TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?

"Memangnya kamu berani?" tanya Aland, lengkap dengan kedua mata yang makin menatap intens. Ingin mengintimidasi Aylin menggunakan sorot matanya, agar gadis ini berhenti bermain-main.

Semakin lama kata-kata yang keluar dari mulut Aylin jadi melantur, Aland khawatir dia jadi tidak bisa menangani gadis ini.

"Tentu saja berani, ingin bukti?" balas Aylin, mengembalikan kalimat pak Aland siang tadi.

"Lakukanlah," balas Aland.

Aylin sontak mendelik saat mendengar tantangan tersebut, dia kan hanya main-main, hanya menggertak saja, lalu kenapa sekarang malah diambil serius?

"Aku akan memasukkan lidahku?!" tantang Aylin, ingin menakut-nakuti. Berharap pak Aland merasa jijjik dengan ucapannya tersebut. Tapi ternyata malah dia sendiri yang ketakutan sebab Aland justru mengikis jarak.

Mendekatkan bibirnya untuk dicium.

Hii, tubuh Aylin sampai merinding sendiri.

Tapi di saat seperti ini dia tidak bisa mundur, yang ada pak Aland akan merasa menang dan malah menertawakannya.

Aylin sontak memejamkan kedua mata, terpejam rapat-rapat tak ingin melihat wajah pak Aland . Lalu mengerucutkan bibirnya dan siap untuk mencium.

Secara perlahan mulai mengisi jarak. Karena kedua matanya terpejam, Aylin tidak tahu jika Aland justru menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah gadis ini.

Jadi ini yang dia sebut ciuman dengan menggunakan lidah? batin Aland, yang tak sudah-sudah mengherankan ucapan Aylin.

Sebelum munyung gadis ini berhasil menyentuhnya, Aland sudah lebih dulu menjitak kening Aylin.

Tak!

"Awh!" pekik Aylin yang kaget dan sakit sekaligus.

"Pasang seat belt mu, kita pulang sekarang," ucap Aland kemudian.

"Kok pulang sih, kan belum cium," balas Aylin.

Tapi Aland sudah tak ingin mendengar apapun lagi yang keluar dari mulut gadis tersebut, dia segera menyalakan mesin mobil dan melaju pergi dari sana. Keluar dari area kampus saat senja mulai menyapa.

"Kamu boleh menggunakan cara apapun untuk membuatku kesal, tapi jangan menggunakan tubuhmu," ucap Aland, mobil yang mereka naiki mulai masuk ke jalan raya.

"Siapa yang menggunakan tubuh? aku hanya berencan menggunakan bibir, bukan hal yang aneh jika sepasang kekasih ciuman," balas Aylin yang tak ingin kalah.

"Jadi kamu biasa berciuman dengan pacar mu."

"Tentu saja, aku sudah berulang kali pacaran dan selalu ciuman dengan mereka," balas Aylin membual.

Aland sampai mengulum senyum saat mendengar kebohongan tersebut, seorang ahli tidak akan memunyungkan bibirnya saat berciuman. Hanya cukup membuka mulut sedikit dan maju ke depan.

"Ya ya ya, aku percaya," balas Aland.

Namun Aylin justru kesal sendiri mendengar jawaban tersebut, jawaban yang terkesan meledek. Jawaban yang seolah meragukan semua ucapannya.

"Pak Aland bisa mengemudi sambil menggenggam tanganku?" tanya Aylin lagi, yang masih ingin terus menganggu.

"Tidak bisa, aku harus fokus mengemudi."

"Cemen, dimana-mana pria selalu bisa mengemudi dengan menggenggam tangan kekasihnya."

"Aku lebih mengutamakan keselamatan kita daripada menggenggam tangan."

"Tidak romantis," balas Aylin lagi.

Mereka terus berdebat sampai akhirnya tiba di halaman rumah Aylin. Ini adalah kali pertama Aland datang ke sini, tadi sepanjang perjalanan Aylin lah yang mengatur GPS maps nya, jadi Aland bisa langsung ke sini tanpa susah-susah bertanya di mana alamatnya.

