NovelToon NovelToon
Loving Again?

Loving Again?

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Cinta Lansia
Popularitas:32.2k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Mencinta kembali, apakah mungkin bagi Dewi Bhuana Joyodiningrat. Diusianya yang sudah lebih dari kepala 4 sekarang, dirinya kembali dihadapkan oleh 2 pria dari masa lalunya.

Ditinggalkan begitu saja, membersarkan anaknya sendirian. Dan kini orang itu kembali hadir berbarengan dengan orang lain dari masa lalunya.

Hendra Kusuma dan Aji Kurniawan. Satu adalah mantan suaminya, dan yang satu adalah temannya.

Siapakah dari kedua pria itu yang bisa membuat Dewi kembali mencinta?

Akankah putri Dewi yang bernama Aisya menerima kembali sang ayah yang meninggalkan mereka bahkan saat dia tidak diketahui sudah ada?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Loving Again 18

"Lho, Mama? Mama di Jakarta juga, ciee janjian ya sama Papa? Terus, Papa nya mana?"

"Papa sedang ada urusan. Yuk pulang."

Delia tidak menjelaskan tentang apapun, dia segera membawa putrinya itu untuk pulang,

Sepanjang perjalanan daru Jakarta ke Bogor, Delia hanya diam. Dia kembali mengingat tentang apa yang terjadi tadi dan juga tentang apa yang Hendra katakan.

"Apa benar dia akan melakukannya?" gumamnya lirih.

Selama ini Delia yang meminta tapi Hendra tidak pernah mau bergerak. Tapi sekarang Hendra tiba-tiba menyetujui dan bahkan menawarkan dirinya sendiri untuk ke pengadilan.

Bukannya tidak suka, hanya saja Delia merasa aneh saja.

"Aah untuk apa aku memikirkan itu. Dia mau bergerak saja itu sudah bagus. Jadi aku tinggal menunggunya saja."

Delia tersenyum, jika benar Hendra mau mengajukan gugatan, maka itu akan bagus untuk dirinya. Setidaknya itu lah yang dipikirkan oleh wanita.

Sedari tadi bergumam, Delia tidak sadar bahwa ia diperhatikan oleh Alifa. Alifa mengerutkan alisnya melihat sang ibu yang dari tadi hanya sibuk bicara sendiri itu. Tidak pernah sekali-kalinya Alifa melihat ibunya seperti itu.

"Mama kenapa sih? Dari tadi kok bicara sendiri? Ah iya, aku lihat Mama akhir-akhir ini suka pergi dan baru pulang malam. Memangnya Mama dan teman-teman Mama sesering itu ya berkumpul?"

Degh!

Delia terkejut, pikirannya tentang Hendra pun menjadi buyar seketika. Atau bahkan dia lupa kalau saat ini dia tengah bersama sang anak.

"Eh oh itu, iya. Kami kan sudah lama tidak saling jumpa, jadi ya seneng saja kalau bertemu dan membicarakan tentang hal-hal yang dulu. Nanti kamu akan merasakan hal itu juga, sayang. Oh iya, bagaimana hubungan mu dengan Zein?"

"Hmmmm biasa saja. Oh iya Ma, aku merasa chemistry ku ke Zein kok seperti tidak ada begitu ya? Apa hubungan kami sedang membosankan, soalnya Zein begitu sibuk dan tidak memiliki waktu yang banyak dengan aku. Aku kan juga pengen pergi kemana begitu dengan dia, tapi dia benar-benar tidak bisa karena pekerjaannya."

Sebenarnya apa yang dikatakan Alifa menurut Delia itu tidak salah. Orang yang menjalin kasih memang terkadang ingin menghabiskan waktu bersama. Dan dia jarang sekali bahkan bisa dihitung dengan jari melihat Alifa dan Zein pergi berdua.

"Pikirkan lagi tentang hubungan mu dengan Zein. Sekiranya kamu tidak bisa bersama dengan dia, lebih baik akhiri. Jangan menggantung dan memberi harapan palsu."

