Dibalik Cerita Laraku

.

.

.

"Aku takut el disini, aku nggak tau jalan pulang, ell aku ingin pulang hiks hiks. Bawa aku pergi ell." natta menangis namun elli hanya bisa menenangkan dengan cara

"Sudah kamu disini sama aku, kamu tenang dulu ya kita pulang sekarang. Tapi jangan nangis ya, ayo kita pulang lewat sana." Natta mengangguk lalu elli mengajaknya pulang lewat jalan yang ia lalui tadi.

.....

Triiinggg triiinggg 

Saat elli tertidur pulas di kursi tunggu, tiba tiba terdengar suara alaram berbunyi keras sekali. Mendandakan jika ada sesuatu yang terjadi dengan pasiennya

"Ayo cepat?." pinta angga pada nitta agar jalannya dipercepat. Karna pasien membutuhkan penanganan darurat

Elli yang terbangun karna ia mendengar suara ribut-ribut, lalu dirinya pun teringat dengan sahabatnya

Yang saat ini berada didalam. 

"Ya allah ada apa ini! Kenapa semua perawat mondar mandir, akankah terjadi sesuatu dengan natta? Ya allah tolong selamatkan dia semoga dia baik-baik saja amin." elli harap-harap cemas ia mondar mandir didepan pintu masuk, khawatir jika terjadinya sesuatu pada natta. 

Jam 004:48 penanganan darurat jantung melemah, dan nadi ikut melemah. Semua didalam panik juga dokter dista yang ikut serta

"Natta kamu harus bangun sayang."Katanya dengan menekan nekan jantungnya seketika berhenti sebentar, namun tiba-tiba alat deteksi jantung kini berbunyi

Dan membuat dista kembali panik, semua suster menyiapkan alat, defibrillator artinya alat kejut jantung.

Elli yang melihat kejadian didalam, tiba-tiba menangis histeris karna? Ia melihat dan mendengar alat suara detak jantung sahabatnya

Elli berlutut lalu mengangkat kedua tangannya, memohon pertolongan kesembuhan buat sahabatnya

"Natta!! Ya allah ayo bangun natta aku disini?. Hiks hiks."

"Ya allah tolong sembuhkan natta, jangan kau ambil dia, aku nggak sanggup ya allah jika harus kehilangan dia juga." Kini elli pun lemas tak berdaya, dirinya hanya bisa memohon kepada sang pencipta

Berbeda hal nya sama yang didalam, semua sedang bekerja keras supaya pasien bisa tertolong. Tiba-tiba 

Tuuuuttttttt ...

alat nya berbunyi panjang sehingga membuat dista mati-matian menekan nekan jantung natta

"Nggakk! Kamu harus bangun tta!? Kamu nggak boleh mati hiks natta!? Bangunnn! Tolong ayo bangun." Katanya sambil menekan nekan dadanya dengan alat. Ia terus memohon 

Sehingga semua perjuangannya kini akhirnya membuahkan hasil, detak jantung nata kembali normal. 

Sehingga semua tim medis yang didalam ruangan bisa bernafas lega

Dirumah sakit....

Sampai-sampai semuanya saling berpelukan, dan tersenyum bahagia sedangkan dista tak berhenti hentinya mengucap kata syukur dan alhamdulilah

"Alhamdulilah ya allah, terimakasih terimakasih." Dista kembali merapihkan semua alat medisnya, dan kembali memasangkan alat oksigen nya

"Sekarang tolong bantu rapihkan semua alat-alatnya." Pinta dista pada semua perawat yang ada disampingnya

"Baiik dok." jawab nya

Sedangkan elli setia menunggu dista Diluar, untuk mengetahui keada'an sahabatnya

Selesainya mengemasi alat, dista pun melihat jika elli sedang mondar mandir, kemungkinan dia sedang menunggu dirinya.

