NovelToon NovelToon
Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Istri Jenderal Yang Mencuri Hatinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Era Kolonial / Mengubah Takdir / Cewek Gendut
Popularitas:241k
Nilai: 4.9
Nama Author: ICHA Lauren

Aku membuka mata di sebuah ranjang berkelambu mewah, dikelilingi aroma parfum bunga yang asing.
Cermin di depanku memantulkan sosok wanita bertubuh besar, dengan tatapan garang dan senyum sinis—sosok yang di dunia ini dikenal sebagai Nyonya Jenderal, istri resmi lelaki berkuasa di tanah jajahan.

Sayangnya, dia juga adalah wanita yang paling dibenci semua orang. Suaminya tak pernah menatapnya dengan cinta. Anak kembarnya menghindar setiap kali dia mendekat. Para pelayan gemetar bila dipanggil.

Menurut cerita di novel yang pernah kubaca, hidup wanita ini berakhir tragis: ditinggalkan, dikhianati, dan mati sendirian.
Tapi aku… tidak akan membiarkan itu terjadi.

Aku akan mengubah tubuh gendut ini menjadi langsing dan memesona.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ICHA Lauren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidur Satu Ranjang

Setiba di kamar, Nateya langsung membuka lemari kayu jati besar yang berbau harum kapur barus. Di pojok bawah, ia menarik keluar sebuah koper kuno dari kulit cokelat tua. Koper itu tampak berat meski kosong, seperti menyimpan banyak cerita perjalanan masa lampau.

Dengan hati-hati, Nateya lantas membuka isi lemari. Deretan gaun lebar ala Belanda bergelantungan rapi, dengan renda-renda putih dan rok bertumpuk yang mengembang. Nateya hanya menarik satu gaun saja—warna biru laut dengan kerah tinggi, cukup untuk dipakai jika ada acara resmi.

Sisanya, ia lebih memilih pakaian yang praktis, seperti beberapa gaun tidur sutra, serta satu set baju berkuda. Tak lupa, Nateya menyelipkan kebaya halus berwarna pastel, lengkap dengan kain jarik bermotif parang.

“Ini lebih masuk akal,” gumamnya, sambil menaruh satu per satu ke dalam koper. “Sisanya bisa kubuat sendiri dari imajinasi.”

Dari laci meja kerja kayu mahoni, Nateya mengeluarkan alat tulis zaman Hindia Belanda. Sebuah botol tinta hitam kecil dengan pena bulu logam, serta buku catatan kulit berwarna merah. Ia tahu, kadang menulis akan menjadi satu-satunya pelipur kesepiannya di Gunung Arunika.

Tiba-tiba mata Nateya jatuh pada sebuah bingkai foto berwarna sepia. Ia mengangkatnya sembari mengusap wajah cantik mendiang sang ibu, Ny. Sulastri.

"Ibu, aku akan membawa fotomu bersamaku,” bisiknya lirih, jemarinya membelai kaca foto.

Di sampingnya, juga ada foto Anelis dan Julian saat ulang tahun ketujuh. Wajah mungil si kembar tampak sumringah diapit balon dan kue tart besar.

Nateya tersenyum hangat. “Kalian akan selalu bersamaku, setidaknya lewat gambar ini.”

Foto-foto itu ia sisipkan hati-hati di antara lipatan kain dalam koper, agar tidak mudah pecah.

Namun, tanpa sadar, tangannya meraih sebuah bingkai lain yang tergeletak di atas meja rias. Foto pernikahan Seruni dengan Elias. Elias tampak gagah dalam seragam militer, sementara Seruni dalam gaun putih renda yang menjuntai panjang.

Sekilas dada Nateya terasa sesak. Jemarinya refleks ingin membawanya, tetapi kemudian ia tersentak dan menarik tangannya menjauh.

“Tidak…” bisiknya dengan suara serak. Ia menatap pantulan wajahnya di cermin, lalu berbicara lirih untuk menyapa jiwa Seruni yang ada dalam tubuhnya.

“Seruni, dengarkan aku. Foto ini tidak usah dibawa. Kita pergi justru agar kau bisa menjauh dari lelaki ini. Ingat, Elias hanyalah suamimu di atas kertas," tukas Nateya.

