TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura

Eh! Aylin jadi kaget sendiri saat merasakan tangan kirinya di genggam kuat oleh sang dosen. Dia bahkan sampai tak mampu menarik tangannya sendiri saking kuatnya genggaman tangan tersebut.

Jantungnya tentu berdegup, karena ini adalah kali pertama tangannya di genggam oleh seorang pria.

Emang boleh genggam tangan sekuat ini? emang boleh? Batin Aylin, wajahnya saja masih basah dengan air mata kebahagiaan, namun tiba-tiba langsung dihadapkan pada keadaan yang menegangkan.

Seorang wanita dengan tampilan sosialita masuk ke dalam ruangan ini dan menuduhnya yang bukan-bukan.

Kekasih pak Aland? Tentu saja bukan! Amit-amit jabang bayi jika kata Aylin.

Makin frustasi saat sadar Jika beberapa saat lalu dia pun memeluk lebih dulu dosennya tersebut, bahkan mengucapkan sumpah bahwa dia akan menuruti apapun keinginan sang dosen galak.

Detak jantung Aylin makin tak terkendali.

"Iya, dia adalah kekasihku. Kenapa Mama masuk tanpa mengetuk pintu," balas Aland.

Petir seperti menyambar kepala Aylin saat ini juga. Bagaimana bisa tiba-tiba Pak Aland mengakuinya sebagai kekasih di hadapan seorang wanita yang dipanggilnya dengan sebutan Mama?

Detik ini juga Aylin sadar bahwa ada yang tidak beres dengan ini semua.

"Ti-tidak Tante, aku bukan kekasih Pak Aland! Aku adalah mahasiswinya!" bantah Aylin dengan cepat, ini bukan khayalan, tapi benar-benar dia lakukan.

"Lalu kenapa tadi peluk-peluk?" balas mama Berta dengan santainya, dia bahkan tersenyum lebar dan semakin masuk ke dalam ruang kerja sang anak. Mendekati sepasang sejoli yang sedang saling berdempetan itu.

Terlihat begitu lucu dan romantis di matanya. Apalagi selama ini Mama Berta tidak pernah melihat Aland memiliki hubungan dekat wanita manapun, dan secara mendadak dia justru memergoki anaknya tersebut sedang bermesraan dengan seorang wanita yang terlihat baru beranjak dewasa.

Wajar saja, karena ternyata wanita itu adalah mahasiswi Aland di tempat dia mengajar.

Kini mama Berta telah berdiri tepat di depan meja kerja Aland, menatap intens pada gadis cantik tersebut. Wajahnya terlihat tidak asing, seperti pernah bertemu di sebuah pesta, tapi dia tidak bisa memastikannya. Karena hanya seperti kenangan yang samar-samar.

"Tante salah paham, aku memeluk pak Aland karena _"

"Sudah lah, mama sudah tahu hubungan kita, jadi tidak perlu disembunyikan lagi," potong Aland, kini dia menoleh dan menatap Aylin dengan tatapan yang begitu dingin.

Tatapan yang membuat Aylin seketika terdiam, karena sorot mata itu seperti langsung menusuk jantungnya. Tatapan penuh ancaman dan intimidasi. Dari tatapan itu Aland seolah bicara bahwa dia bisa menggagalkan tandatangan accnya jika Aylin membantah.

Glek! Yang ada Aylin jadi menelan ludahnya dengan kasar.

Sementara Mama Berta makin tersenyum saja, di matanya gadis kecil dan sang anak sedang tatap-tatapan mesra.

"Mama kira kabar bahwa kamu memiliki pacar yang masih kuliah hanyalah rumor belaka, ternyata itu memang benar. Harusnya di pertemuan keluarga kemarin kamu membawanya," ucap mama Berta.

Aylin ingin kembali menyanggah, namun tangan kirinya makin digenggam kuat oleh sang dosen.

"Kenapa Mama datang?" tanya Aland, masih menggenggam tangan Aylin erat.

"Siapa namamu?" tanya mama Berta, malah mengajukan pertanyaan untuk gadis cantik di samping anaknya tersebut.

