EPS-06

Tok tok tok....

Ceklek.

"Eh Mon, kau sudah pulang, tumben pulang cepat, baru juga jam 7 Mon," ujar Sofia, karna memang Monic pulang jam 9, ini baru jam 7 sudah pulang "Apa kamu ada rencana mengajak Raka jalan jalan?"

Dengan tersenyum Monic menganggukkan kepala, "bukan hanya Raka, tapi kau dan viola juga, mumpung aku habis gajian,"

"Kau ini setiap habis gajian pasti mengajakku dan Viola makan makan, gak harus setiap bulan kali Mon, di tabung aja uangnya gakpapa." Sofia bilang begitu karna dia tau kalau Monic itu kebutuhannya banyak.

"Tak apa"

"Baiklah baiklah, kita ganti baju dulu ya Mon, masuk dulu aja kamu, di dalam Raka lagi main sama viola." Monic pun masuk untuk menemui anak Buah hatinya.

"Sayangnya mamah," panggil Monic, Raka pun menoleh pas dengar suara sang mamah, dia pun beranjak dan berlari untuk memeluk sang mamah.

"Mamah baru pulang ?"

"Hem, Raka lagi main apa sayang? "

"Barbie, nurutin viola, tau sendiri dia gak mau kalau main robot, mau gak mau Raka yang ngalah" ujarnya dengan tampang kesalnya,"

" Sudah jangan cemberut begitu, ayo kita jalan jalan."

"Mau kemana memangnya mah?" tanya Raka, bocah itu slalu antusias kalau di ajak keluar. Karna memang mereka jarang keluar bersama sama.

" Kita beli makan kesukaan Raka, Raka mau?"

"Horeeee, tentu mah,RakA mau..... Ayok viola kita makan kesukaan kita, chickenn" ajak raka pada Viola.

Violapun tak kalah antusiasnya, gadis manis itu lebih antusias dari Raka, "ayok ayok Viola mau, tante beneran kan ngajak Viola," tatapan Viola kini beralih melihat ke tante Monic, dengan senyum cantiknya Viola berjalan menuju tante Monic.

Monic pun,mensejajarkan tingginya dengan Viola, dan dia tersenyum sabil menjawab, "Tentu sayang, segera bersiaplah nak" ujarnya dengan lembut.

Kini semua telah siap, mereka semua hendak pergi, sambil berbincang bincang ria, mereka tidak menaiki kendaraan apapun, karna memang tempatnya bisa di tempuh dengan berjalan kaki.

Sesampainya di rumah makan itu, Monic pun memesan makanan untuk mereka semua, dengan menu yang sama, dan dengan jus kesukaan masing masing.

"Mon apa kamu jadi pulang ke kampung halaman kamu di kota J?" tanya Sofia, karna Sofia tau, bahwa Monic ada rencana mengunjungi orang tuanya, karna sudah lama Monic tak pernah pulang, Setiap ingin pulang slalu di urungkan oleh Monic, karna Monic sangat takut, takut ketemu lagi dengan Reno, Monic ingin coba bardamai dengan keadaan dulu.

Monic sekarang sudah agak menerima semua kadaan ini, karna dari kejadian itu Monic bisa memiliki Raka, penyemangat hidupnya, tapi yang jadi masalahnya sekarang, bagaimana caranya Monic menjelaskan semua kepada kedua orang tuanya, tentang Raka, tetang masa kelamnya dulu.

Memikirkan itu saja, rasanya kepala Monic mau pecah, Monic sangat takut, jika penjelasannya nanti akan membuat orang tuanya terkejut atau bahkan jantungan, apa lagi kehidupan di tempat orang tuanya tinggal, orang orangnya suka mencemoh, bagaimana nanti kalau mereka semua tau.

Kasian orang tuanya, jika harus menjadi gunjingan para tetangganya. Dan Monic tidak ingin itu terjadi, kasian kedua orang tuanya.

"Entahlan, aku pikir pikir dulu gimana baiknya Fi, aku takut membuat orang tuaku malu, apa lagi dengan keadaanku yang seperti ini...," lirihnya, Monic akan memikirkan yanv terbaik. Tapi lambat laun dMonic harus berani ketemu ke dua orang tuanya, karna bagaimanapun orang tuanya masih sehat di kampung halamannya.

"Seandainya nanti kamu jadi kesana lalu kamu bertemu lagi dengan pria itu bagaimana?? " tanya Sofia.

"Mungkin aku akan berusaha baik baik saja di depannya, dan aku akan berusaha untuk memaafkannya, bagaimanpun dia adalah ayah dari anakku," kata Minic.

Biarlah sakit hatinya dia simpan sendiri. Dia tak ingin di anggap lemah hanya karna masalalu.

"mungkin saja Reno sudah menikah Fi, dan bahagia bersama buah hatinya... "

"Malah ngalamun, mikirin apa sih Mon? "

"Tak ada, yuk ah makan, pesananya udah dateng nih, anak anak makan yang banyak ya,"ujar Monic dengan lembutnya, Monic tak ingin membahas masalah Reno, sudah cukup di masalalu dia berurusan dengan Reno, pria tak punya prasaan sama sekali itu.

Ditempat lain....

Bagaimana pencarinnya,? Apa sudah ada hasil, ini sudah 6 tahun, kenapa belum ada kabar apapun!!, saya sudah membayar kalian begitu mahal !! jangan main main!!" bentak Reno menggeleggar, dia putus asa sudah 6 tahun tak ada kabar sama zekali, tentang Monic. Seperti di telan bumi.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

good Monic...berdamai dengan masa lalu memang lah jalan terbaik...masalah itu untuk d hadapi bukan d hindari👍☺️

2024-01-14

1

Nabila

Nabila

masih nyimak

2024-01-09

1

Siti Aminah

Siti Aminah

seru thor....

2023-10-20

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 104 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!