"Kamu ingin aku turun?" tanya Aland, mungkin saja Aylin ingin mengenalkannya pada seluruh keluarga. Jika Aylin menginginkan hal itu maka akan dia turuti.

Bukan perkara besar untuk memperkenalkan diri di hadapan seluruh keluarga Carter, lagipula hubungannya dengan Aylin bukan sekedar sandiwara. Tapi mereka memang benar-benar pacaran.

"Tidak! Pak Aland tidak perlu turun, langsung pulang saja."

"Mobil mu ada di kampus, besok bagaimana caranya pergi ke studio foto?" tanya Aland, dia menatap Aylin yang sibuk sendiri, melepas seat belt dan merapikan beberapa berkas yang dia bawa.

Hari ini Aylin memang sibuk, selesai bimbingan dan ACC dia langsung mendaftar diri untuk wisuda.

"Aku bisa pergi dengan supir," balas Aylin, sekarang dia sudah tidak berniat untuk menggoda sang dosen.

Sudah malas bermanja-manja tapi tidak ada hasilnya, pria itu tetap saja bersikap dingin seperti ini, padahal yang dia harapkan adalah pak Aland marah-marah.

"Jika mama mu bertanya sekarang pulang dengan siapa, kamu akan jawab apa?"

"Naik taksi," balas Aylin dengan cepat. Berkasnya di atas pangkuan sudah rapi, kini dia bisa membalas tatapan pria menyebalkan ini.

"Tidak usah berusaha terlalu keras untuk membuat ku kesal, apalagi sampai menggunakan tubuh mu," ucap Aland, mulai bicara dengan serius.

Tatapannya dingin sekali, sampai membuat Aylin menelan ludahnya dengan kasar. Baru sadar bahwa pria yang dia hadapi ini adalah sang dosen. Pak Aland yang selalu galak tiap kali mengajar di kelas.

Aylin bahkan masih ingat betul ketika dia dihukum menulis kata maaf sebanyak 1000 kata gara-gara ketahuan berkelahi dengan Nora.

"Tebakanmu memang benar, aku sudah dipaksa untuk menikah. Karena itulah aku ingin kamu jadi kekasihku agar bisa menolak semua perjodohan yang diatur oleh mamaku," jelas Aland, dia sampaikan dengan jujur bagaimana kondisinya saat ini.

Semua itu untuk membuat Aylin berhenti berpikir yang bukan-bukan, sampai nekat melakukan banyak hal.

"Tapi meski begitu aku tidak ingin pacaran ini hanya pura-pura, karena aku tidak ingin mempermainkan kamu. Jadi ... Mari memiliki hubungan yang baik," ucap Aland, yang sudah pusing tujuh keliling melihat semua sikap Aylin sore ini.

"Bapak enak saja bicara seperti itu, mengambil keuntungan tanpa memperdulikan aku. Aku tidak mau pacaran, aku tidak mau terikat dengan siapapun. Jadi lebih baik sekarang kita akhiri semua kebodohan ini," balas Aylin, kukuh ingin putus.

"Jangan minta putus, aku tidak akan mengabulkannya dan sekarang kamu tau apa alasannya."

"Seenaknya saja bapak memanfaatkan aku."

"Karena itulah aku mau datang saat kamu minta jemput, kamu bisa memanfaatkan aku juga," balas Aland.

Aylin terdiam, susah sekali untuk berpikir positif tentang semua yang terjadi hari ini. Hawanya selalu ingin marah-marah dengan pak Aland.

Tapi sumpah demi apapun, Aylin sungguh-sungguh tidak ingin memiliki hubungan dengan pak Aland. Tak peduli dengan semua penjelasan pak Aland tadi, Aylin tetap saja ingin putus.

Dan mereka bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan tenang, bukan selalu terikat dengan ikatan tak kasat mata seperti ini. Pacaran tapi tidak saling mencintai dan yang paling diuntungkan hanya pak Aland.

"Aku ingin ini semua berakhir Pak Aland," ucap Aylin, bicara dengan suara yang rendah.