"Jika tidak ada urusan yang penting, lebih baik Mama pergi," balas Aland.

Sumpah, Aylin jadi merasa bingung sendiri berada di tengah kedua orang ini. Mereka berdua saling bicara tapi tidak nyambung.

Tapi dari percakapan yang tidak nyambung tersebut Aylin jadi tahu, bahwa keduanya mungkin saja memiliki hubungan yang tidak baik.

Aylin yang tidak ingin terlibat terlalu dalam terhadap permasalahan keluarga sang dosen jadi memilih untuk diam. Dia bahkan menunduk pura-pura menjadi gadis yang culun, padahal untuk menghindari semua pertanyaan dari wanita di hadapannya tersebut.

Aylin juga sudah tidak berontak dengan genggaman tangan sang dosen, mendadak pasrah.

Dan melihat gadis kecil itu menunduk membuat mama Berta menghela nafasnya kasar, sepertinya dia memang datang di waktu yang tidak tepat.

"Baiklah, Mama akan pergi. Tapi secepatnya perkenalkan dia pada seluruh keluarga," ucap mama Berta dengan nada kecewa. Padahal masih ingin bercengkrama lebih banyak dengan gadis cantik tersebut.

Usia Aland sudah tidak muda lagi tapi anaknya tersebut belum juga memiliki kekasih hati. Mama Berta dan seluruh keluarga telah sepakat untuk menjodohkan Aland, bahkan pembicaraan itu telah dibahas dalam pertemuan keluarga beberapa waktu lalu.

Hari ini mama Berta datang untuk mengajak Aland makan siang bersama dengan salah satu kandidat calon menantunya, tapi mama Berta malah memergoki adegan mesyum.

Tapi tidak apa-apa, mama Berta malah senang. Jika bisa harusnya mereka melakukan lebih dari sekedar pelukan, agar pesta pernikahan segera terjadi di Stewart.

"Mama pergi dulu ya cantik, nikmati waktumu," pamit mama Berta.

Aylin nyaris tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar kalimat tersebut, dia jadi takut untuk menunjukkan wajahnya, lantas hanya bisa menunduk semakin dalam untuk menunjukkan rasa hormat dan salam perpisahan.

Tiba di luar mama Berta langsung menghampiri meja sekertaris sang anak.

"Siapa gadis cantik di dalam itu? Apa di benar-benar kekasih Aland?" tanya mama Berta, langsung mengorek informasi.

"Maaf Nyonya, Saya tidak tahu pasti tentang hubungan itu. Tapi beberapa hari ini Nona Aylin memang sering berkunjung untuk melakukan bimbingan skripsi."

"Oh namanya Aylin, nama yang cantik. Ya sudah, kembalilah bekerja," balas mama Berta dengan senyum yang masih setia terukir.

Meski tanpa Aland dia tetap melanjutkan rencana makan siangnya.

Di dalam ruangan sana Aland pun langsung melepaskan tangan Aylin setelah sang mama pergi, Aylin juga segera menarik tangannya kuat dan mundur satu langkah.

"Pak Aland apa-apaan sih, kenapa menggenggam tanganku seperti itu? Kenapa mengakui aku sebagai kekasih?!" kesal Aylin, baru bisa marah sekarang.

"Bukankah kamu akan mengabulkan satu permintaan ku?" balas Aland, bicaranya memang pelan, tapi sorot matanya begitu mengintimidasi.

Glek! Lagi-lagi Aylin menelan ludahnya sendiri dengan kasar. Andai bisa dia ingin kembali menarik ucapannya.

"Kenapa? ingin menarik ucapanmu itu?" tanya Aland, dia seperti bisa membaca pikiran gadis bar-bar ini.

"Kalau begitu aku akan menarik tanda tanganku juga."

"TIDAK!" balas Aylin denga cepat, bahkan dengan berteriak. Ragu-ragu Aylin kembali melanjutkan bicara.

"Pak Aland mau apa?" tanya Aylin, keringat dingin mulai muncul di dahinya. Begitu was-was menunggu jawaban pria menyebalkan tersebut.

