Rencana Yie Ling Yi

Feng Feng atau Gui Shan dan Yuwen atau Sui Xien yang sudah memutuskan untuk merawat Song Lin Qian dengan sepenuh hati mencurahkan kasih sayang mereka kepada Song Lin Qian, mereka menganggap Song Lin Qian sebagai cucu mereka sendiri.

Hari demi hari mereka lalui, dan setelah delapan hari berlalu, barulah informasi mengenai penyerangan di istana yang menyebabkan salah satu Selir Raja Song dan Putranya menghilang telah sampai di Desa Honfu.

"Yuwen, ternyata Song Lin Qian memang putra Raja Song," kata Feng Feng yang baru kembali dari Desa Seberang.

"Jadi bagaimana, apakah kita akan mengembalikannya?" tanya Yuwen.

"Tidak! Aku sudah membaca situasinya, sepertinya penyerangan itu tidak sesederhana seperti yang diberitakan, aku yakin jika ini ada kaitannya dengan tahta Kerajaan itu sendiri, mengingat Raja Song hanya memiliki dua putri dan ditambah dengan Song Lin Qian yang menjadi putra satu-satunya yang nantinya akan menjadi ahli waris keluarga kerajaan, bisa jadi penyerangan itu hanyalah alibi saja, dan target utama mereka adalah Song Lin Qian," kata Feng Feng yang langsung bisa membaca situasinya.

"Maksudmu kekacauan itu dilakukan oleh orang dalam itu sendiri?" tanya Yuwen.

"Sepertinya begitu, jika memang mereka menyerang Istana karena ingin membunuh Raja Song, seharusnya mereka memfokuskan semuanya untuk menyerang Raja, tapi ini yang menjadi korban justru bayi dan ibunya! Jika kita mengembalikan Song Lin Qian kesana, itu sama saja dengan menyerahkan bayi ini untuk dibunuh."

Yuwen menggendong Song Lin Qian seraya mengusap kulit bayi itu yang masih sangat halus seraya berkata, "Manusia seperti apa yang ingin membunuh bayi yang belum tahu apa-apa dan juga lemah! Kasian Song Lin Qian, dia masih bayi tapi hidupnya sudah dipenuhi dengan banyak masalah, padahal dia sendiri belum mengerti akan dunia ini" kata Yuwen yang merasa sedih melihat penderitaan Song Lin Qian.

"Hanya manusia sentengah Binatang saja yang tega membunuh bayi yang tak berdosa, bahkan setan saja belum tentu akan membunuh bayi setan lainnya, apalagi binatang, jadi orang itu lebih kejam daripada Binatang itu sendiri," kata Feng Feng.

"Sepertinya Song Lin Qian akan tetap berada disini dan jangan pernah dibawa turun gunung, karena semua orang sudah mencarinya, mereka pasti sangat tergiur dengan hadiah yang telah dijanjikan oleh Raja Song."

Yuwen setuju dengan itu, dan setelah itu mereka kembali melalui hari demi hari merawat Song Lin Qian, sedangkan seluruh Rakyat Kerajaan Song sudah bergerak untuk mencari Selir Raja dan Putra mahkota yang telah menghilan.

Waktupun terus berlalu, dan selama satu bulan lebih tidak ada yang berhasil menemukan Selir dan Putra mahkota yang menghilang, bahkan jasadnya sekalipun tidak ditemukan.

Walau sudah satu bulan berlalu, Raja Song masih belum bisa menerima semua itu, dia tetap berusaha untuk mencari Lin Fei dan Putranya.

Beberapa desas-desus telah didengar jika orang-orang mengatakan kalau Lin Fei dan Bayinya mungkin sudah tiada, namun Raja Song tetap tidak percaya sebelum melihat mereka, andaipun mereka benar-benar sudah meninggal, Raja Song harus melihat jasadnya, dengan demikian barulah Raja Song bisa percaya, namun selama belum menemukan bukti jika Lin Fei dan Putranya meninggal, maka Raja Song menganggap jika mereka masih hidup dan sedang bersembunyi di suatu tempat.

