NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:663
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Siapa?

Inara hari ini adalah hari libur karena besok itu adalah hari Minggu jadi bisa bersantai dan ia pun sengaja meminta hari libur di rumahnya Juanda karena pengen istirahat pengen ngelakuin ini dan pengen ngelakuin itu. Inara pun langsung segera masuk ke dalam kamar mengganti pakaiannya karena udah gerah banget dan banyak banget keringat yang bercucuran. Biasanya Inara itu tidak langsung mencuci baju dia langsung saja menaruhnya ke bagian wadah untuk dicuci seminggu sekali itulah kebiasaan Inara.

Inara pun mengeluarkan buku-buku yang sudah terpakai tadi di sekolah dan tiba-tiba aja merasa kaget ada sebuah amplop yang di dalamnya itu kayak ada tulisan segeralah Inara membacanya di pinggiran tempat tidur.

Kalimatnya begitu sangat romantis tapi ketika sudah dibaca sampai habis dan sampai ia melihat tulisan di bagian bawah ia pun menaikkan alisnya sedikit agak naik ke atas? Inara merasa nggak mungkin banget kalau misalkan Robert yang memberikan surat ini karena selama ini tuh enggak terlalu dekat banget dan nggak terlalu yang gimana-gimana banget nggak mungkinlah kalau misalkan Robert menuliskan kalimat-kalimat romantis kayak begini.

Tapi kayaknya nggak mungkin juga kalau misalkan orang lain sedangkan dirinya sama sekali bukan perempuan populer bukan perempuan yang ibaratnya disukai oleh cowok-cowok yang ada di sekolah titik berbeda banget dengan Kirana ya pasti itu berkemungkinan yang besar.

Segeralah ia memotret tulisan tersebut dan langsung mengirimkan ke arah Prilly tak berapa lama Prilly pun menanyakan surat siapa itu dan mencoba untuk menelaah apakah itu tulisan Robert atau tidak? Prilly mengatakan kalau misalkan itu bukan tulisan dari Robert sedangkan tulisan itu kayak tulisan perempuan jadi siapa sebenarnya pelaku dari hal ini? Inara pun berpikir siapa sih sebenarnya yang iseng banget melakukan kayak begini?

Tiba-tiba tercetuskan nama seorang perempuan yang merupakan teman sekelas mereka juga tapi rasa-rasanya nggak mungkin banget dan mungkin rencananya besok bakalan menanyakan langsung kepada salah satu teman mereka itu titik Inara pun mencoba berpikir siapa yang sengaja melakukan hal yang kayak begini dan Inara pun merasa yakin dan percaya pasti ada orang yang iseng melakukan hal ini enggak mungkin banget kalau misalkan enggak ada orang yang iseng sebuah ketukan pintu terdengar ia pun merasa kaget.

Mama pun membuka pintu menyuruh Inara untuk segera makan siang karena biasanya selepas pulang sekolah langsung aja makan di meja makan bareng-bareng berdua.

Mama langsung menanyakan kepada Inara "Kamu kenapa sih kok tiba-tiba aja kayak bengong banget kayak begitu? ada apa nih cerita dong kali aja ada sesuatu yang bisa Mama bantu!"

"Dan aku juga nggak tahu nih tiba-tiba aja aku kayak kepikiran gitu suara nulis kalimat romantis kayak begini soalnya selama ini aku tuh enggak pernah digituin sama orang dan tulisannya itu kayak tulisan orang lain bukan tulisan Robert! ucap Inara yang sama sekali tidak percaya sampai detik ini."

"Ya Mama juga nggak tahu sih emangnya Robert itu siapanya kamu sih?"

Inara mengatakan kalau misalkan Robert itu adalah teman dekatnya dari Juanda dan nggak mungkin banget kalau robot memiliki perasaan yang lebih kepadanya sedangkan robot itu adalah cowok yang ganteng cowok yang menarik yang pastinya memilih perempuan yang sejenis dengan Kirana dan merupakan seorang laki-laki yang benar-benar suka dengan perempuan yang berkualitas dan anak orang kaya sedangkan Inara hanya biasa-biasa saja rasanya nggak mungkin banget seorang Robert.