"Tidak Aylin, turunlah, besok kita bertemu lagi," balas Aland.

"Kenapa aku tidak boleh menggunakan tubuhku untuk membuat pak Aland marah? Bapak jijjik dengan tubuhku?" tanya Aylin lagi.

"Aku tidak ingin merusak kamu Aylin, jadi saat mamaku mengakhiri hubungan kita nanti. Aku tidak akan merasa bersalah padamu," jelas Aland pula, dia selalu bicara dengan nada rendah seperti ini. Membuat Aylin kesal sendiri, karena hanya dia yang menggebu-gebu.

Energi mereka tidak sama.

"Aku tidak mau turun sebelum dicium!" kesal Aylin, dia kesal dan ingin membuat pak Aland kesal.

"Kedua orang tuamu pasti sudah menunggu di dalam, turunlah. Sampaikan kabar bahagia bahwa kamu jadi wisuda tahun ini."

"Malas, aku tidak akan turun sebelum dicium."

Astaga. Batin Aland. Entah kemana hilangnya semua kecerdasan Aylin, kini gadis tersebut berubah jadi makin menyebalkan.

"Sini," titah Aland kemudian.

Deg! jantung Aylin langsung berdegup, perintah untuk apa ini?

Aylin menoleh dan seketika itu juga pak Aland langsung mengikis jarak, menjatuhkan sebuah ciuman tepat di kening Aylin.

Cup!

Satu kecupan yang membuat Aylin mendelik.

Terpopuler

Comments

💞 사랑해요 🎀

💞 사랑해요 🎀

sepertinya Ini Pengalaman manisnya kak author dehh 🤭✌️
pokoknya tium dulu..kalau enggak di tium tak mau turun 🤣🤣
Untuk pekenalan dan tanda sayang tium kening dulu, nanti lama2 turun kebawah...bawah...bawah...sampai kaki wkwkwk...bener2 kelakuan aylin bikin pak Aland gemesss 🤣🤣

2024-02-11

72

Simon Tambun

Simon Tambun

Untung kening mu yang dicium Aylin gimana kalau bibir mu yang dicium siAlland itu😂😂😂

