NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 21

"Maaf ya Bang kalau rasanya tidak sesuai dengan selera lidah Abang."

"Ya Allah, ini enak sekali Dew. Aaah jadi kangen masakan rumah."

Sepeti apa yang dilakukan oleh Dewi, Aji pun menempatkan dewi di teras rumah saja. Dia tidak membawa Dewi masuk ke rumah agar tidak timbul fitnah diantara mereka.

Saat ini mereka tengah makan siang bersama. Dewi sudah menyiapkan makanan itu dari pagi dan membuat waktunya pas untuk makan siang.

Dewi sedikit merasa khawatir jika rasa masakannya tidak sesuai dengan lidah Aji. Tapi melihat reaksi dari Aji dan apa yang pria itu katakan, cukup membuat Dewi merasa lega hatinya. Agaknya Aji menyukai makanan yang dia masak.

"Sungguh? Abang ndak hanya sekedar menyenangkan hati ku kan? Tidak enak tapi bilangnya enak?"

"Tidak Dewi, sungguh. Ini enak asli, enak banget malah. Selama ini aku makan selalu beli karena memang aku tidak bisa masak. Dan ini, aaah asli ini enak sekali Dew."

"Alhamdulillah kalau Abang suka."

Sebuah senyum terbit di bibir Dewi. Dia merasa puas dengan tanggapan Aji. Bahkan Dewi tidak makan dan membiarkan Aji makan dengan lahap.

"Lho kamu tidak ikut makan?"

"Abang saja, melihat Abang makan dengan lahap saja aku sudah ikut kenyang kok. Lagi pula aku biasa makan masakanku sendiri."

Aji menganggukkan kepalanya pelan. Dia kemudian melanjutkan kembali acara makannya. Sungguh apa yang dia rasakan itu bukanlah kebohongan. Aji sungguh merasa senang dan sangat menikmati makanan yang di buat oleh Dewi ini.

Di saat Dewi tengah tersenyum bersama pria yang ternyata menganggapnya cinta pertama, di tempat lain pria yang merupakan mantan Dewi tengah duduk bersitegang dengan istrinya.

Ya itu adalah Hendra. Saat ini Hendra berada di rumah bersama Delia. Mereka berdua menggunakan kesempatan untuk bicara soal perceraian.

"Ini surat gugatannya. Waktu yang dibutuhkan sampai putusan setidaknya 3 bulan. Kita tidak perlu melakukan mediasi karena memang kamu ingin cepat lepas dariku. Lalu soal harta gono-gini, kita bagi dua saja. Memang benar semua perkebunan ini adalah milik ayah mu, namun aku memiliki andil besar dalam mengembangkannya. Apa kamu keberatan dengan itu?"

Delia terdiam, dia tengah menelaah apakah sekiranya itu sudah sesuai atau belum.

Harta mereka bersama memang awal mulanya adalah warisan dari ayahnya Delia. Tapi selama 20 tahun ini Hendra benar-benar bekerja keras dalam memajukannya. Jadi 50-50 mungkin adalah keputusan yang baik.

"Baiklah aku setuju. Lalu untuk rumah ini, karena rumah ini adalah peninggalan dari ayahku, maka aku akan memilikinya. Kamu bisa terus tinggal di sini sampai putusan pisah kita keluar."

"Tidak, itu tidak perlu. Aku akan lebih cepat keluar dari rumah ini. Dalam satu minggu ini, aku akan pergi dari sini. Aku juga punya rumah lain yang aku bangun sendiri aku akan pindah kesana. Sekarang PR kita adalah memberitahu kepada Alifa tentang perceraian kita."

Itu lah inti dari pembicaraan mereka kali ini. Hal utama dan yang paling penting dari perceraian adalah tanggapan anak.

Memang benar Alifa sudah masuk kategori dewasa untuk mengerti. Akan tetapi dirinya yang selama ini disuguhkan akan kehidupan keluarga yang harmonis penuh dengan cinta, pasti akan sangat syok jika diberi tahu bahwa orang tuanya akan bercerai.

Alifa memang dewasa tapi sikap manja dan kekanakan membuat Hendra merasa was-was dengan apa yang akan terjadi nanti.

"Haah, kamu tetap tidak bisa menjawabnya karena kamu pun bingung bukan tentang bagaimana cara memberitahunya? Begini saja satu minggu dari sekarang aku akan pergi dari rumah. Terserah kamu mau bilang apa kepada dia, aku tidak peduli. Yang pasti itu sinyal untuk Alifa kalau hubungan kita tidak baik."

Lagi dan lagi Delia hanya diam. Dia memang bingung harus bagaimana menjelaskan kepada Alifa tentang situasi ini.

Sebenarnya Delia ini sungguh lucu. Dia yang ingin sekali bercerai dengan Hendra, tapi dia tidak mau bicara kepada Alifa. Dia takut kalau Alifa membencinya nanti. Padahal dari perbuatannya saja dia sudah cukup layak untuk dibenci oleh putrinya.

Hendra melenggang pergi masuk ke dalam kamar. Bukannya merenung tetapi Hendra mulai membereskan barang-barang pribadi miliknya.

