NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Pernikahan Rahasia Dengan Sang Billionaire: Perpect Stranger

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti
Popularitas:781.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Minaaida

Ryan, kekasih Liana membatalkan pernikahan mereka tepat satu jam sebelum acara pernikahan di mulai. Semua karena ingin menolong kekasih masa kecilnya yang sedang dalam kesusahan.

Karena kecewa, sakit hati dan tidak ingin menanggung malu, akhirnya Liana mencari pengganti mempelai pria.

Saat sedang mencari mempelai pria, Liana bertemu Nathan Samosa, pria cacat yang ditinggal sang mempelai wanita di hari pernikahannya.

Tanpa ragu, Liana menawarkan diri untuk menjadi mempelai wanita, menggantikan mempelai wanita yang kabur melarikan diri, tanpa dia tahu asal usul pria tersebut.

Tanpa Liana sadari, dia ternyata telah menikah dengan putra orang paling berkuasa di kota ini. Seorang pria dingin yang sama sekali tidak mengenal arti cinta dalam hidupnya.

Liana menjalani kehidupan rumah tangga dengan pria yang sama sekali belum dia kenal, tanpa cinta meskipun terikat komitmen. Sanggupkah dia mengubah hati Nathan yang sedingin salju menjadi hangat dan penuh cinta.

Temukan jawabannya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minaaida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29. Apa Kamu Bodoh?

.Dia ingat saat Liana dulu begitu lembut, selalu berbicara padanya dengan hangat. Sejak kapan dia menjadi seperti ini?

Seketika, dia menyadari sesuatu  — Liana mungkin masih kesal karena dia meninggalkan pernikahan pada hari itu.

Tiba-tiba, pandangan Rina melirik ke tas belanja di tangan Liana.

Dia ragu sejenak sebelum berbicara, sambil memperhatikan reaksi Ryan.

"Liana, apa yang kamu beli? Apakah itu hadiah untuk Ryan? Kamu selalu begitu perhatian, masih memikirkan dia setelah semua yang terjadi. Seandainya aku bisa sepertimu."  

Mendengar kata-katanya, mata Ryan beralih ke tas di genggaman Liana. Ekspresi tegangnya melunak.

Dalam hatinya, dia telah menunggu Liana kembali padanya. Dia selalu seperti itu, mudah tersinggung, tapi setelah beberapa hari, dia pasti akan kembali.  

Jadi, ketika dia pindah beberapa hari yang lalu, dia yakin itu hanya sementara.  

Tapi hari demi hari berlalu, dan Liana masih belum terlihat.

Seiring berjalannya hari, keraguan mulai muncul. Ryan begitu yakin Liana akan kembali. Tapi sekarang, dia tidak begitu yakin. Apakah kali ini dia benar-benar akan  pergi selamanya?  

Tapi kemudian, komentar Rina menyadarkannya, dia seperti mendapat pencerahan, Liana belum melepaskannya. Dia bahkan repot-repot membeli hadiah untuknya. Seketika, keyakinan dirinya kembali.

Wajahnya bersinar dengan senyum puas. "Liana, aku tahu, kamu tidak akan lupa hari ulang tahunku. Baiklah, aku akan memaafkanmu kali ini. Pulanglah, dan kita akan mulai merencanakan pestaku. Seperti biasa, pastikan semua temanku diundang."  

Saat dia berbicara, perhatiannya beralih ke tas belanja di tangan Liana. "Apa yang kamu beli untukku? Biarkan aku lihat."

Dia meraih tas itu, tapi sebelum dia bisa menyentuhnya, Liana menepis, dan menarik tangannya tanpa ragu, wajahnya dipenuhi dengan rasa jijik.

Suaranya terdengar kesal. "Ryan, apakah kamu itu bodoh, atau kamu tidak mendengar satu kata pun yang aku katakan..?"

Ryan membeku, terkejut sejenak oleh kekesalan yang mendalam dalam suaranya, lalu saat kesadaran menyadarkannya, ekspresinya menggelap. Amarah membara di dadanya. "Liana, sampai kapan kamu akan terus seperti ini?"  

Dia telah memberinya jalan keluar yang mudah, namun dia hanya menanggapi dengan ketidakpedulian yang dingin. Beraninya dia. Dia jelas tidak tahu cara menghargai kebaikannya.  

Rahangnya mengeras saat ia menyadari jumlah penonton yang semakin banyak. Hal terakhir yang ia inginkan adalah dipermalukan di depan umum. Dengan menurunkan suaranya, ia menambahkan, "Kamu di sini membeli pakaian pria. Jika bukan untukku, lalu untuk siapa lagi? Ayo, jangan keras kepala. Mari kita pulang saja."