Kini sudah dua bulan sejak kejadian penyerangan waktu itu, dan hari ini selir ketiga Raja Song yang bernama Lio Xiayi akan segera melahirkan.

Seperti biasa, Raja Song akan menunggunya di depan kamar, sedangkan tabib yang dulu pernah membantu persalinan Lin Fei kini juga membantu persalinan Lio Xiayi.

Kali ini Raja Song kembali berharap bayi yang akan dilahirkan oleh Lio Xiayi adalah bayi laki-laki, sedangkan Lio Xiayi sendiri sejak awal juga sangat yakin jika bayi yang di kandungan adalah bayi laki-laki.

Setelah melalui proses yang sangat sulit, akhirnya Lio Xiayi berhasil melahirkan bayinya, dan suara tangis bayi langsung terdengar oleh sang raja.

Lio Xiayi belum memiliki kekuatan setelah melahirkan sehingga dia tidak menanyakan apakah bayinya laki-laki atau perempuan, dan setelah bayi itu di bersihkan serta Lio Xiayi sudah di ganti pakaian oleh para dayang, Raja Song segera masuk ke dalam kamar karena sudah tidak sabar ingin melihat bayinya.

"Bagaimana, apakah bayiku sehat?" tanya Raja Song.

"I.iya Yang Mulia, bayinya sangat sehat," jawab Tabib wanita tua itu dengan gugup.

"Jadi anakku ini laki-laki apa perempuan?" tanya Raja Song karena bayi itu sudah lebih dulu di bungkus sehingga Raja Song belum sempat melihat jenis kelaminnya.

Tabib itu terlihat ragu untuk mengatakannya, sedang Lio Xiayi yang mulai mendapatkan sedikit tenaga juga menoleh dan menunggu Tabib itu menjawab.

"Ba.. bayinya perempuan Yang Mulia," kata Tabib itu dengan gugup dan takut Raja Song akan marah.

"Tidak mungkin, aku sangat yakin anakku adalah laki-laki, jika perempuan tidak mungkin akan lahir hingga genap sembilan bulan," kata Lio Xiayi yang tidak terima jika bayinya adalah perempuan.

"Tapi inilah kenyataan Putri, bayinya adalah perempuan," jawab Tabib itu.

Raja Song terlihat lemas, dia berjalan mundur dan duduk di kursi dengan perasaan kecewa serta putus asa, sedangkan Lio Xiayi yang masih tidak terima menjerit histeris bahkan sampai mengatakan jika Tabib itu berbohong dan mungkin sudah menukar bayinya.

"Xiayi, tidak ada orang lain yang sedang melahirkan saat ini selain dirimu, lag pula Tabib Peng sudah lama menjadi Tabib bersalin di istanaku ini," kata Raja Song yang masih dengan raut wajah kecewa.

"Putri, mengenai kelahiran bayi laki-laki dan perempuan memang memiliki perbedaan, namun ada juga bayi perempuan yang lahir saat sudah genap sembilan bulan, hanya saja jika bayi laki-laki biasanya akan lebih sepuluh hari, sedangkan bayi ini belum sepenuhnya genap sembilan bulan," kata Tabib Peng yang memiliki nama lengkap Ma Peng.

"Bawa kemari bayi itu!" kata Raja Song.

Tabib Ma Peng segera memberikan Bayi itu kepada Raja Song, dan Raja Song memandangi bayi yang sedang bergerak-gerak itu dengan tatapan yang lain.

"Apalah dayaku, bayi ini juga masih darah dagingku, dan ini tidak bisa diputuskan oleh apapun, suka atau tidak suka, bayi ini juga bagian dari keluarga Kerajaan, aku akan memberikannya nama Song Xihua," kata Raja Song.