2024-04-24

0

AnisaFitry🌺

AnisaFitry🌺

katanya gk mau ortu tau..tapi kok suruh antar ke rumah...anehhhh

2024-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 TDG Bab 1 - Sialand
2 TDG Bab 2 - Diam-diam Menangis
3 TDG Bab 3 - Apa Dia Kekasihmu?
4 TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura
5 TDG Bab 5 - Kamu Ingin Bukti?
6 TDG Bab 6 - Kekasihku
7 TDG Bab 7 - Kedok Aylin
8 TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?
9 TDG Bab 9 - Bukankah Itu Mobil Pak Aland?
10 TDG Bab 10 - Karyawan Kontrak
11 TDG Bab 11 - DIAM!!
12 TDG Bab 12 - Lebih Suka Air Putih
13 TDG Bab 13 - Menangis
14 TDG Bab 14 - Apa Adanya
15 TDG Bab 15 - Garis Lurus
16 TDG Bab 16 - Tubuhmu Tubuhku
17 TDG Bab 17 - Hanya Menempel
18 TDG Bab 18 - Permen Stroberi
19 TDG Bab 19 - Terekam Dengan Sangat Jelas
20 TDG Bab 20 - Kamu Berani Membantahku?
21 TDG Bab 21 - Hati Telah Mulai Terlibat
22 TDG Bab 22 - Kabulkan Satu Permintaanku
23 TDG Bab 23 - Kamar 7009
24 TDG Bab 24 - Buah Cherry di Musim Panas
25 TDG Bab 25 - Satu Kecupan
26 TDG Bab 26 - Selalu Berhasil Membuatnya Bergejolak
27 TDG Bab 27 - Putri Pembohong
28 TDG Bab 28 - Akan Aku Turuti Apapun Keinginanmu
29 TDG Bab 29 - Seperti Terhipnotis
30 TDG Bab 30 - Bibir Yang Berantakan
31 TDG Bab 31 - Maumu Bagaimana?
32 TDG Bab 32 - Keputusan Mama Berta
33 TDG Bab 33 - Aland Menggeleng
34 TDG Bab 34 - Tarik Ulur
35 TDG Bab 35 - Berat ya?
36 TDG Bab 36 - Mau Lagi?
37 TDG Bab 37 - Ikut Aku!
38 TDG Bab 38 - Keputusan Aylin
39 TDG Bab 39 - Sesuai Keinginan Hati
40 TDG Bab 40 - Jangan Bohong Aylin
41 TDG Bab 41 - Biar Aku Obati
42 TDG Bab 42 - Belajar Dari Pengalaman
43 TDG Bab 43 - Ditussuk Tepat di Depan Mata
44 TDG Bab 44 - Adu Profesional
45 TDG Bab 45 - Kamu Ingin Aku Datang Ke Rumahmu?
46 TDG Bab 46 - Sebuah Isyarat
47 TDG Bab 47 - Lukka Baru di Bibirnya
48 TDG Bab 48 - Sudah Tidak Ada
49 TDG Bab 49 - Oma Hazel
50 TDG Bab 50 - Miskin dan Bar-bar
51 TDG Bab 51 - Pacar Ajaib
52 TDG Bab 52 - Iya Kan Wil?
53 TDG Bab 53 - Mengambil Kendali
54 TDG Bab 54 - Mallam Yang Paling Indah
55 TDG Bab 55 - Tentang Jodoh
56 TDG Bab 56 - Mendayu-dayu
