sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berkenalan
Mereka berjabat tangan dengan saling melempar senyum.
" terimakasih Mila, hatimu sangat baik, kau mau menerima keputusan ku dengan lapang dada," ucap Mike tersenyum ramah,
" aku sadar Mike, perasaan itu tidak bisa di paksakan, mungkin ini sudah menjadi takdir kita , yang tidak mungkin bisa bersama " ucap Mila yang sudah mulai bisa mengontrol emosi nya.
" tapi aku tidak Janji Mike, aku bersumpah, akan mendapatkan mu bagaimanapun cara nya" lanjutnya dalam hati, menatap dalam manik Mike yang sangat indah itu. Ia tak rela kalau Mike akan dimiliki siapapun selain dirinya, selama ini ia sangat menjaga kehormatan nya demi untuk menyerahkan kepada Mike, orang yang sangat ia cintai.
" oh, iya Mike, bisakah kau mengenal kan aku pada istri mu" ucap Mila tiba-tiba.
" tapi , , ,!" ucap Mike terpotong oleh ucapan Mila.
" kau tak perlu memikirkan apa-apa Mike, aku juga tahu, kau baru mengenal nya juga, aku juga ingin mengenal nya Mike, siapa tahu, aku bisa berteman dengan nya, kau kan tahu Mike, di negara ini, aku tidak memiliki teman, selain dirimu", Mila menunjukkan wajah sendunya, membuat Mike tidak tega, akhirnya ia pun mengangguk setuju.
" baiklah, ayo, mungkin mereka masih menunggu di sekitar mobil".
mereka berjalan bersama menuju tempat parkir yang tidak jauh dari taman, mereka melihat seorang laki-laki paruh baya dan juga seorang wanita yang terbungkus seluruh tubuhnya kecuali kedua matanya.
" Mike, sudah selesai urusan mu?" tanya tuan Abraham, melirik ke arah Mila, setelah mereka sampai di depan tempat dimana ayah dan menantu berada.
" om, bagaimana kabarmu?, om terlihat sangat sehat!", tanya Mila tersenyum ramah.
" kau lihat sendiri Mila, om sekarang sudah sehat, dan maaf atas Mike " jawab tuan Abraham yang merasa bersalah, melihat mata sembab milik Mila.
" tidak apa-apa om, aku tahu itu, tapi Mila mohon, om masih menganggap ku seperti dulu, tidak ada jarak diantara kita" pinta Mila dengan nada sendunya, ia memaksakan senyumnya, dan matanya melirik ke arah samping tuan Abraham.
" siapa di samping Om?" tanya Mila pura-pura tidak tahu.
" kenalin mila, ini menantu Om, istri Mike, dan maafkan Om, kalau kabar ini mendadak, dan mengejutkan mu" jawab tuan Abraham, setelah melihat ke arah Nabila dan kembali lagi menatap wajah meli yang masih menunjukkan wajah sedihnya. Sebenarnya ia pun tak tega, tapi bisa apa, Mike pun, tidak mempunyai perasaan apapun kepada Mila, anak sahabat nya itu.
" tidak apa-apa Om, aku tahu itu" ucapnya, dengan senyum yang di paksakan.dan beralih menatap wanita di sebelah tuan Abraham.
" hai , perkenalkan, nama ku Mila, teman Mike" ucapnya mengulurkan tangannya ke arah Nabila, dan Nabila menyambutnya dengan ramah, menjabat tangan Mila dengan lembut, meski tangan nya tertutup oleh sarung tangan.
" aku, Nabila" ucapnya tersenyum di balik cadarnya, dan lagi-lagi membuat Mike bergetar melihat kedua mata Nabila yang sedikit mengkerut , pertanda ia sedang tersenyum.
" nama yang indah, suaranya sangat lembut, dan lihatlah, penampilan nya sangat norak, aku yakin sekali, ia menutupi wajah buruk rupa nya dan tubuh nya yang jelek, sampai kapanpun Mike tidak akan pernah terjerat oleh wanita seperti ini, aku saja yang sempurna, susah sekali untuk mendapatkan hati Mike, apalagi perempuan norak seperti ini" gumam Mila dalam hati sambil menelisik penampilan wanita di depannya ini.
" senang berkenalan dengan mu Nabila, semoga kita bisa menjadi teman, karena aku sendiri disini tidak punya teman sama sekali selain Mike" ucap Mila ramah, Mike dan tuan Abraham tersenyum melihat kelapangan hati Mila , karena yang mereka tahu selama ini, Mila sangat baik dan ramah.
