EPS-15

Keesokan harinya.

Monic sedang membereskan barang barang yang mau di bawa ke kota A.

Hari ini dia sudah berencana untuk pulang. Setelah beres, Monic pun keluar dari kamarnya, untuk menuju ruang makan, sekalian pamit kepada orang tuanya.

"Bu, pak" sapa Monic, "hari ini Monic mau kembali ke kota A" lanjut Monic lagi, sebenarnya Monic masih ingin di rumah ini, tapi kasian Raka, dia juga sangat merindukan buah hatinya itu.

"Jangan lupa mampir ke tempat adikmu mon" ujar sang ibu, ibunya pun sudah menceritakan semua yang terjadi pada Fatih, sang adik.

"Iya bu" Mereka semua melanjutkan makannya, Sang bapakpun tak mengeluarkan suaranya sama sekali.

Setelah semuanya selesai sarapan, Monic pun pamit kepada orang tuanya.

"Monic berangkat dulu, bu, pak"

"Hati hati nak, kalau sudah sampai di tempat Fatih, kabari bapak."

"Iya pak" setelahnya Monic pun berangkat.

Dua jam berlalu

Akhirnya Monic pun sampai di kota, Monic segera menghungi sang adik.

Dari sebrang terdengar sautan "Iya kak, sudah di mana?"

"Kakak sudah di jalan. Dr.xxxxxx,segeralah kesini."

"tunggu kak, sebentar" Fatihpun segera menuju di mana tempat kakanya berada sekarang.

10 menit berlalu, akhirnya Fatih sampai ditempat sang kakak, Mereka pun saling berpelukan haru, 6tahun tak bertemu sang adik, rasanya sungguh rindu, begitupun dengan Fatih, Fatihpun tak lalah eratnya memeluk sang kakak.

Fatih mengira sang kakak sudah tiada, karna tak pernah ada kabar sama sekali, dan ketika sang ibu menelfon,dan mendengar kabar sang kakak, beserta cerifanya, rasanya, senang sedih, kasihan.

Tak bisa di katakan dengan kata kata, yang pasti sekrang sang kakak sudah kembali, itu poin pentingnya..

"Ayo kak, mau jalan jalan dulu apa langsung ke kos Fatih??" tanya sang adik, Fatih ingin mengajak sang kakak berkeliling kota, siapa tau sang kakak tak lelah, mumpung kakaknya di sini.

"Langsung ke kosmu saja Fat, nanti setelah istirahat kita jalan jalan, kakak ingin membelikan Raka mainan" ujar sang kakak.

"Ok lah kak, Raka keponakanku ya kak? Apa dia tampan sepertiku?" kelakarnya, Fatih anak yang ceria, dan punya humor yang baik.

"Tampan sekaliii, kamu mah lewat," balas sang kakak,

Monic sangat suka jika sudah berbagi gurau dengan sang adik.

Mereka berdua pun slalu begurau sepanjang jalan

momen seperti ini yang mereka berdua suka, karna memang mereka cuman dua bersaudara.

Akhirnya mereka sampai juga di kost Fatih, Monic menelusuri kamar sang adik, lumayan bersih dan nyaman.

"Kamu betah di sini dek?" di lihat dari sekitar kostnya spertinya mahasiswa semua.

"Betah gak betak kak, namanya juga menimba ilmu,"

tutur sang adik. "Lagian aku juga kerja paruh waktu di Cafe, buat nambah nambah kebutuhan." lanjutnya.

"Tak apa, kakak juga begitu dulu, Meski kakak cuman sampai semester 2, Tapi ya lumayan pernah jadi mahasiwi" ujar sang kakak, sambil menaik turunkan alisnya...

"Tak apa kak, apa kakak ada rencana kuliah lagi?"

"Tidak tidak, Kakak mau fokus mengurus Raka," mana mumgkin Monic mau kuliah lagi, meski keinginanya untuk kuliah masih ada, dia sekarang tidak menaggung hidup sendiri, ada buah hati yang harus di pikirkan juga....

Dia akan fokus pada pendidikan buah hatinya, agar menjadi orang sukses, lagian dia sudah malas berfikir masalah pelajaran.

Episodes
Episodes

Updated 104 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!