Agaknya tak cukup dengan satu atau dua koper besar saja. Sudah hidup di di rumah ini lebih dar 20 tahu, maka banyak barang yang dia miliki dan dia simpan.

"Satu minggu pun agaknya tidak cukup.Tapi apa lagi yang mau kubawa selain baju? Foto keluarga? bahkan kita sudah tidak akan jadi keluarga lagi jika ketuk palu pengadilan dibunyikan."

Hendra keluar dari kamar, dia menurunkan semua foto yang ada dirinya di sana. Dan menyisakan foto Delia bersama Alifa saja.

Delia yang melihat jelas terkejut. Dia tidak menyangka kalau Hendra akan sefrontal itu.

"Mas, apa yang kamu lakukan. Kenapa semua diturunkan sekarang? Nanti kalau Alifa tanya bagaimana?"

"Kenapa, toh kita akan berpisah. Foto bersama ini sudah tidak ada gunanya lagi. Kalau Alifa bertanya, ya jelaskan. Apa susahnya? Kan memang sudah seharusnya dia tahu. Mau sampai kapan menyimpan bangkai, pasti akan tercium juga bau busuknya."

Degh!

Ucapan Hendra langsung menusuk relung jantung terdalam dari Delia. Saat ini yang dia lakukan bersama Romi mungkin tersimpan rapi. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat Alifa akan mengetahui perbuatannya.

"Kamu menyindirku mas?"

"Lho, ini fakta kok. Bukan menyindir. Suatu hari apa yang kamu lakukan akan ketahuan oleh Alifa. Jadi bukankah lebih baik kamu memberitahunya lebih awal?"

"Tapi, nanti ... ."

Huuft

Hendra membuang nafasnya kasar. Dia sudah enggan untuk membicarakan tentang hal tersebut dan kembali fokus terhadap apa yang ia kerjakan.

Setelah 1 jam berlalu, Hendra berhasil menurunkan semua foto yang ada dirinya di sana. Ia pun kembali ke kamar untuk sekedar merebahkan tubuh. Sedangkan Delia, dia tidak bersua dan hanya bergeming saja. Hendra pun juga tidak peduli lagi terhadap apa yang akan dilakukan wanita itu.

Hendra mengambil ponselnya. Dia ingat sesuatu tentang Aisya.

"Dewi, coba aku tanya saudara yang ada di Pekanbaru. Jika benar dia tinggal di sana, mungkin saja dia tahu tentang Dewi."

Saat itu juga dia menelpon saudaranya untuk menanyakan tentang Dewi.

Tidak pernah Hendra duga bahwa saudara jauhnya itu tahu tentang Dewi,

"Tahu, Bu Dewi lumayan terkenal juga. Dia guru tari dan punya sanggar. Ada apa Mas?"

"Bukan apa-apa, dulu kami pernah saling mengenal juga. Kalau begitu terimakasih ya infonya."

Hendra bangun dari posisi tubuhnya. Dia pun terpikirkan akan sesuatu hal.

"Sepertinya aku harus kesana untuk bertanya langsung tentang Aisya. Ya aku harus ke Pekanbaru. Lebih cepat lebih baik."

TBC

1
kalea rizuky
lanjut donk
awesome moment
smg berjodoh. g usah balikan sm mantan.
marie_shitie💤💤
ciieee duda gombalannya maut juga
Purnama Pasedu
gombal
Djuniati 123
walah walah bang ajiiii... malu malu me0ng segala... ndang tembak DORRR selak mantane datang
Eni Istiarsi
puber keberapa Pak dokter 😂
Rahma Inayah
aji spt..ABG tua....
Rahma Inayah
terlambat sudah kau DTG pada ku..STLH kau torehkan perndritaan dan luka yg mendalam dgn mudah nyant maaf pikr Dewi mau memaafkan .mkn ya tp utk kmbli sptnya tdk
Miss Typo
Aji kayak anak remaja lagi 😁
Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang, biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam, biar putih manislah tampaknya
🎶🎶🎶🤣
mama_im
jiiiaaahhhh,,, yg puber kedua memang meresahkan.. 🤣🤣🤣
Esther Lestari
serasa muda kembali ya pak dokter Aji😀
GiZaNy
wahhh Aji yang muji Dewi aku yang seneng.. 😁😁
Noey Aprilia
Sa ae s abang.....
emng y,yg nmanya jth cnta tu ga pndang usia....brsa msih 17 thn....mga jdoh sm dewi y bang....
GiZaNy
oh astaga... dahlah Hendra... bersikaplah seperti layaknya mantan... jangan nguber2 gitu...
DC
Jangan sampai balikan lagi Hendra sama Dewi... Enak aja
marie_shitie💤💤
hello telat g guna juga km menyesal
marie_shitie💤💤
liat Alifa km putus mlh JD kabar bahagia para jomblo loh
Mundri Astuti
kalau dah tau mau apa kamu ??
Rohmi Yatun
ceritanya bagus🌹🌹🌹🌹👍
Miss Typo
kok aku emosi tiap ada Hendra, penyesalan yg sangat terlambat, dan awas aja ngejar Dewi lagi, pokoknya Dewi mending sama Aji hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!