Anatasya adalah seorang gadis cantik yang manja suka ber foya-foya, bahkan sangat sombong dan angkuh, tapi dibalik itu semua ia lakukan agar ia tidak larut dalam kekecewaan yang orang tuanya lakukan, orang tua Anatasya suda bercerai ketika ia berumur 15thn, dan mereka selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. dan tidak pernah mau menanyakan kabar tentang dirinya, walaupun keuangan nya terjamin, tapi itu tidak membuat, Anatasya bahagia.
Anatasya juga mencintai seseorang, ya itu sangat lama , waktu ia sekolah menengah pertama dulu, ia pernah di tolongin, oleh pria tampan
Dia adalah Zevino Stuck Williams, seorang putra kedua konglomerat.
Yang ternyata perusahaan nya bekerjasama baik dengan papa Nya.
Yuk simak cerita selanjutnya di Bab berikut nya?......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SitiLatifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 19
Bab.19..
Sedangkan
Di sebuah rumah minimalis dan sederhana, suasana desa yang masih sangat asri, rerumputan yang hijau segar dan sedap di pandang.
Di rumah sederhana itu terdapat wanita cantik yang pucat terbaring lemah, dengan kepala nya di perban, serta di beberapa bagian tubuh nya terdapat luka goresan serta luka lebam.
kelopak matanya bergerak-gerak, dan perlahan-lahan. matanya terbuka dengan hati-hati. kornea mata indah nya menyapu sekeliling kamar sederhana, yang terlihat sangat asing baginya.
Wanita itu memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
" Masayaallah, Alhamdulillah... Nak, kamu sudah sadar." Tanya wanita yang sudah tua itu memberikan segelas air putih, pada wanita cantik yang masih muda itu.
Dengan patuh wanita muda itu menerima segelas air putih itu, dengan meminumnya di bantu oleh wanita tua itu.
" Aku dimana?" lirih wanita muda itu.
" Kamu ada di rumah nenek. Nak, sudah hampir 3 minggu kamu tidak sadarkan diri..!" Sahut nenek itu
Anatasya menukikkan alisnya mendengar, kalau ternyata dirinya tidak sadar kan diri selama itu. Ya wanita muda itu adalah anatasya yang telah di tolong oleh kakek toms dan istrinya yaitu nenek yona.
Anatasya memejamkan matanya. untuk mengingat apa yang telah terjadi padanya, sebelumnya itu.
" Sehhttt...Awss" anatasya memegang kepalanya. yang berdenyut sakit, ketika ia ingin mengingat kembali, pada dirinya.
Tapi hanya bayangan yang ia lihat, hanyalah sebuah kecelakaan mobil yang mungkin terjadi pada dirinya. Batin nya
" Kamu kenapa. Nak, kepala nya sakit, sebentar nenek panggilkan dokter." Nenek yona bergegas keluar dari kamar.
Dan tidak butuh waktu lama lagi, nenek yona kembali bersama dengan dokter wanita paruh baya.
Dokter itu segera mengecek ke adaan anatasya." Syukurlah keadaan nya tidak separah kemarin-kemarin, keadaan nya sudah membaik, nenek yona tidak perlu khawatir lagi." Ucap dokter itu.
Nenek yona menghembuskan nafas lega. " Syukurlah, terimakasih dokter ca." Sahut nenek yona.
Dokter ca tersenyum, ia beralih menatap anatasya yang hanya diam.
" Siapa nama kamu. Nak,?" Tanya nya dokter ca pada anatasya.
Anatasya diam seperti sedang berpikir.
" Nama ku?" Anatasya diam matanya terpejam mengingat-ingat.
Dokter ca dan nenek yona saling pandang.
" Kamu tidak mengingatnya nama kamu siapa nak.? Tanyanya nya dokter ca lagi.
" Nas...Eum.. tasy," Anatasya sedikit ingat namanya tapi susah.
" Natasya kah, nama kamu nak.?" Tebak dokter ca.
" Ya, sepertinya itu, kepala ku sakit saat ingin mengingat nya." Ucap anatasya lesu.
Nenek yona menghampiri anatasya, dan mengusap rambut panjang anatasya dengan lembut.
" Tidak papa. Nak, kalau itu bisa menyakiti kamu, jangan-lah terlalu di paksakan." Sahut nenek yona lembut.
Anatasya merasa terharu mendengar suara lembut dari nenek yona, yang tidak di kenalnya sama sekali.
Anatasya mengangguk pelan." Iya nek"
*****
Beberapa hari berlalu keadaan anatasya semakin membaik saja, dan hal itu membuat nenek yona serta kakek toms bahagia, Kakek toms yang waktu itu sedang di kebun, mendapatkan kabar kalau wanita muda yang telah ia tolong sudah sadar kan diri, membuat kakek toms merasa sangat bahagia dan bersyukur.