"Jadilah kekasihku."

"TIDAK MAU!" balas Aylin cepat sekali.

Aland menarik skripsi Aylin ingin mencoret tanda tangannya, namun dengan cepat Aylin menahan pria itu. Aylin sangat tahu apa yang akan dilakukan oleh pria ini, pasti ingin merusak tanda tangannya sendiri.

"Baiklah! Baiklah! Maafkan aku, aku tidak akan menarik ucapanku, Aku akan kabulkan satu permintaan pak Aland," ucap Aylin tergesa, nyaris hilang kesempatannya untuk wisuda tahun ini.

"Ingatlah, tadi bahkan kamu sampai bersumpah juga."

"Iya Pak, aku ingat."

"Bagus, Jadi sekarang kamu adalah kekasihku."

"Kekasih pura-pura kan? Hanya di depan mama pak Aland tadi kan? Iya iya, aku paham, pak Aland sudah tua, jadi pasti dituntut menikah."

"Tidak, bukan pura-pura. Tapi kekasih sungguhan."

Terpopuler

Comments

Nurma Septina 💞

Nurma Septina 💞

Bilang aja pa kalau kmu itu naksir mahasiswa kmu iya kan pa🤭🤭...
jangan banyak alasan deh jadi gemeshh kan jadi nya.
Mau dong pa aku juga di jebak🙈🤣🤣🤣🤣🤣...
Ternyata bapa ini selain ahli dlm mengajar bapa juga sangat ahli dlm hal jebak menjebak.
Tpi yg jadi pertanyaan nya sejak kpan nya Pa Aland ini menaruh hati sama Aylin🤔🤔...semenjak Aylin jadi mahasiswa dia atau sebelum itu.

Kayanya hubungan Pa Aland sama mama nya kurang dekat ya,,,Dilihat dari obrolan mereka pa Aland seperti tidak suka kalau mama nya terlalu banyak nanya ini itu.....Apa ada sesuatu diantara mereka ???

2024-02-10

46

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

🍁Angela☠ᵏᵋᶜᶟ❣️

mau aja aylin mungkin Aland emang jodoh mu yaaaa meskipun awalnya kekasih pura-pura

