NovelToon NovelToon
Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Kutinggalkan Suami Pelit Dan Mertua Serakah

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riiya Mariiya

Tasya baru pulang membeli sayur. Belum sempat masuk kerumah masih berada dihalaman, ibu mertuanya langsung meraih uang kembalian yang Tasya pegang.
"apaan sih buk, itu nanti sisanya buat beli apa yang kurang didapur. main ambil aja, dasar mertua serakah".
"halah, kasih aja lah kamu ini harusnya bisa membelanjakan sesuai kebutuhan. kalau sisa ya kasih keaku atau gak keibu.
seakan tak memperdulikan Tasya, bu Wiji pun berlalu pergi.
itulah tabiat mertua Tasya yang serakah, serta suaminya yang sangat perhitungan. namun kesabaran Tasya pun ada batasnya, hingga suatu saat Tasya pun meluapkan emosinya yang selama ini dia pendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riiya Mariiya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 21

Tasya menatap tajam kearah Salsa, ada perasaan kesal dihatinya namun Tasya harus tetap tenang. Dia tak boleh terpancing emosi.

"Mil, kamu ngerasa panas gak sih padalah mendung lo. Pulang aja yuk takutnya hujan badai, bukan petir lagi halilintar nanti. Ya sudah, kamu berdua permisi dulu ya, assalamualaikum", tasya pun berpamitan dan pulang.

Didalam mobil Mila menatap Tasya dengan penuh tanda tanya.

"apaan sih Mil, ada yang aneh?" tanya Tasya.

"Sya serius kamu setenang itu menghadapi mereka semua? Hebat lo kamu Sya" puji Mila.

"Mila... Kita itu harus tenang pada saat menghadapi binatang liar. Kalau kita takut kita grasak grusuk, yang ada nanti ngamuk binatang liarnya", ucap Tasya enteng.

"hahaha... Binatang liar gak tuh. Sama kayak anjing kalau dikasih daging digigit kuat dagingnya itu kocak banget sih mereka. Kalau aku harga diri buk, gak mau terima lah".

"emang mereka punya harga diri? Sampah aja dipungut. Satu keluarga nutupin bau busuk sampah, gil* sih. Tapi aku puas lihat Adi gak bisa berkata kata, kayak istrinya ada disamping tapi gak dianggap. Mendingan ke umah orang tuaku yuk, ini kan udah sore pasti nyampek sana suruh makan suruh singgah dulu sama ibuku gak cuku dua jam. Jadi kamu harus nginap disana, gak boleh protes ", ucap Tasya memaksa.

"hahaha, oke oke.. Aku kabarin orang dirumah dulu ya takutnya mereka nungguin aku pulang", ujar Mila.

Salsa, Tika, dan bu Wiji masih bergantian melihat tas yang baru saja diberikan oleh Tasya. Mereka tak menyangka tas mahal seperti ini diberikan dengan cuma cuma oleh Tasya.

"bu, aku masih gak percaya kalau Tasya bisa beli tas mahal ini. Dari mana coba uangnya kalau bukan dari j*al diri?" ucap Salsa mengadu domba.

"betul juga, sebelum bercerai pun dia sering keluyuran gak jelas. Berdandan lagi, habis itu pulangnya bawa baju bagus, makanan enak, terakhir ibu lihat dia pakai perhiasan. Pasti dia cari mangsa orang kaya".

"aku harus cari tahu bu", sahut Adi.

"ngapain sih mas masih kepoin dia? Udah mantan juga kan" tukas Salsa tak terima.

"Aku cuma mau tahu sebelum bercerai dia berselingkuh atau tidak. Cuma itu aja kok", balas Adi beranjak dari tempat duduknya berlalu masuk kamar.

Salsa mendengus kesal mengikuti suaminya ke kamar. Salsa tahu setelah kedatangan Tasya tadi, suaminya seperti terpesona oleh penampilan baru Tasya. Namun Salsa tak akan tinggal diam. Dia akan mencari cara agar suaminya tak jatuh ke pelukan mantan istrinya lagi.

"Sal, buatin aku kopi ya", pinta Adi. Salsa tersenyum licik, dia mempunyai rencana untuk Adi.

'kali ini kamu akan terus bersamaku mas dan akan selalu mengutamakan aku', batin Salsa.

Tak sampai sepuluh menit Salsa membawakan secangkir kopi hitam untuk suaminya.

"ini sayang kopinya, aku mandi dulu ya", ucap Salsa.

Adi menikmati kopi buatan Salsa. Baru menyeruput tiga kali Adi merasa gerah seperti gelisah dalam dirinya.

"panas banget ya, padahal AC sudah hidup. Apa ku lepas aja ya bajuku", gumam Adi lalu melepaskan baju yang dikenakannya. Namun masih terasa panas, alhasil dia melepaskan celananya.

Kini hanya tinggal celana dalam yang dipakainya, namun dia menutup dengan kain selimut. Perasaan Adi semakin tak karuan. Dia tak menyadari bagian bawahnya sudah menegang dari tadi.

Salsa baru selesai mandi dan hanya mengenakan handuk. Biasanya dia menggunakan handuk kimono kali ini dia sengaja memakai handuk suaminya. serta mengunci kamar.

"kamu kepanasan sayang? Sampai buka baju gitu" tanya Salsa pura pura tak tahu.

"gak tahu Sal, tiba gerah aja. Padahal AC udah ku nyalain lo, huuff", karena tak tahan dengan panasnya Adi pun membuka selimutnya.

