Bab 10

Angel terbangun dari tidurnya yang cukup nyenyak dan membuka matanya perlahan-lahan. Dia menatap sekelilingnya dan menyadari bahwa dia berada di dalam sebuah kamar yang sangat mewah. Kamar ini didominasi oleh nuansa hitam yang elegan, mulai dari dinding, furnitur, hingga hiasan yang ada di dalamnya.

Angel merasa tak asing dengan kamar itu. Kamar yang sama yang sebelumnya dia tempati bersama dengan Lucifer saat bernegosiasi untuk bekerja sama. Angel yang masih memakai lingerie hitam pun duduk di atas kasur dan meraih ponselnya yang ada di atas nakas.

Angel menerima sebuah pesan dari Mona sang Kakak tiri yang berselingkuh dengan mantan suaminya. Sebuah pesan WhatsApp yang dia terima berisi foto pertunangan Mona dengan Hardian. Dan juga Mona mengabarkan pernikahannya dalam waktu dekat ini. Sehingga membuat Angel harus menyusun rencana untuk membalaskan semua perbuatan ketiga orang itu terhadap dirinya dan juga papanya.

"Heh! Jalang dan pengkhianat sedang menikmati kemenangan mereka. Kalian semua liat saja bagaimana aku akan membereskannya nanti,"Angel berkata sembari menyimpan kembali ponsel di atas nakas. Wanita itu turun dari ranjang dengan merasakan sakit seluruh tubuhnya. Lalu, berdiri di depan sebuah meja rias dengan kaca yang lumayan besar. Di sana terlihat jelas bagaimana Lucifer meninggalkan keganasannya semalam. Bahkan, kulit putih mulus Angel kini tertutup dengan tanda-tanda kiss mark itu.

"Sial, benar-benar ganas. Aku curiga sepertinya dia bukan manusia bisa saja dia adalah jelmaan shio,"gumam Angel sembari menyentuh beberapa bekas yang tertinggal di leher dan juga di bagian dadanya. Angel segera berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia sudah harus mulai mengatur rencananya hari ini untuk mengahadapi dunia yang kejam itu.

Tiba di lantai dasar mansion Wilson. Beberapa pelayan menunduk memberi hormat kepada Angel.

"Selamat pagi, Nyonya. Apa ada yang bisa kami bantu? Sarapan sudah siap,"ucap salah satu kepala pelayan yang mengurus mansion Wilson.

"Hari ini aku tak ingin sarapan. Tetapi, aku ingin pergi. Ada hal penting yang ingin ku urus,"Angel berkata sembari memeriksa tas bawaannya. Ternyata, bukan hanya barang mewah yang Lucifer sediakan. Beberapa uang tunai dan serta beberapa ATM berada dalam satu tas hal itu membuat mata Angel berbinar sembari tersenyum licik.

"Nyonya, biarkan sopir mengantar Anda,"saran kepala pelayan. Tetapi, angel menolaknya. Wanita ini memilih untuk pergi sendiri dan meminta kunci mobil kepada Kepala Pelayan.

"Tidak bisa Nyonya. Jika Tuan tahu, kami semua akan dalam masalah. Tidak bisakah Anda pergi dengan sopir?"Kepala Pelayan menolak untuk memberikan kunci mobil kepada Angel.

"Kalau begitu aku akan pergi dengan taxi. Jika ada apa-apa di jalan kalian yang akan tanggung akibatnya,"ancam Angel. Akhirnya, mau tak mau kepala pelayan pun memberikan salah satu kunci mobil untuk digunakan oleh Angel.

"Nyonya ini kunci mobilnya. Mari, ikut saya!"

Angel mengikuti Kepala Pelayan hingga ke garasi mobil milik Lucifer. Tiba di sana Angel dibuat kagum dan bangga dengan beberapa mobil yang berderet di lantai bawah tanah mansion Wilson. Merk termahal dan keluaran terbaru di sana ada. Hanya satu mobil yang menurut Angel murah. Tetapi, kalau dilihat tidak murah juga setidaknya kalau dia membawa keluar tidak terlalu menarik perhatian orang lain.

"Aku pilih yang ini saja. Sepertinya, ini mobil yang murah."ucap Angel sembari menukarkan kunci dengan kunci yang lain.

"Nyonya. kembalilah sebelum Tuan pulang. Karena, jika Tuan kembali Anda tak di rumah maka Tuan akan marah,"ungkap Kepala Pelayan.

