Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...
Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Anak mak Nung
Semua orang sudah berkumpul di kediaman Zara, seperti biasa. Si biang rusuh, selalu cari masalah dengan Zayd. Karena tak mau berjauhan dengan Cahaya, dan itu merupakan pemandangan yang sudah biasa. Si triple, melihat sangat gemas.
Kebetulan ini week end, jadi mereka memilih untuk ikut dengan kakak perempuannya.
"Pergi sana, susulin bapak mu. Ngapain sih nempel mulu ma calon istri om, mau jadi pebinor kamu." ucap Zayd
"Apa itu pedinol? Itu nama Matanan?" tanya Domi
"Makanan terooosss, makanya gagal diet mulu." ucap Chio
"Om Cio mulut na balwel, teselah Domi don nau matan ato inda. Mulut na duga, mulut Domi. Pulut na duga pulut Domi. Tenapa om Cio yan belisit, ili? Bilan Boss!!!" Chio membulatkan kedua bola matanya, karena di skak mat oleh anak belum genap 3 tahun.
'MAMPUSSS LO, BOCIL DI LAWAN' ucap Megumi dan Masaru dalam hati, mereka terkekeh dan bertos ria. Membuat Michio kesal bukan main, ia menatap tajam kedua saudaranya. Namun yang di tatap, terlihat cuek bebek.
"Jadi gimana bang, udah dapet?" tanya Cahaya, mengalihkan fokus Zayd dan yang lain
"Sudah, ck" Zayd menggelengkan kepalanya
"Ngapa lu? Pusing? Minum os*adon Sp!!" Fai menirukan iklan di layar kaca, yang langsung mendapat tepukan dari Bumi
"Sorry, refleks. Terngiang-ngiang aja di otak gue" ucap Fai
"Tumben, lu yang ga waras" ucap Satriya tertawa geli, Fai langsung melempar bantal sofa.
BUGH
"OM PAY" bentak Domi
GLEK
"Danan lempan bantal, mama bilan lempal kulsi syetalian." pecahlah tawa di ruangan tersebut
"Si Zara kriminal pisan bjirr, anaknya di ajarin sarkas." ucap Milka terkikik
"Udah... udah... bisa serius ga kalian?" mendengar ucapan Leon, semua langsung terdiam
Kalian tanya kemana Zara, hahaha.
Tentu dia pergi liburan sama bebeb Cedric, bulan madu kedua ceunah. Hanya saja Davi, di ajak pergi oleh Bima. Karena istrinya Raya, kekeh ingin mengajak Davi bermain ke Dufan. Padahal Davi tak mau, karena ingin bersama dengan Zayd dan Domi. Tapi melihat wajah Raya, akhirnya Davi pun mengalah.
Davi bilang....
'Tenapa halus te Dupan? itu tan tempatna anat tesyil, Dapi inda syuta. Banat anat-anat di sana, melepottan syetali' ucapnya saat menolak
'Tapi necan pengen main sama Davi, jangan bikin necan patah hati di tolak Davi dong. Nanti kalo necan nangis, terus ga bisa tidur gimana? hiks...' melihat air mata buaya Raya, Davi pun menyerah
'Apalah nanis-nanis, Dapi eman demesin. Matana banyat yan nau syama Dapi, bedinilah jadi anat cantit. Iya iya... Dapi itut' Raya dan Bima tertawa, kedua cucunya benar-benar bikin darah tinggi, tapi juga bisa jadi obat bosan.
Leon dan Arumi belum memberikannya cucu, meski sudah menikah selama dua tahun. Raya dan Bima tidak menekan kan, keduanya untuk segera punya anak. Karena masalah anak, itu diluar kehendaknya. Biar sedikasihnya saja, lagipula baru dua tahun. Setelah di periksa, keduanya sehat dan subur. Itu artinya, memang Allah belum mempercayakan malaikat lahir di antara pasangan tersebut.
Kita kembali ke dunia Teletubbies..