Disitu terlihat sesuatu yang mulai menegang. Salsa pun terpancing dia mendekati Adi seraya menanggalkan handuknya. Kini tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh Salsa.

Tubuhnya terlihat seksi. Semuanya terlihat besar, Adi menelan salivanya seakan tek percaya melihat keindahan tubuh istrinya itu.

Mereka berhubungan terakhir dua hari sebelum menikah. Setelah itu Adi belum menyentuh tubuh istrinya. Itulah sebabnya dia tak tahu kalau gundukan di dada milik istrinya bertambah besar karena Salsa sengaja menambah ukuran dengan cara suntik silicon.

Salsa naik ke tempat tidur melepaskan celana dalam yang masih menempel ditubuhnya. Dengan piawai Salsa memainkan pusaka milik adi dengan mulutnya. Adi menarik tangan Salsa dan membalik posisinya.

Kini Adi lah yang mengusai permainan. Desahan demi desahan keluar dari bibir Salsa. Setelah memainkan bagian bawah milik Salsa, Adi pun mengalihkan posisi kepalanya keatas dua gundukan besar milik Salsa.

Adi sangat menikmatinya sembari tangannya menuntun pusaka miliknya untuk memasuki gua milik istrinya. Tak ada gerakan apapun, Adi masih menikmati gunung milik Salsa karena ukurannya yang bertambah besar.

Setalah puas barulah Adi menggerakkan tubuhnya maju mundur dengan hentakan kuat dan cepat yang membuat Salsa mengerang ken*kmatan.

"aahhhh... Sayang, lebih cepat lebih kuat. Aku suka sayang", erang Salsa.

Adi menghentikan gerakannya, Salsa mengganti posisinya. Sekarang keduanya semakin kencang des*hannya. Keduanya semakin menikmati permainan.

Saat sampai puncaknya, keduanya lemas. Adi menjatuhkan tubuhnya disamping tubuh istrinya. Salsa yang terbiasa lebih dari satu kali melirik kearah pusaka Adi yang masih berdiri.

"sayang, punyamu masih kokoh tuh. Aku mau lagi", ucap Salsa.

"terserah kamu Sal, kamu lakukan sendiri aja aku capek, hah hah", jawab Adi dengan nafas terengah engah.

Salsa pun meaniki tubuh Adi dan menggerakkan naik turun, 'awa mas aku belum puas, kali ini aku harus hamil anakmu. Dan malam ini aku akan puasin kamu sayang. Sampai besok besok pun kamu akan terus minta aku melayanimu'.

Salsa tetap menikmati walau dia harus berusaha sendiri. Hampir stengah jam barulah keduanya mencapai puncaknya. Keduanya pun lemas, Salsa tertidur diatas tubuh suaminya.

Tengah malam Salsa terbangun, dan masih diatas tubuh suaminya. Dia mulai memegang pusaka milik suaminya. Dirasa sudah tegang dia berpura pura tidur lagi.

Adi yang terbangun merasakan sesuatu yang hangat pada pusakanya. Ternyata masih tertancap didalam gua milik istrinya. Adi dengan cepat menggoyangkan tubuhnya lagi.

Salsa berpura pura baru bangun. "sayang, kamu mau lagi ayo percepat sayang".

"gimana gak mau lagi, rupanya masih tertancap didalam gua. Buat apa dianggurin, ya digas lagi lah", jawab Adi.

Adegan tersebut berulang dengan jeda dua jam sekali. Dan mereka lakukan sampai subuh baru mereka berhenti karena sudah lelah dan pusaka milih Adi sudah sulit dibangunkan lagi. Namun Salsa merasa puas karena sebentar lagi dia hamil anak Adi.

Pagi ini Mila dan Tasya sudah bersiap di dapur. Tasya menyuruh ibunya untuk menunggu di ruang makan. Karena kali ini dia dengan sahabatnya yang akan memasak menu spesial hari ini.

"masak apa sih kalian berdua? Ibu lihatnya sudah dari selesai shalat subuh tadi loh. Ini ada bau wangi kue, ada kayak bau gurih gurih pedas gitu. Masak apa nak?" tanya bu Sundari yang keheranan melihat kelakuan keduanya.

"spesial pokoknya bu", jawab Tasya.

Satu persatu makanan mulai dihidangkan di meja makan namun mata bu Sundari dengan pak Damar sengaja ditutup kain.

"udah siap, boleh deh dibuka penutup matanya pak bu", ucap Tasya.

"masya Allah banyak banget nak. Pasti enak masakan anak anak ibu", ujar bu Sundari karena beliau juga sudah menganggap Mila seperti anaknya sendiri.

"ada satu lagi surprise buat ibu sama bapak, ini dia", ucap Tasya mengeluarkan akta cerai dari balik celemeknya.

"kamu serius nak sudah bebas dari laki laki itu? Ibu bersyukur tapi juga sedih", kata bu Sundari.

"kok malah sedih sih bu?" tanya Tasya.

...****************...

1
Azahra Rahma
eh malah di Tasya jadi mikirin pelajaran IPA
Azahra Rahma
jangan² salsa mantannya Keenan
Riiya Mariiya: penasaran ya?? baca terus novelku ya kak. banyak plot twist nya lohh.. terima kasih sudah ngikutin ceritanya/Smile/
total 1 replies
Azahra Rahma
kode tuh Tasya,,Keenan ada rasa padamu
lalakon hirup
kisah cintanya kayanya seru ni
Kyoya Hibari
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
HitNRUN
Author, kapan nih next chapter?
Riiya Mariiya: ditunggu ya kak, scepatnya diupdate 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!