Alifa terdiam, apa yang dikatakan oleh ibunya merasuk ke dalam pikirannya.

Oleh teman-temannya, Alifa dipandang sebagai gadis yang beruntung karena memiiki keluarga yang harmonis serta kekasih dokter.

Untuk bagian keluarga dia setuju, namun untuk kekasih Alifa beranggapan bahwa dia tidak seberuntung itu.

Dia juga ingin seperti teman-temannya yang bisa menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya meskipun hanya satu pekan sekali.Tapi Zein, dia tidak bisa diajak begitu. Bertemu pun hanya sebentar saja. terlebih sekarang dia semakin sibuk yang membuat Alifa kesulitan untuk bertemu. Dia juga terkadang mengalah untuk menemui Zein dirumah sakit.

"Haah, apa aku putus saja ya dari dia,"ucapnya lirih. Kini ibu dan anak itu memiliki pemikiran mereka masing-masing. Dimana kurang lebih mungkin isi pemikirannya sejenis.

***

Dua hari berlalu, Hendra kembali ke RSMH untuk bertemu dengan Aisya. Bukan bertemu tapi hanya untuk melihat.

Dalam hatinya dia merasa sangat ingin melihat gadis itu. Hendra semakin menganggap bahwa Aisya itu perpaduan antara dirinya dan Dewi.

Entahlah mengapa demikian, tapi itu lah yang di rasakan.

Hendra tak berani mendekat ataupun menyapa. Dia hanya melihat dari kejauhan saja. Dan hal itu dia lakukan selama satu minggu penuh.

Aisya sendiri tahu sebenarnya tapi dia pura-pura tidak tahu. Dia membiarkan pria itu penasaran dan beradu dengan pikirannya sendiri.

"Rasakan, kebingunganmu itu belum lah seberapa,"gumam Aisya lirih. Dia pun melenggang pulang ke rumah tanpa memedulikan keberadaan Hendra.

Tapi ada yang tidak Hendra ketahui, yakni selama ini dia di sana untuk memerhatikan Aisya, Zein melihatnya. Dan di hari ini, kekasih dari Alifa itu memberanikan diri menghampiri Hendra.

"Om, sedang apa di sini?"

"Eh Zein, sedang jalan-jalan saja."

"Maaf kalau aku lancang, aku lihat Om beberapa hari di sini memerhatikan Aisya. Apa ada sesuatu?"

Eh?

Hendra sedikit gelagapan, tapi dia berusaha mengontrol dirinya di depan Zein. Dia tidak mungkin mengatakan bahwa dirinya penasaran dengan Aisya dan memiliki dugaan bahwa Aisya putrinya yang lain. Tidak, dia tidak ingin mengatakan itu kepada Zein.

"Bagaimna hubungan mu dengan Alifa, Zein? sepekan terakhir ini aku tidak mendengar putriku itu bercerita tentang kamu?"

"Itu Om, seminggu ini Alifa tidak ada kabar. Aku chat tidak dibalas. Aku telpon juga tidak diangkat."

Loh?

Hendra sedikit lega karena dia bisa mengalihkan pembicaraan. Namun dia terkejut juga ketika mendapati fakta tentang Alifa dan Zein.

Dia tahu betul bagaimana perasaan Alifa kepada Zein. Setidaknya memang itu yang Hendra mengerti bahwa Alifa mencintai Zein. Tapi mendengar ucapan Zein yang baru saja, cukup membuat Hendra terkejut.

"Apa benar begitu?"

"Masa iya saya bohong, Om. Entah terkahir kapan kami bicara panjang. Selama seminggu ini sungguh dia sama sekali tidak membalas pesan saya. Ini kalau Om tidak percaya."

Zein memperlihatkan isi pesannya dengan Alifa kepada Hendra. Dan memang benar bahwa Alifa tidak membalas satu pesan pun milik Zein.

"Ya sudah nanti coba Om tanya ke dia ya. Kalau begitu Om permisi dulu."