Liana mendengus pelan dengan nada sinis sambil tertawa, mengangkat alisnya dan menjawab dengan tenang, "Tidak bisakah aku membelinya untuk suamiku?"

Ryan terkejut sejenak sebelum senyum penuh arti tersungging di bibirnya. "Benar — aku suamimu. Liana, apapun yang membuatmu marah, aku akan menggantinya dengan pernikahan yang lebih besar."

Di belakangnya, Rina mengepalkan tinjunya, kuku-kukunya menancap ke telapak tangannya.

Dia mendesis dalam diam. "Lihat? Rupanya Ini adalah cara Liana yang menyedihkan untuk menarik perhatian Ryan."

Bibir Liana melengkung, dengan tatapan jijik. "Ryan, jangan terlalu membanggakan diri. Siapa yang bilang suamiku adalah kamu."

Raut wajah Ryan yang percaya diri langsung berubah, kilatan keraguan melintas di wajahnya.

Rina yang awalnya juga kaget mendengar ucapan Liana, sadar lebih cepat, dia tertawa tajam dan tak percaya.

"Liana, apakah kamu serius mengklaim bahwa kamu sudah menikah? Bahwa suamimu adalah orang lain? Apakah kamu mengharapkan kami percaya itu?"

Dia melirik Ryan dengan tatapan seolah mengerti sebelum tersenyum sinis. "Ayolah Liana, kita semua tahu ini apa. Kamu hanya berpura-pura jual mahal, mencoba membuat Ryan mengejarmu, kan..?"

Awalnya, Ryan mengabaikan kata-kata Liana, dan menganggap sebagai omong kosong belaka. Ucapan meyakinkan Rina, berhasil membangkitkan keyakinan dirinya. "Liana, kalau kamu mau berbohong, setidaknya buatlah itu terdengar meyakinkan."

Senyumnya berubah menjadi seringai sombong saat matanya melintas di wajah Liana.  "Semua orang tahu kamu tidak akan pernah menikah dengan orang lain selain aku. Kamu terlalu mencintaiku. Bagaimana mungkin kamu bisa menjadi milik pria lain."

Liana terdiam, terkejut oleh kepercayaan diri Ryan yang luar biasa.

Dia melirik ponselnya, memeriksa waktu.

Dia sudah membuang terlalu banyak waktunya hari ini, untuk melayani Ryan dan Rina.

"Jika kamu tidak mau percaya padaku, itu masalahmu. Sekarang minggir!" Tanpa menoleh lagi, Liana melangkah melewati keduanya, bersiap untuk pergi.

Dada Ryan terasa sesak, dan sebelum dia bisa menahannya, dia langsung menghalangi jalannya. "Liana, berapa lama lagi kamu akan memperpanjang masalah ini?"

Ketidak sabaran tercampur dalam kata-katanya, tapi di balik frustrasinya, ada sesuatu yang lain yang menyala di dalam dadanya, ketidaknyamanan yang tidak bisa dia singkirkan.

Dia melihat, ada sesuatu tentang cara Liana berbicara, kepastian yang mutlak dalam nada suaranya.

Instingnya memberitahunya bahwa Liana tidak sekedar mengatakan hal itu karena dendam.

Tapi harga dirinya menolak untuk menerimanya.  Liana mencintai dia, dan akan selalu begitu, jadi tidak mungkin ada pria lain yang telah menggantikannya.

Dia menggigit bibirnya, dia mengusir keraguan dalam hatinya dan berkata dengan suara rendah dan tegas.

"Liana, kesabaranku sudah habis. Kamu akan pulang bersamaku hari ini. Baik kamu suka atau tidak."

"Pergi saja kamu!" Liana mendecak, kemarahan meledak di matanya. "Aku akan pulang — tapi pulang ke rumahku. Apa urusanmu?"

Wajah Ryan menjadi dingin seperti es. Suaranya menurun saat dia memperingatkan. "Liana, jangan coba-coba menguji kesabaranku!"

