10

Enzo terlihat sangat bahagia dan bersemangat pagi ini, bagaimana tidak? Kucing liar yang dia incar telah tertangkap. Setelah memberikan kebebasan untuk kucing liar yang tak lain adalah Sofia, kini Enzo mengurungnya di Apartemen. Setelah itu jangan tanya akan kebebasan jika mereka belum melangkah ke pelaminan, Enzo akan membuat Sofia menyerah dan menerima pernikahan mereka. Jadi dia bisa dengan

mudah memberikan acara pernikahan semegah mungkin untuk gadis yang sangat dicintainya itu. Sungguh cara Enzo memang sangat licik demi mendapatkan Sofia, bahkan dia tidak peduli apakah Sofia menerima atau tidak. Tapi satu tujuan yang telah terpaku di hati dan otak Enzo yaitu menikah. Memikirkannya saja

membuat hati Enzo terus bersemangat dengan segala aktivitas yang dijalaninya.

Sangat bertolak belakang dengan orang yang sedang duduk didepannya dengan wajah kusut dan bibir

mengerucut sejak tadi. Dalam hati terus ngedumel sana sini, cuti tiga harinya kandas begitu saja. Bagaimana bisa bos sekaligus sahabatnya itu tega memberi harapan palsu padanya? Untung saja bonus uangnya tidak ikut palsu, bisa ambruk dia nanti. Tujuan liburan sudah tersusun rapi pada awalnya, tapi saat Alex hendak berangkat tiba-tiba Enzo menelfon dan menyuruh kekantor kala itu juga. Dan sekarang apa? Dia hanya duduk diam dari tadi melihat Enzo yang terus senyum-senyum sendiri. Apa dia mau pamer kalau berhasil mendapatkan kucing liarnya? Itu juga kan berkat dirinya dan bala tentara. Alex tak henti-hentinya mengoceh dalam hati tanpa berani bersuara sama sekali.

“ Wajahmu yang jelek itu jadi semakin jelek kalau ngambek “

Terus menatap laptop tanpa peduli dengan wajah Alex yang semakin tambah badmood.

Jomblo sih jadi tidak tahu rasanya jatuh cinta. Batin Enzo. Dia terus senyum-senyum sendiri tapi kali ini Enzo tersenyum karena menertawakan Alex yang masih jomblo. ( padahal dia sendiri juga masih jomblo wkwkwk )

“ Lalu kenapa kamu menyuruhku ke kantor kalau hanya duduk sambil melihatmu kerja? Mau menunjukkan pesona kerjamu? Sorry ya aku bukan Sofia atau Grace jadi tidak tertarik “

Mengoceh panjang lebar tapi yang disindir tetap diam membisu. Krik krik krik ( jangkrik ).

“ Selesaikan semua ini! “

Enzo memberikan tumpukan bendel tugas miliknya pada Alex setelah selesai membubuhkan tanda tangan di sana, Alex menganga tidak percaya bukannya liburan tapi malah kerja dua kali lipat dari biasanya. Bonus uangnya juga tipu-tipu dong kalau gini caranya.

“ Kenapa diam saja? “

“ Jangan bilang kamu mau berduaan dengan Sofia lalu menyerahkan semua tugasmu ke aku? “

Awas kalau benar siap-siap ku tonjok kamu nanti. Batin Alex

Enzo tertawa renyah mendengar ucapan Alex barusan, sedangkan Alex merasa bingung dan terus memberi tatapan intimidasi pada Enzo.

“ Aku mau pulang memberi kabar pada mama kalau aku mau nikah “

Gubrak,,,Alex yang asal duduk kehilangan keseimbangan kala mendengar ucapan Enzo barusan.

“ Kamu mau nikah? Sama siapa? Grace? Atau Sofia? “

Alex menghujani banyak pertanyaan namun yang ditanya malah mengangkat sebelah alisnya.

“ Tentu saja Sofia “

“ Lalu Grace? “ Alex jadi penasaran sebenarnya siapa Grace bagi Enzo?

“ Dia adik angkat sekaligus tetanggaku di Eropa “ menjawab dengan santai tanpa tahu kalau lawan bicaranya sedang meledak bomnya.

