MENGEJAR KESEMPATAN KEDUA

Malam ini Kenzo sedang bersama teman-teman nya di sebuah club malam yang cukup terkenal di kota itu. Setelah satu harian pikiran Kenzo selalu saja tertuju pada Aluna, akhirnya membuat pria itu setuju bergabung dengan teman-teman nya untuk menikmati malam ini.

Semenjak bangkit dari kematian nya Kenzo belum pernah lagi berkumpul dengan teman-teman nya.

Di salah satu ruang VIP club tersebut ada enam orang pria yang sedang menikmati minuman keras mereka dengan musik yang menggema di lantai dansa club tersebut. Ruang VIP itu terletak di lantai dua dan dari dalam sana bisa langsung melihat ke arah orang-orang yang sedang bergoyang dan menari di lantai disko.

"Kenzo.. Aku tidak menduga jika kau mau berkumpul dengan kami lagi". Ucap Toni Braxton salah satu teman Kenzo yaitu seorang pengusaha tekstil yang cukup besar di negara ini.

"kau tidak tau jika aku yang memaksa nya untuk datang. Jika tidak pasti dia tidak akan datang". Sekarang giliran pria bernama Teodoro Clooney yang menimpali ucapan tersebut.

"aku hanya malas untuk berada di keramaian saat ini". Balas Kenzo dengan singkat dan kembali meminum minuman nya.

"ck.. Itu hanya alasan mu saja. Aku dengar kau sedang mengejar seorang wanita". Ucap Ericsson Weber yang kini membuat teman-teman nya yang lain melihat ke arah Kenzo dengan sangat fokus.

"aku sungguh penasaran siapa wanita yang sedang kau kejar itu. Karena setau ku kau lah yang di kejar seorang wanita. Ini malah kebalikannya. Tapi jika kau mengejar seorang wanita bukan kah wanita bernama Aluna itu akan sangat marah dan sedih. Dia kan yang selalu mengejar cinta mu. Bahkan dia mengabaikan jika kau menyukai Laura. Benar-benar wanita yang malang". Ucap Jonathan Meyers seorang teman Kenzo yang banyak bicara.

"sudah lah.. Kalian membuat Kenzo terlihat tidak nyaman. Mungkin yang sedang dia kejar adalah Laura yang sedang merajuk. Kalian kan tau jika Kenzo cinta mati pada Laura". Kini pria bernama Edward Snowden yang menimpali ucapan teman-teman nya.

Namun Kenzo hanya diam dan menikmati minuman yang ada di gelas nya saat ini. Telinga nya mendengar musik yang begitu kuat namun pikiran nya hanya tertuju pada Aluna. Semenjak bangkit dari kematian nya. Wajah dan suara Aluna memenuhi setiap sudut hati dan pikiran pria itu.

Apa lagi saat tau jika Aluna kini mengambil profesi sebagai model. Kenzo sangat marah tapi dia masih bisa menahan diri. Kenzo tau jika Aluna menyimpan dendam terhadap Laura dan juga diri nya. Bahkan Kenzo rela jika Aluna ingin menghancurkan nya demi membalas dendam.

Hingga pintu ruang VIP tersebut terbuka dan menampilkan tiga orang wanita cantik yang tersenyum senang.

"sayang!!! Aku datang.!!". Teriak seorang wanita dengan penampilan dress berwarna merah yang cukup seksi berjalan masuk dan duduk di sebelah Teodoro.

Kenzo melihat ke arah tiga wanita itu dan salah satu nya ternyata Laura yang sudah tersenyum lebar dan duduk di sebelah Kenzo.

Kenzo sangat malas berhadapan dengan Laura saat ini. Niat hati ingin menyegarkan pikiran malah melihat wajah Laura. Laura berada di tempat ini sekarang pasti atas ajakan Giselle kekasih dari Teodoro mereka sama-sama berprofesi sebagai model di satu agensi.

Dulu mungkin Kenzo akan sangat bahagia dan tersenyum lebar saat Laura datang dan bergabung dengan teman-teman nya tapi setelah penghianatan di kehidupan sebelum nya membuat Kenzo muak melihat Laura. Tapi dia tidak bisa menunjukan hal itu terang-terangan karena dia masih akan menggunakan Laura untuk membalas Axelo.

Dan Kenzo juga belum memutuskan hubungan sepasang kekasih nya dengan Laura. Dan saat ini Kenzo masih kekasih Laura di mata publik.

