NovelToon NovelToon
FLIRTING

FLIRTING

Status: sedang berlangsung
Genre:Idola sekolah
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zahma

Apa jadinya jika Guru yang menyebalkan itu men*embak mu untuk menjadi kekasihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Keluarga Sanjaya dalam perjalanan pulang. Cukup lama Mereka berada di kediaman keluarga Ganes tadi. Sebenarnya tidak ada hal penting yang menjadi alasan Mereka berkunjung. Hanya kunjungan biasa.

"Kamu itu ke Ganes jangan galak tho Lee ! ". Tegur Mama nya Sanjaya. Sempat tadi Dia melihat anaknya itu mendelik ke Ganes, saat Mereka berinteraksi tadi.

(Le : panggilan untuk anak laki - laki)

"Galak apa sih Ma.. Biasa aja kok ! ". Elak Sanjaya.

"Yang manis gitu memperlakukan perempuan, Nak.. Seperti Papa ini loh.. Ya kan Maa?? ". Papa tersenyum manis ke isterinya. Papa nya Sanjaya yang duduk berdampingan dengan Isterinya, merangkul isterinya dan mengecup kening Wanita yang sudah memberinya satu anak itu.

Sanjaya hanya tersenyum saja saat melihat adegan di kursi penumpang belakang lewat spion tengah. Sepertinya akan canggung jika Dia melakukan hal itu ke Ganes. Mengingat hubungan yang sudah berjalan sebulan lebih itu, selalu diwarnai cekcok. Yah, karena Ganes yang labil, dan Sanjaya yang ingin Kekasihnya lebih dewasa.

"Kalo ditinggal baru tahu rasa, ya Mas? ". Ucap Mama ke suaminya. Menakuti Anaknya.

Hubungan asmara anak Mereka tidak menjadi rahasia. Ganes merupakan kekasih yang kedua. Dulu sekali, Anaknya itu pernah berpacaran dengan teman satu kuliahnya, namun berujung putus. Yah bersyukurnya Mereka, karena putus sebelum berlanjut ke jenjang yang serius. Mengingat alasan Mereka putus karena mantan pacar Sanjaya itu selingkuh, bahkan sampai hamil dengan laki - laki lain.

Setelah kejadian itu, Sanjaya tidak pernah lagi dekat dengan perempuan manapun. Baru sebulan lebih yang lalu, Sanjaya mengatakan kalau dirinya baru memiliki Kekasih.

Dan kejutannya adalah, Kekasih putranya itu ternyata masih anak sekolahan. Sebuah kemajuan yang membingungkan. Terlepas dari itu, Orang tua Sanjaya sangat bahagia, karena Kekasih pilihan anak nya itu merupakan anak sahabat Mereka. Anak tunggal Sosro - Nimas, yang bernama Ganes Lika.

"Mama berharap yang jadi isteri Kamu ya Ganes itu. Kami sudah kenal orang tuanya. Jelas Mereka itu orang yang baik. Kamu pasti masih ingat dulu, saat Papa mu hampir merugi, Pak Sosro itu yang bantu Papa mu. Padahal posisi Mereka waktu itu ya belum terlalu besar bisnis nya ". Ucap Mama. Apa yang dikatakan isterinya, membuat Wisnu, Papa Sanjaya, mengingat bagaimana dulu Sosro membantu Mereka.

Sosro yang mempunyai usaha meubel yang baru saja berkembang, memutuskan memberikan bantuan Dana kepada Wisnu, yang kala itu diambang kerugian, karena mitra yang bekerja sama dengannya melakukan kecurangan. Sosro juga dengan sukarela membantu Wisnu menyediakan barang meubeler untuk kebutuhan kontrak antara Wisnu dengan sebuah Perusahaan yang menggunakan jasanya, tanpa uang muka dari Wisnu sama sekali. Sejak saat itu hubungan Wisnu Sosro menjadi lebih dekat daripada sebelumnya yang memang sudah dekat.

Waktu itu Sosro dan Nimas belum mempunyai Ganes. Sempat waktu itu Wisnu mengatakan, jika suatu hari Sosro mempunyai anak perempuan, Wisnu ingin menjadikannya sebagai menantu.

Dan bagaikan Tuhan mengabulkan kata - kata nya, Sanjaya anaknya itu kini berpacaran dengan Ganes, anak Sosro. Tanpa campur tangan nya menjodohkan Anak nya dan Anak Sosro.

"Iya Maa..". Sanjaya hanya bisa mengiyakan harapan Mama nya. Dia sendiri belum ada pandangan ke depan seputar hubungannya dengan Ganes.

Yah, mungkin salahnya juga yang malah memilih kekasih masih anak sekolahan. Tapi bagaimana lagi, hatinya tidak bisa dibiarkan gelisah terus menerus. Dia jatuh hati pada Gadis yang bahkan usianya belum genap tujuh belas tahun, yang lucunya merupakan haters nya.

Sanjaya tersenyum mengingat itu.

***

Keesokan hari nya, di jam pelajaran kedua, di kelas Ganes.

