7

Sofia berjalan dengan kesal setelah keluar dari ruang VIP, bagaimana tidak? Saat masuk penampilannya sangat cantik bagaikan seorang putri, tapi saat keluar berubah bagaikan orang gila. Make up nya yang cantik berubah jadi masker saos spaghetti, bajunya yang berwarna moka berubah jadi pelangi tidak karuan. Bahkan sanggulnya yang dibuat dengan hati-hati berubah jadi acak-acakan tidak karuan, Sofia sangat marah dengan Enzo karena telah merubahnya bagaikan mak lampir untuk saat ini.

“ Sofia “ teriak Bu Elma yang melihat Sofia sedang menuju toilet.

Sofia yang mendengar teriakan Bu Elma langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara. Sofia tersenyum kala melihat Bu Elma yang berjalan menghampirinya, sudah beberapa hari mereka tidak bertemu membuat Sofia sangat rindu.

“ What’s going on? Kenapa kamu seperti ini? “ tanya Bu Elma terkejut saat melihat penampilan Sofia yang tidak karuan. Sofia menjelaskan semua yang terjadi diruang VIP tadi tanpa ada yang terlewat, Bu Elma yang mendengar cerita Sofia tertawa renyah. Baru kali ini dia mendengar pertengkaran anak muda yang berbuah komedi, meski begitu Bu Elma kasihan juga melihat penampilan Sofia untuk saat ini.

“ Mami kenapa malah tertawa? “ tanya Sofia dengan manyun karena Bu Elma terus terpingkal-pingkal mendengar penjelasannya tadi.

“ Sorry mami kelewatan, soalnya cerita kamu memang lucu jika difikirkan “ Bu Elma mulai meneteskan air mata karena terus tertawa.

“ Lebih baik kamu mandi dulu, mami akan pesankan baju untukmu “ Bu Elma menggandeng Sofia menuju

toilet wanita agar tidak cemberut terus.

Setibanya didalam toilet Sofia bergegas masuk untuk membersihkan diri, tak lama kemudian baju pesanan Bu Elma tiba. Bu Elma menerima baju tersebut dan menyerahkan pada Sofia yang masih sibuk membersihkan diri, setelah dirasa bersih Sofia keluar dengan baju yang dipesan Bu Elma tadi.

“ Makasih ya mam, Sofia tidak tahu harus berbuat apa kalau tidak ada mami “ Sofia memeluk Bu Elma dengan manja, belum ada seminggu mereka tidak bertemu rasanya sudah bertahun-tahun saja bagi Sofia. Bu Elma membalas pelukan Sofia dengan mengelus-elus kepalanya.

“ Sekarang kamu mau kemana? Akan mami antar “ tanya Bu Elma dengan tersenyum.

“ Jalan-jalan ke pantai “ jawab Sofia cepat, sudah lama Sofia tidak pergi ke pantai.

“ Bagaimana dengan kerjaan kamu? “ tanya Bu Elma yang teringat bahwa ini belum waktunya untuk pulang.

“ Biarkan saja, Sofia malas untuk kembali ke kantor “ Sofia mulai manyun lagi saat teringat sikap bosnya yang menyebalkan itu.

Bu Elma mengeluarkan slayer dari dalam tasnya dan langsung memakainya seperti hijab, tak lupa Bu Elma memakai masker serta kacamata hitamnya. Sofia semakin penasaran dengan sikap ibu angkatnya itu, akhir-akhir ini Bu Elma sering menutupi wajahnya dengan rapat jika pergi bersama Sofia, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan oleh Bu Elma. Sofia harus mencari tahu akan hal itu.

“ Let's go ” ajak Bu Elma untuk segera berangkat ke pantai sesuai keinginan Sofia.

Sofia dan Bu Elma berangkat menuju pantai dengan mobil Bu Elma, kebetulan jarak antara restauran tersebut dengan pantai tidak begitu jauh. Mereka hanya membutuhkan waktu 1 jam saja untuk tiba di lokasi, seperti biasa tingkah mereka berdua bagaikan anak kecil yang sedang bermain. Sofia dan Bu Elma melakukan banyak hal seperti bermain pasir, air, tak lupa mereka selfi bersama untuk mengabadikan momen tersebut. Beban Sofia  hilang begitu saja saat bersama Bu Elma, semoga saja mereka bisa terus seperti ini pikir Sofia. Setelah puas bermain Sofia dan Bu Elma mencari tempat berteduh dan menikmati dua kelapa muda.

“ Mami kenapa tidak menemui Sofia akhir-akhir ini? “ tanya Sofia yang teringat bahwa mereka sudah tidak bertemu untuk beberapa hari.

