NovelToon NovelToon
Suami Cacat Ku

Suami Cacat Ku

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:7.8M
Nilai: 4.4
Nama Author: devi oktavia_10

Malika Anggraini 19 th yang di paksa menikah oleh keluarga angkatnya dengan laki laki cacat yang duduk di kursi roda karena sebuah kecelakaan.


Demi membalas budi keluarga angkatnya dan juga ingin keluar dari rumah yang seperti neraka bagi Malika, dia menyetujui permintaan Ibu angkatnya, berharap setelah keluar dari rumah Keluarga angkatnya Malika bisa mendapatkan kehidupan bahagia.


Bagaimana kisah Malika, yukkk.... ikuti cerita selanjutnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Malika sedang asik berkutat di dapur memasak untuk makan malam mereka.

"Dek... masak apa?" tanya Refandi datang tiba tiba dengan kursi rodanya.

"Eh... Mas ngapain kesini, belum matang juga" ujar Malika lembut dia melihat ke arah sang suami yang sedang menatapnya.

Seeerrrr..... Darah Refandi berdesir melihat wajah polos sang istri dan senyum tulus yang di berikan istri kecilnya itu.

"Cantik..." gumam Refandi dalam hati melihat wajah ayu itu.

"Mas... Malah bengong" ujar Malika melambaikan tangan ke arah wajah suaminya yang asik memandang Malika.

"Ehhh...." ujar Refandi tergagap.

"Bengongin apa sih... di panggil dari tadi ngak di sahutin" kekeh Malika.

"Ngak bengong kok, cuma lagi menikmati wajah cantik istri mas ini" Rayu Refandi.

Blusss....

Wajah Malika lansung merona karena di puji suaminya itu.

"Ncek... gombal" sungut Malika kembali membalik ingin melanjutkan kerjaannya yang tertunda gara gara kedatangan suaminya itu.

Namun sebulum itu terjadi tangan Malika di tarik oleh suaminya, Malika terjatuh di pangkuan sang suami yang duduk di atas kursi roda.

"Mas..." pekik Malika karena kaget.

"Biar seperti ini dulu sayang, mas ingin memeluk kamu" jujur Refandi, dia sudah tidak tahan untuk memeluk sang istri.

"Aku berat loh mas, nanti kaki mas tambah sakit" ujar Malika yang malu di perlakukan seperti itu.

"Berat apanya, badan kerempeng gini aja berat" ujar Ferandi yang memindai tubuh kurus sang istri.

"Ya ya nanti aku akan makan banyak biar badan ku gede" sewot Malika, sebel di katai kurus, padahal memang nyata tubuhnya itu kurus.

Refandi terbahak mendengar gerutuan sang istri.

Hahahahah......

Semenjak kejadian saat itu baru kali ini Refandi bisa tertawa lepas, biasanya dia hanya diam dan sedikit bicara, namun kini bersama Malika dia bisa tertawa lepas.

"Ngak ada yang lucu tau ngak" sewot Malika.

Refandi melihat sang istri sewot dia malah menciumi Malika bertubi tubi.

"Mas gemes sama kamu sayang" ujar Refandi di sela sela ciumannya, dia mulai menyesap bibir mungil berwarna cery milik sang istri yang selalu menggoda imannya itu.

Tanpa permisi dan tanpa aba aba Refandi menyerang istri kecilnya itu dengan sentuhan sentuhan lembut dan bibir sudah menyerang kemana mana, walau keadaannya seperti itu, dia tetap laki laki normal dan mempunyai kekasih halal yang boleh dia sentuh, tentu saja Refandi tidak akan menyia nyiakan kesempatan.

Malika hanya pasrah menerima perlakuan sang suami, dia tau kewajiban seorang istri harus apa, dan dia tidak menolak saat tangan suaminya sudah merayap kemana mana di dalam pakainnya, justru dia juga ikut terlena.

Refandi melepaskan pagutanya di bibir sang istri, namun tangan tetap memegang squishy istrinya tanpa mau melepaskan, karena ini juga pengalaman pertama buat Refandi walau dulu dia mempunya tunangan namun Refandi tidak pernah menyentuh tunangannya sedikit pun dia sangat menjaga dirinya dari hal hal yang di larang agama.

Dia menatap wajah sang istri yang sudah merona bak kepiting rebus, merona entah malu entah menginginkan yang lain, Refandi tidak tau, jujur dia kasihan terhadap sang istri belum bisa memberikan nafkah batin kepada istrinya itu karena keadaannya yang tidak memungkinkan, dia sebagai laki laki dewasa pun menginginkan apa yang di lakukan pengantin baru namun apa lah daya dia tak mampu.

