EPS- 20

"Tante...," panggil Viola, dengan suara lirihnya.

"Dimana ayah sama mamah Vio te??" sambil seseguk,an Vio bertanya terhadap sang tante.

"Sofia yang mendengar berkaca kaca, ini yang Sofia takuti selama ini,dimana sang keponakan akan bertanya tentang orang tuanya. Dari bayi dia hanya hidup bersama Sofia. Mamah Viola meninggal ketika melahirkan, dan mau tak mau, Sofia yang merawat Vio dari bayi, bahkan Sofia gak kuliah demi sang keponakan.

"Sayang,sini Vio ikut tante ke kamar," setelah mereka duduk di kamar berdua. "ada apa Vio tiba tiba tanya ayah sama mamah Vio, hem?"

"Vio hanya ingin punya mamah seperti Raka tante," jawab Vio.

"Sini sayang, tante mau cerita, Tapi tante tanya dulu, apa Vio tau orang meninggal itu apa?" Vio hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

"Sayang, mamah Vio itu sudah di surga, dan ayah Vio sedang bekerja, jauhhhh sekali, buat cari uang yang banyak, biar bisa buat beli mainan buat Vio." tutur sang tante.

"Jadi sekarang, Vio sama tante Sofia dulu ya sayang, kapan kapan kita ketemu ayah Vio, bagaimana??" Sofia mengangkat jari kelingkingnya sambil tersenyum, untuk berjanji dengan sang keponakan.

"Ok tante, Vio akan menunggu ayah Vio." namanya anak anak, setelah itu pasti ceria lagi. Vio pun kembali berlari keluar, tapi sebelum sampai pintu, Vio di kejutkan dengan kehadiran Raka di sana.

"Vio," panggil Raka, dengan kepala menunduk,"Raka minta maaf ya Vio, Raka sudah buat Vio bersedih. Raka janji gak akan ulangi lagi, Vio boleh kok panggil mamah Raka, mamah juga" lanjutnya.

Tanpa di duga Vio langsung memeluk Raka, dan Raka membalas pelukan Vio. Mereka berdua ceria kembali dan bermain bersama lagi. namanya anak akan, pasti berantem habis itu akur lagi. Dunia anak anak memang seperti itu kan ya.

Mereka ber empat pergi untuk jalan jalan. Mumpung Monic masih libur, dan anak anak juga pas libur sekolah.

Cindy kini berada di perusahaan Reno, lebih tepatnya di bagian resepsionis. Dengan pongahnya Cindy bertanya dengan nada sombongnya.

"Dilantai berapa Reno berada?"

"Maaf bu, apa ibu sudah membuat janji dengan tuan Reno,?" tanya sang resepsionis.

"Buat apa saya membuat janji, saya ini calon tunangannya Reno!! Tunjukkan saja di mana ruangannya, atau kamu akan angkat kaki dari kantor ini!" Tandasnya. Belum jadi nyonya aja belagunya naudubillah.

"Maaf nona, tanpa janji, kita tidak bisa sembarangan membiarkan orang bertemu CEO kami" lanjut sang resepsionis.

"Apa kau itu tu~~~"

"Ada apa ini," sela suara bariton yang begitu di kenal Cindy, cindy pun menoleh, dan benar saja, itu suara Reno, sang calonnya.

"Ren," dengan rengekan manjanya Cindy menghapiri Reno. "lihatlah karyawanmu, dia berani sekali tidak menunjukkan ruanganmu padaku" Cindy kira Reno akan membelanya, justru Reno menatapnya dengan tajam.

Sambil berjalan Reno menyeret Cindy keluar dari kantornya, Jo yang melihat itu,tak ambil pusing.

"Apa yang kau lakukan si sini hah" bentak Ren, "ini kantor jangan buat keributan di sini!! Apa kau paham!"

"Maaf Ren, ini yang trakhir, aku ke sini hanya untuk makan siang bersamamu." Cindy memasang wajah sedihnya, Di kira Reno akan luluh, tapi ternyata.

"Aku ada pertemuan Jadi pulanglah, Usir Reno," Reno sebenarnya tak ada pertemuan, cuman Reno malas saja dengan Cindy.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

sukurin...dasar ulat bulu...gatel

2024-01-14

1

❤Rainy wiraTama Yuda❤️

❤Rainy wiraTama Yuda❤️

Sampai di bab ini belum dijelaskan lebih detail kenapa Rena dengan Monic berpisah, seperti flashback misalnya...

2023-12-23

1

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

🌺𝕭𝖊𝖗𝖊-𝖆𝖟𝖛𝖆🌺

blm jd bini aja udh sok kek bos....

2023-12-20

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 104 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!