12

Enzo berhasil menghentikan Grace kala pintu lift belum juga terbuka, dia sangat bingung dengan perubahan mimik wajah Grace yang terlihat sedih begitu saja. Laki-laki itu memang tidak pernah peka dengan perasaan Grace selama ini. Segala perhatian dan tindakan Grace selalu dianggap rasa sayangnya sebagai seorang adik tidak lebih. Lantas harus bagaimana lagi Grace memberi sinyal pada Enzo agar dia tahu akan perasaan yang sebenarnya?

“ Grace kamu kenapa ? “ Enzo membalikkan tubuh Grace agar menghadap padanya, terlihat sangat jelas guratan kesedihan dimatanya. terlebih lagi linangan air mata mulai mengalir deras di sana, jadi bisa disimpulkan bahwa gadis itu sedang tidak baik saja bukan?

“ Apakah kak Enzo benar-benar es batu? “ Enzo mengangkat sebelah alisnya membuat Grace menjerit tertahan dengan memejamkan kedua matanya.

“ oke jika kak Enzo masih tidak paham, aku akan perjelas semuanya “ sorot mata Grace semakin tajam memandang ke arah Enzo, tapi sayang sekali bahwa laki-laki yang sangat dicintainya itu masih menunjukkan wajah bingung tanda tidak mengerti.

“ Buat kak Enzo aku ini apa? “

“ Tentu saja adik perempuanku “

Apakah dia amnesia? Kenapa masih tanya coba?

Hati Grace bagaikan tersayat oleh pisau meski dia tahu jawaban yang akan dikatakan Enzo,,,, perih.

“ Sayang sekali aku tidak pernah menganggap kak Enzo sebagai kakakku, kamu tahu kenapa ?.. “

Kalimat Grace menggantung untuk mengatur nafasnya yang mulai tidak beraturan, dia juga mengusap air matanya yang terus keluar tanpa tahu diri itu.

“ Karena aku sangat mencintai kak Enzo, aku tidak mau hanya menjadi adik untuk selamanya. Aku terus menempel dan mengikutimu kemanapun kamu pergi kenapa? Karena aku takut hari ini akan terjadi. Saat kak Enzo akan meninggalkanku demi perempuan lain “

Grace terengah-engah mengatur nafasnya karena mengucapkan banyak kata dengan berteriak tadi, dia meluapkan semua emosi perasaannya kala itu juga. Terlihat sangat jelas perubahan raut wajah Enzo, mungkinkah laki-laki didepannya itu tengah terkejut dengan pengakuannya? Lalu apa jawabannya? Grace tidak sabar mendengar jawaban yang keluar dari mulutnya.

“ Grace aku hanya menikah saja tidak meninggalkanmu, kamu masih bisa bertemu denganku kapanpun kamu mau “

Gludak,,, entah kenapa salah satu penjaga ada yang hampir terjatuh hingga membentur pintu Apartemen, tapi mereka tetap diam tanpa ekspresi apapun.

Kenapa bos sangat bodoh sekali soal cinta? Padahal mbak Grace sudah mengatakan dengan jelas tadi.

Grace mengepalkan tangan sekuat tenaga menahan gejolak emosi yang meledak kala itu juga, kenapa Enzo masih belum peka? Bukankah dia sudah mengatakan dengan sangat jelas?. Sebenarnya Enzo memang bodoh atau pura-pura bodoh? Grace menghembuskan nafas kasar begitu pintu lift terbuka, gadis itu pergi begitu saja tanpa peduli dengan teriakan Enzo. Hatinya sudah tidak kuat lagi untuk tetap berada di sana, tunggu sampai dirinya tenang baru menjelaskan kembali pada Enzo.

Sedangkan itu didalam Apartemen Sofia berhasil menguping semua pembicaraan Enzo dan Grace, kebetulan saat mereka keluar tadi pintu Apartemen belum tertutup rapat. Bahkan kedua penjaga yang ada didepan pintu juga terpaksa mengizinkan Sofia menguping karena terus memohon tadi. Namun hal itu terputus gara-gara salah satu penjaga ada yang hampir jatuh hingga menutup rapat pintu Apartemen tersebut. Meski kesal tapi sedikit banyak Sofia tahu apa yang terjadi diluar.

“ Jelas-jelas mbak Grace suka padanya kenapa tidak menikah dengannya saja? Mereka kan sudah bertahun-tahun saling dekat. Kenapa juga harus merangkai kebohongan menikah denganku? Lagian siapa juga yang mau menikah dengan laki-laki pemaksa seperti dia “

Bersandar pada sofa sambil terus mengoceh sampai tidak menyadari bahwa Enzo telah berdiri tepat dibelakangnya.