Sebab itu dista keluar dan tak lupa sebelum keluar ia melepas baju (surgical) baju itu hanya di gunakan didalam ruangan tertentu saja

"Dok gimana keada'annya?." tanya elli dengan cemas

"Tadi jantungnya sempat berhenti, akan tetapi saat ini jantung natta sudah kembali normal. Jadi kalau mau lihat silahkan." kata dista ia pun menoleh ke angga

"Ngga? Kamu urus dulu ya data-data pasien yang sekarang ini, nanti kita keliling lihat dulu kondisi mereka. Saya mau nemenin adik saya kedalam dulu." Ucapnya dan angga pun hanya mengangguk

****

sedangkan dirumah jonattan kini sedang ada acara reoni bersama untuk, melupakan cerita yang di bawa melati tadi siang, kebetulan party nya di apartemen satunya berbeda dengan yang ia tempati 

Dirumah jonttan...

"Jo kemana calon istrimu kemarin itu?." Tanya salah satu temannya

"Alah kenapa harus bahas dia lah? Sekarang aku udah nggak perduli dengan nya. Mungkin sekarang dia sudah bahagia dengan dunianya sendiri." Ucapnya tanpa ada cari tau terlebih dahulu, andik sebagai teman jo pun hanya bisa mengangguk

Terlihat diujung pintu masuk ada seorang wanita, yang berpakaian modis dan cantik

Sungguh memakai dres panjang yang tanpa lengan, juga terlihat buah dadanya sedikit menonjol, dengan rambut diurai hanya memakai jepitan kecil berbentuk mutiara sungguh sangat mempesona. 

Berpaduan dengan rok yanng sampingnya terlihat pahanya yang mulus putih bersih, siapapun yang melihat pastinya akan terpesona

"Jo lihat itu si melati wow? Sangat cantik sekali yakin bro lo nggak mau sama dia? Kalau lo nggak mau biar gue aja yang deketin dia." Kata andik sambil melihat kecantikan melati

"Lo diam aja! Nggak usah mata lo jelalatan begitu." Tegas jonattan ia pun lalu maju mendekati melati, lantas dirinya tanpa menunggu aba-aba langsung memeluknya

"Jo kamu kenapa? Gimana dengan natta apa dia sudah kembali?."Tanya melati yang mendekatkan wajahnya dihadapan jo, sehingga mereka saling adu pandang

"Nggak usah ngomongin dia? Baik kita senang-senang okey." Dan kini mereka semua pun party 

Jo yang nampak bahagia. Ia pun tanpa sadar menghabiskan beberapa botol anggur, 

"Jo udahlah, kamu udah abis 3 botol, nanti kamu nggak bisa pulang?." Ucap melati yang mencari kesempatan dalam kesempitan

"Alah nggak apa-apa? Lagian kita kan lagi having fun ayolah melati." kata jo sambil mengangkat botol yang ke 4

"Jo!? Ayolah berhenti ya, udah kita pulang yuk?." ajaknya sehingga jo pun menurut saja

Jo dan melati pergi keparkiran, dan melati pun tersenyum miring, ini adalah kebahagia'an yang ia inginkan

"Humm, jo kamu mau pulang kemana?." Tanya melati dengan nada manjanya

"Kita pulang kerumah aja?." Jawabnya akan tetapi melati belum tau yang di maksut jo pulang kemana? Sehingga melati pun membawa jo ke apartemennya kebetulan dirinya tau jalan menuju apartemen jonattan

Tanpa menunggu waktu, melati pun tancap gas ke apartemennya

Perjalanan yang sunyi sehingga melancarkan perjalanan, sesampainya di parkiran melati memapah jo untuk ke kekamarnya.

Kebetulan yang jaga adalah teman sekolah elli, dirinya shock ketika yang bersama jo bukanlah natta melainkan wanita lain. Ia pun mengambil ponsel lalu 

Cepreett cepreett

"Nah kenak kan? Lagian kenapa sih natta kok mau maunya sama laki-laki buaya." gerutunya foto yang tadi sempat diambil, ia kirimkan ke ponsel elli

Send ..

Send...

*******

Dirumah Sakit elli dengan telaten merawat natta, yang ntah kapan dia akan sadar, sudah hampir 4 hari natta belum juga terbangun sampai sampai rambut yang tadinya tebal kini mulai rontok semua, hanya menyisahkan sesikit.

"Natta? Kapan kamu akan bangun, jika kamu sudah sadar aku janji akan ajak kamu jalan-jalan ke surabaya deh." katanya namun tak ada jawaban sama sekali

.

.

.

.

.

Bersambung....