NovelToon NovelToon
Dihamili Oleh Crazy Rich

Dihamili Oleh Crazy Rich

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Suatu malam, Kaila datang ke pesta kelulusan angkatan seniornya. Mantan kekasihnya, Hansel, laki-laki biasa yang mencampakkan dirinya begitu saja itu juga merupakan salah satu mahasiswa angkatan akhir. Hansel tiba-tiba diberikan minuman yang sudah diobati, oleh salah satu mahasiswi yang sudah mengincar cintanya. Naas, Hansel malah melampiaskan efek obat tersebut kepada Kaila. Sialnya lagi, malam itu juga, Hansel harus pergi meninggalkan Indonesia untuk melanjutkan bisnis keluarganya.
Bagaimanakah masa depan Kaila selanjutnya?
Apakah Hansel akan kembali, ataukah ada laki-laki lain yang akan menerima masa lalu Kaila?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Gavin

Dika mengemudikan mobilnya seperti orang gila bersama dengan Hansel. Mereka mengarah ke tempat di mana pengasuh Gavin memberikan titik lokasi.

Satu jam sebelumnya…

Ayah Hansel datang dengan lima orang pengawal. Mereka datang ke apartemen Hansel lalu menyerang dua orang anak buah Hansel yang berjaga di pintu lift dengan menyetrum mereka sampai tak sadarkan diri.

Lalu, ayah Hansel langsung masuk ke dalam apartemen Hansel dan menemukan pengasuh keluarganya bersama dengan bayi yang dijaganya, Gavin. Saat di Jerman, perawat pribadi ibu Hansel telah memberikan informasi kepada ayahnya tentang Hansel yang memiliki seorang putra. Oleh karena itu, sang ayah berniat untuk menculiknya lalu membuat Hansel menebusnya dengan menikahi Livia sebagai calon istri pilihan orang tua Hansel.

Pengasuh Gavin tidak berani melawan tuan besar mereka, karena dia sangat mengenal bagaimana pria tua ini, jika sudah memerintah maka tidak boleh dibantah, itupun jika dia ingin selamat.

Gavin pun dibawa bersama dengan pengasuhnya ke dalam mobil yang dibawa oleh dua orang pengawal. Tak hanya dua orang pengawal saja, tiga orang pengawal lainnya berada dalam mobil yang membawa kepala keluarga Richard tersebut.

Di pertengahan jalan, mobil mereka berpisah karena mobil yang membawa Gavin harus dibawa ke tempat persembunyian, dan Maxim akan pergi menemui putranya, Hansel untuk negosiasi.

Saat berpencar, pengasuh Gavin melihat ada sebuah alat setrum yang berada di bawah dekat kakinya, lalu dengan berani dia mengambil benda itu dan disetrumkan ke bagian leher pengawal yang ada di kursi penumpang. Pengawal yang mengemudi pun kaget lalu menghentikan mobilnya, dia berniat ingin menyerang si pengasuh.

“Jika kamu memilih pihak Tuan Maxim maka kamu akan mati di tangan Tuan Hansel dan sebaliknya jika kamu memihak Tuan Hansel, maka kamu akan mati juga di tangan Tuan Maxim. Bagaimanapun, kamu tetap akan mati hari ini,” ucap si pengasuh.

“Apa maksudmu!” tanya pengawal tersebut.

“Aku mengajakmu untuk memilih dengan hatimu, pilihan yang benar. Maka pilihlah Tuan Hansel atau kita akan mati bersama di dalam mobil ini,” ancam si pengasuh sambil menodongkan alat setrumnya ke wajah pengawal.

Pengawal yang sadar situasinya bak makan buah simalakama pun berpikir lebih baik mati dengan menjadi benar, maka dia pun mengikuti arahan si pengasuh untuk pergi ke suatu tempat dan bersembunyi. Lalu setelah tiba di tempat persembunyian, barulah si pengasuh segera menghubungi Dika saat mereka sedang berada dalam pesta pernikahan.

Beberapa menit kemudian, Hansel dan Dika telah sampai di tempat persembunyian pengasuh dan Gavin. Sang pengasuh sedang menggendong Gavin dan satu orang pengawal berdiri di belakangnya. Sedangkan satu pengawal lagi masih belum sadarkan diri di dalam mobil akibat disetrum oleh si pengasuh.