Walau Raja Song sudah menerimanya, namun di dalam hati Lio Xiayi tetap tidak menerima bayi itu, hanya saja dia tidak berani mengatakannya.

"Xiayi, aku harap kamu tidak menyalahkan bayi yang tidak berdosa ini, aku tidak mau semua anak-anakku diperlakukan tidak adil, jika sampai ada salah satu dari kalian yang memperlakukan anak-anakku dengan tidak adil bahkan sampai ada satu bekas goresan di kulitnya, maka bersiap-siaplah untuk dikeluarkan dari istanaku ini," kata Raja Song.

Lio Xiayi hanya bisa mengangguk pasrah, sedangkan di dalam benaknya, dia menganggap bayinya yang diberi nama Song Xihua sebagai anak pembawa sial.

Raja Song pun pergi keluar dengan raut wajah kusut, tidak ada tanda-tanda bahagia sedikitpun yang terlihat di wajahnya, dan setelah Raja Song pergi, Yie Ling Yi pun masuk kedalam kamar menemui Lio Xiayi serta ingin melihat bayinya.

Yie Ling Yi memerintahkan Tabib Ma Peng untuk keluar agar dia bisa berbicara dengan Lio Xiayi secara pribadi, dan Tabib Ma Peng pun segera menurutinya dengan patuh.

"Jiejie, ternyata bayiku adalah bayi perempuan," kata Lio Xiayi mengadu kekecewaannya kepada Yie Ling Yi.

"Sangat disayangkan sekali, sepertinya Kerajaan ini tidak akan pernah memiliki penerus," kata Yie Ling Yi.

Sebenarnya Yie Ling Yi sangat senang karena akhirnya Lio Xiayi tidak melahirkan bayi laki-laki, walau dia dan Lio Xiayi terlihat bersekongkol, namun sebenarnya Yie Ling Yi lebih memikirkan keuntungan pribadinya, dia berpura-pura baik kepada Lio Xiayi agar bisa memiliki teman pendukung di dalam istana untuk memperlancar semua keinginannya.

Jika sampai Lio Xiayi melahirkan bayi laki-laki, maka nasib Lio Xiayi dan bayinya tidak akan ada bedanya dengan nasib Lin Fei dengan putranya, karena Yie Ling Yi ingin menguasai Kerajaan itu bersama orang-orang misterius yang berada di belakangnya.

Yie Ling Yi mengelus bayi itu dengan tersenyum puas, "Kamu cukup beruntung karena terlahir sebagai perempuan," kata Yie Ling Yi di dalam hatinya.

"Sebaiknya kamu beristirahat agar cepat pulih, dan soal bayi ini tidak perlu di pikiran lagi, aku akan mencari cara lain agar kita bisa menguasai kerajaan ini, jika perlu kita singkirkan saja Permaisuri itu," kata Yie Ling Yi.

"Apakah kamu memiliki rencana?" tanya Lio Xiayi.

Yie Ling Yi tersenyum licik seraya berkata, "Banyak rencana yang sudah aku susun di dalam otakku, semuanya sudah aku simpulkan di dalam bidak catur, hanya perlu memikirkan beberapa langkah untuk bisa mengunci ratu tanpa perlu berhadapan dengan Panglima ataupun melawan dua kuda serta kedua benteng, yang perlu dilakukan hanyalah memikirkan langkahnya saja, dan jika itu berhasil tinggal kita tinggal Skatmat, setelah itu ratu akan bisa dikeluarkan dari papan permainan dan posisinya akan digantikan dengan Ratu pengganti yang baru," kata Yie Ling Yi.

Lio Xiayi mengangguk dengan tersenyum bangga atas pemikiran Yie Ling Yi, dia dan Yie Ling Yi sama-sama tersenyum jahat. Kali ini Yie Ling Yi dan Lio Xiayi akan melakukan langkah berikutnya untuk mewujudkan ambisi mereka.

