Follow;
FB~Lina Zascia Amandia
IG~Deyulia2022
WA~ 089520229628
Seharusnya Syapala sangat bahagia di hari kelulusan Sarjananya hari itu. Namun, ia justru dikejutkan dengan kabar pertunangan sang kekasih dengan perempuan lain.
Hancur luluh hati Syapala. Disaat hatinya sedang hancur, seorang pria dewasa menawarkan cinta tanpa syarat. Apakah Syapala justru menerima cinta itu dengan alasan, ingin membalaskan dendam terhadap mantan kekasih?
Ikuti terus kisahnya dan mohon dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deyulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13 Menikahlah Dengan Saya
Sepanjang meninggalkan Taman Cinta, air mata Syapala mengalir deras. Cintanya yang ia pupuk untuk Erlaga, kini musnah begitu saja hanya gara-gara sebuah fitnah. Dan Erlaga dengan mudah percaya begitu saja tanpa kroscek terlebih dahulu.
Syapala bukan marah terhadap Erlaga saja, akan tetapi terhadap dokter Prita yang tega menusuknya dari belakang dan mengarang cerita juga fitnah melalui foto.
"Kenapa kalian tega lakukan ini? Di mana hati kalian?" jeritnya.
Bagaimana pun kerasnya tadi dia bicara di hadapan Erlaga, tapi kini hati yang hancur itu kembali meruntuhkan pertahanan dirinya. Syapala menangis.
"Adik tunggu." Sebuah suara sudah terdengar di sisi kirinya. Syapala yang masih terisak dalam, menoleh dan terkejut. Sehingga air mata yang bercucuran itu terlihat jelas oleh Arkala.
Arkala terharu, hatinya ikut mengharu biru. Gadis muda yang tampilan luarnya kuat dan terkesan pemberani itu, kini sisi perempuan sejatinya terlihat nyata.
Dia menangis, tangisan yang menyayat hati.Tangisan yang butuh perlindungan walau sekedar kalimat penyejuk dan bahu sebagai sandaran.
Namun, beberapa saat kemudian, tanpa kata ia bergegas dengan langkah yang kasar penuh kesedihan serta amarah amarah yang masih tersisa.
Arkala tidak tinggal diam, dia mengejarnya. Dia bukan sekedar ingin menghiburnya. Namun, sisi lain hatinya tergugah untuk mengulurkan tangan.
"Sebentar. Saya ingin mengobati luka hatimu. Tolong, dengarkan saya, kasih kesempatan saya untuk bicara," tahannya refleks menahan lengan Syapala.
Syapala sungguh terkejut, mata yang masih basah dan merah itu terbelalak. Ia menepis tangan itu dengan kasar. Tubuh Erkala sedikit terhempas ke belakang, tapi tidak jatuh. Namun Kala tidak menyerah, dia harus menyampaikan maksud dan tujuannya, yakni mengobati luka sang gadis.
"Pergi! Jangan coba-coba dekati saya. Saya benci pengkhianat, termasuk Anda," pekiknya penuh emosi. Isaknya masih terdengar.
"Sebentar Adik. Tolong dengarkan saya sebentar saja. Saya ingin katakan sesuatu yang bisa membuat rasa sakit hatimu lumayan reda atau bahkan sembuh," celoteh Arkala, belum menyerah.
Ocehan Arkala malah membuat hati Syapala semakin teriris.
"Menyingkir. Saya tidak butuh bualan Anda. Pergiiii." Syapala mengusir kasar Arkala, lalu ia berlari kecil menjauh.
"Menikahlah dengan saya, untuk membalaskan sakit hatimu."
Samar kalimat itu terdengar. Tapi terkesan serius. Perasaan sedih dan emosi lebih menguasainya, sehingga Syapala hanya fokus dengan kalimat 'menikahlah denganku'.
Apapun yang berkaitan dengan pria pengkhianat itu, baginya sama saja.
"Na-jis."
Satu kalimat itu sudah beberapa kali terlepas dari bibirnya, dan ini yang ketiga kalinya didengar Arkala. Harusnya bibir yang bagi Arkala indah dan menggemaskan itu, mengeluarkan kalimat-kalimat baik saja. Tapi, dalam keadaan emosi, siapa yang tidak bisa menahannya? Terlebih keadaan hati sedang tidak menentu.
"Baiklah, kita lihat saja, kata najismu justru akan kubuat menjadi LIKE IS," bisiknya menekan kata like is dengan sangat yakin.
Arkala membiarkan Syapala pergi. Gadis muda itu tidak bisa diganggu saat dirinya dikuasai amarah.
"Kamu keterlaluan Laga. Telah membuat seorang gadis yang sempurna terluka. Bahkan, kini dia ikut membenciku, karena aku adalah abang kandungmu."
"Harusnya, kamu merasakan juga rasa sakit yang dirasakan gadis itu. Kamu pantasnya dikirim satgas ke negara yang sedang dilanda krisis, biar merasakan jauhnya dengan orang-orang terdekatmu," lanjut Arkala mendengus, lalu ia bergegas pelan menuju parkiran mobil di Taman Cinta.
Bab ini pendek dulu ya, saya sedang banyak tugas kebetulan hari ini. Jadi mohon maaf pendek banget dan tengah malam up nya. Besok mudah-mudahan bisa full babnya 1k. Nah, kira-kira rencana apa yang akan dilakukan Arkala. Dan apakah bisa kesampaian?
jngan2 nanti ni prita mau jdi plakor lagi
masih bnyak cewek kain dan mu harus robah sikap da pemikiran kmu laga jngan mudah di hasut
jodohin si laga teman pala thoor
ud putusin aja tunangannya biar kapok dia,tau GK,sesuatu yg kita dpt dngn cr yg tidak baik tu,akibatnya jg GK akan awet dan membahagiakan...
.pala udah bajagia sm kala..jgn ganggu ya😄😄