Naga Hijau

Hari ini di sekolah Bima sedang ramai karena hari ini hari perpisahan,  semua siswa seangkatan pada berkumpul di lapangan mendengarkan pidato kepala sekolah,  Bima lulus dengan nilai yang baik ia mendapat 10 besar , dan untuk juara kompetensi praktek elektronika ia mendapatkan juara satu. Bima mendapatkan jalur beasiswa untuk jurusan elektronika di dua Universitas yang cukup terkenal di Indonesia,  satu Universitas yang berada di bandung dan satu lagi Universitas yang berada di jogja.

Bima keluar dari lingkungan sekolah bersama ibunya tercinta dengan mengendarai motor matic nya, tapi saat ia sampai simpang jalan ia melihat mobil intan terparkir di sana, Bima mendekat dan turun menghampiri,  dari dalam mobil intan dan pak handoko keluar,  intan langsung memeluk Bima

"selamat yah sayang, " ucap intan,  namun di belakang intan pak handoko berdehem,  intan langsung melepas pelukannya dan tertunduk malu , karena terlalu senang ia tak sadar langsung memeluk Bima tanpa menghiraukan ada papanya sendiri dan ibunya Bima.

"Terima kasih sayang " balas Bima,  ia pun menyalami pak handoko. Sang ibu yang melihat intan masih malu, di peluk nya intan membuat intan bahagia dan berkurang rasa canggung nya.

" kita rayakan kelulusan kamu di restoran yah" ucap pak handoko

" tapi saya bawa motor pa" bingung Bima, dia ingat kalau dika dan Sony dekat sini, Bima menelepon mereka untuk mengambil motor Bima , tak lama Sony dan dika datang.

" ada apa guru" ucap dika tapi langsung meringis kena jitak Bima,

" ini di sekolah bukan di perguruan,  lupa lagi nanti malem gw tambahin beban pemberat latihannya " ancam Bima

" syukur " cibir Sony meledek dika, intan , pak handoko dan ibunya Bima hanya tersenyum melihat kelakuan sahabat Bima

" son,  loe sama dika bawa motor gw yah, nanti malem aja anterin ke rumah skalian latihan" kata bima

" siap bos" ucap Sony dan dika serempak

" mau ke KUA yah bos," celetuk dika , dan langsung kabur dengan motor matic Bima, Sony di tinggal karena takut di jitak Bima

Intan dan Bima tersipu mendengar ucapan dika tadi , sedangkan pak handoko dan Sony tertawa.

" kita mau kemana pak? " Tanya Bima pada pak handoko,

" kita ke restoran bukit randu saja , tidak terlalu jauh dan suasana adem" jelas pak handoko.

Mereka berangkat ke restoran bukit randu , sepanjang perjalanan intan tak lepas menggenggam tangan Bima membuat pak handoko geleng geleng kepala

Baru kali ini Bima masuk restoran,  ia rada grogi saat mau masuk, intan yang melihat Bima grogi langsung menggandeng Bima dan mengajak nya masuk. Pak handoko memilih tempat di sisi belakang yang agak sepi namun adem suasana

" kamu mau pesan apa sayang??" Tanya intan , Bima melihat daftar menu .

" ini aja chiken steak minum nya es tea aja, ibu mau apa?? " Tanya Bima,

" samain aja makanan nya, minum nya tea aja" Jawab sang ibu

Melihat daftar menu yang ada harganya Bima agak bingung,  karena harganya murah murah ga seperti yang ada di Novel yang harganya bisa jutaan,  sedangkan ini , chiken steak cuma 40 ribu per porsi. Melihat Bima yang seperti bingung intan menyenggol sikut Bima

" Kenapa sayang??"

" ini ga salah harga sayang?" Tanya Bima

" Kenapa emank??"

" yang aku baca di novel novel online biasa nya harganya mahal mahal kalau restoran mewah begini, perporsi bisa jutaan " Jawab Bima, intan tersenyum

" ga sayang emang bener segini harganya,  yang mahal itu kalau kita makan makanan seafood, itu baru mahal tapi ga semua nya, hanya harga untuk makanan tertentu saja,  seperti lobster, atau kaviar" jelas intan, Bima menganggukan tanda paham ia bersyukur punya kekasih yang pengertian seperti intan.

" setelah lulus kamu mau melanjutkan kemana nak bima??" Tiba-tiba pak handoko bertanya

" rencananya mah pak saya mau buka usaha dulu kecil kecilan,  dan ibu juga mau buka warung sarapan pak" Jawab Bima

" bukannya kamu dapet jalur beasiswa di dua tempat?" Tanya pak handoko lagi

" iya pak, tapi saya tidak ambil, saya ga mau jauh dari ibu, kalau saya kesana ibu sendirian pak" tutur Bima, sang ibu menangis haru mendengar perkataan Bima

" kalau kamu mau kuliah di luar kota ibu mendukung nak, ibu ga mau jadi beban yang menghalangi masa depan kamu" tangis sang ibu, Bima mendekat dan memeluk sang ibu

" ibu bukan beban bagi Bima bu, Bima yang ga bisa jauh dari ibu, kuliah juga bisa di sini bu, ada banyak universitas juga di sini, " jelas Bima tak ingin ibunya bersedih.

" terima kasih yah nak " sang ibu membalas pelukan Bima,  tak lama pesanan mereka datang , mereka makan dengan gembira dan mengobrol ringan.

Malam jumat idrus telah menyiapkan mental dan fisiknya , ia juga membekali dengan farfum perangsang apabila penampilan nyi ambar tidak bisa membangkitkan birahinya,  idrus bersemedhi di atas batu nisan sambil menunggu kedatangan nyi ambar.

