NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tidak Mandul

Ternyata Aku Tidak Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Surat keterangan infertil dari rumah sakit, membuat hidup Anyelir seketika hancur. Tidak ada kebanggaan lagi pada dirinya karena kekurangan tersebut. Namun sebuah kesalahan semalam bersama atasannya, membuat dia hamil. Mungkinkah seorang wanita yang sudah dinyatakan mandul, bisa punya anak? Atau ada sebuah kesalahan dari surat keterangan rumah sakit tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TATM BAB 27

Anye mendapati Robby sedang tidur saat dia sampai di rumah. Tak seperti dugaannya, yang mungkin akan mendapati Sera di rumah ini saat dia pulang, ternyata Robby sendirian, tidur sendiri. Rasa bersalah memenuhi hatinya saat menatap wajah Robby dari dekat. Harusnya yang terjadi antara dia dan Sagara tadi malam, tak perlu terjadi. Sudut matanya mengeluarkan cairan bening, yang buru-buru dia seka.

Ia menjauh dari ranjang, meletakkan tas di atas meja rias lalu masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Bayangan malam terkutuknya dengan Gara, membuat dia menggosok tubuh lebih lama dari biasanya, namun, matanya dibuat membulat saat menemukan sesuatu di dadanya, kissmark. Tidak hanya satu, tapi banyak. Selesai mandi dan mengganti pakaian dengan piyama, dia memperhatikan leher dan dadanya di cermin.

"Gara... " desisnya pelan sambil memejamkan mata sesaat. Bagaimana mungkin, Sagara menciptakan begitu banyak kissmark di tubuhnya. Ini bahkan jauh lebih banyak dari yang diciptakan Robby sekali pun mereka bermain tiga ronde semalam

"Sayang.. "

Suara Robby, membuat jantung Anye seketika berdebar, panik. Ia menutupi leher dengan rambut, tak mau Robby sampai melihat itu.

"Kenapa gak ngebangunin aku pas pulang?" Robby bangun, turun dari ranjang dan menghampiri Anye yang masih berdiri di depan meja rias. "Aku kangen," ia memeluk Anye dari belakang.

Anye mendorong Robby saat laki-laki itu hendak mencium lehernya. Ia memang ingin meminta cerai, tapi bukan berarti, mau menunjukkan pada Robby sisa percin taannya dengan Sagara semalam.

"Kamu gak kangen sama, Mas?" Robby mengerutkan kening. "Kamu marah, Nye? Mas minta maaf kalau hari itu, Mas marah sama kamu."

Anye tersenyum simpul. "Gak usah ngebual, aku muak," ia melipat kedua lengan di dada.

"Mari kita bercerai, Mas," ujar Anye yakin.

Bola mata Robby seketika membulat sempurna, mulutnya menganga lebar. Syok kenapa Anye tiba-tiba mengajak bercerai. "Ka-kamu becanda kan, Sayang," ia hendak menyentuh bahu Anye, namun tangannya lebih dulu ditepis kasar.

"Aku akan mengajukan gugatan cerai."

Robby meraup kasar wajahnya dengan kedua telapak tangan, membuang nafas kasar lalu menatap kedua bola mata Anye. Bola mata indah itu, menyorotkan keyakinan, tak ada kebohongan disana. "Apa-apaan ini, Nye?" ia men desah frustasi. "Kamu kesambet apa di Surabaya sampai pulang-pulang langsung minta cerai seperti ini? Nye, kamu sadarkan apa yang kamu katakan?"

"Sangat sadar. Ayo kita bercerai!"

Robby tersenyum getir, menendang kaki meja rias hingga beberapa barang yang ada di atasnya, terguling. "Tidak lucu."

"Aku memang tidak sedang melawak. Ayo kita bercerai."

"Anyelir!" bentak Robby. Nafasnya memburu, rahangnya mengeras dan wajahnya memerah menahan emosi. "Apa alasan kamu tiba-tiba minta cerai seperti ini?"

"Apa?" Anye tertawa sekaligus menahan tangis. "Kamu tanya apa, Mas?"

"Iya, apa?" bentak Robby. "Apa alasannya kamu minta cerai?"

"Kerena kamu, sudah mengingkari janjimu," dengan mata mendelik, Anye menekan dada Robby dengan telunjuknya.

"Janji apa? Katakan, janji apa yang telah aku ingkari."

"Janji untuk tidak poligami," tekan Anye, nafasnya tampak naik turun dan telapak tangannya terkepal kuat.

"Hah!" Robby tertawa miris. "Aku tidak pernah mengingkarinya."