" sama-sama kak" jawab Nabila yang merasa Mila lebih tua dari usianya, jadi ia memutuskan untuk memanggilnya kak.
" jangan panggil aku kak, usiaku baru dua puluh enam jadi , aku jadi merasa tua kalau di panggil kak , " kata Mila sambil tersenyum pura-pura ramah, padahal dalam hati ia merasa sangat kesal,
" baiklah Mila, usia ku dua puluh empat, jadi tidak terlalu jauh dari mu, bisa di bilang, kita seumuran" tutur Nabila lembut.
dan Mila membalas dengan senyuman,
" om , Mike dan Nabila, aku pulang dulu ya, ada pesan dari asisten ku , ada pekerjaan mendesak" pamit Mila akhirnya pura-pura melihat ponselnya , karena ia sudah tidak tahan, ingin melampiaskan rasa kekesalannya kepada seseorang.
" iya nak, hati-hati di jalan !" ucap tuan Abraham ramah.
" terimakasih Mil atas semuanya, dan hati-hati " ucap Mike yang masih merasa bersalah, apalagi melihat wajah sembab Mila dan juga ketulusan Mila yang mau mengalah karena ego nya.
" iya om, Mike, Nabila ,terimakasih juga, daaaa!" Mila membalikkan badannya dan berjalan ke arah mobil mewah milik nya,
tiga orang tersebut, terus menatap kepergian Mila dengan pikirannya masing-masing, sampai mobil Mila menghilang dari pandangan ketiga orang tersebut.
" ayo, kita pulang!" ajak tuan Abraham dan di angguki oleh Mike, dan juga Nabila, lantas mereka berjalan ke arah mobil Mike, tak lupa Mike membukakan pintu penumpang untuk istrinya, begitu juga pintu depan untuk ayah nya.
di tengah perjalanan, ponsel Nabila berbunyi.
Tut , , , Tut , , , Tut , , ,
" hallo, assalamualaikum?" ucap Nabila , , , ,
, , , ,
mereka berbincang , Nabila sedang di telpon oleh Om nya yang dari Pakistan, sama-sama kuliah di tempat yang sama, karena memang saat ayah Nabila menikah, ibunya juga tengah hamil anak kedua di usianya yang mendekati setengah abad, sesekali Nabila mengusap air matanya setelah menceritakan kejadian yang menimpa ayah nya hari ini.
Mike Hanya menjadi pendengar saja, meski ia penasaran tapi ia tidak boleh bertanya, Mike masih merasa bersalah saat melihat air mata istrinya, ia tidak akan ikut campur urusan Nabila apalagi hubungan mereka baru akan di mulai, Mike sudah memutuskan untuk menjalankan pernikahan yang baru ia bina, meski tidak tahu menahu tentang istri nya apalagi melihat rupanya, ia akan menerima apa adanya, karena ia sangat yakin, kalau Nabila adalah jodoh yang di berikan oleh tuhan nya melalui jalan yang tidak ia duga sebelumnya.
setelah beberapa menit berlalu mereka sampai di pelataran rumah Mike ,
Nabila turun dengan pelan, setelah di bukakan pintu oleh Mike, mereka berjalan beriringan dengan Nabila setia berada di belakang mereka.
Nabila terbelalak melihat halaman rumah Mike yang sangat indah, di mana terdapat taman dengan banyaknya tanaman bunga mawar merah kesukaannya , mengelilingi kolam ikan yang besar menurut nya, juga terdapat air terjun buatan yang tidak terlalu besar, ia takjub di buatnya, baru kali ini Nabila melihat rumah yang halaman nya sangat indah menurut nya, matanya tak henti-hentinya memandang ciptaan Allah yang sangat indah itu, ia sangat menyukai bunga mawar merah, ia berjalan mengikuti kedua pria berbeda usia itu, tapi matanya tak henti-hentinya melihat keindahan bunga mawar itu , sampai ia tak melihat yang berada di depannya.
brukkkkk , , ,
Mike berbalik badan , dan Sayangnya Nabila tidak melihat, akhirnya Nabila menubruk dada bidang milik Mike, hampir saja Nabila terjengkang ke belakang kalau Mike tidak segera memeluknya.
deg deg deg , , ,
cerita nya bagus🤩