"Maaf ya mas belum mampu memberikan yang kamu inginkan" ujar Refandi menatap sendu sang istri, dia sendiri juga kecewa dengan fisiknya.

Malika yang malu, dan juga merasa bersalah memeluk erat sang suami dan membenamkan kepalanya di curuk suaminya itu.

"Tidak apa jangan di paksa" ujar Malika malu.

Refandi tersenyum simpul dengan kelakuan istrinya itu.

"Mas itu tangan kenapa ngak lepas sih..." omel Malika.

"Pengan bengini aja Yang... empuk" kekeh Refandi yang sengaja merem as nya lebih sedikit kuat.

"Ahhh.... Maass... ih..." de sa h Malika gara gara kelakuan suaminya itu.

Refandi hanya tersenyum tengil melihat sang istri.

"Aku mau lanjut masak tau ngak mas, ganggu sih, harusnya sudah matang dari tadi" gerutu Malika berdiri dari pangkuan suaminya itu.

"Hehehe.... maaf, tapi adek juga doyan" goda Refandi" menaik turunkan alisnya.

Bluuussss....

Wajah Malika merona mendengar ucapan sang suami dan dia juga salah tingkah.

Refandi terkekeh melihat sang istri, hatinya berbunga bunga saat ini, ingin rasanya kembali memeluk sang istri namun istrinya sedang memasak, mau tidak mau di relakan istrinya itu bangkit dari pangkuannya.

"Besok cari orang buat bantu bantu kamu sayang, nanti kamu ke capean" ujar Refandi.

"Tidak usah mas aku masih bisa kok mengerjakannya" tolak Malika.

"Tapi nanti kamu ke capean sayang, mas ngak mau kamu sakit" ujar Refandi.

"Ok... Gini aja, gimana cuciannya di laundry aja, dan mbaknya datang dua hari sekali aja" putus Malika yang melihat suaminya memandang tak suka.

"Ok..." ujar Refandi itu sudah meluangkan waktu sang istri, yang penting sang istri tidak ke capean dan bisa menemaninya duduk santai.

Malika tersenyum menatap suami baiknya itu.

1
Vioni Yuliani
wow keren si nii seru juga bacanya🥰
Marvina
Aku sampai baca bolak balik thor gara2 gak mudeng, ini 2 tempat yg berbeda....ga ada pemisah ato keterangan paragrafnya, jadi aku bacanya blast...abis itu bingung 🤣
Yunita Asep
pulang dong malika.,.
Yunita Asep
ya betul itu kasih plajaran suami malika biar tau rasa
Yunita Asep
semangat terus malika..
Yunita Asep
wow keren banget malika kamu memang pantas bahagia
Yunita Asep
takutnya ad yg menggoda malika di kmpus tuh
Yunita Asep
ya betul gk kya pembantu gitu
Yunita Asep
yaahh... kasian malika emang lumpuh semuanya gituu...
Yunita Asep
yes lanjut
Yunita Asep
kepala rumah tangga kok loyo
Yunita Asep
lanjut kyanya bagus ni cerita
Marina Tarigan
bandel juga kamu Tama semua orang kamu kerjai
Marina Tarigan
cerita ini kurang srech deh biasanya seorang ceo apalagi orang orang tuanya semua orang kuat masa tdk sanggup melawan Tama sendiri
Marina Tarigan
memang kamu luar biasa baik Tama tapi kamu tdk boleh memanasi Malika terus menerus utk marah terus sama suaminya jangan2kamu ada udang dibalik batu semua keluargamu ikut berperan menyakiti Malika marah boleh tapi jgn keterlaluan rmh tanggamu pun belum tentu tdk diterpa badai
Marina Tarigan
kalau tdk sanggup lagi memaafkan suamimu cersi saja tapi ingat anakmu iti ayahnys ttp Refandi memang. kamu sakiyt karena lisa pingsan tampaknya keluargamu td k perduli pdmu itu spontan saja karna pingsan dan terkejut bukan murni sengaja memang kamu orang super darii prang paling siper didunia tapi imgat anakmu perlu sosok ayah
Marina Tarigan
otak ceo2 ini lemot ya benar juga kata sandi
Marina Tarigan
penggoda laki2 lagi nih muncul tdk tahu malu cari tukang ojek saja Melisa mudah2an mau
Marina Tarigan
berita ibu angkat dan kakak2 Malika gimana khabarnya thour
Marina Tarigan
kepolosanmu karena selama ini kamu sangat tertekan oleh keluarga angkatmu yg jahat oti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!