keinginan Putri Bungsu Raja Song

***

"Qian! Bawakan air itu kesini."

"Iya Nek."

Seorang bocah kecil berusia 7 tahun yang sedang berdiri di atas sebuah balok dengan satu kaki di angkat ke atas dan satu lagi berpijak di atas balok segera melompat turun ke tempat penampungan air, dia mengambil dua ember kecil air itu kemudian melompat dari balok ke balok hingga sampai di tempat sang Nenek.

"Ini nek!" kata bocah tersebut.

"Sebentar lagi kakekmu akan datang, jika nanti dia bertanya kamu berlatih apa saja seharian ini, kamu jawab saja jika kamu sedang berlatih Jurus Tendangan Kaki Naga, ingat itu."

Bocah laki-laki itu mengangguk kemudian dia membantu nenek tersebut memasak, bocah tersebut adalah Song Lin Qian yang kini sudah berusia tujuh tahun, karena sejak usia lima tahun dia sudah dilatih, tidak heran jika dia sudah menguasai ilmu meringankan tubuh di usia 7 tahun.

"Kenapa kakek selalu menolak jika aku ingin ikut turun dengannya?" tanya Song Lin Qian.

"Masih belum saatnya Qian, kehidupan di luar sana sangat keras, saat ini kamu masih belum begitu kuat untuk bisa bertahan melawan kerasnya kehidupan dunia luar! Suatu saat nanti jika kamu sudah beranjak dewasa dan berhasil menjadi Pendekar Petarung hingga Ahli, kamu baru bisa turun gunung," kata Nenek itu yang tidak lain adalah Yuwen.

"Itu terlalu lama sekali Nek," kata Song Lin Qian.

Yuwen tersenyum lembut kemudian berkata, "Bersabarlah, hari itu pasti akan datang juga, selama kamu giat berlatih dan menguasai jurus Pukulan Penghancur Gunung, kamu sudah berhasil menjadi Pendekar Kelas 3 dalam waktu dekat," kata Yuwen.

Tingkat Pendekar dibagi menjadi 6 Tingkat, yang pertama Tingkat Jiwa Pemula Kelas satu, dua, dan tiga. Dan Tingkat yang Kedua adalah Tingkat Jiwa Petarung, yang ketiga adalah Tingkat Jiwa Ahli, yang keempat adalah Tingkat Jiwa Raja, yang kelima adalah Tingkat Jiwa Kaisar, dan yang keenam adalah Tingkat Jiwa Pertapa.

Tingkat Jiwa Pemula Kelas satu adalah awal mula memulai pelatihan, dan itu belum disebut sebagai Pendekar, banyak metode pelatihan yang diajarkan kepada murid-murid yang masih jadi pemula kelas satu, mulai dari latihan pernafasan, latihan pelemasan tubuh, dan latihan meringankan tubuh.

Setelah naik ke kelas dua, maka murid tersebut sudah bisa disebut sebagai setengah Pendekar, biasanya di Kelas dua sudah menguasai beberapa hal seperti, memiliki kelenturan tubuh, mampu mengatur pernafasan, dan juga sudah menguasai ilmu meringankan tubuh.

Untuk di kelas tiga sudah bisa disebut sebagai seorang Pendekar, karena pendekar kelas tiga sudah memiliki banyak keahlian dan menguasai beberapa ilmu beladiri, dan dari kelas tiga inilah waktunya untuk diasah agar bisa menjadi Pendekar Petarung yang sesungguhnya.

Setelah berhasil menjadi Pendekar Jiwa Petarung, mulai dari tingkat ini tentu sudah sangat berbeda, Tenaga Dalam seorang Pendekar di Tingkat Pendekar Jiwa Petarung sangatlah besar, tentu tidak mudah untuk bisa berhadapan dengan Pendekar Jiwa Petarung, bahkan andai pun ada dua Pendekar Jiwa Petarung yang sedang melakukan pertarungan, pemenangnya akan sangat sulit untuk ditebak, karena secara Tingkatan, jumlah tenaga dalam mereka hampir sama, hanya ilmu beladiri nya saja yang berbeda-beda.

