NovelToon NovelToon
Perselingkuhan, Suami Dan Sahabatku!

Perselingkuhan, Suami Dan Sahabatku!

Status: tamat
Genre:Misteri / Cintamanis / Patahhati / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hnislstiwti.

Tidak bisa di pungkiri bahwa hari itu datang, hari dimana Delima mengetahui bahwa Suami tercinta nya sedang melakukan hubungan intim dengan Vini, Sahabat karib nya sendiri.

"Mas" panggil nya dengan lirih dan air mata yang berderai.

.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

"Raka, kenapa kamu dorong Mama Vini?" tanya Randi sambil membawa Vini ke gendongannya.

"Karena dia menyakiti Mama ku, dan ingat bahwa dia itu bukan Mama ku" jawab Raka penuh dengan ketegasan.

Tap

Tap.

Terdengar langkah orang masuk dengan tergesa, dan terlihatlah Alfans masuk dengan wajah khawatir nya.

"Sayang, kenapa dengan Mama?" tanya Alfans memeluk Raka lembut.

"Hiks hiks, Papa wanita itu membuat Mama kesakitan" jawab Raka menangis di pelukan Alfans.

Randi hanya diam dan setelah nya langsung pergi membawa Vini ke Rumah sakit.

Sedangkan Delima sendiri sudah di bawa ke kamar oleh Ayah Deni dan kepala pelayan.

"Tenanglah, ayo kita ke Mama" ajak Alfans mengusap lembut punggung Raka.

Raka mengangguk, lalu kedua nya pergi ke kamar Delima.

Ceklek.

"Sayang" panggil Alfans penuh kecemasan.

Delima tersenyum seolah tidak apa-apa, dia juga langsung memeluk Putra nya.

Alfans langsung memeluk kedua nya dengan erat, dia merutuk dirinya sendiri karena membiarkan Delima dan Raka begitu saja.

"Maafkan aku" bisik Alfans penuh penyesalan.

"Aku tidak apa, Putra hebat ku menolongku" ucap Delima lirih.

"Lebih baik sekarang kita bersiap, kita akan langsung ke Bandara" ajak Alfans.

Delima mengangguk, dia lalu menatap Ayah dengan dalam.

"Kalian duluan ke Bandara, Ayah akan berpamitan dulu pada Bunda dan Randi" ucap Ayah Deni.

"Baiklah Ayah, Ayah hati-hati" balas Delima lembut.

Ayah Deni mengangguk, dia lalu mengajak Asistennya untuk langsung pergi ke pemakaman sang Istri.

Setelah kepergian Ayah Deni, Alfans langsung membawa Delima dan Raka pergi.

"Mama benar tidak apa?" tanya Raka kembali dengan sendu.

"Tidak apa sayang, terimakasih karena sudah menolong Mama" jawab Delima.

Delima tidak menyalahkan Raka yang mendorong Vini, dia tau bahwa Putra nya tidak sengaja melakukan hal itu.

"Maaf tadi aku tidak sengaja, Ma" bisik nya dengan lirih.

"Mama tau sayang" balas Delima.

Kemudian Alfans melajukan mobil nya dengan kecepata sedang, dia menatap Delima masih dengan ke khawatiran yang mendera.

"Tenanglah, aku tidak apa" ucap Delima lembut pada Alfans.

Hufh.

"Maafkan aku yang sudah meninggalkan kalian berdua" balas nya dengan penuh sesal.

"Sudahlah, aku juga kurang waspada karena serangan Vini yang sangat cepat dan tiba-tiba" jelas Delima menatap Alfans lembut.

Alfans mengangguk, dia lalu mengusap lembut pipi Delima.

*

Tiba di Bandara Alfans mengajak Delima dan Raka untuk makan siang lebih dulu. Waktu penerbangan mereka masih lama namun Alfans lebih memilih menunggu nya di Bandara.

"Pa, kenapa Papa pulang nya cepet?" tanya Raka setelah mereka duduk di Resto.

"Entah kenapa perasaan Papa tak enak, dan dengan itu juga pekerjaan Papa sudah selesai. Papa langsung saja melesat pulang hingga tiba di halaman depan Bibi memberitahu Papa akan kejadian tadi" jelas Alfans menghela nafas kasar.

"Huh kalau aku gak inget dia Istri Papa Randi, sudah aku tendang dia itu" gerutu Raka dengan penuh kelesalan.

Ehh.

Delima langsung membelakan mata nya kala sang Putra yang berbicara seperti itu.

"Tidak boleh begitu sayang, dia juga Mama kamu" ucap Delima dengan lembut.

"Ck, dia itu jahat kalau baik baru aku mengakui nya" balas Raka masih kesal.

Alfans menggelengkan kepala nya saat Delima akan kembali berbicara. Saat ini Raka sedang emosi jadi tidak akan ada guna nya menasehati nya.

Hingga tak lama kemudian pesanan mereka sampai juga, dan mereka langsung melahap nya karena waktu jam makan siang sudah lewat sejak tadi.

***

-Rumah sakit X.

Ayah Deni melangkah dengan pasti, dia menuju ke ruangan diamana Vini sedang di rawat.

Saat sudah sampai di lantai dimana ruangan yang di tuju, terlihat disana Randi sedang duduk dengan wajah cemas nya.

"Randi" panggil Ayah Deni.

Randi memalingkan wajah nya, dia menatap Ayah nya dan langsung bangkit dari duduk nya.

"Ayah kesini hanya untuk berpamitan, Ayah akan tinggal bersama dengan Delima di Jepang. Ayah do'a kan semoga kau dan Vini baik-baik saja" ucap Ayah Deni menepuk pundak Randi lembut.