Sebenarnya Rencana Yie Ling Yi sudah beberapa kali di lakukan untuk menyingkirkan Sang Permaisuri, namun setiap langkah selalu mendapatkan jalan buntu, walau sekarang dia sudah memiliki langkah yang lain, tapi itu masih membutuhkan waktu yang mungkin cukup lama baginya, bisa berbulan-bulan, atau mungkin bertahun-tahun karena tidak mudah untuk menyingkirkan Permaisuri.

Terpopuler

Comments

Darwito

Darwito

eyn

2024-05-08

1

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

lnjuuuutkaaaan....

2024-04-02

1

Ana Dasuki

Ana Dasuki

jozzzz

2024-02-10

1

lihat semua
Episodes
1 Pangeran Song Lin Qian
2 Kekacauan yang di rencanakan
3 Bala bantuan
4 Sisa Nafas Terakhir
5 Pedang Darah
6 Rencana Yie Ling Yi
7 keinginan Putri Bungsu Raja Song
8 Lingkaran Tenaga Dalam
9 Melihat Kehidupan di bawah Gunung
10 Para Perusuh
11 Xan Tiandi
12 Sejarah Kitab Naga Langit
13 Mengetahui kebenaran
14 Memulai perjalanan
15 Pekerjaan pertama
16 Hari pertama bekerja
17 Ayah yang terbaik
18 Keahlian Xeiyin
19 Perguruan Racun Kalajengking
20 Pembunuhan Pertama
21 Ginseng Hitam Langit Malam
22 Perasaan aneh
23 Perguruan Elang Perak
24 Tidak berdaya
25 menjadi kekasih bayaran
26 Kakek Pengemis
27 Cincin Langit
28 Keberuntungan yang tidak di sengaja
29 Partai Tiga Pedang
30 Menyerap khasiat Ginseng Hitam
31 Keluarga Chu
32 Empat Tubuh Kebal Bersaudara
33 Rahasia Tanda Lahir
34 Keluarga
35 Mengkhianati kepercayaan
36 Aura Kematian
37 Panglima Huan Gong
38 Chang Xu Tian
39 Tamu undangan
40 Menemukan titik terang
41 Berangkat ke Istana
42 Bertemu dengan sang Ayah
43 Han Li Guo
44 Sosok hitam
45 Keberuntungan yang tidak terduga
46 Bentrokan
47 Hanya satu kata
48 Merasakan efek Pedang
49 Membunuh dua Pendekar Jiwa Ahli
50 Harimau Panglima Perang
51 Dukungan orang kuat tambahan
52 Mempermalukan Keluarga Chu
53 Bertemu dengan Sang Permaisuri
54 Meninggalkan Istana
55 Membuat Pil pertama
56 Memulai latihan tertutup
57 Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Ahli
58 Pasien pertama
59 Pendekar bayaran
60 Para Iblis Tua
61 Pimpinan utama Tiga Pedang
62 Hutan Zudong
63 Di kejar oleh Dewa Kematian
64 Tidak memiliki perasaan
65 Seperti neraka
66 Musuh mulai bergerak
67 Pertempuran Besar 1
68 Pertempuran Besar 2
69 Pertempuran Besar 3
70 Pertempuran Besar 4
71 Pertempuran Besar 5
72 Pertempuran Besar 6