Mama menanyakan apakah Inara percaya dengan pemikiran seperti itu? Mama mengatakan kalau misalkan ya siapapun boleh suka sama kita kalau kita adalah orang yang dia suka dan orang yang menurut dia itu pantas untuk disukai! Inara terus menampik dan gak percaya dia merasa kalau misalkan cowok-cowok di sekolah itu nggak ada yang suka apalagi Inara bukan dari kalangan dari mereka yaitu dari kalangan orang kaya dan Inara merasa yakin yang percaya mereka tuh cuma iseng doang bukan sesuatu hal yang sungguhan.

"Ya sudah kamu nggak usah berpikiran yang aneh-aneh kalau misalkan itu emang bukan dari dia. Ya udah nggak apa-apa tapi kalau misalkan dari dia juga nggak apa-apa juga lagian kan kamu nggak deket sama siapa-siapa. Ya wajar dong anak SMA kayak begitu Mama juga pernah kok kayak begitu yang paling penting itu kalian tetap menjaga silaturahmi nggak usah berpikiran yang aneh-aneh udah itu aja yang paling penting sih."

Benar juga dengan apa yang diucapkan oleh mama ngapain juga kita memikirkan sesuatu hal yang tidak penting yang paling penting itu adalah bagaimana cara kita untuk tetap lanjut dalam pendidikan ini dan mendapatkan yang nilai terbaik, kalau kita mikirin kayak gitu ya nggak akan pernah ada habisnya dan nggak akan pernah ada ujungnya kita bakal ngerasa stuck di situ-situ aja!

"Emangnya Robert itu seganteng Juanda atau enggak sih? Mama cuma sekedar nanya doang loh nggak ada maksud apa-apa ngomong kayak begini cuma nanya doang sama kamu menurut kamu dia ganteng atau kayak gimana?"

"Ya di sekolahan aku teh emang bener-bener ganteng-ganteng semua sih nggak ada sesuatu hal yang bikin gak suka atau sakit mata tapi ya aku juga nggak mau terlalu berbesar kepala atau kayak gimana, walaupun mungkin teman-teman di sekolah mengatakan kalau misalkan aku tuh pintar tapi aku nggak percaya diri juga biarin aja lah mereka ngomong kayak begitu sama aku!"

"Em kamu harus percaya diri sayang mama selalu mendukung apapun yang terbaik buat kamu nggak usah memikirkan yang sakit hati atau kayak gimana kamu bakalan ngerasa bingung aja nanti kalau kamu tidak menghargai diri kamu sendiri."

***

Inara seketika langsung menanyakan kepada Robert apakah tulisan itu tulisan Robert atau enggak? Robert pun menaikkan alisnya sedikit agak naik ke atas ada apa nih kok tiba-tiba aja Inara menanyakan tentang atau perihal tulisan romantis ia sama saling nggak pernah menuliskan kepada siapapun?

"Ya nggak kenapa-napa sih aku cuma suka dan nanya doang sama kamu maaf ya kalau misalkan udah bikin kamu merasa bingung atau kayak gimana,"

Robert mengikuti langkah kaki Inara menanyakan ada apa nih dan iya sama sekali merasa bingung banget dengan apa yang dimaksud oleh Inara. tapi Inara sama sekali tidak menjawabnya ia mengatakan kalau misalkan itu cuma sekedar pertanyaan doang gak ada maksud apa-apa.

"Ya kalau misalkan nggak ada sesuatu hal yang gimana-gimana nggak mungkin banget kalau misalkan tiba-tiba lo nanya kayak begitu sama gue pasti ada sesuatu dong ayo dong cerita sama gue biar gue paham biar gue mengerti dan biar gue tahu dengan apa yang lo maksud itu!"

"Gak ada sama sekali kau cuma sekedar nanya doang emang nggak boleh kalau misalkan nanya, ya udah kalau gitu aku masuk dulu ya ke dalam ya soalnya kayaknya sebentar lagi aku bakalan nggak bisa nyapo kalau misalkan terus ngobrol sini hari ini adalah hari piket aku bareng sama teman-teman yang lain!"

Robert menggaruk kepalanya tidak terasa gatal sama sekali ia pagi-pagi kayak gini udah dibikin berpikir sama Inara apa sih sebenarnya maksud Inara kenapa tiba-tiba aja membahas tentang tulisan romantis padahal sama sekali nggak pernah menuliskan kepada siapapun.

"Aneh banget sih itu orang tiba-tiba aja ngomong kayak begitu nggak mungkin banget nggak ada angin dan nggak ada hujan apa sih sebenarnya yang jangan ada yang sengaja fitnah gue lagi nggak jelas kayak begitu?" batin Robert dalam hati.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!