NovelToon NovelToon
Stuck With Hot Brother

Stuck With Hot Brother

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

Gharial El Barrack, seorang pria yang dijodohkan dengan selebriti papan atas. Namun, hasratnya justru hanya bangkit ketika bersama sang adik, Liliyana.

Hingga suatu kejadian membawa Liliyana terjebak dengan kegilaan Gharial.

Akankah mereka bersatu? Sementara di mata umum, cinta mereka adalah cinta terlarang?

Noted : Banyak umpatan kasar, dan kata-kata nyeleneh. Kalau tidak suka harap skip!

Salam anu 👑
Follow Ig @nitamelia05

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23. Jawaban Jujur

Esok harinya.

Seperti kesepakatan di antara Alessandro dan Arabella. Mereka berdua mengumpulkan Lily dan Ghara untuk dimintai penjelasan, mereka tidak mau hanya mendengar secara sepihak, hingga menimbulkan salah paham.

Di ruang keluarga, Lily terlihat cemas, sebab dia tidak tahu alasan apa mereka dikumpulkan seperti ini.

Apalagi saat melihat Ghara datang, mata Lily langsung membulat sempurna karena wajah sang kakak dipenuhi oleh luka. "Kak Ghara!" Panggil gadis cantik itu secara reflek, membuat sang empunya nama mengangkat kepala.

"Gue gak apa-apa, lu tenang aja," ujar Ghara seraya duduk di samping Lily, seolah dia tahu kecemasan yang sedang dirasakan oleh gadisnya. Ghara berusaha untuk tersenyum, agar Lily percaya bahwa dia baik-baik saja.

"Tapi itu muka Kakak—" Ucapan Lily terpotong, karena dia tersadar bahwa semua luka itu berasal dari mana. Semalam dia tidak berani menengok Ghara, sebab dia terlalu takut melihat kemarahan ayahnya.

Alessandro dan Arabella hanya bisa terdiam, ketika melihat perhatian Lily pada Ghara. Nampaknya kedua orang itu masih tak percaya, tentang hubungan di antara mereka, sebab Lily adalah gadis yang begitu lugu, sementara Ghara—hah, sudahlah dia tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata.

"Kalian bisa nebak, kenapa Daddy kumpulin kalian kayak gini?" tanya Alessandro. Membuat Lily mengernyitkan dahinya, sebab dia tidak tahu apa-apa. Berbeda dengan Ghara, yang sudah tahu ke mana arah pembicaraan sang ayah.

"Lily …." Alessandro memanggil nama putrinya, membuat gadis cantik bermata perak itu mengangkat wajah. Dia mendadak gugup, sebab pandangan Alessandro terlihat berbeda.

"Aku gak tahu, Dad," jawab Lily dengan polos. Membuat Alessandro tersenyum tipis.

"Maafin Daddy sama Mommy yah, kami berdua gak bermaksud untuk nyembunyiin identitas Lily, kami cuma lagi nyiapin waktu yang sekiranya tepat, supaya kita sama-sama enak. Tapi ternyata, kamu udah tahu lebih dulu dari Kak Ghara, betul?" tanya Alessandro memastikan. Dan Lily langsung menganggukkan kepalanya.

Melihat wajah Alessandro yang terlihat sendu, membuat kekecewaan Lily menguap begitu saja. Karena dia merasa tidak pantas untuk marah, sebab selama ini Alessandro dan Arabella sudah memberikan yang terbaik untuknya.

"Tapi bagi Daddy sama Mommy, Lily itu tetep anak kami, jadi, jangan sungkan, jangan minder, apalagi sampe nganggep kita itu beda. Gak! Daddy tegesin, Lily tetep anak Daddy sama Mommy, Liliyana El Barrack."

Tidak ada yang bersuara kecuali pria paruh baya itu. Bahkan Ghara yang biasanya suka menyela pembicaraan, nampak menundukkan kepala.

Sementara Lily tiba-tiba menangis, karena merasa haru memiliki orang tua angkat yang begitu mencintainya. Hingga dia merasakan keluarga yang hangat dan utuh.

"Tapi ada satu yang pengen Daddy tanyain sama Lily. Lily jawab jujur ya?" Ucap Alessandro, seperti bom yang bisa meledak kapan saja.

Gadis cantik itu meneguk ludah, meskipun entah apa yang ingin ditanyakan oleh sang ayah. Dia merasa bahwa itu semua sesuatu yang sangat serius.

"Tentang apa, Dad?" tanya Lily dengan tergagap sambil melirik cemas pada sang ibu dan juga Ghara.

"Ini ada hubungannya dengan kamu, Kak Ghara, dan Kak Keysha. Apa bener Lily sama Kak Ghara udah ngelakuin sesuatu yang gak bisa dilakuin sama adik-kakak?" tanya Alessandro dengan gamblang, berharap sang putri mengerti dengan kalimatnya.

Mendengar itu, jantung Lily langsung bergemuruh hebat, dengan ludah yang terasa tercekat di tengah tenggorokan. Dia melirik Ghara, merasa bingung ingin menjawab apa, sebab dia dan Ghara memang sudah melakukan itu semua.

Ciuman, berpelukan, bahkan membantunya untuk memuaskan hasrat, bukankah itu semua sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kakak terhadap adiknya, pun sebaliknya.

"Udah jawab jujur aja," timpal Ghara, melihat Lily yang tampak pucat pasi, padahal bagi dia itu semua adalah pertanyaan yang sangat biasa. Tidak ada unsur menegangkannya.