"Kenzo pasti senang melihat Laura di sini". Ucap salah teman Laura yang saat ini menjadi kekasih dari Jonathan.

Kenzo hanya diam tak mau menanggapi ucapan tersebut. Hanya Laura lah yang kini bergelayut manja di lengan pria itu.

Sementara itu Aluna saat ini di paksa oleh teman-teman kerja nya untuk menikmati malam di club yang sama dengan Kenzo berada. Dengan penampilan yang sangat cantik dan juga seksi Aluna sekarang sedang berada di lantai bawah bersama beberapa wanita yang juga model di agensi tempat nya bekerja.

Ini pertama kali nya Aluna menginjakan kaki nya di club malam. Di kehidupan sebelum nya Aluna hanya terfokus dengan Kenzo dan tidak ada menikmati hidup nya. Anggap saja saat itu dia bodoh dan saat ini dia akan menikmati hidup nya sambil membalas dendam.

"Aluna kau sangat cantik!!". Ujar salah satu teman satu profesi nya bernama Adelia Grant.

"kau lebih cantik dari ku Adelia". Balas Aluna yang saat ini menggenggam segelas minuman yang kadar alkoholnya masih di batas wajar.

"jika kau tak kuat minum atau mabuk katakan pada kami ya.. Biar setelah itu kami akan membawa mu pulang".

Aluna mengangguk mengerti dan kembali menikmati suasana ramai dengan dentuman musik yang hampir memekakkan telinga. Orang-orang yang berada di sini adalah orang-orang yang sedang melepaskan penat istri setelah seharian bekerja.

Saat menikmati musik dan segelas minuman nya seseorang datang menghampiri tiga wanita tersebut.

"nona Aluna.. Kebetulan sekali kita bisa bertemu di sini".

Dengan cepat Aluna dan kedua teman nya melihat siapa yang datang. Saat melihat pria itu di penerangan lampu disko sontak membuat Aluna terkejut.

"tuan Axelo.. Kebetulan sekali..". Balas Aluna tersenyum lebar ke arah Axelo yang entah dari mana asal nya muncul di hadapan nya saat ini.

Entah kebetulan atau memang sudah di rencanakan oleh pria itu Aluna tidak peduli. Yang terpenting saat ini dia bisa menggunakan kesempatan sekarang untuk lebih dekat dengan Axelo

"tidak perlu memanggil dengan formal Aluna. Cukup panggil Axel".

"baiklah Axel".

Melihat hal itu kedua teman Aluna tersenyum lebar tak menyangka jika bisa bertemu pria kaya seperti Axelo.

"ah ya. Axel.. perkenalkan ini teman ku Adelia Grant dan Sherly Cooper".

Axelo menjabat tangan kedua wanita itu dan kembali terfokus ke arah Aluna.

Tak mau membuang kesempatan Aluna kini menarik tangan Axelo untuk menari di lantai dansa.

"ayo temani aku menari".

Axelo dengan senang hati menari bersama Aluna sambil tertawa lepas. Entah lah perasaan Axelo saat ini terasa bahagia. Di samping ingin menghancurkan Aluna, suasana hati nya saat ini cukup baik.

Datang ke club ini juga bukan lah sebuah kebetulan untuk Axelo. Pria itu sengaja mengirim seseorang secara diam-diam untuk mengetahui kemana pergi nya Aluna. Dan saat tau Aluna akan pergi ke club ini maka Axelo segera datang dan membuat sebuah kejadian seolah olah hanya kebetulan semata.

Axelo dan Aluna kini menarik mengikuti dentuman musik yang terdengar sangat kuat. Bukan tarian yang seksi melainkan tarian yang cukup riang dan Aluna kini menggenggam tangan Axelo.

Sedangkan di ruang VIP tempat Kenzo dan teman-teman nya berkumpul salah satu teman Kenzo yang sedang melihat ke arah lantai dansa tak sengaja melihat Aluna dan Axelo yang sedang menari. Pria itu terkejut dan langsung memanggil Kenzo.

"Kenzo!!! Lihat lah di bawah. Buka kah itu Aluna".

"sedang apa Aluna berada di tempat ini!".

"entah lah mungkin mencari keberadaan Kenzo".

Kenzo langsung berdiri dan melihat ke arah yang di tunjukan oleh teman nya itu.

Benar saja Aluna dengan pakaian seksi nya sedang menari bersama seorang pria.

"sialan!! Aku akan membunuh pria itu!!".