Tepat jam 12 malam , batu nisan mengeluarkan asap tipis dan perlahan membentuk siluet seorang wanita, idrus yang masih bersemedhi tak mengetahui bila nyi ambar sudah datang , hanya hidungnya menyium aroma melati yang sangat harum, saat ia membuka mata ia terbelalak,  di hadapan nya sudah ada wanita yang sangat cantik sedang tersenyum padanya, ia berpakaian bak putri keraton, kemben yang di pakainya tak bisa menutupi melon kembar nya yang besar dan montok,

" kamu siapa " Tanya idrus tergagap

" aku nyi ambar,  apa kala wisa tidak memberitahukan perihal diriku??" Tanya nyi ambar. Idrus tak menjawab hanya menggelengkan kepala, ia terlalu terpesona,  dengan kecantikan yang ada di hadapan nya, nyi ambar mendekati idrus ia membelai wajah idrus, idrus merasa melayang di buatnya.

Dua insan yang berbeda alam itu saling mengejar rasa nikmat sesaat,  satu jam keduanya terkapar lemas

" jangan lupa bulan depan yah" ucap nyi ambar sambil membelai wajah idrus

" iya nyi, boleh nanya nyi??" Tanya idrus ragu

" mau nanya apa " Jawab nyi ambar merdu

" selain di sini bisa ga jumat pertama nya di tempat lain, seperti hotel gitu??"

" bisa sayang,  tapi kamu harus memakai kalung ini" nyi ambar mengeluarkan seuntai kalung dengan liontin bermata batu akik hijau.

" nyi, selain darah perawan ada cara lain ga agar kekuatan ku cepat naik??" Tanya Bima lagi

" bisa tapi kamu harus menikahi ku di alam gaib ?" Jawab nyi ambar" apakah kamu mau menjadi suamiku??" Tanya nyi ambar serius

" mau nyi," idrus langsung menjawab dengan cepat. Ia haus akan kekuatan dan ingin secepatnya membalas dendam pada Bima.

" pejamkan matamu, dan pegang tanganku jangan kau buka dan kau lepas sebelum aku pinta " ucap nyi ambar,  idrus memejamkan matanya dan menggenggam tangan nyi ambar.

" buka matamu" setelah diam beberapa saat nyi ambar menyuruh idrus membuka matanya

Idrus ternganga saat ia membuka matanya,  di hadapan nya tampak istana yang sangat megah. Di sekitar nya banyak para pedagang,  suasana nya seperti zaman kerajaan,  di pintu gerbang pun ada 2 penjaga berwajah seram yang bertugas menjaga gerbang

" ini di mana nyi?? Tanya idrus bingung,  nyi ambar tersenyum

" ini istanaku,  mari kita masuk " nyi ambar menggandeng idrus dan melangkah menuju istana, semua yang di sana saat melihat nyi ambar bersujud. Nyi ambar adalah Ratu di kerajaan siluman ular ini.

Di tengah aula istana para ponggawa kerajaan berkumpul,  mereka telah mendapat telepati dari sang ratu untuk mengadakan ritual pernikahan

Idrus dan nyi ambar,  duduk di bawah patung ular berwarna emas, dan melakukan sumpah suami istri.

Setelah melakukan ritual pernikahan,  dada idrus tumbuh sisik berwarna emas .

" nyi , kenapa dadaku ada sisikya??" Tanya idrus bingung

" itu karena kangmas sudah menjadi suamiku, tapi jangan khawatir di dunia kangmas sisik itu tidak akan muncul kecuali kangmas dalam bahaya,  dan sisik itu akan melindungi kangmas, dan menyerang balik " tutur nyi ambar , setelah menjelaskan nyi ambar mengajak idrus menuju kamar pengantin. Dua insan beda alam itu melakukan kegiatan suami istri layaknya manusia biasa, setelah selesai idrus merasakan tenaga nya bertambah berlipat lipat,  idrus sangat senang niat nya untuk membalas dendam akan segera tercapai,  tapi ia tak menyadari bila kini ia sudah menjadi manusia setengah siluman,  dendam membuatnya buta akan segalanya.

" nyimas,  boleh aku minta tolong??" Idrus berkata dengan ragu,

" kangmas kan sekarang suamiku,  kenapa sungkan" Jawab nyi ambar santai

" aku punya seorang kakak,  ia menjadi terbelakang semenjak di serang oleh musuhku nyi, bisa bantu aku mengobati nya??" Nyi ambar merenung sejenak,

" bukan penyakit parah, hanya di sumbat aliran darah ke otak kecilnya, jadi ia seperti orang idiot , kamu rendam liontin yang kamu pakai , dan  minumkan padanya , dua pasti sembuh,  oh iya , sediakan kamar khusus untukku di setiap rumah kangmas" perintah nyi ambar.  Idrus merasa senang akhirnya kakaknya hendra ada solusi untuk sembuh, tadinya idrus sudah putus asa mengobati hendra, sudah beberapa kali hendra di bawa ke beberapa rumah sakit besar dan beberapa tabib sinse terkenal tapi tak ada perubahan sama sekali.

" terimakasih nyimas, idrus memeluk nyi ambar.

" sama-sama kangmas, ayo kita keliling di kerajaan kita kangmas, biar rakyat ku tahu kangmas raja mereka sekarang " ajak nyi ambar

" baik nyimas " nyi ambar mengajak idrus  berkeliling , idrus tak menyangka kerajaan istrinya sangat luas , mereka berkeliling dengan kereta kencang, hanya saat ia duduk ia mendengar suara mengaduh sakit yang lirih, ia celingak celinguk mencari asal suara tapi tak terdengar lagi. Idrus tak mencari tahu lebih lanjut ia menikmati perjalanan keliling kerajaan yang sangat indah