73 Roh Kaisar Naga Api
74 Meminjam tubuh
75 Rencana Huai Long
76 Kemenangan
77 Akhir dari pertempuran besar
78 Perbatasan Desa Lingwu
79 Hutan Qixing
80 Mengungkapkan identitas
81 Aliansi Pendekar
82 Situasi di Organisasi Tiga Pedang
83 Jalur Keberuntungan
84 Pertarungan perebutan Peta
85 Berhasil mendapatkan peta
86 Suku Manusia Batu
87 Bahasa Suku Manusia Batu
88 Kepala Suku Daoyu
89 Kesepakatan
90 Mempelajari Bahasa Dinasti Tang
91 Konflik Perang Saudara
92 Gagal melewati Jalur Keberuntungan
93 Suku Ular Tanah
94 Segel Bintang Hitam
95 Jurus Seni Pedang Naga bagian keempat
96 Kitab Ilmu Nafas Dewa Angin
97 Mempelajari Kitab Nafas Dewa Angin
98 Mengetahui identitas Qian
99 Menjadi Sekutu
100 Melanjutkan perjalanan
101 Kota Yiandong
102 Anggota Organisasi Bintang Benua
103 Wilayah tak berpenduduk
104 Tumbal Pertama
105 Kota Chaoli
106 Tumbal berikutnya
107 Pertarungan sengit dua lawan satu
108 Qian melawan Xuan He
109 Kepala Kaisar Agung
110 Perguruan Pulau Tua
111 Tiba di bekas Perguruan Naga Langit
112 Batu permata
113 Siluman Kalajengking Ye Shong
114 Pengawal pribadi dari bangsa Siluman
115 Perburuan di Hutan Qixing
116 Pertarungan dua Siluman Tua
117 Kisah awal mula Segel Api
118 Xa Wujin
119 Membentuk Pondasi pertama
120 Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Raja
121 Kulit Naga Muda
122 Dua buruan besar
123 Lima Raja Hutan Pelindung
124 Pertandingan antar Organisasi
125 Tubuh Naga Merah, Puncak Jiwa Kaisar.
126 Menyembunyikan kemampuan
127 Bukit Tangsang
128 Pendekar Jiwa Kaisar termuda
129 Kaisar Han
130 Lembah Setan dan Lembah Iblis
131 Bibit kejahatan berikutnya
132 Tabib Ajaib
133 Surganya Dunia
134 Pertarungan lima lawan empat
135 Hun Rong
136 Pertarungan para Pendekar Jiwa Pertapa
137 Kwe Lan
138 Pertarungan Dua Pertapa Tingkat Tinggi
139 Serangan terakhir
140 Kematian Kwe Lan
141 Lembaran Ranah Naga Bumi
142 Berhasil membentuk Pondasi Darah dengan sempurna
143 Bintang Benua dalam masalah besar
144 Tiga Pendekar Setan Tian
145 Strategi singkat
146 Menerobos pertahanan
147 Bantuan telah datang
148 Bantuan telah datang 2
149 Tiba di pertempuran
150 Membalikkan situasi
151 Pil Ajaib Perubahan Terkutuk
152 Tidak ada Kesempatan lagi
153 Kemenangan
154 Kondisi Dao Yin
155 Bulan Purnama Beku
156 Pangeran Pendekar Naga
157 Informasi baru
158 Rumah pelelangan keluarga Ziu