57 TDG Bab 157 - Bukan Masalah
58 TDG Bab 58 - Apa Itu Cemburu
59 TDG Bab 59 - Selalu Menilaiku Buruk
60 TDG Bab 60 - Aku Yang Akan Makan!
61 TDG Bab 61 - Menelan Ludah
62 TDG Bab 62 - Bohong Aland
63 TDG Bab 63 - Mengembalikan Barang Milik Ivana
64 TDG Bab 64 - Hadiah Kedua
65 TDG Bab 65 - Prinsip Yang Paling Keren
66 TDG Bab 66 - Harusnya Bapak Menciumku
67 TDG Bab 67 - Sang Penjaga Bayangan
68 TDG Bab 68 - Karena Kamu Mesyum
69 TDG Bab 69 - Jalur Menggoda Tuan Aland
70 TDG Bab 70 - Mainan Tuan Aland
71 TDG Bab 71 - Tak Berkutik
72 TDG Bab 72 - Besar Sekali
73 TDG Bab 73 - Andai
74 TDG Bab 74 - Ditunda Sampai Bertemu
75 TDG Bab 75 - Gerbang Rumah Utama Keluarga Carter
76 TDG Bab 76 - Kini Aylin Mencobanya
77 TDG Bab 77 - Ingin Menendangmu
78 TDG Bab 78 - Aku Tau!
79 TDG Bab 79 - BERIKAN!!
80 TDG Bab 80 - Dimana Ada Penjual Air Got?
81 TDG Bab 81 - Mengakui Semuanya
82 TDG Bab 82 - Ternyata Mereka Memang Lesbbian
83 TDG Bab 83 - Jatuh Pingsan
84 TDG Bab 84 - Senyum Bapak Mencurigakan
85 TDG Bab 85 - Kebohongan Pertama
86 TDG Bab 86 - Haruskah Aku Menghukummu?
87 TDG Bab 87 - Mama Mertuaku
88 TDG Bab 88 - Nilainya B
89 TDG Bab 89 - Plester Luka
90 TDG Bab 90 - Jangan Mau Kalah
91 TDG Bab 91 - A
92 TDG Bab 92 - Aku Datang Ke Rumah Mama ya?
93 TDG Bab 93 - Tatapan Pria Hidung Belang
94 TDG Bab 94 - Fokus Pada Kak Aylin
95 TDG Bab 95 - Sesuatu Yang Tidak Beres
96 TDG Bab 96 - Aku Adalah Aylin
97 TDG Bab 97 - Aku Adalah Kekasihnya Pak Aland
98 TDG Bab 98 - Dark VIP
99 TDG Bab 99 - Mematik dan Menyalakan Api
100 TDG Bab 100 - Hancur Sendirian
101 TDG Bab 101 - Surat Resign
102 TDG Bab 102 - Maafkan Aku Aylin
103 TDG Bab 103 - Semakin Merasakan Kekecewaan
104 TDG Bab 104 - Aku Juga Bisa Mengutamakan Mimpi-mimpiku
105 TDG Bab 105 - Ambilah Waktu Sebanyak Yang Kamu Mau
106 TDG Bab 106 - Acaranya Sudah Selesai Kan?
107 TDG Bab 107 - Tahi Lalat
108 TDG Bab 108 - Kamu Berubah Pikiran?
109 TDG Bab 109 - Gadis Kecilnya
110 TDG Bab 110 - Tidak Romantis
111 TDG Bab 111 - Yang Lebih Rindu
112 TDG Bab 112 - Bunga Mawar Merah
113 TDG Bab 113 - Terjerat Dosen Galak
114 Epilog
Episodes