Saat ini Song Lin Qian sudah berhasil sampai ke Tingkat Jiwa Pemula Kelas dua, dan mengenai Ilmu meringankan tubuh Song Lin Qian sudah setara dengan kelas tiga.

Untuk ilmu beladiri yang sudah dikuasai oleh Song Lin Qian baru ada dua jenis, yang pertama adalah jurus milik Feng Feng yaitu Jurus Pukulan Penghancur Gunung, dan yang kedua adalah milik Yuwen, yaitu Jurus Tarian Dua Pedang.

Saat ini Fang An mulai di latih ilmu beladiri dari Kitab Naga Langit dari Jurus Kaki Naga, yang harus dilatih saat ini adalah Jurus Tendangan Kaki Naga yang memiliki empat jurus yang berbeda, namun saat ini Song Lin Qian harus mempelajari yang pertama terlebih dahulu sebelum masuk ke jurus Kaki Naga yang kedua.

Tidak semua jurus Naga Langit akan mampu dipelajari dengan cepat oleh Song Lin Qian, walau dia cukup beruntung bisa berlatih Kitab Naga Langit sejak dini, namun setiap tahapan jurus Naga Langit memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

"Sebentar lagi obatnya akan matang, siapkan tempat untuk memisahkan airnya ini Qian," kata Yuwen.

Song Lin Qian segera mengambilkan tempat untuk menaruh ramuan obat yang Yuwen buat untuk membantu Song Lin Qian dalam latihannya.

Setiap pelatihan untuk menjadi seorang Pendekar tidak hanya di dapat dari latihan keras, butuh bantuan lain berupa obat atau Pil khusus untuk para Pendekar, obat itu bisa membantu mempercepat untuk menambah Tenaga Dalam di dalam tubuh yang nantinya akan mampu naik ke Tingkat berikutnya.

Tidak sembarang obat bisa digunakan, hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membuatnya, sedangkan Yuwen hanya sedikit menguasainya.

Mereka berdua bersama-sama menyelesaikan pembuatan obat hingga hampir sore, sedangkan dari bawah terlihat Feng Feng yang datang perbelanjaan sehari-hari.

"Kakek, Qian bantu kek," kata Song Lin Qian seraya mengambil beberapa barang bawaan Feng Feng.

"Apakah kamu masih giat berlatih saat aku tidak ada di rumah?" tanya Feng Feng.

"Iya kek, aku tadi berlatih Jurus Tendangan Kaki Naga," jawab Qian.

"Bagus-bagus!" ucap Feng Feng.

Yuwen segera mengambilkan minuman untuk Feng Feng sedangkan Song Lin Qian memindah barang-barang yang Feng Feng bawa ke dalam rumah.

"Besok aku tidak akan turun Gunung dulu, mulai besok aku akan memulai latihan kembali untuk Qian, aku ingin dia bisa menguasai Pukulan Penghancur Gunung dan Tarian Dua Pedang nya," kata Feng Feng.

Yuwen mengangguk setuju, mengingat sekarang Song Lin Qian sudah berusia tujuh tahun, sudah waktunya dia dilatih dengan pelatihan yang lebih keras lagi.

Kehidupan kecil Feng Feng dan Yuwen bersama Song Lin Qian benar-benar terlihat tenang dan damai, namun tidak untuk Kerajaan Song.

Sejak lima tahun terakhir, Kerajaan Song semakin melemah, dan akibatnya Kerajaan Qin sudah mulai bergerak dan sedikit demi sedikit mulai memperluas wilayah mereka.

Raja Song yang tidak terlalu Fokus memimpin Kerajaannya membuat kekuatan militernya juga menurun, hal itu membuat banyak orang yang beranggapan jika Raja Song sudah tidak lagi becus menjadi Raja, dan beberapa orang mulai membentuk kelompok untuk menggulingkan Raja Song.

Tentu saja ada beberapa orang dalam yang juga menjadi biang keladinya dan mulai menghasut para rakyat hingga para Pendekar untuk menyuarakan suara mereka meminta agar Raja Song turun dari jabatannya.