159 Cincin Bola Api
160 Sosok berjubah hitam
161 Xuan Hui
162 Rencana Qian dan Huai Long
163 Qian melawan Hai Kang
164 Kekuatan Cincin Bola Api
165 Melanjutkan perjalanan
166 Pertempuran sesama Aliran Hitam
167 Dewi Pemakan Darah Wen Xhiu
168 Membunuh tanpa menyentuh
169 Melihat ingatan masa lalu Xuan Hui
170 Menyerah
171 Penggabungan dua Aliran berlawanan
172 Keputusan Xuan Hui
173 Kembali ke Hutan Qixing
174 Tubuh Naga Emas
175 Naik ke Ranah Serigala Langit
176 Menjinakkan Kekuatan Naga
177 Kelebihan Pondasi Tubuh dan Tubuh Naga Emas
178 Pertemuan Tiga Aliran Berbeda
179 Sosok Kaisar Petir
180 Dunia Roh
181 Menaklukkan Sisi Gelap Jiwa
182 Pondasi Jiwa Kegelapan
183 Bertemu dengan Roh Sang Ibu
184 Kambali ke Bintang Benua
185 Chi Xin sang Pengendali Pikiran
186 Beradu segel sihir
187 Kelemahan Sihir Pengendali Pikiran
188 Sihir Terakhir
189 Pembakar Api Pemusnah
190 Membawakan hadiah besar
191 Pertemuan kembali dengan Qifei
192 Tiba di Kota Tengzho
193 Persiapan penyambutan
194 Pancaran aura agung
195 Pertemuan ayah dan anak
196 Kemampuan Qifei
197 Dewa Kematian yang sesungguhnya
198 Kemunculan anggota Pedang Darah
199 Pertarungan Qian dan Leng Tua
200 Segel Kurungan Tanah
201 Xao Zeng sang Naga Api Hitam
202 Rencana Pembalasan
203 Kunjungan ke Bulan Suci
204 Aksi Ye Shong
205 Hukuman
206 Xeiyin keluar dari pelatihan
207 Qifei mengamuk
208 Qiyue, Saudari kembar Qifei
209 Keterampilan Lava
210 Ketua Besar Wu Jin
211 Lava Angin Pemusnah
212 Busur Emas Suci
213 Memamerkan Kekuatan
214 Jurus Seribu Bayangan Pedang
215 Akhir bagi Partai Tiga Pedang
216 Memeriksa bagian dalam Markas
217 Harta paling berharga
218 Cemburu
219 Masalah Keluarga
220 Janji untuk menjemput Keluarga Qiao
221 Segera berangkat ke Kerajaan Qin.
222 Informasi tentang Keluarga Qiao
223 Tiba di rumah Keluarga Qiao
224 Zhiu Yu
225 Pembantaian seluruh Keluarga Zhiu
226 Rombongan pengungsi
227 Lepas tangan
228 Sayap Inti Elemen
229 Penyatuan Bola Energi kedua
230 Menerobos ke Ranah Awal Naga Langit
231 Kebimbangan
232 Kabar buruk
233 Kondisi Meng Lin
234 Berangkat ke wilayah Ming
235 Pencuri kecil Lang Hang
236 Kota Zhanghu
237 Sao Yun si Kapak Angin
238 Teman seperjalanan
239 Godaan para pelayan cantik
240 Siluman yang melegenda
241 tiba di Kekaisaran Ming
242 Asosiasi Singa Pemburu
243 Tiba di Perguruan Tiga Kapak
Episodes

