[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]
Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.
Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.
Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?
Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10: Berlatih Tanding
BAB 10: Berlatih Tanding
Beberapa hari kembali berlalu dengan cepat. Saat ini Liu Xian tengah melatih jurus tombaknya di halaman kediamannya. Kehebatan serta kepiawaian Liu Xian dalam memainkan tombaknya berhasil membuat Liu Long yang tengah menyaksikannya berdecak kagum. Gerakan Liu Xian dalam memainkan tombaknya tampak sangat indah.
"Hebat, sangat hebat!!" ucap Liu Long sambil bertepuk tangan.
Liu Xian langsung menghentikan latihannya saat mendengar tepukan tangan ayahnya. Ia menangkupkan kedua tangannya untuk memberi hormat kepada Liu Long.
"Ayah, sejak kapan Ayah di sini?" tanya Liu Xian.
"Hahaha, Ayah sudah sejak tadi berada di sini," jawab Liu Long.
"Kenapa tidak memanggilku?" tanya Liu Xian lagi.
"Tidak apa-apa, putraku. Ayah hanya tidak ingin mengganggu konsentrasimu," jawab Liu Long.
"Xian'er, apa kau mau berlatih tanding dengan Ayah?" tanya Liu Long.
"Tapi Ayah..."
Belum sempat Liu Xian menyelesaikan ucapannya, Liu Long sudah menyerangnya dengan cepat. Untung saja Liu Xian berhasil menghindari serangan tersebut.
Liu Long tersenyum, lalu mengeluarkan pedang dari cincin penyimpanan miliknya. Setelah itu, ia langsung menyerang Liu Xian dengan ganas. Meskipun mereka hanya berlatih tanding, namun Liu Long tampak sangat serius menyerang putranya.
Seketika halaman Liu Xian yang biasanya damai dan tenang berubah menjadi ajang pertarungan antara ayah dan anak. Suara benturan pedang dan tombak menggema ke seluruh sekte hingga menggemparkan seluruh anggota sekte.
Para tetua dan semua murid segera berlarian menuju sumber suara. Mereka semua penasaran siapa yang berani menyerang sekte mereka secara terang-terangan seperti ini.
Namun saat mereka tiba di lokasi, wajah panik dan marah mereka seketika berubah menjadi senyuman. Mereka melihat pemimpin sekte sedang berlatih tanding dengan anaknya.
"Xian'er, lawan aku dengan serius karena aku tidak akan memberikanmu ampun," ucap Liu Long di sela-sela pertarungan.
"Baiklah, Ayah. Jika memang itu yang kau inginkan," jawab Liu Xian.
Keduanya saling menyerang dengan jurus andalan mereka, dan tentu saja mereka sama sekali tidak menahan diri. Gerakan keduanya sangat cepat hingga membuat semua yang menyaksikan pertempuran itu berdecak kagum.
Terutama pada Liu Xian, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Liu Xian, yang masih berada di tahap Core Formation, mampu mengimbangi kecepatan Liu Long yang sudah berada di ranah Void Refinement. Tentu saja hal ini disebabkan karena Liu Xian menguasai elemen kristal, hingga membuat gerakannya secepat pecahan cahaya. Pada masanya, orang-orang yang menguasai elemen kristal disebut sebagai Kultivator Kristal Abadi.
Pertarungan itu berlangsung cukup lama, namun Liu Xian mulai terlihat kewalahan. Bagaimanapun juga, tingkat kultivasinya masih sangat jauh di bawah ayahnya sendiri.
Liu Xian yang menyadari hal itu tidak kehilangan akal. Ia kemudian menggunakan jurus Tombak Naga Kilat miliknya. Seketika pertarungan kembali menjadi seimbang untuk beberapa saat, karena setelah itu Liu Long mulai kewalahan menahan setiap serangan tombak Liu Xian yang sangat cepat.
"Jurus apa itu?!"
"Aku baru kali ini melihat jurus tombak yang sangat luar biasa!"
"Benar sekali! Dan aku rasa jurus itu tidak ada di sekte kita!"
"Kenapa kau berkata begitu?"
"Aku adalah pengguna tombak, dan semua jurus tombak di sekte ini sudah kubaca. Sama sekali tidak ada jurus seperti itu!"