Ada juga yang menyalahkan Sang Permaisuri yang tidak mampu memberikan keturunan sehingga Kerajaan tidak memiliki calon pengganti yang baru, hal itu juga berhasil membuat Sang Permaisuri merasa malu serta ikut merasa bersalah.

Saat ini Raja Song duduk di ruangan pribadinya dengan termenung menatap keluar jendela, dan dari belakang, ketiga putrinya datang menghampiri Raja Song.

"Ayah, apa yang sedang ayah pikirkan?" tanya seorang gadis berusia 15 tahun.

Raja Song menoleh dan menatap wajah anak gadisnya yang sudah tumbuh menjadi seorang gadis belia dengan paras wajah yang cantik, dia adalah Putri pertamanya yang bernama Song Lie Hua.

"Aku hanya memikirkan masa depan Kerajaan dan juga rakyat kita Hua'er," jawab Raja Song.

"Apakah ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk bisa menghibur ayah?" tanya seorang gadis berusia 11 tahun, dia adalah Putri keduanya yang bernama Song Xi Yifei.

Raja Song tersenyum lembut seraya menjawabnya, "Tidak ada yang perlu kalian lakukan, ayah sudah terbiasa dengan hal ini," jawabnya.

Gadis kecil berusia tujuh tahun segera duduk di pangkuan Raja Song seraya berkata, "Ayah jangan sedih lagi, kata guru jika keseringan sedih akan cepat menua," ucap gadis kecil itu yang tidak lain adalah Song Xihua.

Berkat didikan Raja Song, ketiga Putrinya itu tumbuh menjadi anak yang berkepribadian sangat baik seperti ayahnya, dan Raja Song tetap memberikan kasih sayang kepada mereka bertiga secara adil dan tidak membeda-bedakan mereka bertiga.

"Apakah ayah masih yakin jika adik pasti akan kembali?" tanya Lie Hua.

Raja Song terdiam sesaat mendengar pertanyaan Lie Hua, dan raut wajahnya kembali terlihat murung jika teringat kejadian tujuh tahun yang lalu.

Lie Hua jelas masih ingat jika dirinya memiliki adik laki-laki yang telah lama menghilang, sedang Xi Yifei tidak begitu mengingatnya, sebab saat itu usianya masih 4 tahun, apalagi Xihua, dia yang paling bungsu sehingga sama sekali tidak tahu jika dia pernah memiliki seorang kakak laki-laki.

"Maafkan Hua'er Ayah, Hua'er tidak bermaksud untuk membuat ayah sedih," kata Lie Hua.

"Tidak apa-apa Hua'er! Jujur di dalam hati kecil ayah merasa jika adikmu masih hidup, ini adalah keyakinan batin seorang ayah kepada anaknya," jawab Raja Song.

Xi Yifei dan Xihua hanya memandangi ayah dan kakak perempuan mereka yang sedang membicarakan Song Lin Qian, keduanya seperti kebingungan, hanya saja Xi Yifei samar-samar sedikit mengingat jika dulu dia memang memiliki saudara laki-laki.

"Apakah hari ini kalian tidak belajar?" tanya Raja Song.

"Kami sudah belajar ayah, hanya saja adik Xihua sering membuat masalah saat sedang belajar," jawab Xi Yifei.

"Apakah itu benar Xihua?" tanya Raja Song.

"Benar ayah," jawab gadis kecil itu.

"Tapi kenapa kamu selalu membuat keributan?" tanya Raja Song.

"Aku tidak ingin duduk belajar tentang hal yang membosankan," jawab Xihua.

"Lalu kamu ingin belajar apa?" tanya Raja Song.

"Aku ingin belajar ilmu beladiri dan menjadi pendekar," jawabnya.

Raja Song jelas terkejut mendengarnya, dia memang tahu jika Xihua sangat suka melihat para prajurit yang sedang berlatih tanding, bahkan diam-diam Xihua sering mengikuti gerakan para prajurit yang sedang berlatih.