Updated 243 Episodes

1
Pangeran Song Lin Qian
2
Kekacauan yang di rencanakan
3
Bala bantuan
4
Sisa Nafas Terakhir
5
Pedang Darah
6
Rencana Yie Ling Yi
7
keinginan Putri Bungsu Raja Song
8
Lingkaran Tenaga Dalam
9
Melihat Kehidupan di bawah Gunung
10
Para Perusuh
11
Xan Tiandi
12
Sejarah Kitab Naga Langit
13
Mengetahui kebenaran
14
Memulai perjalanan
15
Pekerjaan pertama
16
Hari pertama bekerja
17
Ayah yang terbaik
18
Keahlian Xeiyin
19
Perguruan Racun Kalajengking
20
Pembunuhan Pertama
21
Ginseng Hitam Langit Malam
22
Perasaan aneh
23
Perguruan Elang Perak
24
Tidak berdaya
25
menjadi kekasih bayaran
26
Kakek Pengemis
27
Cincin Langit
28
Keberuntungan yang tidak di sengaja
29
Partai Tiga Pedang
30
Menyerap khasiat Ginseng Hitam
31
Keluarga Chu
32
Empat Tubuh Kebal Bersaudara
33
Rahasia Tanda Lahir
34
Keluarga
35
Mengkhianati kepercayaan
36
Aura Kematian
37
Panglima Huan Gong
38
Chang Xu Tian
39
Tamu undangan
40
Menemukan titik terang
41
Berangkat ke Istana
42
Bertemu dengan sang Ayah
43
Han Li Guo
44
Sosok hitam
45
Keberuntungan yang tidak terduga
46
Bentrokan
47
Hanya satu kata
48
Merasakan efek Pedang
49
Membunuh dua Pendekar Jiwa Ahli
50
Harimau Panglima Perang
51
Dukungan orang kuat tambahan
52
Mempermalukan Keluarga Chu
53
Bertemu dengan Sang Permaisuri
54
Meninggalkan Istana
55
Membuat Pil pertama
56
Memulai latihan tertutup
57
Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Ahli
58
Pasien pertama
59
Pendekar bayaran
60
Para Iblis Tua
61
Pimpinan utama Tiga Pedang
62
Hutan Zudong
63
Di kejar oleh Dewa Kematian
64
Tidak memiliki perasaan
65
Seperti neraka
66
Musuh mulai bergerak
67
Pertempuran Besar 1
68
Pertempuran Besar 2
69
Pertempuran Besar 3
70
Pertempuran Besar 4
71
Pertempuran Besar 5
72
Pertempuran Besar 6
73
Roh Kaisar Naga Api
74
Meminjam tubuh
75
Rencana Huai Long
76
Kemenangan
77
Akhir dari pertempuran besar
78
Perbatasan Desa Lingwu
79
Hutan Qixing
80
Mengungkapkan identitas
81
Aliansi Pendekar
82
Situasi di Organisasi Tiga Pedang
83
Jalur Keberuntungan
84
Pertarungan perebutan Peta
85
Berhasil mendapatkan peta
86
Suku Manusia Batu
87
Bahasa Suku Manusia Batu
88
Kepala Suku Daoyu
89
Kesepakatan
90
Mempelajari Bahasa Dinasti Tang
91
Konflik Perang Saudara
92
Gagal melewati Jalur Keberuntungan
93
Suku Ular Tanah
94
Segel Bintang Hitam
95
Jurus Seni Pedang Naga bagian keempat
96
Kitab Ilmu Nafas Dewa Angin
97
Mempelajari Kitab Nafas Dewa Angin
98
Mengetahui identitas Qian
99
Menjadi Sekutu
100
Melanjutkan perjalanan
101
Kota Yiandong
102
Anggota Organisasi Bintang Benua
103
Wilayah tak berpenduduk
104
Tumbal Pertama
105
Kota Chaoli
106
Tumbal berikutnya
107
Pertarungan sengit dua lawan satu
108
Qian melawan Xuan He
109
Kepala Kaisar Agung
110
Perguruan Pulau Tua
111
Tiba di bekas Perguruan Naga Langit
112
Batu permata
113
Siluman Kalajengking Ye Shong
114
Pengawal pribadi dari bangsa Siluman
115
Perburuan di Hutan Qixing
116
Pertarungan dua Siluman Tua
117
Kisah awal mula Segel Api
118
Xa Wujin
119
Membentuk Pondasi pertama
120
Naik ke Kelas Pendekar Awal Jiwa Raja
121
Kulit Naga Muda
122
Dua buruan besar
123
Lima Raja Hutan Pelindung
124
Pertandingan antar Organisasi
125
Tubuh Naga Merah, Puncak Jiwa Kaisar.
126
Menyembunyikan kemampuan
127