Kakek toms dan nenek yona adalah pasangan lansia yang hidup berdua saja, mereka tidak miliki anak, sebab nenek yona dulu waktu masih muda pernah mengandung dan keguguran, yang mengakibatkan bisa merenggut nyawa, kalau saja rahim nya tidak di angkat, Dan tidak ada pilihan lain nenek yona pun rahim nya harus di angkat. Dan kakek toms tidak mempermasalahkan priahal anak, yang terpenting adalah kesembuhan nenek yona dan kesehatan nya lah yang terpenting.
Anatasya merasa sangat terharu mendengar cerita tentang perjalanan. Kakek toms dan nenek yona, cinta sejati. Batin nya
" Nenek.!" Panggil anatasya
Anatasya menghampiri nenek yona yang ada di dapur, nenek yona menoleh dan tersenyum hangat pada anatasya.
" Ada apa. Nak, kamu butuh sesuatu, kalau ada bilang aja sama nenek.!"
Anatasya menggeleng" Tidak ada nenek, aku hanya ingin membantu nenek aja.!" Sahut anatasya yang ingin membantu nenek yona, yang sepertinya akan memasak sarapan.
" Membantu apa? jangan. Nenek bisa melakukan nya sendiri, kamu baru saja pulih. Nak, kakik mu juga masih belum total." Ucap nenek yona melarang anatasya dengan perkataan yang lembut.
Membuat hati anatasya menghangat, " Kaki aku sudah sembuh nenek, lagian hanya terkilir doank." Jawab anatasya terkekeh kecil, menurut anatasya nenek yona berlebihan padahal ia hanyalah orang asing. tapi nenek yona sungguh baik padanya.
Memperlakukan anatasya seperti cucu nya sendiri, tidak perhitungan.
Anatasya membekap mulutnya, tiba-tiba perutnya bergejolak seperti di aduk-aduk.
Buru-buru anatasya masuk ke dalam kamar mandi yang ada di dapur itu.
Hoek
Hoek
Nenek yona yang mendengar suara anatasya muntah-muntah, segera menghampiri nya dan membantu memijat tangkuk nya.
" Nak kamu kenapa, kamu sakit?" Tanya nya nenek yona khawatir.
Anatasya menggeleng, ia tidak merasa sakit. ia hanya-lah merasakan mual setelah tadi mencium aroma masakan yang nenek yona masak.
" Aku tidak tau nek, tiba-tiba perut aku mual.!" Sahut anatasya
Hoek
Kakek toms yang ada di halaman rumah masuk ke rumah, dengan raut wajahnya yang khawatir.
" Ada apa yona,? kenapa dengan tasya?" Tanyanya kakek toms.
Kepala anatasya seperti berkunang-kunang, kalau saja nenek yona tidak menahan nya, sudah pasti anatasya jatuh.
Nenek yona menoleh ke arah kakek toms yang khawatir, " kek sebaiknya kau panggil kan dokter ca, aku tidak mau tasya kenapa-napa." Sahut nenek yona yang juga khawatir.
" Ya, sebaiknya. Nak tasya nya bawa ke kamar dulu nek, biar ia istirahat ayo kakek bantu.!"
*****
" Bagaimana ca dengan keadaan. Cucu ku?" Tanyanya kakek toms, yang sudah menganggap anatasya sebagai cucu perempuan nya sendiri.
Dokter ca menatap kakek toms dan nenek yona bergantian, dan lalu tatapan nya beralih pada anatasya.
" Boleh saya bertanya pada mu. Nak,?" Tanyanya dokter ca, pada anatasya yang wajah nya pucat. mungkin efek ia muntah-muntah terus tadi.
Anatasya mengangguk" Iya dok.!"
" Apa kamu sudah menikah?" Tanya nya dokter ca memastikan.
Deg.
" Sa saya belum menikah dok, memangnya saya kenapa?" Jawab anatasya mulai was-was, anatasya teringat kejadian malam itu. Ya, anatasya sudah mengingat semuanya, tapi ia tidak mau memberi tau kalau ingatan nya sudah kembali ia belum mau untuk pulang ke kota.
Ia merasa sangat nyaman di pedesaan ini, apa lagi kakek toms dan nenek yona sungguh sangat baik padanya, mereka sangat menyayangi nya.
Dokter ca menghela nafas pelan,
" Gejala yang kamu alami tadi pagi adalah, karena kamu sedang hamil.!" Jawabnya
Deg.