Hanya saja Raja Song beranggapan jika mungkin Xihua hanya bermain-main saja, namun sekarang keinginan putri Bungsu Raja Song itu benar-benar ingin menjadi seorang Pendekar.

"Jika memang itu adalah cita-cita mu maka ayah tidak akan melarang mu, jika kamu memang ingin berlatih ilmu beladiri dan menjadi pendekar, ayah akan mengirimkan mu ke Perguruan Bunga Biru, bagaimana?" tanya Raja Song.

Xihua langsung kegirangan setelah ayahnya mengizinkan dirinya untuk mewujudkan apa yang dia inginkan, Raja Song di mata ketiga putrinya adalah sosok ayah yang sangat baik dan penyayang sehingga ketiga putrinya sangat menyayangi Raja Song.

"Setidaknya salah satu anggota keluarga Kerajaan ada yang memiliki ilmu beladiri untuk melindungi keluarga kita nantinya! Kejarlah apa yang menjadi cita-cita kalian, apapun itu selama itu bukan jalan yang salah, ayah akan selalu mendukung kalian," kata Raja Song kepada ketiga Putri-putrinya.

"Terima kasih ayah, kami sangat menyayangi ayah," kata ketiga putri Raja Song, dan ketiga-tiganya memeluk ayah yang mereka cintai.

