Bab 05

Langit mendung dan hujan rintik-rintik menambah keheningan suasana. Keluarga dan teman-teman berkumpul di sekitar makam, mengenakan pakaian serba hitam sebagai tanda duka. Beberapa orang menangis tersedu-sedu, sementara yang lain mencoba menenangkan perasaan mereka.

Pendeta atau pemuka agama memimpin doa untuk arwah yang telah berpulang. Setelah selesai, mereka melempar bunga dan tanah ke liang lahat, sambil mengucapkan selamat jalan dan mengenang kenangan indah bersama almarhum.

Donita dan Mona serta Hardian ikut hadir. Bahkan, beberapa teman universitas juga ikut hadir di sana di hari pemakaman dan hari terakhir untuk melihat Tuan Shapire. Tetapi, terlihat Donita dan yang lain tak mendekat mereka bertiga mengenakan pakaian serba hitam dengan kaca mata yang menutupi kedua mata mereka. Senyuman mereka merekah saat sedang menabur bunga di atas makam tersebut.

Setelah semua orang pergi. Tidak hanya sampai di situ. Donita dan Mona kembali menghina Angel yang kini tak memiliki siapapun untuk bercerita tentang keluh kesahnya.

"Tuhan itu sayang sama papamu. Makanya dia cepat dijemput,"cibir Donita. Mendengar hal itu Angel langsung berdiri dan menatap tajam ke arah itu.

"Ini semua salah kalian! Kalian yang membuat papa seperti ini! Aku bersumpah akan membalaskan semua perbuatan kalian terhadap papa!"teriak Angel dengab keras yang membuat Donita berpura-pura mengibas tangan ke telinga yang terasa sakit dengan suara teriakan Angel.

"Tunggu dulu!"Hardian fokus pada leher Angel beberapa bekas cupang ada di sana. Dan bahkan terlihat dengab jelas.

"Kau menjual diri?"tanya Hardian sembari mencengkram kuat lengan Angel.

"Apa urusan mu?! Kita berdua tidak ada hubungan lagi! Jadi, lepaskan aku!"Angel menghentakkan tangan Hardian yang membuat pegangan pria itu terlepas.

"Hardian, kamu lihat?! Kamu tak salah selama ini untuk tak menyentuhnya. Apa yang ku katakan memang terbukti bukan? Wanita ini sudah menjual dirinya sejak dia di universitas semua orang juga tahu bagaimana dia mendekati dosen-dosen tua di sana!"

"Kau...."Angel mendadak emosi mendengar ucapan Mona. Tetapi, dia sadar saat ini sedang berada di makam orang tuanya. Tak mungkin dia berkelahi di sana.

"Dasar jalang!"maki Hardian dengan keras. Pemandangan itu cukup menarik perhatian seseorang yang saat ini berada di dalam mobil.

"Tuan apa kita turun?"tanya seseorang. Pria itu adalah Dark Marco yang selalu menemani Lucifer saat pagi dan sore dan akan berganti dengan orang lain di saat malam. Karena, Dark Marco memiliki tugas lain di markas saat malam tiba.

"Tidak perlu! Wanita ku tak mungkin lemah! Dia bisa melakukan itu sendiri,"

Ketika Lucifer mempertegas kan kata wanita Dark Marco membulatkan matanya dan hal itu diketahui oleh Lucifer.

"Apa ada yang salah dengan ucapanku? Kalau iya di mana letak kesalahannya?"suara dingin Lucifer membuat Dark Marco kembali terpaku dan terdiam. Pria itu menggelengkan kepala sebentar.

"Tuan, apa Anda yakin ingin menganggap wanita itu istri? Bukankah Anda bilang Anda tak percaya dengan wanita?"Dark Marco bertanya dengan sangat hati-hati.

"Kalau begitu aku tarik kembali ucapanku. Apa itu juga salah?"

"Tuan apa Anda bercanda? Siapa yang berani menyalahkan Anda kecuali sudah bosan hidup. Berhubung aku masih ingin hidup semua yang Tuan katakan adalah kebenaran,"ungkap Dark Marco.

"Bagus, jika kau sadar tepat waktu."

Dark Marco dan Lucifer melihat ke mana arah tiga orang itu pergi setelah meninggalkan Angel sendirian di makam. Setelah mobil itu pergi meninggalkan makam. Barulah, Lucifer turun dari mobil dengan di payungi oleh satu pengawalnya yang lain.

Lucifer jarang mengurus hal-hal yang tak penting seperti itu. Tetapi, setelah dia bertemu dengan Angel. Lucifer sadar jika dia butuh ahli waris untuk keluarganya dari wanita yang masih suci tentunya.