"Kumpulkan semua buku kalian, karena hari ini kita akan ulangan. Persiapan kalian menghadapi ulangan akhir semester nanti ! ".

Kalimat tegas Sanjaya langsung disambut riuh oleh anak didiknya. Ulangan dadakan memang menjadi kebiasaan Sanjaya, namun Mereka tidak menduga ulangan itu akan diadakan hari ini.

"Ganes, bantu Saya membagikan kertas ini ke teman - teman mu ! ".

Ganes berdiri, dan menerima setumpuk kertas polos yang diberikan oleh Sanjaya. Mata mereka beradu pandang. Ganes tersenyum saat menerima kertas itu. Dan Sanjaya membalasnya. Entah karena tingkat percaya diri Ganes yang tinggi, atau salah lihat, Ganes melihat Guru itu mengerling kepadanya. Hanya sebuah kerlingan mata dalam versi gerakan lambat, namun hal itu membuat Ganes deg - deg an.

Ganes segera membagikan kertas ke seluruh temannya. Setelah selesai, Dia kembali duduk ke bangkunya, dan bersiap menerima soal.

Semalam, Sanjaya mengajarinya secara singkat. Dan bantuan Sanjaya itu sangat berharga untuknya. Sebab soal yang keluar, benar - benar apa yang diajarkan, dan ada satu soal yang sama persis dengan yang dicontohkan oleh Sanjaya.

Gurunya itu menepati janjinya, untuk memberikan nilai yang bagus, dengan cara nya sendiri.

Di sela - sela mengerjakan, Ganes melirik ke arah meja Guru, dimana saat ini Sanjaya sedang duduk. Rupanya, mata mereka melakukan hal yang sama. Alhasil, pandangan mata itu bertemu. Ganes langsung menundukkan kepalanya, malu. Dia langsung tersenyum saat menunduk.

Sanjaya berdiri dan berkeliling, mengecek pekerjaan murid - muridnya. Tidak ada kesempatan untuk mencontek, atau sekedar bertukar jawaban dengan teman sebangku. Guru itu memindai semua muridnya, yang tampak khusuk mengerjakan.

Sanjaya berhenti berkeliling, saat sudah sampai di barisan meja Ganes. Penasaran, bagaimana Kekasihnya itu mengerjakan soal. Terlihat, Ganes mengerjakan dengan sangat hati - hati. Gadis itu sampai berbicara sendiri dengan suara super pelan, seperti mengingat - ingat materi. Sanjaya tersenyum bangga melihat usaha Ganes.

"Yang sudah selesai bisa dikumpulkan jawabannya di depan ! ".

Setelah puas, melihat Sang Kekasih mengerjakan soal, Sanjaya kembali ke depan, dan duduk di kursi nya.

Satu per satu mulai mengumpulkan kertas yang tadi Ganes bagikan, yang sudah terisi jawaban masing - masing.

Ganes yang sudah yakin akan jawabannya, setelah usaha yang dirasanya sangat maksimal, memutuskan untuk mengumpulkan kertas lembar jawab milik nya.

'Semoga betul semua. Semoga betul semua '. Harap Ganes dalam hati.

***

Hari itu, setelah selesainya jam pelajaran kimia, Wali Kelas Ganes memberikan pengumuman jika Mereka hari ini melanjutkan belajar di rumah. Sebab Para Guru akan mengadakan rapat persiapan Kenaikan kelas.

Sorak sorai langsung terdengar. Yah, dipulangkan lebih awal memang kabar yang sangat menggembirakan.

"Nes.. Kita jalan - jalan yok.. Mumpung pulang lebih awal ini. Dah lama loh kita nggak mejeng ".

(Mejeng : kurang lebih artinya sama dengan jalan - jalan, cuci mata).

Lala berbisik ke telinga Ganes. Karena Wali Kelas Mereka masih berbicara di depan.

"Coba gimana yang lainnya..".

Ganes setuju saja. Tinggal bagaimana tiga orang lainnya yang menempati kelas yang berbeda dengan mereka. Tami, Kila dan Sasi terpisah dari Ganes dan Lala. Karena mereka bertiga mengambil jurusan IPS. *** (lihat penjelasan Author di bagian akhir yaa 😁)

.

.

Terimakasih yang sudah membaca 😍

***Kurikulum pendidikan saat ini sepertinya tidak membagi kelas menjadi IPA, IPS dan lain nya. Ini karena othor sekolahnya di era tersebut, jadi disesuaikan dengan pengalaman othor aja yaaa hehe, barangkali yang baca ada di era kurikulum yang berbeda dengan author. Harap maklum 😅😅 btw Author lulusan 2014 SMA nya. kebayangkan? Kalo sudah tuwirr 🤣🤣🤣

1
sakura
...
Zahmaa: thank kak /Wilt//Wilt/
total 1 replies
Protocetus
Thor kok kata menembak di sensor?
Zahmaa: iya kak 😂
total 1 replies
Zahmaa
iya kakak
Protocetus
novel baru ya ini?
Zahmaa: iya kakak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!