Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diary dan putri kecil ku
Bagas Wijaya seorang laki-laki yang dulu menjadi atasan di tempat ku berkerja.. akhir nya menjadi pilihan ibuku untuk menjadi suami ku..
Hari ini genap 10 tahun aku menjadi istri nya
"istri??? apakah benar selama ini aku sudah menjadi istri.. atau hanya piala pajangan yang tersimpan rapih di lemari, bukti kalo pemilik nya telah berhasil mendapatkan ku dari perlombaan di antara teman-teman nya dulu???
"Mah, .. ayah kapan pulang? " tanya gadis kecil berusia 5 tahun, yang langsung memeluk ku dari belakang.
aku tersenyum dan menutup buku diary ku..
ya... hanya di diary aku meluapkan segala keluhanku, kekecewaan ku, dan tangisan ku yang tertahan..
"sebentar lagi sayang, ayah pasti pulang.. kita makan duluan yuk.. " jawab ku sambil menggendong tubuh kecil yang menggemaskan itu. menuju meja makan
Maria jasmine pratiwi..Nama pilihan dari ibu ku untuk cucu pertama nya yang kini genap berusia 5 tahun..yang lebih suka di panggil "Aya"...seorang putri kecil yang cantik yang bisa memberi ku kekuatan untuk hidup, yang membuatku terpaksa harus keluar dari pekerjaan ku, putri kecil yang selalu bisa mewarnai hari-hari ku dengan keceriaan nya, yang membuatku tak pernah merasa kesepian.
" aya udah ngantuk mah.. boleh tidur? "rengek nya setelah satu jam ia menghabiskan makan malam nya.. aku mengangguk pelan sambil meraih tubuh mungil itu masuk ke kamar dan merebahkan nya perlahan.
Sudah jam 12 malam tapi belum terlihat tanda-tanda suami ku akan pulang..
Tiba-tiba hand phone ku berbunyi.. sebelum aku membaca pesan nya, aku sudah tau pasti apa yg tertulis di sana.
"maaf malam ini aku gak bisa pulang, ibu gak enak badan. "
"ok .. " hanya jawaban singkat, seperti biasa pesan text yang sama dan jawaban yang sama tiap hari nya.
aku menghela nafas pelan. tak sedikit pun terbayang di benak ku jika ibu mertua ku akan menjadi saingan ku dalam mencari perhatian suami ku sendiri.dengan berat ku rebah kan tubuh ku di samping buah hati ku yang sudah terlelap dalam mimpi nya
"aya... sudah pagi nak, ayok bangun nanti kesiangan".. bisik ku pelan di telinga aya putri semata wayangku
Aya membuka mata , sambil menggeliat berbalik ke arah ku
" Ayah sudah pulang mah?? ".. tanya nya penasaran
"sudah tadi malam, pas aya tidur.. tadi pagi langsung berangkat kerja , karena masih banyak kerjaan yang belum selesai".. jawab ku berbohong. entah berapa kali aku harus menutupi kenyataan terhadap anakku sendiri, hanya berharap agar dia tidak kecewa apa lagi marah sama ayah nya sendiri.
Aya menarik nafas panjang,
"padahal aya kangen ayah mah,. " tahukah nya sambil memeluk ku erat
"iya udah nanti mamah telepon ayah, biar malam ini pulang pas aya belum tidur ya .. " bujuk ku
Aya melepaskan pelukan nya dan menatap ku dengan mata yang berbinar
" bener ya mah, janji jangan bohong.. "
"iya, mamah janji nanti mamah telepon ayah.. "
"ayok sekarang cepat mandi, nanti kesiangan.. "
"ok, siap bos.. " jawab aya ala prajurit hormat pada komandan nya, aku mengacak-ngacak rambut nya gemas
"anak pinter .. "
Aya langsung mengambil handuk dan masuk kamar mandi.. meskipun baru duduk di sekolah taman kanak-kanak,aya sudah terbiasa mandi sendiri.. tidak mau di temani atau di mandikan oleh ku. aku beranjak dari tempat tidur dan menyiapkan bekal dan keperluan sekolah nya