Ketika tiba, Hansel langsung menggendong Gavin.

“Apa Daddy menyakiti putraku?” tanyanya pada pengasuh.

“Tidak sama sekali Tuan, Tuan Maxim hanya melihatnya sebentar lalu memerintahkan saya untuk membawa Tuan Muda Gavin dan ikut dengan mereka,” jawab si pengasuh sambil menunjuk ke arah seorang pengawal. Hansel lalu menatap pengawal itu yang terlihat sedikit tegang.

“Terima kasih,” ucap Hansel pada pengawal itu. Si pengawal hanya bisa mengangguk karena tidak menyangka akan mendengar ucapan terimakasih dari anggota keluarga Richard yang terkenal otoriter.

“Ada siapa didalam mobil itu?” tanya Hansel.

“Ada rekan saya, Tuan. Dia pingsan, kena setrum,” jawab si pengawal sambil melirik ke arah pengasuh.

“Tembak dia,” perintah Hansel tanpa segan, pada pengawal itu dan dijawab anggukan olehnya.

Segera terdengar tembakan dengan peredam suara, sesaat setelah Hansel melangkah ke arah mobilnya sambil terus membawa Gavin dalam pelukannya.

Begitulah kehidupan orang–orang kaya. Sudah terbiasa dengan kekejaman dan menghilangkan nyawa manusia.

Hansel kemudian memerintahkan pengasuh untuk ikut masuk ke dalam mobil mereka. Namun, tidak dengan pengawal ayahnya.

“Kamu sebaiknya berada di sini, menunggu orang suruhan Daddy menemukanmu. Dan katakan pada mereka bahwa aku telah menembak rekanmu itu,” titah Hansel. Lalu bersama Dika dan pengasuh, mereka masuk ke dalam mobil dan mulai berkendara.

“Kita akan bawa anakmu ke mana?” tanya Dika.

Hansel lalu menyerahkan Gavin kepada pengasuhnya yang duduk di kursi belakang.

“Bawa ke toko bunga itu saja, karena lingkungan di sana ramai dan ada banyak pengunjung. Daddy tidak akan bisa bertindak di sana.” Toko bunga yang di maksud Hansel adalah toko bunga milik Tante Sandra.

Dika langsung mengemudi ke arah toko bunga tersebut.

“Bibi, kamu tahu harus apa, kan?” tanya Hansel pada pengasuh saat mobil sudah berhenti tidak jauh dari toko bunga Tante Sandra.

Pengasuh pun mengangguk mengerti lalu segera turun sambil menggendong Gavin. Hansel mengawasi pergerakan si pengasuh dan Dika ikut mengawasi area sekitar sana, takutnya tiba–tiba muncul serangan dari ayahnya Hansel.

Terlihat dari mobil bahwa pengasuh telah berhasil masuk ke toko bunga tanpa ada kendala.

Tidak lama kemudian, terdengar suara di ponsel Hansel dan terlihat nama sang ayah sebagai pemanggil. Hansel menatap Dika sesaat lalu segera mengangkat panggilan telepon tersebut.

“Dad?” ucap Hansel saat telepon tersambung.

“Ya. Daddy ucapkan selamat karena kamu sudah berhasil menikah. Namun sayang sekali kamu harus memiliki dua istri karena sekarang juga kamu harus menikahi Livia,” kata ayah Hansel terdengar meremehkan.

“Kenapa harus begitu?” tanya Hansel, berusaha mengikuti permainan sang ayah.

“Karena bayi itu ada bersama daddy sekarang. Dan hanya akan daddy berikan setelah kamu selesai menikahi Livia.” Mendengar itu Hansel tersenyum miring lalu memberikan isyarat pada Dika agar menjalankan mobilnya.

“Di mana Daddy sekarang?”

Mendengar Hansel mulai terpengaruh, ayah Hansel pun tersenyum licik.

“Pergi ke mansion sekarang juga karena Livia sudah menunggu bersama dengan pendeta.”

“Baiklah,” ucap Hansel lalu mematikan panggilan teleponnya.

“Kita ke mansion,” perintah Hansel pada Dika dan mobil pun melaju ke arah mansion.