Duar ternyata selama ini Alex telah salah menafsirkan kalau Grace adalah kekasih Enzo, lalu untuk apa dia patah hati kalau mereka hanya sebatas adik kakak?. Bodohnya kamu lex, tak henti-hentinya Alex merutuki dirinya yang tidak tahu akan rahasia besar Enzo. Memang benar mereka adalah sahabat tapi Enzo tidak pernah menetap di Indonesia ataupun Eropa, dulu Enzo suka mondar mandir karena orang tuanya berada di Indo sedangkan neneknya berada di Eropa. Jika bulan ini dia di Indonesia maka bulan berikutnya dia akan ke Eropa, lalu untuk sekolah Enzo melakukan daring. Enzo bersekolah di Indonesia hingga dia SMP saja, selama

itulah Enzo hanya memiliki satu teman yang dia percaya yaitu Alex. Persahabatan mereka tidak diragukan lagi karena mereka saling melengkapi, untuk itulah Enzo mengangkat Alex sebagai sekertaris sekaligus tangan kanannya. Jadi wajar saja kalau Alex tidak tahu bahwa Enzo memiliki adik angkat karena Enzo tidak pernah

cerita soal itu.

“ tapi Sofia masih kecil, umurnya saja baru 19th lebih. Apa kamu tidak kasihan? “

Alex teringat akan jarak umur antara Leni dan Sofia, dan gadis itu juga baru satu tahun bekerja di Perusahaan ini. Bahkan dia juga masih kuliah, masih perlu menikmati masa muda dari pada menikah.

“ Setidaknya ada aku yang menjaganya, apa kamu tidak kasihan dia hidup sebatang kara tanpa perlindungan? “

Pintar sekali orang ini membalikkan ucapan? Ckckck. Alex tidak habis pikir dengan sahabat sekaligus bosnya itu, mau di otak atik dengan cara apapun tetap saja dia kalah bicara dari Enzo.

“ Yayaya terserah kamu saja “ mengalah lebih baik dari pada kalah telak nantinya.

“ Apa kamu ingat ucapanku saat kamu menginap di rumahku? “

Alex memutar otaknya untuk mengulang kembali memory yang telah terkubur oleh waktu, kala itu Alex selalu menjadi agen pencari wanita untuk Enzo alih-alih sebagai pacar Enzo. Alex selalu mencari wanita yang sesuai dengan selera Enzo, wajah cantik, body sexy dan terlihat anggun. Yang jelas sangat enak untuk dibawa kemana-mana sebagai ajang pamer. Anehnya semua wanita itu selalu diputus Enzo kala akan kembali ke Eropa, dan akan meminta yang baru kala pulang lagi ke Indonesia. Jadi bisa dibilang Enzo termasuk playboy yang paling b*******k bukan? Tapi hal tersebut malah mengundang banyak wanita untuk menjadi kekasih Enzo meski hanya sebulan. Selain bisa dekat dengan laki-laki yang menjadi idola kaum hawa, mereka juga mendapatkan kompensasi saat putus dan jumlahnya tidak sedikit. Tapi dengan syarat wanita tersebut dilarang mengunggah apapun yang berhubungan dengan Enzo. Atau menyebar rumor dalam bentuk apapun kalau tidak ingin merasakan akibatnya. Tentu saja yang menjadi penanggung jawab adalah Alex karena Enzo tidak mau berurusan dengan wanita-wanita seperti itu. Kala Alex mempertanyakan sikapnya yang kejam itu Enzo menjawab “ Jika aku benar mencintai wanita pasti akan langsung aku nikahi, bukan dipacari. Mereka semua hanya mainan untuk senang-senang saja “. Kata-kata itu akhirnya muncul kembali dalam ingatan Alex.

“ Jadi kamu sudah menemukan orang yang kamu cintai? “

“ Tentu saja “

Enzo bangkit lalu menepuk bahu Alex sebelum akhirnya dia pergi dari ruangan tersebut. Alex melihat kepergian Enzo dengan perasaan bersyukur karena playboy didepannya akan segera bertobat dan dia akan berkurang satu tugasnya. Tunggu lalu bagaimana dengan tumpukan tugas yang ada di depanya? Apakah Enzo serius memberikan ini semua padanya? Langsung kurus mendadak dia nanti. Alex menggaruk-garuk

kepalanya yang tidak gatal.

“ Nasib punya bos yang masih lajang, Ya Allah help me “ Alex meratapi nasibnya yang harus menerima akibat dari percintaan Enzo dengan Sofia, lebih tepatnya Enzo yang memaksa Sofia untuk mencintainya.

Hai semua jangan lupa buat dukung karya aku ya dengan memberikan like, vote dan tanda cinta,,,,terima kasih sebelumnya

Terpopuler

Comments

Zainab Ddi

Zainab Ddi

lanjut baca

2024-05-16

0

Isabela Devi

Isabela Devi

next

2024-04-27

0

Sairah 123

Sairah 123

visual ny tour

2024-04-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!