"Suatu hari nanti, dia tega menceraikanmu, bahkan membiarkanmu dijatuhi hukuman atas sesuatu yang bukan salahmu. Jangan lagi kamu dibutakan oleh cinta."

Nateya mengepalkan tangan, nadanya semakin tegas.

“Setelah misi penurunan berat badan selesai, kau harus berpisah dari Elias selamanya. Demi hidupmu sendiri. Demi kebahagiaanmu sendiri.”

Tanpa ragu, ia meletakkan kembali foto pernikahan itu di atas meja, membaliknya menghadap ke bawah agar tak terlihat. Lalu ia merapikan isi koper, memastikan semua sudah lengkap.

Dengan satu tarikan napas panjang, Nateya menutup koper kuno itu. Suara kunci kuningan yang berklik, seolah menjadi tanda bahwa semua telah siap.

Ia berdiri, menatap koper di hadapannya. “Akhirnya, rencanaku akan terlaksana,” gumamnya penuh semangat.

***

Tak terasa malam mulai merambat turun. Angin lembut dari jendela berembus masuk ke kamar si kembar.

Nateya tengah sibuk membantu Julian membereskan isi tas yang akan ia bawa ke Gunung Arunika—kemeja, celana panjang, juga buku gambar dan beberapa buku catatan sekolah.

Setelah selesai, ia mendampingi Anelis yang sedang tekun menuliskan deretan angka di buku tugas matematika. Meski tidak bisa bicara, Anelis sesekali menoleh dengan tatapan meminta kepastian. Nateya sabar mengangguk, memberi isyarat bahwa jawabannya sudah tepat.

Usai semuanya rampung, Nateya menggandeng tangan keduanya menuju meja makan. Namun, langkah mereka terhenti ketika di ruang makan Elias sudah duduk. Lelaki itu rupanya pulang lebih awal sesuai janjinya tadi siang.

Wajah Nateya menegang, tetapi ia memilih mengabaikan. Dengan gaya anggun, Nateya mengajak si kembar duduk bersamanya di meja makan.

Makan malam berlangsung singkat, hingga tiba-tiba Julian bersuara.

"Papa, aku dan Mama sudah selesai berkemas. Apa besok pagi Papa bisa mengantar kami ke Gunung Arunika?”

Elias tampak tertegun, alisnya naik, jelas tak menduga akan mendengar itu. Namun sebelum sempat membuka mulut, Nateya sudah lebih dulu menyahut dengan tenang.

“Bukan Papa, tapi Mayor Ragnar yang akan mengantar kita. Gendis juga akan ikut menemani.”

Sekilas Elias melirik Nateya dengan tajam, tetapi ia menahan diri. Pria itu hanya mengelus pucuk kepala Julian, lalu berkata dengan suara yang dalam.

“Papa tidak bisa mengantar besok, Nak. Papa harus menghadap Gubernur Jenderal Roderick. Empat hari lagi, Papa akan menjemputmu untuk pulang dan kembali ke sekolah.”

Nateya segera menimpali dengan nada sinis, “Silakan. Tapi, aku tidak mengizinkan kau masuk ke rumahku. Jemput saja di teras.”

Rahang Elias semakin mengeras. Namun ia tak membalas dengan kata apa pun, hanya memilih bangkit lebih dulu dari meja makan.

Usai makan malam, Nateya mengecup pipi Anelis dan Julian, sebelum menyuruh mereka masuk ke kamar ditemani Bi Warti. Dirinya sendiri bergegas menuju kamar tidur, ingin segera beristirahat dari segala kesibukan.

Ketika Nateya hampir sampai di kamar, terdengar langkah kaki lain yang mengikutinya dari belakang. Suara langkah itu berat dan tegas, jelas milik Elias.

Nateya mengernyit. Awalnya ia tak peduli, sampai akhirnya Elias masuk melewati pintu kamar tanpa permisi.

“Mau apa kau kemari? Apa kau lupa di mana letak kamarmu, Jenderal?" tanya Nateya, dingin.

Elias yang sudah mengenakan piyama tidur biru muda, menjawab dengan santai, “Aku akan tidur di kamar ini. Supaya kau ingat bahwa kita masih suami istri.”

Mata Nateya terbelalak, jantungnya berdegup keras.

