitamin dan makanan lezat. Sembari memeluk Mochi, Moza masih terus teringat akan Elden, entah kenapa tidak sampai sehari Elden menghilang, hatinya bisa segelisah ini? Apa Moza sudah mulai jatuh cinta?

Moza akhirnya terpaksa menidurkan diri. Karena sejak siang tadi, dia tak bisa sedikitpun memejamkan matanya kecuali memikirkan sosok Elden.

****

Jam 7 malam—

Anggota Moppo berkumpul. Ada Hero sang leader yang memakai anting di telinga kanannya, ada tato besar bergambar kalajengking di bawah telinganya. Rambutnya dipotong cepak seperti ketua preman pasar. Dia memakai baju serba hitam.

"Hari ini kita gak ragu buat lawan Jehuda lagi, setelah kemarin Jehuda janji bakalan tebus kekalahannya, kalo mereka kalah lagi, apa konsekuensinya?" tanya pria itu dengan congkak. Seolah menanyakan jawaban pada anggota Jehuda yang berkumpul di depannya.

"Serahkan salah satu dari kalian, dan kami akan haj ar sampe mati!" ucap salah satu anggotanya Hero. Keputusan bahkan curang, diputuskan sepihak oleh Moppo.

Niel dan Nimbuz saling tatap. Keduanya sebenarnya takut tapi mau bagaimana? Mereka tak punya pilihan lagi.

"Oke deal!" lantang Nimbuz, meski dirinya kalah telak kemarin dia terpaksa harus maju lagi. Hero mengangguk congkak, tatapanya remeh ke arah Nimbuz. Tak lama seseorang datang, Alredo yang dibanggakan anggota Moppo berdiri di sisi kanan Hero. Sementara sang leader menepuk pundaknya.

"Nimbuz, kemarin lo kalah lawan dia. Kalo sekarang loe mau mati lawan dia, kita seneng dong, karena nama Genk kita akan popular di kota ini, dan bukan lagi kalian!" bentak Hero sinis.

Nimbuz pun mengangkat bibir atasnya menatap sinis. "Gak papa, gue yakin gue-"

Belum Nimbuz melanjutkan perkataannya. Seseorang memotong ucapan Nimbuz di belakang kerumunan. "Genk Jehuda gak akan kalah. Gue yang lawan anak buah syalan lo." Ucap suara dingin itu, semuanya pun menoleh.

1
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
makanya jangan macam2 sama elden
Felina Qwix: Mau dikasih satu Elden gak kak😍🤣
total 1 replies
Niana Blue
suka banget sama male lead yang gini. andai aja itu Taehyung🤪
Felina Qwix: 😍 Bebas kak mau itu siapa. makasih dah mampir
total 1 replies
Niana Blue
kak enak enak itu apa, coba tanya sama Elden😆😆😆
Felina Qwix: Soto ayam akk🤣
total 1 replies
Niana Blue
anjay ceweknya 🤣🤭🤭🤭 polos banget
Felina Qwix: sama kek aku kak🤭
total 1 replies
Niana Blue
gong pas bilang "realitanya kamu menantu keluarga Pitch 😍"
Niana Blue
kak tolong aku mau satu suami begini🤭🤭🤭
Niana Blue
intinya harus Elden yang keluar. titik 🤣
Niana Blue
ya ampun namanya susah Nimbuzzzz👀
Niana Blue
tolong suaminya posesif 🤭
Niana Blue
🤣🤣🤣 mau dong jadi Moza🤭
Niana Blue
kasih Elden satu aja di dunia nyata😍
Niana Blue
aku ke sini gegara kangen akak😍
Niana Blue
woah ngambek
Felina Qwix: marahi balik gak nih kak😄
total 1 replies
Alderian Alderian
Ya ampun ngakak skuuyyy
Alderian Alderian
🤣🤣🤣🤣🤣 Elden sumpah
Alderian Alderian
bapeeer gue🤣🤣🤣
Felina Qwix: maap ketua
total 1 replies
Alderian Alderian
pasti teh pucuk😄
Felina Qwix: bukan kak 🤭 teh dandang
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
asal jangan sama kasurnya 😸
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱: kasur gadu nia /NosePick/
total 4 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
ucapan terima kasih yg bukan sekedar ucapan /Shy//Facepalm/
Felina Qwix: 🤣🤣🤣 tapi dollar🤭
total 1 replies
Reen-chan 🐈‍⬛ Ciprut 🐱
dasar remaja tanggung eh/Hammer/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!