“ Atau aku bantu Grace saja ya biar jadi istrinya Pak Enzo? Setelah itu aku bisa bebas deh “

Masih cekikikan dengan ide gila yang muncul di kepalanya, menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan

dan masih terus saja cekikikan.

“ Apakah sudah selesai? “

Reflek saja Sofia berdiri dengan tegang mendengar suara Enzo barusan, tunggu sejak kapan dia datang? Mati aku. Sofia mulai gemetar dan jantungnya sudah tidak karuan, mendadak tubuhnya kaku seakan sulit untuk digerakkan. Sungguh laki-laki didepannya itu punya aura yang sangat menyeramkan, hanya dengan tatapannya saja mampu membunuh mental lawan,

“ Ternyata kamu pintar menguping juga ya “

Berjalan mendekat dengan pelan tapi kenapa jantung Sofia malah lari maraton? Tidak benar ini.

“ Jangan mendekat “

Mengangkat tangan kanan ke depan untuk memberi jarak agar Enzo tidak terlalu dekat dengannya. Tapi Enzo seakan tuli dan terus melangkah maju meski irama langkah kakinya tetap sama.

“ Aku bilang jangan mendekat “

Sedikit berteriak karena Enzo tidak mau mendengarkan ucapannya, ingin rasanya Sofia lari kedalam kamar untuk bersembunyi namun sayang sekali tangannya lebih dulu ditangkap oleh Enzo. Dengan gerakan cepat Enzo memeluk Sofia dengan erat, entahlah bersama Sofia mampu memberikan ketenangan sendiri untuknya.

Hei kenapa kamu memelukku? Kalau mbak Grace lihat ini bisa salah paham nanti.

“ Menurutmu apa yang harus aku lakukan? “.

Sofia berusaha melepaskan diri dari pelukan Enzo tapi segala upaya hanya berakhir sia-sia, bahkan Enzo tidak bergerak sedikitpun. Padahal Sofia sudah kelelahan gerak sana sini untuk melepaskan diri, sungguh tenaga Enzo memang Sofia akui sangat luar biasa. Mungkin karena dia rajin olahraga begitu pikirnya.

“ Kalau menurut saya lebih baik Pak Enzo menikah saja dengan mbak  Grace kalian kan sangat serasi. Terlebih lagi kalian juga sudah lama dekat “

Ayolah semoga kamu setuju dengan ide ku.

“ Yang mau aku nikahi itu kamu bukan Grace, dia itu hanya takut kalau perhatianku sebagai kakak hilang gara-gara menikah nantinya “

Melepaskan Sofia dengan kesal dan marah seakan Sofia telah melakukan kesalahan besar.

Apakah dia benar-benar Ceo? Masak tidak paham sama sekali dengan wanita. Itu saja masih menyandang gelar playboy tingkat akut ckckck.

Sofia tidak habis pikir dengan laki-laki didepannya itu, kenapa juga masih ada orang yang tidak peka sama sekali dengan perasaan orang lain. Ternyata sebodoh-bodohnya Sofia soal cinta masih ada yang lebih bodoh lagi. Entahlah apapun caranya Sofia harus menyatukan Enzo dengan Grace agar bisa keluar dari tempat yang sudah seperti neraka ini.

“ Sekali lagi kamu berfikir yang tidak-tidak mati kau! “

Enzo menuding tepat didepan wajah Sofia dengan penuh ancaman hingga membuat gadis itu menelan salivanya. Benar-benar dahsyat aura Enzo yang membuat mental Sofia jatuh bangun dalam hitungan detik saja. Enzo pergi dari hadapan Sofia untuk mandi sekaligus merendam dirinya sembari menghilangkan penat. Kejadian hari ini begitu tiba-tiba membuat moodnya berantakan, terlebih lagi Enzo telah tahu bahwa Sofia

sama sekali tidak mau menikah dengannya. Rasanya Enzo ingin marah tapi dia tidak mau membuat Sofia takut, akhirnya Enzo hanya bisa menekan amarahnya dan merilekskan diri dengan berendam.

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

cape deh Enzo kok maksa sih

2024-05-16

0

Puch🍒❄

Puch🍒❄

gw benci jenis laki kek gini anjing🥲🤧

2024-05-12

0

Renireni Reni

Renireni Reni

kasihan,bingung tpi jg pingin ketawa

2023-06-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!