Mengetahui ada seseorang yang datang dan memberi payung untuknya. Angel mendongakkan kepala dan melihat ke arah Lucifer lantas Angel segera berdiri dari tempat dia berjongkok tadi.

Lucifer menatap lekat ke arah Angel masih dengan posisi kaca mata hitam tak terlepas dari tempatnya. Sedangkan, Angel mencoba menerka-nerka siapa pria yang datang ke makam orang tuanya.

"Apa kalian salah satu investor yang bermasalah dengan papa? Kalau iya kalian bisa menagihnya langsung pada orangnya!"ketus Angel yang mulai kesal dengan dunianya hari ini. Mendengar ucapan Angel, Lucifer mengerutkan keningnya. Sedangkan, Dark Marco malah tercengang sembari mulut sedikit terbuka. Pria itu tak menyangka Angel berani berbicara begitu tak sopan pada Bos-nya.

"Bagaimana bisa kau melupakan aku setelah melewati satu malam panas denganku?"tanya Lucifer seraya membuka kaca matanya. Seketika dua bola mata Angel melebar seakan melompat dari tempatnya.

"Hei, yang benar saja kau datang ke mari? Aku sudah membayarmu. Terus kau mendapatkan wanita perawan semalam apa itu tidak cukup untuk menebus bayaran yang kurang? Kau memang gigolo yang serakah!"lanjut Angel dengab suara yang ketus. Sekali lagi Dark Marco kembali tercengang kali ini mulutnya terbuka begitu lebar. Lucifer mengertakkan giginya yang membuat Dark Marco dan pengawal di sebelahnya sadar akan kemarahan Lucifer.

"Nona, Anda pasti salah! In...."

"Salah? Aku tak mungkin salah. Dia melakukannya dengan kasar. Bahkan, dia menggigitku semalam,"Angel berkata sembari berkacak pinggang dan berdiri di depan pria dengan tinggi 190 itu.

Dark Marco menepuk jidatnya saat mendengar ucapan Angel yang ceplas-ceplos itu.

'Mati sudah!'

Lucifer mengepalkan tangannya melihat nyalang ke arah Angel. Wanita itu masih belum sadar dengan tatapan yang lemparkan oleh Lucifer.

"Apa dia bawahanmu? Dia bekerja untukmu? Kalau begitu kau tak perlu menagih ku lagi. Aku sudah memberikan apa yang pantas untuknya. Dua ratus ribu dengan sebuah keperawanan yang ku jaga selama ini,"Angel berkata tanpa menatap wajah Lucifer yang saat ini sedang menahan amarah.

"Hei, apa yang kau lakukan?!"pekik Angel kemudian saat Lucifer sudah menggendongnya kembali seperti karung beras.

Pengawal yang berada di mobil langsung membuka pintu mobil dan Lucifer melempar kasar tubuh Angel ke dalam mobil hingga wanita itu kembali memekik saat merasakan sakit di bagian punggungnya.

"Apa kau sedang menggodaku? Apa semalam kurang puas?"Lucifer masuk ke dalam mobil dengan posisi Angel masih berbaring di atas jok mobil dan hal itu membuat Angel membulatkan matanya.

"Apa yang salah denganmu. Lepaskan aku! Jika tidak ak...."

"Jika tidak kau mau apa? Kau akan berteriak? Siapa yang bisa mendengar? Papamu? Apa kau yakin?"tanya Lucifer dengan sinis yang membuat netra Angel berkaca-kaca saat Lucifer menyebut nama orang tuanya.

Lucifer tertegun melihat bola mata yang indah itu kini sudah banjir dengan air mata yang mengalir begitu saja. Angel menangis dalam diam dan menyerah sudah untuk melawan Lucifer. Melihat hal itu Lucifer segera bangkit dari tubuh Angel dan duduk di sebelah wanita itu. Angel berusaha untuk duduk masih dalam keadaan diam saja.

Lucifer memberikan sapu tangan miliknya untuk Angel yang membuat Dark Marco tercengang kembali. Lucifer tak pernah melakukan hal itu sebelumnya. Lucifer orang yang tak mau berbagi miliknya kepada orang lain, sekecil apapun barang itu.

'Oke, makan daging rusa malam ini,'batin Dark Marco yang menatap pemandangan itu dengan tersenyum penuh arti.

_______

Tinggalkan like dan koment ya ♥️♥️

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga Lucifer lebih baik lagi dari Hardian..

2024-04-29

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝑳𝒖𝒄𝒊𝒇𝒆𝒓 𝒃𝒂𝒏𝒕𝒖 𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍 𝒃𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒅𝒆𝒏𝒅𝒂𝒎

2024-05-01

0

martina melati

martina melati

bgm rasa daging rusa y...

2024-04-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!