"Anak pertama mak Nung, bernama Adi Javas Permana. Usianya 42 tahun, bekerja di perusahaan batu bara. Dimana pemiliknya adalah ayah mertuanya, ayah dari istrinya. Adit menikah dengan putrinya, karena putrinya yang jatuh cinta padanya. Memaksa pada sang ayah, untuk menikahkan dia dengan Adit. Adit yang memang sudah lelah hidup miskin, dengan senang hati menerima lamaran tersebut. Dia memiliki anak tunggal laki-laki, yang berusia 15 tahun. Syaratnya adalah... meninggalkan ibunya, yang terlihat kampungan di mata keluarga istrinya." jelas Zayd, mengejutkan si triple
"Namanya siapa bang?" tanya Masaru, penasaran karena seusia dengannya. Itu berarti ada kemungkinan satu sekolah, juga satu angkatan dengan nya.
"Bhupendra Sekar Jayanegara, memakai nama keluarga dari pihak wanita." jawab Zayd
"Jayanegara? Bhupendra?" gumam Megumi
"Bukannya dia anak yang sok berkuasa itu kan? Yang selalu mukulin laki, yang deket ma lu Meg" tanya Masaru, Michio mengangguk
"Waahh... pantesan kelakuannya, kek anak ga ada pendidikan. Anak mami papi ternyata, untung lu selalu nolak dia Meg." ucap Michio
"Kalian kenal?" tanya Vio, ketiganya mengangguk
"Kenal kak, dia suka sama Megumi dari kelas 1. Tapi Megumi ga pernah terima perasaannya, jahatnya lagi.. dia itu mukulin setiap laki-laki yang deket ma dia." jawab Masaru
"Kenapa ga kalian keluarin dia?" tanya Satriya
"Kita kan nyembunyiin identitas kak, dia belum nyenggol kita. Sama Megumi juga, dia ga macem-macem." jawab Michio
"Masalahnya dia udah keterlaluan, mukulin murid lain cuma karena perkara hati. Itu udah ga beres, kalian kudu bisa tegas. Murid kaya gitu, ga bisa di pertahanin di sekolah." ucap Cahaya
"Bukan gitu kak, kita juga taunya baru-baru ini. Selama ini dia lakuin dengan diam-diam, di belakang Megumi ma kita. Kalo kita ga liat sendiri, kondisi korban dua hari yang lalu. Mana tau si Endra ternyata tukang bully, iya ga Meg." Megumi mengangguk
"Kalo gitu, Senin nanti kalian bicarain sama pihak sekolah. Pake nama Zandra kalo perlu, apa perlu kakak yang turun tangan?" tanya Cahaya, Chio langsung menggelengkan kepalanya
'Takut banget ketemu sama pak Darius, bisa-bisa bang Zayd nge bom sekolahan.' gumam Chio dalam hati, membuat kedua saudaranya menatap Chio
'Nanti gue jelasin' ucap Chio, Megumi dan Masaru mengangguk
"Nggak usah kak, biar Chio beresin sendiri. Gampang..." ucapnya tersenyum, Cahaya pun mengangguk
"Anak kedua bernama Anuj Arjuna Ekawira, berusia 40 tahun. Dia merintis usaha dari nol, di kota ini. Yaitu membuka toko grosir, baju dan celana. Yang sekarang sudah memiliki dua cabang, menikah dengan salah satu karyawannya. Kalo yang ini, bininya baik. Cuma emang anak mak Nung aja, yang udah ga mau ngakuin emaknya. Dia kekeh sama pendiriannya, kalo usahanya tanpa ada campur tangan mak Nung. Dan dia enggan di rongrong oleh mak Nung.."
"Pakyu sih kalo kata gue mah, dia ga sadar kalo tumbuh sampe segede gitu pan campur tangan dari mak Nung. Mang dia lahir dari batu apa ya, ga ada yang nyusuin, ga ada yang kasih di makan, ga ada nyekolahin. Otaknya sumbang itu..." ucap Milka kesal
"Sabar yaaang..." ucap Fai, membuat Milka mendengus kesal
"Di pernikahannya, mereka tidak memiliki keturunan. Karena anak mak Nung, Memiliki gangguan sistem Reproduksi. Yaitu Obstruksi saluran sperma, dimana adanya penyumbatan pada saluran yang membawa sperma dapat menghalangi keluarnya sperma." lanjut Zayd
"KAPOK, MANGGA MAMAM KARMA TAH!!" ucap Milka girang, seraya bertepuk tangan. Membuat yang lainnya, hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Bener kak, bisa-bisanya dia ga mengakui pengorbanan ibunya selama ini." ucap Michio, di angguki kembarannya
"Dan yang ketiga...
...****************...
Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️
Nuhun mak ntos up seueur poe ieu, sehat² emak😘