Bab 12

"Mona, katakan! Siapa pria tua itu?! Kenapa kau...."

"Ah! Lepas!"pekik Mona saat Hardian mencengkram kuat kedua bahunya. Donita melangkah maju ke depan mereka berdua.

"Aku tidak tahu. Aku tidak pernah...."

"Bohong! Kau ingat betul bagaimana kau datang ke tempat itu,"seru seseorang yang saat itu berada di belakang para tamu undangan. Semua mata menoleh dan melihat ke arah Angel.

"Angel," Mona dan Hardian serta Donita sama-sama terkejut melihat kedatangan wanita itu dengan penampilan yang glamor.

"Kau! Pasti kau yang melakukan ini?! Kau pasti mengeditnya bukan?"Mona berusaha membela diri. Angel menyeringai.

"Aku tak sepintar itu kak. Jika aku pintar mana mungkin mantan suami meninggalkan aku. Ini karena aku bodoh sehingga aku tak bisa mempertahankan orang bodoh juga,"ucap Angel dengan senyuman yang terus terukir di bibir merahnya.

"Tidak sia-sia selama satu tahun hanya menghidupkan pengkhianat dan mengorbankan semuanya untuk menikah dengan pria itu,"lanjut Angel, yang kini berjalan ke arah mereka bertiga. Para tamu undangan mendengar hal itu dengan tatapan yang syok.

"Wah, tak sia-sia datang ke acara pernikahan ini. Ternyata ada drama yang lebih menarik dari pernikahan ini,"ucap salah satu wartawan yang bertanggung jawab meliputi berita besar itu.

"Angel! Kau berani menjebakku?! Hanya karena mantan suami mu memilih aku? Apa ini salah ku? Padahal, jelas-jelas kau yang pergi bersama dengan pria kaya dan tidur dengannya,"kini Mona memutar balikkan fakta untuk memfitnah Angel. Mona mengeluarkan air mata palsunya dan berjalan ke arah Donita.

"Benar apa yang dikatakan Donita. Bahkan, aku sebagai ibumu tak bisa menasehatimu. Oh, Tuhan apa ini dosa ku?"kini Donita juga ikut memainkan drama yang sama dengan anaknya. Angel yang melihat hal itu hanya bisa memutarkan malas bola matanya.

"Siapa percaya, mungkin saja itu hanya Vidio editan. Dan wanita ini sengaja memfitnah istri dari mantan suaminya karena sakit hati ditinggalkan,"ucap salah satu tamu undangan. Begitu mudah posisi diputar balikan oleh mereka yang sudah pandai berakting sejak lama.

'Heh! Jangan harap kau bisa melawan kami,'Mona tersenyum mengejek Angel yang berdiri tak jauh darinya. Angel tak peduli dengan hal itu. Dia sudah siap melawan dua wanita ular itu.

Angel tertawa hambar yang membuat Hardian dan Mona terperangah. Begitu juga dengan Donita. Ada sepasang mata yang sejak tadi melihat pertunjukkan itu. Pria itu menyeringai dan juga tersenyum penuh arti.

"Hardian, Opss..."Angel menutup mulutnya.

"Bagaimana aku harus memanggilmu sekarang? Kakak ipar atau...."Angel menggantungkan ucapannya. Lalu, kembali tertawa.

"Atau simpanan tante-tante kesepian?"cibir Angel yang membuat kedua mata Hardian membola. Sebuah vidio berputar kemudian. Hardian merangkul seorang wanita tua ke sebuah hotel ternama di kota itu.

"Oh, Tuhan apa ini?"

"Ternyata keduanya sama-sama barang rusak. Sudah yakin di sini siapa yang tak beres,"

Bisikan demi bisikan mulai terdengar dari para tamu undangan yang membuat acara itu kian memanas.

"Hardian, kau berani bermain api di belakangku?!"pekik Mona menarik jas Hardian. Pria itu memegang tangan Mona dan mencoba menghentikan Mona.

"Wah, pengkhianat dan wanita jalang bersatu, sungguh pasangan yang sangat cocok!"ucap Angel menepuk tangannya dan tertawa penuh arti. Donita yang melihat hal itu tak terima. Donita sangat marah dengan perbuatan Angel yang telah membuat kekacauan di pernikahan anaknya.

"Kau berani mempermalukan anakku?! Akan ku robek mulut kotormu itu dasar jalang!"teriak Donita dan melangkah maju ke arah Angel. Wanita itu menghindar saat Donita akan menamparnya. Tetapi, justru Angel mengambil kesempatan untuk menampar Donita kemudian.

Plak!

Donita terkejut ketika tangan Angel yang mungil menyentuh pipinya dengan sangat keras dan teras kebas dan sedikit memerah di bagian pipi kanan Donita.

"Bukan aku yang mempermalukannya. Tetapi, dia sendiri yang mempermalukan dirinya dengan merebut suami dari adik tirinya. Apa itu disebut bukan jalang? Tak heran jika dia terlahir dari wanita yang seperti kamu rela melakukan apapun demi mencapai tujuanmu, kau sendiri juga jalang!"pekik Angel kemudian. Suasana kian memanas semua tamu undangan berdiri dari tempat duduknya.