Dia menatapnya dengan perlahan dan teliti sebelum mendengus. "Oh, apa lagi? Kamu mau marah padaku? Berpikir untuk menghukumku? Kamu pikir kamu siapa, hah?" Dia lalu mendesak dengan ketidak sabaran di wajahnya, "Minggir! Kamu menghalangi jalanku

1
Mariam Marta
jangan terlalu banyak bermain kata2 thor
Mariam Marta
Thor GK masuk akal, masa GK ada bodyguard buat liana
chiara azmi fauziah
bingung mau komen ap
Neneng Sohifah
bagus
Arnes Tia24
sangat luar biasa keren👍👍
Arnes Tia24
q suka karya mu tho bagus sekali keren..q suka wanita yg kuat dan serdas💪👍🙏😊
Auryn
Thor, hutangnya 100 juta dolar atau 100 miliar dolar??🤭
Ma Em
Thor jgn sampai Liana disalahkan terus , pasti ini persengkokolan Olivia dan Susan yg akan menjatuhkan Liana , semoga semua kelakuan dan kelicikan Olivia dan Susan segera terbongkar , Liana juga jgn percaya saja sama mulut manis berbisa Olivia , Liana hrs berani melawan ketidak Adilan selidiki dan bongkar kebusukan Olivia yg sengaja mau menjatuhkan nama Liana .
Memyr 67
𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝖽𝗂𝖺 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍, 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝗇𝗃𝗎𝗄 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺, 𝗋𝖾𝗄𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗋𝗃𝖺 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗄𝗌𝗂 𝗌𝖺𝖺𝗍 𝗂𝗍𝗎. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗅𝗏𝗂𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝗀 𝖼𝖾𝗋𝖽𝖺𝗌, 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝗎𝗇𝗀𝗄𝗂𝗇 "𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝗅𝖺𝗁𝗄𝖺𝗇" 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺
Memyr 67
𝗈𝗐 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝗂𝗍𝗎 𝗋𝖾𝗇𝖼𝖺𝗇𝖺 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗄𝖾𝗇𝖺𝗉𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝖽𝖺𝗇𝗍𝖾? 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇𝗄𝖺𝗁 𝖽𝗂 𝖾𝗉𝗂𝗌𝗈𝖽𝖾 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆𝗇𝗒𝖺 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇 𝗒𝗀 𝗆𝖾𝗇𝗎𝖽𝗎𝗁 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗃𝗂𝗉𝗅𝖺𝗄?
Minaaida: akan aku lihat, soalnya kemarin lagi nulis nama tokoh, aku hampir ketiduran 🤣, maaf nanti koreksi ulang
total 1 replies
Ibu negara
sehat2 ya thooooor tembak dengan vitamin thooor juga makan banyak protein
Dari
lekas sembuh tor 🙏
Dwi Rana
sehat terus ya thor, lanjutkan ceritanya /Heart/
Memyr 67
𝖻𝖾𝗋𝖺𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝗂𝗇𝗀𝗀𝗎𝗇𝗀 𝗐𝖺𝗇𝗂𝗍𝖺 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇. 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗒𝗀 𝗃𝖺𝗍𝗎𝗁, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺, 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖾𝗋𝖾𝗍 𝗌𝗎𝗌𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝖾 𝖺𝗎𝗌𝗍𝗂𝗇
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Memyr 67
𝗇𝖺 𝗄𝖺𝗇? 𝖺𝖽𝖺 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝗅𝖺𝗀𝗂. 𝖻𝖺𝗀𝖺𝗂𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗌𝗂𝗁 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝗅𝖺𝗀𝗂? 𝗌𝖾𝗇𝖾𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗈𝗍𝗁𝗈𝗋 𝗇𝗎𝗅𝗂𝗌 𝗇𝖺𝗆𝖺 𝗐𝗂𝗅𝗅𝗈𝗐 𝖽𝗂 𝗌𝗂𝗇𝗂.
Memyr 67
𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇? 𝗄𝖺𝗉𝖺𝗇 𝖼𝗈𝗅𝗅𝗂𝗇 𝖽𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 k𝖾 𝗋𝗎𝗆𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖻𝖾𝗅𝗎𝗆 𝗌𝖺𝖽𝖺𝗋 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺? 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝖺𝗋𝗂𝗉𝖺𝖽𝖺 𝖽𝗂𝖺 𝖽𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇?
Memyr 67
𝗄𝗒𝗅𝖾? 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗄𝗒𝗅𝖾?
Memyr 67
𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋. 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗐𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝗉𝖺𝖽𝖺𝗇 𝗎𝗇𝗍𝗎𝗄 𝗈𝗅𝗂𝗏𝗂𝖺, 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗉𝗈𝗌𝗂𝗌𝗂 𝗅𝗂𝖺𝗇𝖺 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝗂 𝖽𝗂 𝗁𝖺𝗍𝗂 𝗇𝖺𝗍𝗁𝖺𝗇.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!