"Jika memang sudah lelah dan tak sanggup, maka tinggalkanlah" jelas Ayah kembali dengan memeluk Randi hangat.

Randi terpaku dalam diam, dia lalu menatap Ayah nya yang sudah melepaskan pelukannya.

"Maafkan aku, Ayah" ucap Randi menundukan kepala nya.

"Ayah sudah memaafkan mu, kalau begitu Ayah pergi dulu" balas Ayah Deni sambil melangkah pergi dari sana.

"Ayah, berjanjilah untuk tetap sehat dan baik-baik saja. Hati-hati di jalan" ucap Randi setelah Ayah nya pergi beberapa langkah.

Ayah Deni menghentikan langkah nya, dia lalu berbalik dan menganggukan kepala nya seraya tersenyum pada sang Putra.

Lalu langkah Ayah Deni masuk ke dalam lift, dia melihat Putra nya yang masih terpaku menatap kepergiannya hingga pintu lift tertutup sempurna.

Hufh.

Randi menghela nafas dalam, dia duduk kembali dengan lemah nya.

Hingga tak lama kemudian Dokter keluar dari ruangan Vini.

"Tuan" panggil Dokter tersebut.

Randi bangkit, dia menghampiri Dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan Istri saya?" tanya Randi.

"Dia sudah baik-baik saja, namun janin yang di kandung nya tidak dapat di selamatkan" jelas Dokter dengan sesal.

Hah.

Randi mengangguk seraya membuang nafas kasar, dia lalu kembali duduk setelah Dokter pergi dari hadapannya.

"Huhh aku lelah" gumam Randi, dia lalu menghubungi pelayannya dan dia menyuruh nya untuk menunggu Vini di Rumah sakit karena dia akan istirahat di Rumah.

Setelah menelpon pelayannya, Randi memilih pulang karena cukup lelah dengan hari ini. Dia melajukan mobil nya dengan santai, bahkan dia menatap lurus dengan sorot mata yang sayu.

"Entah aku harus senang apa sedih, disisi lain aku bahagia karena Vini hamil, namun aku juga marah karena dia bukan anakku" gumam Randi.

"Arrghhh biarkan saja, aku akan mengabaikannya saja" gumam nya lagi.

Sesungguh nya Randi sangat menyayangi Vini, namun setelah kejadian seperti ini dia malah tak mengerti dengan perasaannya.

Ada rasa menyesal karena sudah mengkhianati Delima yang sudah nyata menemani dia sejak dari Nol.

Tak terasa mobil yang di bawa Randi sudah sampai di halaman Rumah nya. Dia keluar dan langsung menuju ke dalam.

Terlihat disana hanya ada 1 pelayan saja, berarti pelayan lainnya sudah pergi sejak tadi.

"Huh aku akan berendam dan langsung tidur" gumam Randi menuju ke kamar nya.

**

Sedangkan di Rumah sakit, Vini baru saja bangun dari pingsannya. Dia mencari keberadaan Randi sang Suami namun hanya ada pelayannya saja disana.

"Dimana Tuan, Bi?" tanya Vini.

"Eh Nyonya sudah bangun, saya panggilkan Dokter dulu" bukannya menjawab tetapi sang pelayan malah kaget dan langsung pergi memanggil Dokter.

Hingga tak lama kemudian Dokter datang dan memeriksa Vini.

"Nona harus istirahat, apalagi pasca keguguran" jelas Dokter.

"Keguguran?" tanya Vini terbata.

"Iya, anda keguguran akibat benturan itu" jawab Dokter.

Vini diam, dia lalu tersenyum kecil saat mendengar hal itu. Dokter dan perawat merasa heran akan respon pasien nya.

"Kalau begitu saya permisi dulu, Nona" pamit Dokter.

"Iya Dok" balas Vini.

Lalu Vini kembali merebahkan tubuh nya dengan tersenyum senang.

"Huh, aku akan meluluhkan kembali hati Mas Randi" gumam Vini penuh semangat.

"Bi, kemana Tuan?" tanya Vini kembali mencoba untuk duduk.

"Tuan pulang, Nyonya. Dia kayak nya kelelahan" jawab pelayan tersebut.

Vini hanya mengangguk, dia lalu merebahkan kembali tubuh nya dan memejamkan mata.

"Aneh sekali, harus nya sedih karena keguguran eh ini malah senyam-senyum" gumam Bibi lirih.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

1
Alina Bams
terlalu membosankan
kalea rizuky
jalang merasa korban
Siti Nurbaidah
Luar biasa
Kim blake
najis bgt sama si lakinya
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Yati Syahira
lakor dan pengkhianat wajib bahagia
Yati Syahira
randi lgi ngimpi
Yati Syahira
sama busuknya dan pezinanya bersatu
Yati Syahira
ransi +setres alfan nikahin delima
Yati Syahira
rasain randi jalng berbisa kau kejar hasilnya mantab
Yati Syahira
randi bodoh
Yati Syahira
jalng diri ngatain delimq
Yati Syahira
nikmati randi
Yati Syahira
rasain laki pengkhianat
Yati Syahira
rasain randi bodh ular mampus
Yati Syahira
rasain ipan jgn mau luluh tetep batalin kerjasamanya
Yati Syahira
rasakan jalang good batal kerja sama yg lain menyusul batalin kerja sama dgn randi
Yati Syahira
mencintaimu tpi zina dan berkhianat lgi bidoh kelak tersiarnya perselingkuhan rabdi dgn jalang ,investor cabut bangkrut jalang selingkuh lgi
Yati Syahira
laki biadab jalang iblis dpt balasan lebih menyakitkan
Mochika mochika
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!