"Aku mengerti,"

Angel segera masuk ke dalam mobil dan meninggalkan garasi serta kediaman Wilson.

Tempat pertama yang didatangi oleh Angel adalah teman universitasnya dulu. Di mana teman itu adalah teman Mona juga. Jadi, Angel ingin mencari tahu tentang Mona sama mereka semua. Lalu, Angel membuat janji di sebuah kafe yang tak jauh dari universitas lamanya.

"Sorry, jalanan sedikit macet. Jadi, aku tiba sedikit terlambat,"Angel berkata sembari membuka kaca mata hitamnya dan duduk di depan meja teman yang kursinya masih kosong.

"Angel? Apa ini kamu?! Penampilanmu cukup berbeda dengan terakhir kali kita bertemu,"seru teman angel. Wanita ini hanya tersenyum kecil menanggapi ucapan temannya. Benar saja uang bisa membuat kita dihargai banyak orang. Padahal, dulu Angel ingat saat acara pemakaman papanya mereka bahkan tak mau merangkul Angel dalam kondisi yang begitu hancur.

"Kamu ingin mencari informasi tentang Mona yang menjadi simpanan para dosen?"tanya teman Angel.

"Benar. Aku butuh sebuah bukti yang menyatakan jika Mona benar-benar menjadi simpanan para dosen makanya dia bisa lulus tanpa harus menyusun skripsi dan berbagai macam hal lainnya,"ujar Angel. Lalu, wanita itu mengeluarkan sejumlah uang dari dalam tasnya sebelum teman mata duitannya itu menyebutkan imbalannya. Angel sudah mengerti dengan apa yang mereka mau.

"Aku punya sebuah video tentang hubungan Mona dan beberapa dosen. Hari itu aku dan teman laki-laki ku tak sengaja bertemu dengan Mona di saat Mona dan dosen tersebut datang ke sebuah bar. Kebetulan cowok aku bekerja di sana sebagai manager. Jika kamu mau aku bisa mengambil bukti itu saat ini juga,"

"Bagus, Anita. Ku harap kali ini kau benar-benar berpihak sama aku dan tidak mengkhianati aku,"ucap Angel mempertegaskan Anita agar wanita itu tak mengkhianatinya.

"Kau boleh mengambil uang ini. Jangan lupa mengirim vidio tersebut kepadaku. Aku membutuhkannya segera,"ujar Angel sembari berdiri dari tempat duduknya.

"Makanan hari ini aku yang traktir. Anggap saja sebagai bentuk kerja sama kita,"lanjut Angel dan berlalu pergi dengan mengibas rambutnya dengan manja. Hal itu pun tak luput dari pandangan Anita.

"Maaf, Mona. Uang adalah segalanya,"ucap Anita seraya tertawa kecil memegang uang dengan jumlah banyak yang diberikan oleh Angel barusan. Anita adalah teman Mona dan Angel. Tetapi, ketika Anita di hasut oleh Mona wanita itu malah berpaling meninggalkan Angel demi Mona dan bahkan cukup berperan untuk memindahkan Angel dan suaminya.

Angel kembali ke dalam mobil. Memeriksa ponselnya. Ternyata benar, omongan Anita dapat di percaya. Wanita itu telah mengirim sebuah vidio asusila milik Mona dengan seorang dosen kepada Angel.

Angel menyeringai dan sesekali tertawa lebar saat melihat vidio itu.

"Heh! Setelah ini kita lihat. Apa kalian masih bisa menjadi burung merak yang dibanggakan banyak orang? Kita liat saja! Saatnya menunjukkan apa posisi yang pantas untuk kalian berdua. Ibu dan anak sama-sama jalang!"ucap Angel tegas sembari menggenggam kuat ponsel yang ada di tangannya.

Angel memutarkan arah mobil. Dia ingin pergi ke suatu tempat di mana dulu dia dan orang tuanya datang untuk merayakan hari ulang tahunnya. Sebuah apartemen kecil yang Tuan Shapire hadiahkan untuk Angel. Wanita ini berharap jika apartemen itu belum diakuisisi oleh ibu tirinya.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga saja apartmen mu masih nama mu Angel....

2024-04-30

0

Anita yoongia

Anita yoongia

semoga anita gak oleng berkhianat lagi thor

2024-04-23

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒆𝒏𝒈𝒈𝒌 𝒚𝒂 𝑨𝒏𝒈𝒆𝒍

2024-05-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!