“ Anak laki-laki mami go back to Indonesia, jadi mami tidak bebas untuk keluar seperti biasanya “ Bu Elma menjelaskan sambil menata rambut Sofia yang berantakan karena angin.

“ Jadi itu alasan kenapa mami terus menutupi wajah mami kalau jalan sama Sofi? “ tanya Sofia lalu meneguk kelapa mudanya.

“ Right, anak mami sangat cemburuan jika sampai dia tahu kalau mami menduakannya bisa marah besar dia nanti “ jawab Bu Elma dengan tertawa yang diikuti gelak tawa juga dari Sofia. Bu Elma teringat kala dirinya menggoda anak temannya selalu membuat anak laki-lakinya marah besar hingga mogok makan. Bahkan sampai dia tumbuh dewasa sifatnya belum berubah sama sekali, untuk itulah Bu Elma menyembunyikan hubungannya dengan Sofia.

Sementara itu Enzo telah tiba di Perusahaan setelah membersihkan dirinya, Enzo bergegas ke ruangannya dengan mod yang masih berantakan. Baru kali ini Enzo kesusahan untuk menaklukkan seorang wanita, biasanya hanya hitungan menit saja Enzo sudah bisa berkencan. Tapi kali ini tidak hanya susah untuk menaklukkan bahkan semua usahanya selalu berakhir dengan peperangan. Dia dan Sofia memang seperti anjing dan kucing jika bersama, selalu saja bertengkar. Meski begitu Enzo sangat menyukainya, bahkan kadar cintanya pada Sofia semakin meningkat. Membuat Enzo ingin segera memiliki dan mengurung di apartemennya.

Setibanya Enzo diruang kerjanya terlihat Grace sudah menunggu di sana, Grace tersenyum senang kala melihat kedatangan Enzo. Seperti biasanya Grace langsung menggelayut di bahu Enzo tanpa permisi.

“ Sudah lama? “ tanya Enzo sambil melepaskan diri dari Grace karena moodnya sedang tidak bagus untuk

meladeni tingkah manja adik angkatnya itu.

“ Belum, I just arrived “ Grace yang mengikuti Enzo duduk di sofa.

“ Why are you here? “ tanya Enzo lalu menyandarkan tubuhnya di sofa karena dia sangat lelah setelah bertarung dengan Sofia tadi.

“ I’m bored, mending aku kesini menemani kakak “ ucap Grace dengan tersenyum senang seperti biasanya, bagi Grace bersama dengan Enzo selalu membuatnya bahagia. Jadi kemanapun Enzo pergi Grace akan selalu mengikutinya meski Enzo tidak menginginkan. Tak lama kemudian Alex datang dengan berkas ditangannya, nafasnya terengah-engah seperti habis berlari.

“ Tega bener kamu Enz, main tinggal aja “ Protes Alex yang langsung menutup mulutnya kala melihat Grace.

“ Mau bagaimana lagi? Kamu kan tahu kondisiku tadi seperti apa? “ jawab Enzo dengan santai seperti tanpa Dosa.

“ Nih kalau bukan temen sendiri udah ku tinggal tadi karena kesal, bisa jadi hancur karena kalian berdua “ sungut Alex sambil menyerahkan berkas kontrak kerja sama. Lagi-lagi penyakit ngambeknya kambuh tanpa tahu tempat.

“ Thank’s ya Lex “ kata Enzo dengan tersenyum, akhir-akhir ini Enzo banyak merepotkan Alex karena kucing liar yang sulit dijinakkan.

Enzo teringat akan kejadian di restauran tadi, ternyata pertengkarannya dengan Sofia lucu juga bila difikirkan. Bahkan tanpa sadar Enzo telah senyum-senyum sendiri saat memory otaknya terputar kembali, Grace dan Alex menatap Enzo dengan penuh tanda tanya.

“ Kak Enzo tidak apa-apa? “ tanya Grace yang membuyarkan lamunan Enzo saat itu juga. Enzo hanya menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan Grace, namun Grace dan Alex masih dipenuhi tanda tanya kala Enzo mulai senyum-senyum sendiri lagi.

Terpopuler

Comments

Rianti Dumai

Rianti Dumai

mungkin kha Bu Elma,Mamie'a Enzo,,!!!

2024-04-22

4

Zainab Ddi

Zainab Ddi

🤣🤣🤣jatuh cinta bikin senewen ya boss Enzo

2024-05-16

0

Renireni Reni

Renireni Reni

enzokah anaknya bu elma?

2023-06-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!