Hendra pun berlalu. Hari ini Alifa berada di kampus hingga sore. Dan Hendra akan menghampiri nya meskipun waktu pulang belumlah tiba.

Alifa berkata dia akan pulang pukul 16.30. Dan sekarang baru pukul 15.30. Waktu perjalanan dari RSMH ke kampus palingan sekitar 30 menit. Jadi Hendra akan menunggu Alifa sebentar. Dan itu tidak jadi soal.

Akan tetapi apa yang dia lihat saat ini ketika sampai di kampus sungguh membuatnya merasa sakit hatinya.

Alifa, putrinya itu tengah bersenda gurau dengan seroang pemuda. Namun gesture pemuda itu tidak menunjukan hubungan pertemanan. Jika berteman, tidak mungkin pemuda itu akan membelai wajah dan rambut Alif.

Drap drap drap

"Apa yang kamu lakukan Alifa?"

"Papa?"

Alifa terkejut bukan main. Dia lalu bangkit dari duduknya. Wajahnya nampak kebingungan sekarang.

"Ayo pulang."

"I-iya."

Alifa hanya bisa mengangguk dan sedikit cepat dalam mengikuti Hendra yang sudah bejalan lebih dulu.

"Apa yang kamu lakukan tadi?"

"Bukan apa-apa Pa, dia hanya teman saja."

"Papa seroang laki-laki, Alifa. Jadi Papa sangat tahu tentang apa yang Papa lihat tadi. Kalau kamu sudah tidak menyukai Zein, maka bicarakan. Bukannya malah melakukan ini di belakang dia! Sebenarnya kamu ini kenapa? Kenapa tiba-tiba melakukan hal seperti ini, Alifa!!!"

Alifa terkejut bukan main, baru kali ini dia melihat Hendra marah. Dan baru kali ini juga dia dimarahin oleh ayahnya itu.

"Maaf."

"Bukan ke Papa, tapi ke Zein. Selesaikan semuanya lebih cepat agar tidak menyakiti hati lebih dalam. Arghhh!!"

TBC

1
Ayesha Almira
pa aji gombal
Ira Herawati
🩷
kalea rizuky
lanjut donk
awesome moment
smg berjodoh. g usah balikan sm mantan.
marie_shitie💤💤
ciieee duda gombalannya maut juga
Purnama Pasedu
gombal
Djuniati 123
walah walah bang ajiiii... malu malu me0ng segala... ndang tembak DORRR selak mantane datang
Eni Istiarsi
puber keberapa Pak dokter 😂
Rahma Inayah
aji spt..ABG tua....
Rahma Inayah
terlambat sudah kau DTG pada ku..STLH kau torehkan perndritaan dan luka yg mendalam dgn mudah nyant maaf pikr Dewi mau memaafkan .mkn ya tp utk kmbli sptnya tdk
Miss Typo
Aji kayak anak remaja lagi 😁
Jatuh cinta berjuta rasanya
Biar siang, biar malam terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam, biar putih manislah tampaknya
🎶🎶🎶🤣
mama_im
jiiiaaahhhh,,, yg puber kedua memang meresahkan.. 🤣🤣🤣
Esther Lestari
serasa muda kembali ya pak dokter Aji😀
GiZaNy
wahhh Aji yang muji Dewi aku yang seneng.. 😁😁
Noey Aprilia
Sa ae s abang.....
emng y,yg nmanya jth cnta tu ga pndang usia....brsa msih 17 thn....mga jdoh sm dewi y bang....
GiZaNy
oh astaga... dahlah Hendra... bersikaplah seperti layaknya mantan... jangan nguber2 gitu...
DC
Jangan sampai balikan lagi Hendra sama Dewi... Enak aja
marie_shitie💤💤
hello telat g guna juga km menyesal
marie_shitie💤💤
liat Alifa km putus mlh JD kabar bahagia para jomblo loh
Mundri Astuti
kalau dah tau mau apa kamu ??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!