Updated 114 Episodes

1
TDG Bab 1 - Sialand
2
TDG Bab 2 - Diam-diam Menangis
3
TDG Bab 3 - Apa Dia Kekasihmu?
4
TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura
5
TDG Bab 5 - Kamu Ingin Bukti?
6
TDG Bab 6 - Kekasihku
7
TDG Bab 7 - Kedok Aylin
8
TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?
9
TDG Bab 9 - Bukankah Itu Mobil Pak Aland?
10
TDG Bab 10 - Karyawan Kontrak
11
TDG Bab 11 - DIAM!!
12
TDG Bab 12 - Lebih Suka Air Putih
13
TDG Bab 13 - Menangis
14
TDG Bab 14 - Apa Adanya
15
TDG Bab 15 - Garis Lurus
16
TDG Bab 16 - Tubuhmu Tubuhku
17
TDG Bab 17 - Hanya Menempel
18
TDG Bab 18 - Permen Stroberi
19
TDG Bab 19 - Terekam Dengan Sangat Jelas
20
TDG Bab 20 - Kamu Berani Membantahku?
21
TDG Bab 21 - Hati Telah Mulai Terlibat
22
TDG Bab 22 - Kabulkan Satu Permintaanku
23
TDG Bab 23 - Kamar 7009
24
TDG Bab 24 - Buah Cherry di Musim Panas
25
TDG Bab 25 - Satu Kecupan
26
TDG Bab 26 - Selalu Berhasil Membuatnya Bergejolak
27
TDG Bab 27 - Putri Pembohong
28
TDG Bab 28 - Akan Aku Turuti Apapun Keinginanmu
29
TDG Bab 29 - Seperti Terhipnotis
30
TDG Bab 30 - Bibir Yang Berantakan
31
TDG Bab 31 - Maumu Bagaimana?
32
TDG Bab 32 - Keputusan Mama Berta
33
TDG Bab 33 - Aland Menggeleng
34
TDG Bab 34 - Tarik Ulur
35
TDG Bab 35 - Berat ya?
36
TDG Bab 36 - Mau Lagi?
37
TDG Bab 37 - Ikut Aku!
38
TDG Bab 38 - Keputusan Aylin
39
TDG Bab 39 - Sesuai Keinginan Hati
40
TDG Bab 40 - Jangan Bohong Aylin
41
TDG Bab 41 - Biar Aku Obati
42
TDG Bab 42 - Belajar Dari Pengalaman
43
TDG Bab 43 - Ditussuk Tepat di Depan Mata
44
TDG Bab 44 - Adu Profesional
45
TDG Bab 45 - Kamu Ingin Aku Datang Ke Rumahmu?
46
TDG Bab 46 - Sebuah Isyarat
47
TDG Bab 47 - Lukka Baru di Bibirnya
48
TDG Bab 48 - Sudah Tidak Ada
49
TDG Bab 49 - Oma Hazel
50
TDG Bab 50 - Miskin dan Bar-bar
51
TDG Bab 51 - Pacar Ajaib
52
TDG Bab 52 - Iya Kan Wil?
53
TDG Bab 53 - Mengambil Kendali
54
TDG Bab 54 - Mallam Yang Paling Indah
55
TDG Bab 55 - Tentang Jodoh
56
TDG Bab 56 - Mendayu-dayu
57
TDG Bab 157 - Bukan Masalah
58
TDG Bab 58 - Apa Itu Cemburu
59
TDG Bab 59 - Selalu Menilaiku Buruk
60
TDG Bab 60 - Aku Yang Akan Makan!
61
TDG Bab 61 - Menelan Ludah
62
TDG Bab 62 - Bohong Aland
63
TDG Bab 63 - Mengembalikan Barang Milik Ivana
64
TDG Bab 64 - Hadiah Kedua
65
TDG Bab 65 - Prinsip Yang Paling Keren
66
TDG Bab 66 - Harusnya Bapak Menciumku
67
TDG Bab 67 - Sang Penjaga Bayangan
68
TDG Bab 68 - Karena Kamu Mesyum
69
TDG Bab 69 - Jalur Menggoda Tuan Aland
70
TDG Bab 70 - Mainan Tuan Aland
71
TDG Bab 71 - Tak Berkutik
72
TDG Bab 72 - Besar Sekali
73
TDG Bab 73 - Andai
74
TDG Bab 74 - Ditunda Sampai Bertemu
75
TDG Bab 75 - Gerbang Rumah Utama Keluarga Carter
76
TDG Bab 76 - Kini Aylin Mencobanya
77
TDG Bab 77 - Ingin Menendangmu
78
TDG Bab 78 - Aku Tau!
79
TDG Bab 79 - BERIKAN!!
80
TDG Bab 80 - Dimana Ada Penjual Air Got?
81
TDG Bab 81 - Mengakui Semuanya
82
TDG Bab 82 - Ternyata Mereka Memang Lesbbian
83
TDG Bab 83 - Jatuh Pingsan
84
TDG Bab 84 - Senyum Bapak Mencurigakan
85
TDG Bab 85 - Kebohongan Pertama
86
TDG Bab 86 - Haruskah Aku Menghukummu?
87
TDG Bab 87 - Mama Mertuaku
88
TDG Bab 88 - Nilainya B
89
TDG Bab 89 - Plester Luka
90
TDG Bab 90 - Jangan Mau Kalah
91
TDG Bab 91 - A
92
TDG Bab 92 - Aku Datang Ke Rumah Mama ya?
93
TDG Bab 93 - Tatapan Pria Hidung Belang
94
TDG Bab 94 - Fokus Pada Kak Aylin
95
TDG Bab 95 - Sesuatu Yang Tidak Beres
96
TDG Bab 96 - Aku Adalah Aylin
97
TDG Bab 97 - Aku Adalah Kekasihnya Pak Aland
98
TDG Bab 98 - Dark VIP
99
TDG Bab 99 - Mematik dan Menyalakan Api
100
TDG Bab 100 - Hancur Sendirian
101
TDG Bab 101 - Surat Resign
102
TDG Bab 102 - Maafkan Aku Aylin
103
TDG Bab 103 - Semakin Merasakan Kekecewaan
104
TDG Bab 104 - Aku Juga Bisa Mengutamakan Mimpi-mimpiku
105
TDG Bab 105 - Ambilah Waktu Sebanyak Yang Kamu Mau
106
TDG Bab 106 - Acaranya Sudah Selesai Kan?
107
TDG Bab 107 - Tahi Lalat
108
TDG Bab 108 - Kamu Berubah Pikiran?
109
TDG Bab 109 - Gadis Kecilnya
110
TDG Bab 110 - Tidak Romantis
111
TDG Bab 111 - Yang Lebih Rindu
112
TDG Bab 112 - Bunga Mawar Merah
113
TDG Bab 113 - Terjerat Dosen Galak
114
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!