2024-05-05

0

Griselda Nirbita

Griselda Nirbita

hahah.. kekasih sungguhan??? dengan senang hati aku mau jd kekasih mu Aland

2024-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 TDG Bab 1 - Sialand
2 TDG Bab 2 - Diam-diam Menangis
3 TDG Bab 3 - Apa Dia Kekasihmu?
4 TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura
5 TDG Bab 5 - Kamu Ingin Bukti?
6 TDG Bab 6 - Kekasihku
7 TDG Bab 7 - Kedok Aylin
8 TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?
9 TDG Bab 9 - Bukankah Itu Mobil Pak Aland?
10 TDG Bab 10 - Karyawan Kontrak
11 TDG Bab 11 - DIAM!!
12 TDG Bab 12 - Lebih Suka Air Putih
13 TDG Bab 13 - Menangis
14 TDG Bab 14 - Apa Adanya
15 TDG Bab 15 - Garis Lurus
16 TDG Bab 16 - Tubuhmu Tubuhku
17 TDG Bab 17 - Hanya Menempel
18 TDG Bab 18 - Permen Stroberi
19 TDG Bab 19 - Terekam Dengan Sangat Jelas
20 TDG Bab 20 - Kamu Berani Membantahku?
21 TDG Bab 21 - Hati Telah Mulai Terlibat
22 TDG Bab 22 - Kabulkan Satu Permintaanku
23 TDG Bab 23 - Kamar 7009
24 TDG Bab 24 - Buah Cherry di Musim Panas
25 TDG Bab 25 - Satu Kecupan
26 TDG Bab 26 - Selalu Berhasil Membuatnya Bergejolak
27 TDG Bab 27 - Putri Pembohong
28 TDG Bab 28 - Akan Aku Turuti Apapun Keinginanmu
29 TDG Bab 29 - Seperti Terhipnotis
30 TDG Bab 30 - Bibir Yang Berantakan
31 TDG Bab 31 - Maumu Bagaimana?
32 TDG Bab 32 - Keputusan Mama Berta
33 TDG Bab 33 - Aland Menggeleng
34 TDG Bab 34 - Tarik Ulur
35 TDG Bab 35 - Berat ya?
36 TDG Bab 36 - Mau Lagi?
37 TDG Bab 37 - Ikut Aku!
38 TDG Bab 38 - Keputusan Aylin
39 TDG Bab 39 - Sesuai Keinginan Hati
40 TDG Bab 40 - Jangan Bohong Aylin
41 TDG Bab 41 - Biar Aku Obati
42 TDG Bab 42 - Belajar Dari Pengalaman
43 TDG Bab 43 - Ditussuk Tepat di Depan Mata
44 TDG Bab 44 - Adu Profesional
45 TDG Bab 45 - Kamu Ingin Aku Datang Ke Rumahmu?
46 TDG Bab 46 - Sebuah Isyarat
47 TDG Bab 47 - Lukka Baru di Bibirnya
48 TDG Bab 48 - Sudah Tidak Ada
49 TDG Bab 49 - Oma Hazel
50 TDG Bab 50 - Miskin dan Bar-bar
51 TDG Bab 51 - Pacar Ajaib
52 TDG Bab 52 - Iya Kan Wil?
53 TDG Bab 53 - Mengambil Kendali
54 TDG Bab 54 - Mallam Yang Paling Indah
55 TDG Bab 55 - Tentang Jodoh
56 TDG Bab 56 - Mendayu-dayu