Terpopuler

Comments

Mr. Error

Mr. Error

mantap thor

2024-05-17

0

Darwito

Darwito

jt

2024-05-08

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

laaaaaah kok si Fang An sih thor

2024-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 Pangeran Song Lin Qian
2 Kekacauan yang di rencanakan
3 Bala bantuan
4 Sisa Nafas Terakhir
5 Pedang Darah
6 Rencana Yie Ling Yi
7 keinginan Putri Bungsu Raja Song
8 Lingkaran Tenaga Dalam
9 Melihat Kehidupan di bawah Gunung
10 Para Perusuh
11 Xan Tiandi
12 Sejarah Kitab Naga Langit
13 Mengetahui kebenaran
14 Memulai perjalanan
15 Pekerjaan pertama
16 Hari pertama bekerja
17 Ayah yang terbaik
18 Keahlian Xeiyin
19 Perguruan Racun Kalajengking
20 Pembunuhan Pertama
21 Ginseng Hitam Langit Malam
22 Perasaan aneh
23 Perguruan Elang Perak
24 Tidak berdaya
25 menjadi kekasih bayaran
26 Kakek Pengemis
27 Cincin Langit
28 Keberuntungan yang tidak di sengaja
29 Partai Tiga Pedang
30 Menyerap khasiat Ginseng Hitam
31 Keluarga Chu
32 Empat Tubuh Kebal Bersaudara
33 Rahasia Tanda Lahir
34 Keluarga
35 Mengkhianati kepercayaan
36 Aura Kematian
37 Panglima Huan Gong
38 Chang Xu Tian
39 Tamu undangan
40 Menemukan titik terang
41 Berangkat ke Istana
42 Bertemu dengan sang Ayah
43 Han Li Guo
44 Sosok hitam
45 Keberuntungan yang tidak terduga
46 Bentrokan
47 Hanya satu kata
48 Merasakan efek Pedang
49 Membunuh dua Pendekar Jiwa Ahli
50 Harimau Panglima Perang
51 Dukungan orang kuat tambahan
52 Mempermalukan Keluarga Chu
53 Bertemu dengan Sang Permaisuri
54 Meninggalkan Istana
55 Membuat Pil pertama
56 Memulai latihan tertutup
57 Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Ahli
58 Pasien pertama
59 Pendekar bayaran
60 Para Iblis Tua
61 Pimpinan utama Tiga Pedang
62 Hutan Zudong
63 Di kejar oleh Dewa Kematian
64 Tidak memiliki perasaan
65 Seperti neraka
66 Musuh mulai bergerak
67 Pertempuran Besar 1
68 Pertempuran Besar 2
69 Pertempuran Besar 3
70 Pertempuran Besar 4
71 Pertempuran Besar 5
72 Pertempuran Besar 6
73 Roh Kaisar Naga Api
74 Meminjam tubuh
75 Rencana Huai Long
76 Kemenangan
77 Akhir dari pertempuran besar
78 Perbatasan Desa Lingwu
79 Hutan Qixing
80 Mengungkapkan identitas
81 Aliansi Pendekar
82 Situasi di Organisasi Tiga Pedang
83 Jalur Keberuntungan
84 Pertarungan perebutan Peta
85 Berhasil mendapatkan peta
86 Suku Manusia Batu
87 Bahasa Suku Manusia Batu
88 Kepala Suku Daoyu
89 Kesepakatan
90 Mempelajari Bahasa Dinasti Tang
91 Konflik Perang Saudara
92 Gagal melewati Jalur Keberuntungan
93 Suku Ular Tanah
94 Segel Bintang Hitam
95 Jurus Seni Pedang Naga bagian keempat
96 Kitab Ilmu Nafas Dewa Angin
97 Mempelajari Kitab Nafas Dewa Angin
98 Mengetahui identitas Qian
99 Menjadi Sekutu
100 Melanjutkan perjalanan
101 Kota Yiandong
102 Anggota Organisasi Bintang Benua
103 Wilayah tak berpenduduk
104 Tumbal Pertama
105 Kota Chaoli
106 Tumbal berikutnya
107 Pertarungan sengit dua lawan satu
108 Qian melawan Xuan He
109 Kepala Kaisar Agung
110 Perguruan Pulau Tua
111 Tiba di bekas Perguruan Naga Langit
112 Batu permata
113 Siluman Kalajengking Ye Shong
114 Pengawal pribadi dari bangsa Siluman
115 Perburuan di Hutan Qixing
116 Pertarungan dua Siluman Tua
117 Kisah awal mula Segel Api
118 Xa Wujin
119 Membentuk Pondasi pertama
120 Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Raja