Anye tertawa, namun sudut matanya berair. Menyakitkan, tapi sudah tak sesakit kemarin. "Teruss aja denial, Mas."

"Tapi aku memang tidak menikah lagi, Nye. Aku tidak pernah mengingkari janjiku."

"Terus! Terus saja sangkal sampai kamu puas. Ya, aku memang bodoh karena percaya pada janji kamu, tak sadar diri jika mandul dan bisa kapan saja kamu poligami. Tapi jangan kira, aku akan terus bodoh, Mas. Aku tidak melarang kamu menikah lagi, itu hak kamu, tapi ceraikan dulu aku. Kamu memintaku baik-baik pada orang tuaku, kembalikan aku dengan baik-baik juga jika memang kamu sudah tak menginginkan aku lagi, bukan diam-diam menikah seperti ini."

"Astaghfirullah," Robby mengusap dada sambil membuang nafas berat. Kepalanya terasa mau pecah dituduh seperti ini. "Apa yang membuat kamu berfikir kalau aku telah menikah lagi?"

Anye tersenyum getir, muak melihat Robby yang terus-terusan menyangkal. Apa salahnya mengaku dan mengakhiri pernikahan ini? Atau mungkin, Robby memang jenis laki-laki maruk yang menginginkan punya dua istri.

"Mengantar Sera pulang, dengan alasan mau pindahan, itu hanya alibi. Sesungguhnya, kamu datang ke rumah Sera bersama keluarga, untuk menikahi wanita itu kan?"

Robby makin pusing, bingung kenapa Anye tiba-tiba berfikir seperti itu. Hal apa yang telah membuat Anye sampai berfikir sejauh itu? "Aku, tidak menikah dengan Sera atau wanita mana pun. Aku tidak poligami, istriku hanya satu, Anyelir."

"Hahaha... " Anye tertawa ngakak, menyembunyikan rasa sakit di hatinya. Harusnya story WA Raisa kala itu, dia screenshot, biar Robby tak bisa menyangkal lagi.

"Apa yang membuat kamu berfikir demikian?" tanya Robby.

"Aku udah ngeliat story WA Raisa, tentang pernikahan kalian."

"Story apa, story yang bagaimana?" Robby mengacak rambutnya frustasi.

"Raisa memposting gambar tangan laki-laki dan perempuan yang mengenakan cincin nikah, dan ada caption, 'samawa mas'."

Robby tertawa miris, menyunggar rambut dengan jari lalu menariknya ke belakang. "Ayo ikut aku!" ia menarik lengan Anye keluar dari kamar.

"Lepasin, Mas!" Anye berusaha menarik tangannya, namun cekalan Robby di pergelangan tangannya terlalu kuat. "Kita mau kemana?"

1
Qimti Sa
good
mars
suaminya baik,keluarganya yg g baik
mars
jahat bgt sih,semua wanita mba ada yg mau mandul sih
no 🎸 ve
Happy Ending
Eva Karmita
syafakillah otor cepat sembuh 🤲
Di tunggu karya baru nya
Neng Tuti
mertuana kudu di ketrok ku palu tah 🙄
Neng Tuti
aaahh aku merasakan apa yang Anye rasakan karna aku pejuang garis 2 yang lumayan lama menantikan buah hati 8 tahun menanti dengan cibiran dari orang orang mengatakan hal yang bikin sakit hati dan allah menitip kan buah hati untukku allhamdulillah buah dari segala usaha do'a dan kesabaran kami
Nety Dina Andriyani
bonchap kakak
kangen anye gara
Yundari Gayosa
bagus banget ceritanya
Isabela Devi
lepaskan laki laki yg ga sayank sama 8stri
Evi Lusiana
laki² goblog,istri d hina dia diem aja istrimu y hrga dirimu
Evi Lusiana
baikny gk ush d tantang,krn od dasarny yg murahan cocok dgn yg murahan jg
Bundaa Memei
Luar biasa
Evi Lusiana
itulah knp aku gk suka,saat seorg laki² yg udh nikah tp msih d stir ortuny,gk bs mandiri ngambil keputusan sndri ada ajah alesany bwt ikut campur
Che Uji
sibuk aar kau bu dini ... masuk campur hal anak menantu ajeee
Che Uji
Manis mulutmu bang robby/Sweat/
Che Uji
kalau benar sayang isterinya , Robby tak akan termakan hasutan Ibu Dan kakaknya ..
Che Uji
iya kah Kamu setia Robby ? /Chuckle/
Che Uji
itu mulut , sedap kalau disumbat cili yaaa
Che Uji
dengan perangai keluarga mertua yg sebegitu , eloklah duduk jauh2 dari mereka ... toxic family /Proud/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!