Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
"Kami pulang siang ya Tante dan Om," ucap Clarisa.
"Yakh... kenapa kalian cepat sekali pulangnya? padahal Tante masih pengen bersama kalian," ucap Mama.
"Lusa mau ujian Tante, jadi mau belajar di rumah," ucap Clarisa.
"Baiklah, Semangat kalian belajarnya, semoga lancar ujiannya dan hasil ujiannya bagus," ucap Mama.
"Amin, terima kasih Tante," ucap Clarisa.
"Kamu juga harus belajar Sandra," ucap Mama.
"Siap Mama, aku akan belajar juga," ucap Sandra.
"Ayo kita pindah tempat, kita ke gazebo saja ngumpulnya dan bercerita di sana sebelum kalian pulang," ucap Mama.
"Iya boleh Tante," ucap Clarisa.
Mama meminta pelayan untuk mengantarkan minuman segar dan makanan ringan, setelah itu mereka berjalan ke arah gazebo, di sanalah mereka menghabiskan waktu bersantai, bercerita dan tertawa.
"Waktu tidak berasa, sudah siang saja ini. Ayo kita makan siang dulu sebelum kalian pulang," ucap Mama.
"Baiklah Tante, mari kita makan siang," ucap Clarisa.
Mereka masuk ke dalam rumah, lalu berjalan ke arah meja makan kemudian mereka duduk dan dilayani oleh pelayan.
"Kalian makan yang banyak, makan saja apa yang mau kalian makan," ucap Mama.
"Iya terima kasih Tante," ucap Clarisa.
"Setelah makan, kalian bereskan saja barang-barang yang dibawa pulang, nanti kalian diantar sopir pulangnya," ucap Mama.
"Untung Mama langsung bilang gitu, paling Clarisa bilang kami pulangnya naik bus saja Tante," ucap Sandra.
"Iya lebih kami naik bus saja Tante, kami tidak enak jadi merepotkan Tante," ucap Clarisa.
"Kalian harus diantar sopir biar aman, lagian barang bawaan kalian banyak yang ada kalian ribet di bus nanti," ucap Mama.
"Baiklah terima kasih, maaf ya Tante jadi merepotkan," ucap Clarisa.
"Iya sama-sama Clarisa, kalian tidak merepotkan kami," ucap Mama.
Clarisa dan Kedua Adiknya sedang merapikan barang-barang yang mau dibawa pulang ke rumahnya. Sandra membantu mereka. Setelah selesai beres-beres mereka memasukkan kedalam bagasi mobil.
"Kami ijin pulang ya Tante, Om dan Sandra. Terima kasih atas semuanya yang kami terima," ucap Clarisa.
"Iya sama-sama nak, kalian hati-hati di jalan, tetap semangat kalian belajarnya dan jaga kesehatan," ucap Mama.
"Kalian main lagi kesini setelah selesai ujian," ucap Sandra.
Clarisa dan Kedua adiknya menganggukkan kepala, lalu masuk kedalam mobil. 20 menit kemudian mereka telah sampai di depan rumah. Mereka turun dari dalam mobil. Lalu membawa tas belanjaan dan barang-barang lainnya dan dibantu oleh sopir. Kemudian Clarisa membuka pintu rumahnya.
"Kalian langsung rapikan saja barang-barangnya dek, lalu kalian istirahat dulu sebelum belajar," ucap Clarisa.
"Iya kak," ucap Kedua Adiknya barengan lalu masuk ke kamar mereka.
Clarisa menutup pintu rumah, lalu berjalan ke kamarnya serta membawa tas belanja dan barang lainnya. Kemudian merapikan barang-barangnya. Setelahnya dia berjalan ke tempat tidur dan membaringkan badannya di atas kasur lalu menutup matanya.
Satu jam kemudian Clarisa terbangun setelah mendengar alarm dari handphone nya. Lalu berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh wajahnya. Setelahnya Clarisa berjalan ke arah meja belajar, kemudian membuka buku catatan dan buku pelajaran lainnya. Dia membaca materi yang sudah dijelaskan guru dan mengulang membahas soal-soal pertanyaan.
"Wah, nggak berasa sudah jam 6 sore saja, aku istirahat belajar dulu. Sebentar lagi Ayah dan Ibu pulang, lebih baik aku memasak makan malam," ucap Clarisa lalu berjalan ke dapur.