121 Kulit Naga Muda
122 Dua buruan besar
123 Lima Raja Hutan Pelindung
124 Pertandingan antar Organisasi
125 Tubuh Naga Merah, Puncak Jiwa Kaisar.
126 Menyembunyikan kemampuan
127 Bukit Tangsang
128 Pendekar Jiwa Kaisar termuda
129 Kaisar Han
130 Lembah Setan dan Lembah Iblis
131 Bibit kejahatan berikutnya
132 Tabib Ajaib
133 Surganya Dunia
134 Pertarungan lima lawan empat
135 Hun Rong
136 Pertarungan para Pendekar Jiwa Pertapa
137 Kwe Lan
138 Pertarungan Dua Pertapa Tingkat Tinggi
139 Serangan terakhir
140 Kematian Kwe Lan
141 Lembaran Ranah Naga Bumi
142 Berhasil membentuk Pondasi Darah dengan sempurna
143 Bintang Benua dalam masalah besar
144 Tiga Pendekar Setan Tian
145 Strategi singkat
146 Menerobos pertahanan
147 Bantuan telah datang
148 Bantuan telah datang 2
149 Tiba di pertempuran
150 Membalikkan situasi
151 Pil Ajaib Perubahan Terkutuk
152 Tidak ada Kesempatan lagi
153 Kemenangan
154 Kondisi Dao Yin
155 Bulan Purnama Beku
156 Pangeran Pendekar Naga
157 Informasi baru
158 Rumah pelelangan keluarga Ziu
159 Cincin Bola Api
160 Sosok berjubah hitam
161 Xuan Hui
162 Rencana Qian dan Huai Long
163 Qian melawan Hai Kang
164 Kekuatan Cincin Bola Api
165 Melanjutkan perjalanan
166 Pertempuran sesama Aliran Hitam
167 Dewi Pemakan Darah Wen Xhiu
168 Membunuh tanpa menyentuh
169 Melihat ingatan masa lalu Xuan Hui
170 Menyerah
171 Penggabungan dua Aliran berlawanan
172 Keputusan Xuan Hui
173 Kembali ke Hutan Qixing
174 Tubuh Naga Emas
175 Naik ke Ranah Serigala Langit
176 Menjinakkan Kekuatan Naga
177 Kelebihan Pondasi Tubuh dan Tubuh Naga Emas
178 Pertemuan Tiga Aliran Berbeda
179 Sosok Kaisar Petir
180 Dunia Roh
181 Menaklukkan Sisi Gelap Jiwa
182 Pondasi Jiwa Kegelapan
183 Bertemu dengan Roh Sang Ibu
184 Kambali ke Bintang Benua
185 Chi Xin sang Pengendali Pikiran
186 Beradu segel sihir
187 Kelemahan Sihir Pengendali Pikiran
188 Sihir Terakhir
189 Pembakar Api Pemusnah
190 Membawakan hadiah besar
191 Pertemuan kembali dengan Qifei
192 Tiba di Kota Tengzho
193 Persiapan penyambutan
194 Pancaran aura agung
195 Pertemuan ayah dan anak
196 Kemampuan Qifei
197 Dewa Kematian yang sesungguhnya
198 Kemunculan anggota Pedang Darah
199 Pertarungan Qian dan Leng Tua
200 Segel Kurungan Tanah
201 Xao Zeng sang Naga Api Hitam
202 Rencana Pembalasan
203 Kunjungan ke Bulan Suci
204 Aksi Ye Shong
205 Hukuman
206 Xeiyin keluar dari pelatihan
207 Qifei mengamuk
208 Qiyue, Saudari kembar Qifei
209 Keterampilan Lava
210 Ketua Besar Wu Jin
211 Lava Angin Pemusnah
212 Busur Emas Suci
213 Memamerkan Kekuatan
214 Jurus Seribu Bayangan Pedang
215 Akhir bagi Partai Tiga Pedang
216 Memeriksa bagian dalam Markas
217 Harta paling berharga
218 Cemburu
219 Masalah Keluarga
220 Janji untuk menjemput Keluarga Qiao
221 Segera berangkat ke Kerajaan Qin.
222 Informasi tentang Keluarga Qiao
223 Tiba di rumah Keluarga Qiao
224 Zhiu Yu
225 Pembantaian seluruh Keluarga Zhiu
226 Rombongan pengungsi
227 Lepas tangan
228 Sayap Inti Elemen
229 Penyatuan Bola Energi kedua
230 Menerobos ke Ranah Awal Naga Langit
231 Kebimbangan
232 Kabar buruk
233 Kondisi Meng Lin
234 Berangkat ke wilayah Ming
235 Pencuri kecil Lang Hang
236 Kota Zhanghu
237 Sao Yun si Kapak Angin
238 Teman seperjalanan
239 Godaan para pelayan cantik
240 Siluman yang melegenda
