Bab 03

"Please! Berhenti!"pekik Angel. Lucifer mengabaikannya dia terus mengecup punggung putih mulus milik Angel dengan secara perlahan. Sentuhan yang awalnya kasar kini kian berubah menjadi lembut yang membuat Angel semakin lama semakin terlena dan terbuai oleh sentuhan tangan kekar milik pria asing yang baru dia temui.

Semenjak menikah dengan Hardian. Pria itu tak pernah menyentuh Angel dengan alasan sibuk. Padahal, pria itu tak tertarik dengan Angel yang berpenampilan tak menarik menurut Hardian selama itulah Hardian dan Mona menjalin hubungan terlarang di belakang Angel.

"Aagrh!"

Angel memekik kesakitan saat Lucifer menggigit bahunya sehingga teriakan Angel mampu membangkit libido Lucifer yang semakin memanas. Tangan Lucifer menekan satu bahu Angel. Tangan lain menarik paksa dasi yang dia kenakan serta melempar jas mahal itu ke lantai.

Dua kancing kemeja telah terbuka hingga bulu tipis terlihat mengintip di balik kemeja putih itu. Lucifer kembali membalikkan tubuh Angel. Wanita itu berusaha untuk melihat dengan jelas siapa pria yang kasar yang berada di atas tubuhnya. Hanya saja, dua mata Angel menatap sayu-sayu membangkitkan gairah Lucifer lebih tajam lagi.

Lucifer mencumbu bibir dan wajah Angel tanpa ampun meskipun wanita itu sulit mengimbangi permainan lidah Lucifer. Ciumannya kini turun ke leher yang membuat wanita itu sulit mengatur posisi tubuhnya yang saat ini sudah memanas efek minuman alkohol yang dikonsumsi olehnya.

Sinar rembulan yang lembut menyinari ruangan itu, menciptakan suasana yang romantis dan hangat. Angin malam sepoi-sepoi berhembus masuk hanya sampai di balkon kamar saja menambah kesejukan di tengah gairah yang membara. Dalam pelukan mesra, Lucifer dan Angel saling menatap dengan penuh hasrat. Mata mereka terkunci, tak ingin melepaskan pandangan satu sama lain.

Lucifer perlahan-lahan mengecup kembali bibir Angel, merasakan kelembutan dan kehangatan yang begitu memikat. Angel membalas ciuman itu dengan penuh gairah, tangannya melingkar erat di leher Lucifer.

Keduanya terbenam dalam cumbuan yang semakin dalam, menyelam ke dalam lautan asmara yang tak berujung. Lucifer meraba punggung Angel dengan lembut, mencari resapan ke tubuh wanita yang begitu menggoda di hadapannya. Angel merasa bergelora, tak bisa menahan rasa yang kian menyeruak dalam dadanya. Di tengah cumbuan yang semakin panas, tangan Lucifer mulai merambah ke bagian tubuh Angel yang lain, merasakan lekukan-lekukan indah yang tersimpan di dress tipis yang dikenakannya.

Angel menggeliat, merasakan sentuhan hangat Lucifer yang semakin menggairahkan. Tak hanya berhenti di situ saja. Lucifer sudah berhasil menangkal dress yang dikenakan oleh Angel hingga wanita itu kini polos tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya. Lucifer menelan saliva sungguh indah dan bergairah pemandangan di bawah sana.

"Kau lihat apa?! Mau lanjut atau udahan?!"bentak Angel. Angel sudah menahan itu sejak lama. Kesibukan Hardian menjadi kan alasan untuk pria itu selalu menolak untuk menyentuh Angel.

"Gigolo. Aku membayarmu, kau harus melakukan itu dengan lembut!"perintah Angel. Lucifer menyeringai menarik selimut untuk menutupi tubuh keduanya yang kini sudah polos.

"Agrh! Tidak!"pekik Angel yang kemudian merasakan benda tumpul yang masuk dalam dirinya dan itu terasa sakit.

"Apa ini pertama kali bagimu?"bisik Lucifer. Angel membuka mata menahan perih dan mengangguk pelan.

"Heh! Menarik sekali,"ucap Lucifer pelan yang kembali mencoba menghujamkan miliknya ke dalam Angel. Tetapi, sesaat kemudian Lucifer teringat akan sesuatu. Dia ingin mencari pengaman tetapi itu terlambat benda itu tak ditemuinya. Karena, selama ini Lucifer tak pernah membawa wanita manapun ke kamarnya.

Kedua tangan Angel mencengkram kuat punggung Lucifer sehingga beberapa goresan terlukis nyata di sana. Lucifer merasakan perih dan nikmat dalam waktu yang bersamaan. Angel menutup mata serta menggigit bibir bawahnya. Melihat hal itu Lucifer langsung mencium kembali bibir Angel dengab lembut untuk mengimbangi rasa sakit yang Angel rasakan.