57 TDG Bab 157 - Bukan Masalah
58 TDG Bab 58 - Apa Itu Cemburu
59 TDG Bab 59 - Selalu Menilaiku Buruk
60 TDG Bab 60 - Aku Yang Akan Makan!
61 TDG Bab 61 - Menelan Ludah
62 TDG Bab 62 - Bohong Aland
63 TDG Bab 63 - Mengembalikan Barang Milik Ivana
64 TDG Bab 64 - Hadiah Kedua
65 TDG Bab 65 - Prinsip Yang Paling Keren
66 TDG Bab 66 - Harusnya Bapak Menciumku
67 TDG Bab 67 - Sang Penjaga Bayangan
68 TDG Bab 68 - Karena Kamu Mesyum
69 TDG Bab 69 - Jalur Menggoda Tuan Aland
70 TDG Bab 70 - Mainan Tuan Aland
71 TDG Bab 71 - Tak Berkutik
72 TDG Bab 72 - Besar Sekali
73 TDG Bab 73 - Andai
74 TDG Bab 74 - Ditunda Sampai Bertemu
75 TDG Bab 75 - Gerbang Rumah Utama Keluarga Carter
76 TDG Bab 76 - Kini Aylin Mencobanya
77 TDG Bab 77 - Ingin Menendangmu
78 TDG Bab 78 - Aku Tau!
79 TDG Bab 79 - BERIKAN!!
80 TDG Bab 80 - Dimana Ada Penjual Air Got?
81 TDG Bab 81 - Mengakui Semuanya
82 TDG Bab 82 - Ternyata Mereka Memang Lesbbian
83 TDG Bab 83 - Jatuh Pingsan
84 TDG Bab 84 - Senyum Bapak Mencurigakan
85 TDG Bab 85 - Kebohongan Pertama
86 TDG Bab 86 - Haruskah Aku Menghukummu?
87 TDG Bab 87 - Mama Mertuaku
88 TDG Bab 88 - Nilainya B
89 TDG Bab 89 - Plester Luka
90 TDG Bab 90 - Jangan Mau Kalah
91 TDG Bab 91 - A
92 TDG Bab 92 - Aku Datang Ke Rumah Mama ya?
93 TDG Bab 93 - Tatapan Pria Hidung Belang
94 TDG Bab 94 - Fokus Pada Kak Aylin
95 TDG Bab 95 - Sesuatu Yang Tidak Beres
96 TDG Bab 96 - Aku Adalah Aylin
97 TDG Bab 97 - Aku Adalah Kekasihnya Pak Aland
98 TDG Bab 98 - Dark VIP
99 TDG Bab 99 - Mematik dan Menyalakan Api
100 TDG Bab 100 - Hancur Sendirian
101 TDG Bab 101 - Surat Resign
102 TDG Bab 102 - Maafkan Aku Aylin
103 TDG Bab 103 - Semakin Merasakan Kekecewaan
104 TDG Bab 104 - Aku Juga Bisa Mengutamakan Mimpi-mimpiku
105 TDG Bab 105 - Ambilah Waktu Sebanyak Yang Kamu Mau
106 TDG Bab 106 - Acaranya Sudah Selesai Kan?
107 TDG Bab 107 - Tahi Lalat
108 TDG Bab 108 - Kamu Berubah Pikiran?
109 TDG Bab 109 - Gadis Kecilnya
110 TDG Bab 110 - Tidak Romantis
111 TDG Bab 111 - Yang Lebih Rindu
112 TDG Bab 112 - Bunga Mawar Merah
113 TDG Bab 113 - Terjerat Dosen Galak
114 Epilog
Episodes

