Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa ? ,
Siang hari Neva ada di kantin yang ada di hotel , kantin ini di tunjukkan untuk karyawan bukan tamu hotel
" Gue tadi udah dihubungi sama Pak Dio ", ucap Nely yang saat ini keduanya sedang duduk berhadapan
" Kasih kabar apa kak Dio ? ", tanya Neva sambil melanjutkan makanya
" Dia bilang jika kalau mau meninjau proyeknya besok , katanya sama dia ", jawab Nely
" Lo bilang kan gue mau ikut ? ", Neva lagi
" Iya gue udah bilang kok kalau lo mau ikut ", jawab Nely sambil makan juga
" Terus gimana ? ", tanya Neva lagi
" Apanya ? ", Tanya balik Nely dan melihat ke arah Neva
" Tanggapan kak Dio oon dia izin nin gue nggak Kampret Lo , diajak ngomong malah muter-muter ", kesal Neva
" Hahaha iya iya , orang kok emosian ya kasih izin lah ,Lo yang punya proyek , masa Lo nggak boleh ikut ke lokasi gila apa Dio ", ucap Nely
" Elo yang gila Nel Kesel gue lama-lama sama lo", ucap Neva
" Apaan sih lo marah-marah saja jawab Nelly dan menahan tawanya
Saat Neva dan Nely sedang makan siang , ponsel Neva bergetar dan membuat Nely melihat kearah Neva
" Apa Lo lihat lihat ", kesal Neva ke Nely
" ponsel Lo geter begok , udah kek gempa saja ini meja ", ucap Nely
" Biarin ", jawab Neva
" Nev itu pasti dari tuan Al kan , angkat nggak ? ", tanya Nely
" Udah ah , gue lagi makan ini nggak mau di ganggu ", jawab Neva
" makanan Lo udah habis ya nev , nggak usah drama deh , Lo mau tuan Al hubungi gue ", ucap Nely
" Mana mungkin ", ucap Neva yang cuek
" Nih Lo lihat nggak percayaan ", kesal Nely dan melihatkan ponsel nya dan tertera nama Dio yang menelfon
" Itu Dio begok , bukan mas Al ", jawab Neva
" Hais Dibilangin nggak percaya , ini pasti tuan Al yang nelpon ", ucap Nely
" Heh Nelly itu yang nelpon Dio ya , jelas-jelas nomor Dio bukan nomor Mas Al , Lo nggak usah ngaco deh ", ucap Neva yang kesal
Saat ini Neva sedang duduk santai sambil mensedakapkan dada dan melihat kearah kaca
" Ya udah gua angkat ya ", ucap Nely
" Angka saja , paling itu mau bahas proyek kita untuk besok ", ucap Neva lagi
" Ih jadi manusia kok bebal banget", ucap Nely kesal dan mengangkat panggilan dari Dio
Sedangkan Neva hanya Tersenyum dan kembali melihat ke arah kaca
" Halo Pak Dio Selamat siang ", ucap Nely , padahal di dalam hati feeling Nely ini adalah Alkana , tapi Nely tetep tidak mau tahu saja
" Halo Nely , ini saya Alkana apa kamu lihat istri saya ? , dia katanya tadi di hotel ? ", tanya Alkana
Nely yang mendegar nada dingin dan kesal Alkana hanya bisa menelan ludah dan melihat ke arah Neva
Neva yang dilihat Hanya duduk santai dan mengerutkan kening , Neli sudah memprediksi jika ini pasti hal yang akan terjadi
Alkana memang sengaja meminjam ponsel Dio untuk menelfon Nely, karena Alkana bukan orang yang suka menyimpan nomor orang lain dan hal itu berbanding terbalik dengan Neva yang memiliki nomer banyak di ponselnya
" Bu Bos ada di depan saya Tuan ", jawab Neli dan membuat Neva langsung melihat ke arah Nelly
Nelly dengan songongnya hanya tertawa sinis kepada Neva
" Dasar begok , diem oon ", ucap Neva dalam bahasa isyarat Karena tanpa suara kepada Nelly
