Pagi menyapa, Monic pun segera duduk dari tempat tidurnya, monik merenggangkan otot ototnya
Rasanya dia bahagia sekali bisah seperti ini lagi, tidak menyangka hari ini akan tiba, dimana dia bisa berkumpul lagi dengan ke dua orang tuanya.
Monic pun mengambil ponselnya di atas nakas, dia ingin menghubungi Sofia, ingin menanyakan kabar Raka, karena terbiasa bersama dengan sang putra, Monic pun sangat merindukan sang anak...
Memanggil...
Setelahnya berubah Berdering, tidak lama terdengar suara dari sebrang sana.
"Hallo... gimana Mon? Apa kamu baik baik saja?"
"Ya, aku baik baik saja, bagaimana kabar Raka Fi? Apa dia merepotkan mu?"
"Tidak sama sekali Mon, kau tak perlu khawatir, Raka sangat sehat, Kapan kau akan pulang ke sini lagi" lanjutnya.
" Besok Fi, mau di oleh olehin apa?"
"Tidak perlu Mon, aku tutup dulu ya Mon tlfonnya, mau siapain sarapan anak anak dulu."
"Baiklah, terimaksih banyak ya Fi, bey."
"Bay Mon,"
Monic segera keluar dari kamarnya, setelah menaruh hpnya di atas nakasnya, Monic ingin membantu sang ibu untuk buat sarapan pagi, rasanya sudah sangat lama tidak berkutat dengan sang ibu.
"Bu masak apa?" tanya Monic, setelah sampai di dapur, "Monic ingin membantu ibu, lama gak masak sama ibu" lanjut sang Monic.
"Ibu masak jaer bakar nak, segeralah cuci tangan dang goreng ikan ini," suruh sang ibu.
"Ok bu, Monic cuci tangan Dulu," setelahnya Monic segera menggoreng ikan jaernya, nanti setelah di goreng lalu di bakar.
"Bu, besok Monic akan kembali ke kota A bu."
Sang ibu pun menoleh ke kanan, untuk melihat sang anak, ibupun menghebuskan nafasnya pelan. "Hati hatilah, jangan lupa mampir ke tempat adikmu."
"Iya bu"
Ibu dan anak itupun melanjutkan masaknya, Karna sebentar lagi sudah waktunya sarapan.
"Panggil bapak kemari Mon," suruh sang ibu.
"Iya bu, sebentar," Monic pun segera menuju ke teras depan, karna biasanya sang bapak pasti minum kopi di setiap paginya, sambil melatih burung kesayangannya.
"Bapak sarapan, di panggil Ibu, untuk sarapan" seru sang Monic, setelah sampai di depan pintu.
Sang bapakpun menoleh, mendengar sang anak memanggil untuk sarapan, tanpa menjawab sang bapakpun, beranjak dari tempat duduknya.
Monic pun menggandeng sang bapak, ketika sudah sampai di dekatnya.
"Nak, kamu masih berhutang penjelasan sama bapak"
Monic menoleh, "Iya pak, setelah sarapan nanti Monic akan cerita"
Sampai di meja makan, merekapun makan dengan hening....
Di tempat lain
"Bik, tolong panggilkan Reno ya,"
"Baik nyonya."
Tok tok tok...
"Den, di panggil nyonya untuk sarapan," bibik pun kembali mengetuk, karna tak ada sautan dari dalam. "Den" panggilnya lagi.
Ceklek.
"Iya bi, Reno mau mandi dulu."
"Baik den, permisi."
"Hem"
Sang bibik pun berlalu, dari kamar Reno, tidak lama Reno pun masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.
Setelah slesai membersihkan diri, Reno pun turun dari lantai dua, untuk menuju meja makan, Disana sudah ada sang mamah papahnya,
"Pagi pah, mah."
" Pagi nak" orang tuanya serentak menjawab.
"Ren, nanti wakilkan papah betemu tuan Smit, di restoran kita" ujar sang papah.
"Reno nanti ada pertemuan juga pah, kemana asisten papah, kenapa minta tolong Reno."
"Dia sedang ada acara kelurga, jauh jauh hari sudah ijin dengan papah."
"Reno bisahnya habis makan siang pah"
"Ya, memang pertemuannya setelah makan siang,"
"Ya pah."
Sedangkan di tempat lain...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
rifkyfaraa
Sering banget pindah scene
2024-04-17
2
Elena Sirregar
aku pun g tau jer tu apa rupanya ikan mujair
2024-03-17
0
Nurliana Saragih
Astaghfirullah,,,JAER itu ku kira apa?!
Rupanya Ikan Mujair toh.
🤦🤦🤦
2024-01-18
1