"Apa yang kau katakan?! Kau sembarangan berbicara, jika kau tak bisa diam. Aku akan membuat mulut mu bungkam selamanya,"ucap Donita kemudian dan kembali ingin menyerang Angel. Hanya saja seseorang berdiri tepat di tengah Donita dan Angel. Kedua wanita itu sama-sama terkejut. Terlebih lagi Angel terkejut saat melihat pria itu menoleh kearahnya.

'Kenapa dia ada di sini?'batin Angel.

'Aku akan membereskanmu nanti,'batin Lucifer yang menatap Angel penuh arti membuat wanita itu menelan ludah.

"Jika kau berani melukainya aku akan membuat kau menyesal! Jika satu helai rambutnya yang jatuh aku akan membuat seluruh kepala mu gundul,"Lucifer mempertegaskan ucapannya yang membuat Donita mengerutkan keningnya. Semua mata tertuju kepada Lucifer semua orang mengenal pria itu yang sangat berpengaruh di kota itu.

"Heh! Ternyata selingkuhanmu datang ke mari? Pantesan saja kau bisa menyombongkan diri di tempat ini. Bocah dengar! Siapapun kamu aku tak peduli, jika kau berani ikut campur masalah keluarga ku. Aku Nyonya Shapire akan membuat kau menerima akibatnya!"ucap Donita dengan tegas sembari menunjuk ke arah Lucifer dengan tangannya.

"Anda yakin?"tanya Lucifer dengan suaranya yang pelan dan dingin.

"Cepat pergi tinggalkan gadis itu! Jika tidak aku akan memanggil pengawal ke sini. Kau akan tahu siapa aku, kau...."

"Ibu, diamlah!" Hardian menarik tangan Donita kemudian yang membuat Donita emosi.

"Apa yang kau lakukan?! Apa kau berubah pikiran dan ingin membela wanita itu?"tanya Donita.

"Bu, apa yang kau katakan?! Kau tak mengenal pria itu? Dia adalah CEO dari grup Wilson. Pemilik perusahaan Wilson yang ada di kota ini dan perusahaan Shapire salah satunya yang bekerja sama dengannya. Dia Tuan muda Lucifer Nicholas Wilson,"ungkap Hadian. Mona dan Donita terkejut mendengar hal itu.

"Tuan muda dari keluarga Wilson? Bagaimana bisa dia? Aku tak percaya. Tetapi, kenapa dia bisa mengenal anak jalang itu,"Donita menjadi panik seketika. Hardian mencoba mendekati Lucifer dan ingin berbicara. Tetapi, hal itu tak membuat Lucifer tertarik.

"Tuan Muda Wilson, mohon maaf. Ibu mertua saya tidak mengenal Anda sebelumnya,"ucap Hardian dengan suara yang gemetar dan sedikit menunduk.

'Hardian, takut dengan Tuan Lucifer? Menarik sekali,'Angel tersenyum penuh arti.

"Lain kali perhatikan keluarga Anda jangan sampai mencari masalah dengan orang ku!"tegas Lucifer kemudian dan menarik tangan Angel dan membawa wanita itu pergi dari sana.

"Kita pergi!"

Lucifer menyeret Angel dengan kasar dan pergi meninggalkan tempat itu. Kediaman Shapire kembali gaduh dan menyelesaikan permasalahan tadi yang sempat menimbulkan berbagai macam rumor miring tentang keluarga Shapire.

Angel menoleh dan melihat ke arah mereka sebelum benar-benar meninggalkan tempat itu, 'kekejaman yang kalian lakukan waktu itu aku akan mengembalikannya pada kalian selangkah demi selangkah!'.

Di tempat parkir mobil. Lucifer masih saja menyeret Angel dengan kasar hingga wanita itu merasakan sakit.

"Tolong pelan sedikit!"

"Tuan, kamu bisa lebih pelan. Kaki ku sakit tangan ku juga sakit," Angel berkata dengan lembut.

Lucifer memperlambatkan langkahnya ketika mendengar suara Angel yang lembut dan memohon kepadanya.

'Berbicara lebih lembut ternyata bisa membuatnya luluh,'Angel tersenyum dalam hatinya.

Lucifer membuka pintu mobil dan mendorong Angel dengan kasar di dalam mobil hingga wanita itu berbaring di atas jok mobil dan kemudian Lucifer menindihnya yang membuat Angel panik seketika.

"Sepertinya aku belum membuat mu puas sehingga kau datang ke sini untuk menganggu suami dari kakak tirimu,"cibir Lucifer menatap tajam ke arah Angel. Wanita itu tersenyum dengan bibir yang sedikit panik. Bahkan, Angel sempat menggigit bibir bawahnya.

"Aku hanya penasaran apakah rasanya sama denganmu?"jawab Angel dengan mengalungkan tangannya di leher Lucifer.

Mendengar hal itu Lucifer menggertakkan gigi tatapannya nyalang dan tak berkedip menatap Angel penuh murka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***