241 tiba di Kekaisaran Ming
242 Asosiasi Singa Pemburu
243 Tiba di Perguruan Tiga Kapak
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Pangeran Song Lin Qian
2
Kekacauan yang di rencanakan
3
Bala bantuan
4
Sisa Nafas Terakhir
5
Pedang Darah
6
Rencana Yie Ling Yi
7
keinginan Putri Bungsu Raja Song
8
Lingkaran Tenaga Dalam
9
Melihat Kehidupan di bawah Gunung
10
Para Perusuh
11
Xan Tiandi
12
Sejarah Kitab Naga Langit
13
Mengetahui kebenaran
14
Memulai perjalanan
15
Pekerjaan pertama
16
Hari pertama bekerja
17
Ayah yang terbaik
18
Keahlian Xeiyin
19
Perguruan Racun Kalajengking
20
Pembunuhan Pertama
21
Ginseng Hitam Langit Malam
22
Perasaan aneh
23
Perguruan Elang Perak
24
Tidak berdaya
25
menjadi kekasih bayaran
26
Kakek Pengemis
27
Cincin Langit
28
Keberuntungan yang tidak di sengaja
29
Partai Tiga Pedang
30
Menyerap khasiat Ginseng Hitam
31
Keluarga Chu
32
Empat Tubuh Kebal Bersaudara
33
Rahasia Tanda Lahir
34
Keluarga
35
Mengkhianati kepercayaan
36
Aura Kematian
37
Panglima Huan Gong
38
Chang Xu Tian
39
Tamu undangan
40
Menemukan titik terang
41
Berangkat ke Istana
42
Bertemu dengan sang Ayah
43
Han Li Guo
44
Sosok hitam
45
Keberuntungan yang tidak terduga
46
Bentrokan
47
Hanya satu kata
48
Merasakan efek Pedang
49
Membunuh dua Pendekar Jiwa Ahli
50
Harimau Panglima Perang
51
Dukungan orang kuat tambahan
52
Mempermalukan Keluarga Chu
53
Bertemu dengan Sang Permaisuri
54
Meninggalkan Istana
55
Membuat Pil pertama
56
Memulai latihan tertutup
57
Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Ahli
58
Pasien pertama
59
Pendekar bayaran
60
Para Iblis Tua
61
Pimpinan utama Tiga Pedang
62
Hutan Zudong
63
Di kejar oleh Dewa Kematian
64
Tidak memiliki perasaan
65
Seperti neraka
66
Musuh mulai bergerak
67
Pertempuran Besar 1
68
Pertempuran Besar 2
69
Pertempuran Besar 3
70
Pertempuran Besar 4
71
Pertempuran Besar 5
72
Pertempuran Besar 6
73
Roh Kaisar Naga Api
74
Meminjam tubuh
75
Rencana Huai Long
76
Kemenangan
77
Akhir dari pertempuran besar
78
Perbatasan Desa Lingwu
79
Hutan Qixing
80
Mengungkapkan identitas
81
Aliansi Pendekar
82
Situasi di Organisasi Tiga Pedang
83
Jalur Keberuntungan
84
Pertarungan perebutan Peta
85
Berhasil mendapatkan peta
86
Suku Manusia Batu
87
Bahasa Suku Manusia Batu
88
Kepala Suku Daoyu
89
Kesepakatan
90
Mempelajari Bahasa Dinasti Tang
91
Konflik Perang Saudara
92
Gagal melewati Jalur Keberuntungan
93
Suku Ular Tanah
94
Segel Bintang Hitam
95
Jurus Seni Pedang Naga bagian keempat
96
Kitab Ilmu Nafas Dewa Angin
97
Mempelajari Kitab Nafas Dewa Angin
98
Mengetahui identitas Qian
99
Menjadi Sekutu
100
Melanjutkan perjalanan
101
Kota Yiandong
102
Anggota Organisasi Bintang Benua
103
Wilayah tak berpenduduk
104
Tumbal Pertama
105
Kota Chaoli
106
Tumbal berikutnya
107
Pertarungan sengit dua lawan satu
108
Qian melawan Xuan He
109
Kepala Kaisar Agung
110
Perguruan Pulau Tua
111
Tiba di bekas Perguruan Naga Langit
112
Batu permata
113
Siluman Kalajengking Ye Shong
114
Pengawal pribadi dari bangsa Siluman
115
Perburuan di Hutan Qixing
116
Pertarungan dua Siluman Tua
117
Kisah awal mula Segel Api
118
Xa Wujin
119
Membentuk Pondasi pertama
120
Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Raja
121
Kulit Naga Muda
122
Dua buruan besar
123
Lima Raja Hutan Pelindung
124
Pertandingan antar Organisasi
125