Para murid tampak sangat mengagumi sekaligus penasaran dengan jurus tombak yang digunakan Liu Xian. Pasalnya, jurus tersebut sangat asing bagi mereka, terutama bagi para murid yang juga menggunakan tombak sebagai senjata.
"Jurus yang sangat hebat... bahkan aku sampai kewalahan menghadapinya," batin Liu Long.
Liu Long kemudian meningkatkan kekuatannya. Seketika tubuhnya diselimuti oleh aura biru, dan perlahan-lahan aura tersebut membentuk seekor naga yang ikut menyerang Liu Xian.
Liu Xian tidak tinggal diam. Ia menenangkan pikirannya, lalu tubuhnya juga diselimuti oleh aura biru. Namun aura biru milik Liu Xian terlihat lebih terang dan cerah seperti biru laut, sementara aura milik Liu Long tampak seperti biru langit.
Aura yang menyelimuti tubuh Liu Xian pun perlahan-lahan membentuk seekor naga yang kemudian menyerang naga milik Liu Long. Para murid dan para tetua kembali berdecak kagum ketika melihat dua ekor naga yang tercipta dari aura Liu Long dan Liu Xian tengah bertempur di atas mereka.
Sebenarnya, alasan di balik nama Sekte Naga Langit adalah karena para pemimpin dan tetua sekte mampu membentuk seekor naga dari aura mereka, dan naga tersebut memiliki elemen petir. Sedangkan untuk para murid, hanya murid elit saja yang mampu melakukan hal tersebut.
Pertarungan sengit antara Liu Xian dan ayahnya masih terus berlanjut. Kecepatan dan ketepatan serangan mereka sangat mengagumkan, begitu juga dengan pertahanan keduanya yang sama sekali tidak menunjukkan celah sedikit pun.
**
Di dalam dunia jiwa Liu Long dan Qing Long menatap pertarungan tersebut dengan kagum, meskipun mereka berdua tau bahwa sebenarnya Liu Long masih menahan kekuatannya agar tidak terlalu tinggi dari kekuatan Liu Xian.
"Meskipun ayah tuan menahan kekuatannya, tapi tetap aku masih tidak menyangka bahwa tuan masih bisa berhadapan dengan ayahnya dalam waktu yang cukup lama" ucap Qing Long.
"Tapi ini lebih bagus, karena dengan begini tuan akan mulai terbiasa dengan pertarungan, hanya saja tombak tersebut tidak akan bertahan lebih lama lagi karena yang mampu menahan kekuatan jurus tersebut hanyalah Dragon Spear" ujar Liu Long
"Ya walaupun begitu, setidaknya tuan mendapat sedikit pelajaran" ucap Qing Long.
Benar saja apa yang di katakan oleh Liu Long, setengah jam kemudian tombak yang di pegang Liu Xian tiba-tiba hancur seperti sudah sangat rapuh, karena memang tombak tersebut hanyalah tombak biasa, meskipun begitu kekuatan tombak tersebut sangat keras karena gagang tombaknya terbuat dari kayu yang keras.
Dengan hancurnya tombak milik Liu Xian maka secara otomatis Liu Xian telah kalah dalam pertarungan ini, meskipun mengundang banyak pertanyaan dalam hati para tetua dan yang lainnya, bagaimana tombak tersebut bisa hancur? bukankah kayu tersebut sangat keras?
"Aku kalah ayah" ucap Liu Xian sambil mengangkat kedua tangannya.
"Hahahaha, Xian'er ini bukan tentang menang ataupun kalah, karena memang dari awal ayah hanya ingin berlatih tanding denganmu" jawab Liu Long.
"Iya ayah aku tau itu, tadi saat pertarungan aku juga merasakan bahwa sebenarnya energi ayah masih ayah tahan" ucap Liu Xian.
"Hahahaha maaf, maaf" ucap Liu Long.
Mereka berdua kemudian berjalan kembali menuju ke kediaman Liu Xian, sementara murid dan para tetua kembali ke tempat mereka masing-masing dengan perasaan yang kurang puas, sebenarnya mereka masih ingin menyaksikan pertarungan antara Liu Xian dan ayahnya namun sepertinya tombak Liu Xian tidak mengizinkan hal tersebut.