Tak peduli dengan reaksi Nateya, Elias malah berjalan seenaknya menuju ranjang. Dengan tenang, ia merebahkan tubuh tegapnya di sana. Kedua tangan pria itu bertaut di belakang kepala, seolah ranjang itu memang miliknya sejak semula.

Elias menoleh sebentar dan menyapa Nateya dengan ekspresi datar.

“Kau akan berdiri di sana semalaman?"

1
vivi oh vivi
ahh pas banget semua nya ngumpul dan ketahuan lah mereka yg lagi ngamar 🤣🤣🤣
Erna Fkpg
ayo seruni pergoki suamimu yg sedang berduaan dikamar
Anita Rahayu
Tlong thor buat elias dan amara medusa di tangkap mata buat zina dan berakhir cerai ama seruni
Wega Luna
satu episode lagi ,,,biar seru bikin episode semua orang jadi saksi perselingkuhan mereka 🤣🤣🤣
Sunaryati
Lanjut Thoor, jadi dah dig duh, ayo- ayo gantungan dilepas, penasaran bagaimana reaksi Elias tertangkap basah di kamar dengan Amara. Serta reaksi Amara jika tahu orang suruhannya tertangkap dan menyeret namanya, sebenarnya tak sabar ingin segera tahu, tapi ya emak tunggu
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Sunaryati
Itu orang suruhan Amara. Semoga mereka mengakui siapa yang menyuruh. Amara kau salah cari lawan. Mudah- mudahan Seruni sampai di rumah bisa menangkap basah Amara dan Elias. Elias kamu akan menyesal karena Amara dalang kerusuhan di kamp pengobatan. Amara ikut dimasukkan penjara bersama dengan 2 orang suruhannya✋✋
Gritce Mariska Sanaka
jdi deg degan sendiri bacannya seru nihhh selanjutnya
bikin kepergok tor
lelaki plin plan gitu ga pantes buat seruni heheh
lin s
thor saya lbih mendukung seruni cerai sm elias dibnding dipertahankan Krn ada anak , elias gmpang terpengaruh sm drama amara, penasaran knp siibu nya amara dan amarah bsa msuk kekluarga ayahnya seruni apakah pke cara kotor jg, smga seruni cepat prgi dri hdup elias dripd drama mulu/Smile//Pooh-pooh/
Dianra Malakut
selain penghianat dlm rmh tngganya elias tidak bs mnjaga kehormatan nya sbg jenderal jadi turunkan jabatannya dan pindahkn kerjanya d tempat trpencil sekalian bwa Amara biar tau hidup d daerah terpecil sepeti apa, bknnya Amara cinta sm Elias ya Terima konsekuensi nya,, dgn bukti video perselingkuhannya Elias hrs nikahain si Amara,, dgn begtu ayah seruni tau klakuan si Amara ky gimana,
pinpin
padahal pengen dukung Elias biar bisa memperbaiki diri, tapi malah bikin kecewa banget, udah lah pisahin aja biar menyesal
Astrid Fera
ayolah thor jgan terlalu brtele"ini dh ckup larut maslhx GK slesai"
Yani Cuhayanih
Rasanya seperti di gantung bagaikan jemuran basaah..aku gemesss sama jenderal elias bolehkah aku mencopot jabatan na jd kopral aja..biar kembali ke pendidikan dasar..percuma jabatan tinggi tp kelakuan labil /Curse/
Hikam Sairi
geregetan banget 😤😤😤😤😤😤😤👊👊👊👊👊
Imas Masripah
sikap Elias bikin geregetan /Determined/
Imas Masripah
terimakasih KK,semoga hari ini bisa double up nya/Heart//Heart//Heart/
selalu di tunggu
Yani Cuhayanih
up lagi dong thor aku suka aku suka tdk sabar menunggu kebusukan amara terbongkar ,dan kebodohan jenderal elias terungkap 🤭
Aleyya Salsabila
semoga pas sampe rumah elias lagi di genjot amara
Erna Fkpg
smoga aja pas seruni tiba dirumah bisa mendapatkan bukti perselingkuhan elias dan amara
Imas Masripah: setuju KK seru y yg jadi saksi nya satu kompi
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Terbaik
Yani Cuhayanih
double up dong thor/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!