Tubuh Naga Merah, Puncak Jiwa Kaisar.
126
Menyembunyikan kemampuan
127
Bukit Tangsang
128
Pendekar Jiwa Kaisar termuda
129
Kaisar Han
130
Lembah Setan dan Lembah Iblis
131
Bibit kejahatan berikutnya
132
Tabib Ajaib
133
Surganya Dunia
134
Pertarungan lima lawan empat
135
Hun Rong
136
Pertarungan para Pendekar Jiwa Pertapa
137
Kwe Lan
138
Pertarungan Dua Pertapa Tingkat Tinggi
139
Serangan terakhir
140
Kematian Kwe Lan
141
Lembaran Ranah Naga Bumi
142
Berhasil membentuk Pondasi Darah dengan sempurna
143
Bintang Benua dalam masalah besar
144
Tiga Pendekar Setan Tian
145
Strategi singkat
146
Menerobos pertahanan
147
Bantuan telah datang
148
Bantuan telah datang 2
149
Tiba di pertempuran
150
Membalikkan situasi
151
Pil Ajaib Perubahan Terkutuk
152
Tidak ada Kesempatan lagi
153
Kemenangan
154
Kondisi Dao Yin
155
Bulan Purnama Beku
156
Pangeran Pendekar Naga
157
Informasi baru
158
Rumah pelelangan keluarga Ziu
159
Cincin Bola Api
160
Sosok berjubah hitam
161
Xuan Hui
162
Rencana Qian dan Huai Long
163
Qian melawan Hai Kang
164
Kekuatan Cincin Bola Api
165
Melanjutkan perjalanan
166
Pertempuran sesama Aliran Hitam
167
Dewi Pemakan Darah Wen Xhiu
168
Membunuh tanpa menyentuh
169
Melihat ingatan masa lalu Xuan Hui
170
Menyerah
171
Penggabungan dua Aliran berlawanan
172
Keputusan Xuan Hui
173
Kembali ke Hutan Qixing
174
Tubuh Naga Emas
175
Naik ke Ranah Serigala Langit
176
Menjinakkan Kekuatan Naga
177
Kelebihan Pondasi Tubuh dan Tubuh Naga Emas
178
Pertemuan Tiga Aliran Berbeda
179
Sosok Kaisar Petir
180
Dunia Roh
181
Menaklukkan Sisi Gelap Jiwa
182
Pondasi Jiwa Kegelapan
183
Bertemu dengan Roh Sang Ibu
184
Kambali ke Bintang Benua
185
Chi Xin sang Pengendali Pikiran
186
Beradu segel sihir
187
Kelemahan Sihir Pengendali Pikiran
188
Sihir Terakhir
189
Pembakar Api Pemusnah
190
Membawakan hadiah besar
191
Pertemuan kembali dengan Qifei
192
Tiba di Kota Tengzho
193
Persiapan penyambutan
194
Pancaran aura agung
195
Pertemuan ayah dan anak
196
Kemampuan Qifei
197
Dewa Kematian yang sesungguhnya
198
Kemunculan anggota Pedang Darah
199
Pertarungan Qian dan Leng Tua
200
Segel Kurungan Tanah
201
Xao Zeng sang Naga Api Hitam
202
Rencana Pembalasan
203
Kunjungan ke Bulan Suci
204
Aksi Ye Shong
205
Hukuman
206
Xeiyin keluar dari pelatihan
207
Qifei mengamuk
208
Qiyue, Saudari kembar Qifei
209
Keterampilan Lava
210
Ketua Besar Wu Jin
211
Lava Angin Pemusnah
212
Busur Emas Suci
213
Memamerkan Kekuatan
214
Jurus Seribu Bayangan Pedang
215
Akhir bagi Partai Tiga Pedang
216
Memeriksa bagian dalam Markas
217
Harta paling berharga
218
Cemburu
219
Masalah Keluarga
220
Janji untuk menjemput Keluarga Qiao
221
Segera berangkat ke Kerajaan Qin.
222
Informasi tentang Keluarga Qiao
223
Tiba di rumah Keluarga Qiao
224
Zhiu Yu
225
Pembantaian seluruh Keluarga Zhiu
226
Rombongan pengungsi
227
Lepas tangan
228
Sayap Inti Elemen
229
Penyatuan Bola Energi kedua
230
Menerobos ke Ranah Awal Naga Langit
231
Kebimbangan
232
Kabar buruk
233
Kondisi Meng Lin
234
Berangkat ke wilayah Ming
235
Pencuri kecil Lang Hang
236
Kota Zhanghu
237
Sao Yun si Kapak Angin
238
Teman seperjalanan
239
Godaan para pelayan cantik
240
Siluman yang melegenda
241
tiba di Kekaisaran Ming
242
Asosiasi Singa Pemburu
243
Tiba di Perguruan Tiga Kapak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!