"Ingat mulai hari ini Kau adalah wanitaku! Jangan biarkan siapapun dapat menyentuh dan memiliki mu selain aku!"ucap Lucifer dengan tegas disela-sela ciuman keduanya.

Angel meremas kuat sprei yang berada di bawah tubuh polosnya. Hingga sesekali tubuhnya menggeliat saat merasakan hentakkan demi hentakkan yang Lucifer berikan padanya. Lucifer dan Angel merasakan kehangatan di bawah sana saat keduanya mencapai klimaks dalam waktu yang lama.

Di luar kamar. Lebih dari tiga pengawal menjaga kamar itu. Tak ada satu orang pun boleh mengganggu dan mendekat. Tanpa ada perintah dari Lucifer sang Bos Mafia.

Namun, saat ini di dalam kamar lebih tepatnya di atas ranjang king size itu. Dua manusia yang sedang penuh dengan hasrat gelora yang tak berujung. Lucifer terus menghujam dan sekali-kali menghentakkannya yang membuat Angel meringis dan mendesah dalam waktu yang bersamaan.

Lucifer benar-benar memberikan kehangatan dan kenikmatan yang tak pernah Angel dapatkan selama ini. Tidak di sangka penampilan sederhana Angel mampu membangkit gairah Lucifer yang sudah terkubur sejak lama. Lucifer tak pernah tertarik dengan wanita malam manapun. Tetapi, begitu melihat Angel. Lucifer langsung yakin jika Angel adalah wanita yang masih murni. Tatapan liar dan penuh napsu tak pernah lekang dari kedua mata Lucifer yang saat ini memandang ganas dan penuh gairah menatap tubuh polos yang berada di bawah nya.

"Aah!"Lucifer tergeletak di samping tubuh Angel dengan napas yang masih tersengal-sengal seperti orang habis lari maraton. Tiga jam bukan waktu yang singkat. Bahkan, jika dilanjut lagi bisa di pastikan besok Angel hanya akan tinggal nama. Ini saja wanita itu benar-benar menyerah dan tertidur di samping Lucifer dalam keadaan polos tanpa mengenakan apapun selesai keduanya bercinta.

Lucifer meraih ponsel yang dia letakkan di atas nakas lalu menghubungi seseorang.

"Cari latar belakang seorang wanita untukku! Aku akan mengirim fotonya wajah untuk mu. Aku butuh segera!"Lucifer berkata dengan tegas. Orang di seberang sana sudah tahu jika Lucifer akan memaksanya segera menemukan orang itu.

[Baik, kirim ke alamat email ku foto wanita itu!]

Lucifer memutuskan panggilan sepihak setelah mengatakan apa keinginannya kepada orang suruhannya. Lucifer lalu mengambil potret wajah Angel dari dekat. Dia sengaja memotret dari leher ke atas karena saat ini Angel tak mengenakan kain untuk menutup tubuhnya yang polos.

Ting!

Dark Marco adalah bawahan sekaligus orang terpercaya Lucifer. Pria ini yang banyak menyimpan rahasia klan mafia Lucifer.

"Ini?"Dark Marco mengerutkan keningnya melihat foto seorang wanita yang tertidur di atas ranjang Lucifer. Dark Marco hafal betul dengan corak kamar tersebut dia tak mungkin.

"Woi, Bos! Akhirnya kau normal juga!"Pekik Dark Marco yang saat ini masih dalam ruangan rapat markas. Hingga beberapa bawahan menatap heran ke arah Dark Marco ketika pria itu berteriak dengan riang.

"Ehem! Rapat di lanjut!"Tegas Dark Marco yang kembali duduk dan menyelamatkan wibawanya segera.

Di sisi lain. Lucifer memandang lekat ke arah tubuh yang kini berada di atas ranjangnya dan tidur berdampingan dengannya.

"Esen, urus akta nikah aku dengan seseorang. Kau perlu meminta Dark Marco untuk mengirim data wanita itu padamu!"ucap Lucifer kepada seseorang.

[Hey, Bos! Apa yang kau maksud?! Akta nikah siapa yang harus ku urus?!"]Panik dan terkejut Esen bawahan Lucifer lainnya yang berada di markas serigala.

"Akta nikah bapak mu!"jawab Lucifer dengan suara bariton.

Terpopuler

Comments

Disya♡💕

Disya♡💕

aku kok kek pernah baca ya,tapi penasaran lagi baca lagi ahh🤭

2024-04-23

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝑬𝒔𝒆𝒏 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒏𝒂𝒏𝒚𝒂 😅😅😅

2024-05-01

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

semoga Lucifer jodoh Angel

2024-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!