Nelly hanya menahan tawanya , pasalnya dia tadi sudah memberitahu Neva tapi Neva yang tidak percaya jadi ini resiko Neva
" Oh ya Apa istri saya nggak Membawa ponsel ? , karena saya telfon nggak di angkat ? ", tanya Alkana lagi
" Bawa kok tuan , tadi saat tuan nelfon Bu Bos , Bu bos nya memang nggak mau ngangkat katanya ", ucap Nelly malah Cepu
Neva yang sudah tidak tahan dengan ke Cepu an Nely , Neva langsung merebut ponsel yang sedang dipegang oleh Nely dan menjawab panggilan dari Alkana
" Ada apa ? , tadi aku lagi makan ", ucap Neva memberi alasan
" Sesibuk-sibuknya makan apa nggak bisa angkat panggilan telepon dari aku ? ", tanya Alkana dengan nada meninggi
" Nggak bisa berat , Ada apa sih kamu nelfon aku mas ", kesal Neva
" Mas cuma mau tanya , kamu bawa obat nggak ? ", tanya Alkana dengan lembut padahal tadi Alkana sempet marah marah , sudah di bilang Alkana ini memang kadang kayak bunglon , karena sifatnya suka berubah ubah
" Aku udah nggak apa-apa ngapain Bawa obat , ngaco kamu udah dulu !! ", ucap Neva dan mematikan panggilan dari Alkana secara sepihak
Neva langsung memberikan ponsel Nely kepada Neli dan melotot
" lain kali nggak usah Cepu begok ", ucap Neva yang sedikit kesal
" Lagian lo punya laki sebaik dia disia siain ", ucap Nelly
" Stop gue nggak mau denger ceramah dari lo ", ucap Neva dan langsung berdiri
" Lo mau ke mana ? ", Tanya Nely saat melihat Neva berdiri
" Mau ke ruangan kerja gue lah , kerjaan gue lebih banyak daripada ngurusin Alkana ", ucap Neva dan meninggalkan Nely
" Dasar istri gila, bos gila ", ucap Nely sedikit kesal dengan Neva
Neva mendengar tapi tersenyum , semua karyawan yang ada di kantin juga tersenyum karena mereka tahu Neva dan Nely uni sahabatan dan bercandaan mereka memang seperti itu
Neva bukan tidak membayar makananya ya , karena sistem di sini makan ambil , lalu bayar langsung
Neva langsung keluar dari kantin dan melewati pintu terusan agar sampai lantai satu hotel
" Ting "
Ponsel Neva lagi lagi berbunyi dan Neva berhenti pas sudah ada di hotel dan membaca chat yang masuk dan melihat nya , Ternyata ada chat dari Dara
@Dara
untuk urusan ke luar negri dan lomba desain berlian aman
Neva langsung terseyum , Neva tidak sabar untuk bisa cepat cepat menghadiri pameran itu , dan seratus persen jika Neva memang , desain berliannya pasti akan semakin di kenal
Neva kembali akan jalan tapi langkah kakinya terhenti saat ada seseorang yang memanggilnya
" Neva ", panggil seseorang yang sangat familiar suaranya , Neva langsung melihat kearah laki laki yang berdiri di depan resepsionis hotel
Laki laki itu tampan , memakai kaca mata hitam , tinggi , putih tapi Neva belum bisa mengenali siapa laki laki itu , karena posisinya saat ini laki laki itu memakai masker
Neva memutuskan untuk mendekat kearah laki laki itu , karena jika laki laki itu yang datang ke Neva terlihat tidak sopan , apalagi hotel ini miliknya
" Maaf apa saya mengenal anda ? ", tanya Neva dengan sopan
" Pastinya dong ", jawab laki laki itu yang masih memakai masker di mulut dan kaca mata hitam
" Siapa ? ", tanya Neva penasan luar biasa
Laki laki itu tersenyum dan membuka kaca matanya , lalu membuka maskernya dan membuat Neva kaget , dan langsung memeluknya