***

Mobil yang berisi Kaila dan Astrid berjalan beriringan bersama dengan mobil yang berisi asisten rumah tangga beserta dua orang pengawal mereka.

Mereka bertujuan mengikuti alamat yang telah dituliskan oleh Hansel pada selembar kertas tadi.

Astrid sedang mengemudikan mobilnya dengan mata yang terasa akan menutup seperti orang yang mengantuk, namun dia tahan agar tetap terbuka.

“Astrid... apa kamu baik–baik saja?” tanya Kaila saat melihat ke arah Astrid dan mendapati gelagat yang tidak seperti biasanya pada sahabatnya itu, yang selama ini selalu terlihat bersemangat, tetapi sekarang kenapa terlihat sangat lelah?

“Aku baik. Hanya masih lelah, Kay,” jawab Astrid tersenyum, namun tetap fokus mengemudi.

“Ini, minumlah air putih.” Kaila menyodorkan minuman botol milik Astrid yang ada di situ.

“Aku bosan meminum air itu,” kata Astrid, sesaat melirik ke botol minumannya.

“Memangnya ini air apa?” tanya Kaila sambil melihat ke arah botol transparan yang terlihat isi airnya berwarna bening.

“Ini kan air putih, masa bosan?” kata Kaila lagi. Astrid hanya tertawa, namun tidak mau meminumnya.

Tiba–tiba saja terjadi sesuatu pada mobil belakang mereka yang membawa asisten dan juga pengawal. Seperti di tabrak dari arah samping. Astrid segera menatap ke arah kaca spion kanan, melihat ke belakang dan terlihat dua mobil saling bertabrakan dari masing-masing sisi. Astrid pun mengerem.

“Ya Tuhan, apa yang terjadi pada mereka?” Kaila terkejut saat ikut melihat ke belakang melalui kaca belakang mobil.

Astrid masih memperhatikan kejadian itu melalui kaca spionnya. Dan melihat ada seorang perempuan berbadan tinggi dan berambut pirang bak model Hollywood tidak jauh dari lokasi kecelakaan berjalan ke arah mereka bersama satu orang pria berpakaian polisi. Dan perempuan itu pun melihat ke arah kaca spion Astrid sehingga mereka pun saling melihat.

“Tunggu... sepertinya ada yang tidak beres,” tebak Astrid.

“Kenapa?” tanya Kaila.

“Kenapa polisi malah berjalan ke arah kita. Padahal kita jauh dari tempat kecelakaan,” ucap Astrid masih memperhatikan kaca spionnya.

Lalu ketika dua orang itu sudah hampir dekat dengan mobil mereka, Astrid langsung menginjak pedal gas dalam-dalam sehingga mobil melesat cepat ke jalanan. Kaila sampai terdorong di sandaran kursinya.

“Aaa.. Astrid kenapa mengejutkan ku?” protes Kaila berteriak karena kaget.

“Maafkan aku. Mereka terlihat aneh.”

“Aneh bagaimana?” Kaila mengerutkan alisnya. Kaila tidak melihat ada yang aneh, hanya melihat ada perempuan dan seorang polisi yang mungkin mau menanyai mereka perihal kejadian kecelakaan itu.

“Polisi tadi membawa senjata. Untuk apa polisi memakai senjata saat di lokasi kecelakaan?” kata Astrid sambil terus tancap gas.

Mata Kaila membola. Menurutmu, siapa mereka sebenarnya?

1
yumi chan
thor smbuhln astris thor beri kesrmotn hidp..dn jdhkn nanti sm dika
Nancy Barus
jangan2 maxim bukan ayah kandung hazel,,
karena ayah kandung tdk mengorbankan darah dagingnya sendiri hanya untk ambisi yg kejam,,
hazel selamatkan rumah tanggamu
jngn sprti maxim,,
yumi chan
jgn smpk anknya hansel jd korbn thor...
Dewi Anggraeni
jgan bilang 2 gundik bakal an .. macem2 . d hari bahagia si bucin
Dewi Anggraeni
km mau pergi kemna . udha diem . mu ngumpet ke lobang .pun bakal ketahuan .mending diem am gavin toh mu di kawin
Ripah Ajha
the best
Nuraeny
lanjut👍👍
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!