"Diem dulu, Ghara!" cetus Arabella, karena dia ingin mendengar kesaksian putrinya. Dan Ghara kembali duduk dengan tenang, karena ia yakin Lily tidak akan bisa mengelak.

"Aku—" Lily menggigit bibir bawahnya, sebab ia merasa bahwa otaknya sangat buntu, hingga tak bisa untuk diajak berpikir. "Daddy, Mommy. Aku—"

Lagi-lagi ucapan gadis itu terpotong, dia meremass buku jarinya yang sudah berkeringat dingin, kebiasaan jika dia sedang dilanda kecemasan.

"Ya, Sayang. Kami siap mendengar kejujuran kamu," ujar Arabella dengan mimik wajahnya yang terlihat sangat serius. Membuat Lily bertambah semakin gugup.

Lily memejamkan matanya kuat-kuat, dengan perasaan yang tidak karuan, dan akhirnya dia pun menganggukkan kepala. Mengakui semua perbuatan menyimpangnya, meskipun apa yang ia lakukan tidak ada unsur sengaja.

Deg.

Jantung Arabella dan Alessandro seperti berhenti berdetak. Mereka saling pandang satu sama lain, karena ternyata kedua anak mereka memang memiliki hubungan terlarang itu.

"Mommy, Daddy, tapi—"

"Kalo Mommy sama Daddy butuh bukti yang lebih kuat, aku punya CCTV hotel sama CCTV di mobil, kalian bisa liat sendiri," potong Ghara sebelum Lily bicara.

Padahal gadis cantik itu ingin mengatakan bahwa semuanya tidak disengaja. Ya, meskipun tadi malam dia tidak menolak Ghara, tapi bukankah itu semua bukan kehendaknya.

"Kak, jangan macem-macem!" sentak Lily dengan reflek, karena dia tidak mungkin sanggup jika kelakuan mesyumnya dilihat oleh kedua orang tuanya.

"Ya gue cuma memperkuat jawaban elu aja, Li. Takut Mommy sama Daddy gak percaya."

"Gak-gak. Jangan diliatin!" tolak Lily dengan begitu polos, membuat Alessandro dan Arabella semakin yakin, bahwa mereka berdua memang sudah melakukan sesuatu yang terlarang.

Sementara di sini Ghara-lah yang paling diuntungkan. Batin pria itu menyeringai, karena Lily benar-benar bisa diajak kerja sama. "Ya udah, jadi fiks 'kan. Aku bakal batalin pertunangan sama Keysha."

Lily langsung mendelik. "Kak!"

"Apa? Kita udah sepakat tadi malem, Li."

Lily langsung melirik kedua orang tuanya, tak ingin menjadi salah paham. Padahal sedari tadi mereka sudah terlibat kebohongan besar.

"Kak, jangan asal batalin aja dong!"

"Kita udah sepakat, Lily," ujar Ghara penuh penekanan.

"Berhenti berdebat!" cetus Alessandro tiba-tiba, membuat kedua makhluk berbeda jenis kelaminn itu membungkam mulut masing-masing. "Kalian sudah mengakui semuanya. Baik Daddy maupun Mommy gak bisa merubah apapun. Tapi, satu yang Daddy minta. Urus dulu permasalahanmu dengan Keysha! Sebelum semuanya beres, jangan kembali ke rumah, ataupun membawa-bawa Lily dalam masalah."

Mendengar itu, Ghara langsung menganga.

"Ya terus Ghara tinggal di mana dong, Dad?!"

"Terserah! Yang penting enyah kamu dari rumah!"

Glek!

Gue diusir nih ceritanya?

***

Jadi gembel lu Bang 🤣🤣🤣

1
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
maksa banget si anying 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
oke kan aja ly biar kebakar itu "sosis jumbo" si ghara 🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
cubit pakek mulut ya kan ghar 🤣🤣🤣🤣🤣 kacau kali bah si ghara ini 🤣🤣🤣🤣🤣
🖤❣ DeffaSha ❣🖤
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 mulutmu ya ghara dari tadi minta di cabein 🌶🌶🌶🌶🌶 🤣🤣🤣🤣🤣
Vlink Bataragunadi 👑
dih! jangan terlalu memandang tinggi dirimu, Key, ga tau diri juga harus ada batasnya
Vlink Bataragunadi 👑
sakiiiiit/Sob//Sob//Sob/
Vlink Bataragunadi 👑
aduuuuh aku kesegrek, nasiku masuk iduuuung/Facepalm/
Vlink Bataragunadi 👑
bengek ih ni novel/Facepalm//Curse//Curse//Curse//Curse/
Vlink Bataragunadi 👑
mbok ya ditanya dl alasannya bspack, main geplak aja
Vlink Bataragunadi 👑
ni rahangku lama2 kaku kebanyakan ketawa /Facepalm/
Asih Sudarsih
🤣🤣🤣
Asih Sudarsih
bagus banget aku suka
Asih Sudarsih
🤣🤣🤣🤣
Asih Sudarsih
🤣🤣 seru seru aku suka
Asih Sudarsih
🤣🤣🤣🤣 asli seru banget karya mu thor
Rizka Susanto
sarungmu jg bang Ger... 😅😂
Rizka Susanto
Ya ampun... untung tdi lily gk tnya
"maen apa dad?? "😆😅
Rizka Susanto
jangan gtu dong ghar... kasihan mammymu, takutnya cinta kesya berpindah ke ghara senior😆😅
uhuuyyyyyy
judul awal e apa yaa kak perasaan aq pernah baca tp lupa judul e
uhuuyyyyyy
maaf bahasa mengumpatnya tolong di ganti yaa kak🙈jgn binatang..kan kasian binatang nya jd tersangka🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!