"Aku bantu masak ya kak, aku mau istirahat belajar dulu," ucap Samanta.
"Iya, kamu boleh bantu kakak membersihkan bahan-bahan ini," ucap Clarisa.
"Kalian sudah pulang ternyata, bagaimana kalian di sana tidak merepotkan mereka, kan?" tanya Ibu.
Kami disambut dengan baik di sana, dan kami di ajak Tante bermain dan dibelanjakan Tante," ucap Clarisa.
"Iya Ibu, mereka sangat baik kami merasa senang dan tidak enak juga sama Tante karena dibelikan banyak barang-barang. Padahal kami sudah menolak tapi Tante tetap membelikannya," ucap Samanta.
"Iya nak, tapi kalian sudah mengucapkan terima kasih," ucap Ibu sudah tau sifat meriska yang memanjakan anak-anaknya.
"Iya Ibu, kami sudah berterima kasih," ucap Clarisa.
"Makanannya sudah siap nih bu, Apakah kita langsung makan?" tanya Clarisa.
"Iya kita langsung makan malam saja, Samanta tolong panggil Ayah dan Adikmu," ucap Ibu lalu mencuci tangan dan duduk di kursi meja makan.
Setelah mereka semua sudah duduk di kursi, Clarisa membagikan piring yang sudah lengkap dengan makanan. Mereka menikmati makan malam. Setelah selesai makan, Ayah dan Ibu pamit masuk ke kamar beres-beres lalu beristirahat.
Clarisa dan Samanta membereskan alat makan, setelahnya mereka masuk ke kamar untuk bersih-bersih dan lanjut belajar kembali.
Clarisa melirik jam di kamarnya, kemudian merapikan buku dan alat tulisnya dan memasukkan ke dalam tas. Kemudian berjalan ke tempat tidur dan membaringkan badannya di kasur.
"Semoga besok hari yang baik, dan semangat untuk besok," gumam Clarisa lalu menutup matanya.
Alarm di pagi hari sudah berbunyi, Clarisa bangun dari tidurnya dan segera memasuki kamar mandi dan beres-beres. Setelahnya Clarisa berjalan ke arah meja makan dan semua orang sudah di sana. Kemudian mereka sarapan pagi bersama.
"Kalian semangat ya di sekolahnya, Hati-hati di jalan," ucap Ibu.
"Kami berangkat dulu Ayah dan Ibu," ucap Clarisa lalu mereka bertiga menyalami orang tuanya.
Clarisa dan Kedua Adiknya berjalan kaki ke sekolah, di sepanjang jalan mereka bercerita dan tertawa. Lalu mereka menyebrang jalan, Clarisa dan Samanta sudah tiba di seberang jalan. Sedangkan Rivano masih tertinggal dibelakang, lalu Clarisa menoleh kebelakang tiba-tiba ada mobil kencang lewat. Clarisa panik melihat Rivano hendak berlari ke arah Rivano, namun ada mobil menyalip dari lawan arah. Sehingga mobil yang sengaja menambrak Rivano banting setir dan menabrak pembatas jalan.
Clarisa menarik tangan Rivano dan membawanya ke pinggir jalan lalu memeluk adiknya. Dia sangat bersyukur adiknya tidak tertabrak. Sepertinya adiknya kaget lalu menangis di pelukan Clarisa.
Clarisa berusaha menahan air matanya dan menenangkan adiknya.
Orang yang membantu Adik Clarisa adalah pengawal yang ditugaskan Jayden. Dua pengawal lainnya sudah membawa si pelaku. Dan satu pengawal berjalan ke arah Clarisa.
"Apakah kalian baik-baik saja? ucap Pengawal.
"Iya kami baik-baik saja, terima kasih sudah menolong Adikku," ucap Clarisa.
"Iya sama-sama dek, kalian masuk kedalam mobil biar saya antar ke sekolah atau saya antar pulang ke rumah sepertinya kalian masih kaget," ucap pengawal.
"Tidak usah, nanti kami merepotkan kakak," ucap Clarisa.
"Kalian tidak merepotkan, saya sekalian melewati arah sekolah kalian. Jadi kalian masuk kedalam mobil," ucap Pengawal.
"Baiklah, terima kasih kak," ucap Clarisa dan membawa adiknya memasuki mobil.