Bukit Tangsang
128
Pendekar Jiwa Kaisar termuda
129
Kaisar Han
130
Lembah Setan dan Lembah Iblis
131
Bibit kejahatan berikutnya
132
Tabib Ajaib
133
Surganya Dunia
134
Pertarungan lima lawan empat
135
Hun Rong
136
Pertarungan para Pendekar Jiwa Pertapa
137
Kwe Lan
138
Pertarungan Dua Pertapa Tingkat Tinggi
139
Serangan terakhir
140
Kematian Kwe Lan
141
Lembaran Ranah Naga Bumi
142
Berhasil membentuk Pondasi Darah dengan sempurna
143
Bintang Benua dalam masalah besar
144
Tiga Pendekar Setan Tian
145
Strategi singkat
146
Menerobos pertahanan
147
Bantuan telah datang
148
Bantuan telah datang 2
149
Tiba di pertempuran
150
Membalikkan situasi
151
Pil Ajaib Perubahan Terkutuk
152
Tidak ada Kesempatan lagi
153
Kemenangan
154
Kondisi Dao Yin
155
Bulan Purnama Beku
156
Pangeran Pendekar Naga
157
Informasi baru
158
Rumah pelelangan keluarga Ziu
159
Cincin Bola Api
160
Sosok berjubah hitam
161
Xuan Hui
162
Rencana Qian dan Huai Long
163
Qian melawan Hai Kang
164
Kekuatan Cincin Bola Api
165
Melanjutkan perjalanan
166
Pertempuran sesama Aliran Hitam
167
Dewi Pemakan Darah Wen Xhiu
168
Membunuh tanpa menyentuh
169
Melihat ingatan masa lalu Xuan Hui
170
Menyerah
171
Penggabungan dua Aliran berlawanan
172
Keputusan Xuan Hui
173
Kembali ke Hutan Qixing
174
Tubuh Naga Emas
175
Naik ke Ranah Serigala Langit
176
Menjinakkan Kekuatan Naga
177
Kelebihan Pondasi Tubuh dan Tubuh Naga Emas
178
Pertemuan Tiga Aliran Berbeda
179
Sosok Kaisar Petir
180
Dunia Roh
181
Menaklukkan Sisi Gelap Jiwa
182
Pondasi Jiwa Kegelapan
183
Bertemu dengan Roh Sang Ibu
184
Kambali ke Bintang Benua
185
Chi Xin sang Pengendali Pikiran
186
Beradu segel sihir
187
Kelemahan Sihir Pengendali Pikiran
188
Sihir Terakhir
189
Pembakar Api Pemusnah
190
Membawakan hadiah besar
191
Pertemuan kembali dengan Qifei
192
Tiba di Kota Tengzho
193
Persiapan penyambutan
194
Pancaran aura agung
195
Pertemuan ayah dan anak
196
Kemampuan Qifei
197
Dewa Kematian yang sesungguhnya
198
Kemunculan anggota Pedang Darah
199
Pertarungan Qian dan Leng Tua
200
Segel Kurungan Tanah
201
Xao Zeng sang Naga Api Hitam
202
Rencana Pembalasan
203
Kunjungan ke Bulan Suci
204
Aksi Ye Shong
205
Hukuman
206
Xeiyin keluar dari pelatihan
207
Qifei mengamuk
208
Qiyue, Saudari kembar Qifei
209
Keterampilan Lava
210
Ketua Besar Wu Jin
211
Lava Angin Pemusnah
212
Busur Emas Suci
213
Memamerkan Kekuatan
214
Jurus Seribu Bayangan Pedang
215
Akhir bagi Partai Tiga Pedang
216
Memeriksa bagian dalam Markas
217
Harta paling berharga
218
Cemburu
219
Masalah Keluarga
220
Janji untuk menjemput Keluarga Qiao
221
Segera berangkat ke Kerajaan Qin.
222
Informasi tentang Keluarga Qiao
223
Tiba di rumah Keluarga Qiao
224
Zhiu Yu
225
Pembantaian seluruh Keluarga Zhiu
226
Rombongan pengungsi
227
Lepas tangan
228
Sayap Inti Elemen
229
Penyatuan Bola Energi kedua
230
Menerobos ke Ranah Awal Naga Langit
231
Kebimbangan
232
Kabar buruk
233
Kondisi Meng Lin
234
Berangkat ke wilayah Ming
235
Pencuri kecil Lang Hang
236
Kota Zhanghu
237
Sao Yun si Kapak Angin
238
Teman seperjalanan
239
Godaan para pelayan cantik
240
Siluman yang melegenda
241
tiba di Kekaisaran Ming
242
Asosiasi Singa Pemburu
243
Tiba di Perguruan Tiga Kapak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!