Updated 114 Episodes

1
TDG Bab 1 - Sialand
2
TDG Bab 2 - Diam-diam Menangis
3
TDG Bab 3 - Apa Dia Kekasihmu?
4
TDG Bab 4 - Bukan Pura-pura
5
TDG Bab 5 - Kamu Ingin Bukti?
6
TDG Bab 6 - Kekasihku
7
TDG Bab 7 - Kedok Aylin
8
TDG Bab 8 - Perintah Untuk Apa Ini?
9
TDG Bab 9 - Bukankah Itu Mobil Pak Aland?
10
TDG Bab 10 - Karyawan Kontrak
11
TDG Bab 11 - DIAM!!
12
TDG Bab 12 - Lebih Suka Air Putih
13
TDG Bab 13 - Menangis
14
TDG Bab 14 - Apa Adanya
15
TDG Bab 15 - Garis Lurus
16
TDG Bab 16 - Tubuhmu Tubuhku
17
TDG Bab 17 - Hanya Menempel
18
TDG Bab 18 - Permen Stroberi
19
TDG Bab 19 - Terekam Dengan Sangat Jelas
20
TDG Bab 20 - Kamu Berani Membantahku?
21
TDG Bab 21 - Hati Telah Mulai Terlibat
22
TDG Bab 22 - Kabulkan Satu Permintaanku
23
TDG Bab 23 - Kamar 7009
24
TDG Bab 24 - Buah Cherry di Musim Panas
25
TDG Bab 25 - Satu Kecupan
26
TDG Bab 26 - Selalu Berhasil Membuatnya Bergejolak
27
TDG Bab 27 - Putri Pembohong
28
TDG Bab 28 - Akan Aku Turuti Apapun Keinginanmu
29
TDG Bab 29 - Seperti Terhipnotis
30
TDG Bab 30 - Bibir Yang Berantakan
31
TDG Bab 31 - Maumu Bagaimana?
32
TDG Bab 32 - Keputusan Mama Berta
33
TDG Bab 33 - Aland Menggeleng
34
TDG Bab 34 - Tarik Ulur
35
TDG Bab 35 - Berat ya?
36
TDG Bab 36 - Mau Lagi?
37
TDG Bab 37 - Ikut Aku!
38
TDG Bab 38 - Keputusan Aylin
39
TDG Bab 39 - Sesuai Keinginan Hati
40
TDG Bab 40 - Jangan Bohong Aylin
41
TDG Bab 41 - Biar Aku Obati
42
TDG Bab 42 - Belajar Dari Pengalaman
43
TDG Bab 43 - Ditussuk Tepat di Depan Mata
44
TDG Bab 44 - Adu Profesional
45
TDG Bab 45 - Kamu Ingin Aku Datang Ke Rumahmu?
46
TDG Bab 46 - Sebuah Isyarat
47
TDG Bab 47 - Lukka Baru di Bibirnya
48
TDG Bab 48 - Sudah Tidak Ada
49
TDG Bab 49 - Oma Hazel
50
TDG Bab 50 - Miskin dan Bar-bar
51
TDG Bab 51 - Pacar Ajaib
52
TDG Bab 52 - Iya Kan Wil?
53
TDG Bab 53 - Mengambil Kendali
54
TDG Bab 54 - Mallam Yang Paling Indah
55
TDG Bab 55 - Tentang Jodoh
56
TDG Bab 56 - Mendayu-dayu
57
TDG Bab 157 - Bukan Masalah
58
TDG Bab 58 - Apa Itu Cemburu
59
TDG Bab 59 - Selalu Menilaiku Buruk
60
TDG Bab 60 - Aku Yang Akan Makan!
61
TDG Bab 61 - Menelan Ludah
62
TDG Bab 62 - Bohong Aland
63
TDG Bab 63 - Mengembalikan Barang Milik Ivana
64
TDG Bab 64 - Hadiah Kedua
65
TDG Bab 65 - Prinsip Yang Paling Keren
66
TDG Bab 66 - Harusnya Bapak Menciumku
67
TDG Bab 67 - Sang Penjaga Bayangan
68
TDG Bab 68 - Karena Kamu Mesyum
69
TDG Bab 69 - Jalur Menggoda Tuan Aland
70
TDG Bab 70 - Mainan Tuan Aland
71
TDG Bab 71 - Tak Berkutik
72
TDG Bab 72 - Besar Sekali
73
TDG Bab 73 - Andai
74
TDG Bab 74 - Ditunda Sampai Bertemu
75
TDG Bab 75 - Gerbang Rumah Utama Keluarga Carter
76
TDG Bab 76 - Kini Aylin Mencobanya
77
TDG Bab 77 - Ingin Menendangmu
78
TDG Bab 78 - Aku Tau!
79
TDG Bab 79 - BERIKAN!!
80
TDG Bab 80 - Dimana Ada Penjual Air Got?
81
TDG Bab 81 - Mengakui Semuanya
82
TDG Bab 82 - Ternyata Mereka Memang Lesbbian
83
TDG Bab 83 - Jatuh Pingsan
84
TDG Bab 84 - Senyum Bapak Mencurigakan
85
TDG Bab 85 - Kebohongan Pertama
86
TDG Bab 86 - Haruskah Aku Menghukummu?
87
TDG Bab 87 - Mama Mertuaku
88
TDG Bab 88 - Nilainya B
89
TDG Bab 89 - Plester Luka
90
TDG Bab 90 - Jangan Mau Kalah
91
TDG Bab 91 - A
92
TDG Bab 92 - Aku Datang Ke Rumah Mama ya?
93
TDG Bab 93 - Tatapan Pria Hidung Belang
94
TDG Bab 94 - Fokus Pada Kak Aylin
95
TDG Bab 95 - Sesuatu Yang Tidak Beres
96
TDG Bab 96 - Aku Adalah Aylin
97
TDG Bab 97 - Aku Adalah Kekasihnya Pak Aland
98
TDG Bab 98 - Dark VIP
99
TDG Bab 99 - Mematik dan Menyalakan Api
100
TDG Bab 100 - Hancur Sendirian
101
TDG Bab 101 - Surat Resign
102
TDG Bab 102 - Maafkan Aku Aylin
103
TDG Bab 103 - Semakin Merasakan Kekecewaan
104
TDG Bab 104 - Aku Juga Bisa Mengutamakan Mimpi-mimpiku
105
TDG Bab 105 - Ambilah Waktu Sebanyak Yang Kamu Mau
106
TDG Bab 106 - Acaranya Sudah Selesai Kan?
107
TDG Bab 107 - Tahi Lalat
108
TDG Bab 108 - Kamu Berubah Pikiran?
109
TDG Bab 109 - Gadis Kecilnya
110
TDG Bab 110 - Tidak Romantis
111
TDG Bab 111 - Yang Lebih Rindu
112
TDG Bab 112 - Bunga Mawar Merah
113
TDG Bab 113 - Terjerat Dosen Galak
114
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!