IBU SUSU BABY ZIA ( CINTA, LUKA DAN KASIH SEORANG IBU )

Seperti yang Rangga katakan pada suster rumah sakit semalam jika hari ini Rangga akan melihat kondisi Gea yang baru saja kembali sadar dari koma dan hal itu di ketahui jelas oleh Acha yang memilih tak ikut dengan Rangga dan memilih bersama dengan baby Zia di rumah.

" bagaimana kondisi Gea ?" tanya Rangga saat sampai di meja suster jaga yang ada di lorong ruangan tempat Gea di pindahkan setelah sebelumnya berada di ruang khusus karena mengalami koma cukup lama.

" sejauh ini hasil yang di tunjukan Bu Gea cukup baik hanya saja tinggal pemulihan karena sudah begitu lama Bu Gea terbaring di tempat tidur " jelas suster seperti yang dokter visit katakan sebelum Rangga sampai di rumah sakit.

" apa Gea menanyakan anak yang ada dalam kandungannya ?" tanya Rangga yang entah kenapa bertanya tentang kehamilan Gea sebelum Gea mengalami kecelakaan bersama dengan Pandu yang tak lain Putra mendiang suami Acha.

" tentu saja dan kamu sudah menyampaikan jika bayinya berada bersama ayah kandungnya " jelas suster tanpa ada yang di tutupi.

" boleh saya melihatnya ?" tanya Rangga yang langsung di setujui oleh suster dimana suster itu pun langsung memberitahukan dimana letak kamar Gea saat ini.

" jika dia ingat dengan bayi yang sedang dia kandung berarti dia juga ingat dengan Pandu yang sedang bersama dengannya dalam kecelakaan itu " ucap Rangga dalam hati sambil terus melangkah menuju kamar rawat Gea dimana hanya tinggal satu kamar yang tersisa sebelum dirinya sampai di ruang rawat Gea saat ini.

" ayo semangat Rangga, dan kita lihat kejutan apa yang akan takdir berikan untuk ku hari ini" ucap Rangga sebelum membuka pintu ruang rawat Gea.

Rangga menghela nafas lebih dulu sebelum masuk ke ruang rawat dimana sejak sadarkan diri Gea seperti sedang menunggu seseorang bahkan Gea terus menatap pintu ruang rawat dan saat pintu itu di buka wajah yang sejak semalam Gea tunggu akhirnya datang dan hal itu terlihat dari senyum mengembang di bibir Gea saat ini.

" kenapa kamu lama sekali sampainya ?" tanya Gea tapi Rangga tak langsung menjawab pertanyaan Gea hanya terus berjalan ke arah Gea.

" apa kabar " ucap Rangga yang berhasil membuat Gea kecewa dengan pertanyaan Rangga seolah mereka berdua hanya orang asing yang sudah lama tak saling mengenal.

" apa aku orang asing bagimu ?" tanya Gea seolah diantara dirinya dan Rangga tak ada masalah apapun di pernikahan mereka.

" baiklah, lupakan apa yang aku tanyakan tadi karena kini aku yakin kamu baik baik saja " ucap Rangga yang kini duduk di kursi tunggu yang di sediakan di ruang rawat.

" apa kamu tak merindukan ku ?" tanya Gea yang bahkan tak membahas tentang anak yang Gea kandung selama sembilan bulan.

" apa kamu tak ingin tau kondisi bayi yang kamu kandung sebelum kamu mengalami kecelakaan ?" tanya Rangga.

" dan apakah kamu tak ingin tau kondisi Pandu laki laki yang mengalami kecelakaan dengan mu ?" tanya Rangga yang ingin tau apa yang sedang Gea rencanakan saat ini.

Gea terdiam bukan karena tak tau bagaimana kondisi bayinya saat ini dan bukan karena tak tau apa yang terjadi pada Pandu kekasih gelapnya.

" Pandu meninggal dalam kecelakaan saat itu dan bayi mu lahir dengan selamat " jelas Rangga sambil terus melihat ke arah Gea seolah ingin tau reaksi yang akan Gea tunjukan saat tau Pandu sudah meninggal dunia.

" kenapa kamu menyebut bayi ku ?" tanya Gea penuh curiga jika Rangga sudah tau yang sebenarnya.

" dia bukan hanya bayi ku tapi bayi kita " ucap Gea yang membuat senyum simpul di bibir Rangga.

" ya, cepat lah sehat karena ada yang harus aku sampaikan saat kamu sudah benar benar pulih nanti " ucap Rangga yang tetap bersikap manusiawi dengan tidak langsung menceraikan Gea saat Gea baru saja tersadar dari koma.

" apa yang ingin kamu sampaikan ?"

" apa ini hal serius ?" tanya Gea penasaran bercampur takut jika Rangga sudah benar benar tau dan ingin menceraikannya.

Gea pun mencoba duduk tapi saat tubuhnya bergerak mulai dari bagian pinggang hingga kaki seolah mati rasa dan hal itu membuat Gea panik dan itu terlihat oleh Rangga saat ini.

" apa yang terjadi pada kaki ku ?" tanya Gea yang baru merasakan hal seperti ini.

" ada apa ?" tanya Rangga yang kini sudah bangkit dari duduknya.

" tunggu, aku panggilkan dokter dulu agar dokter bisa menjelaskan apa yang terjadi pada kaki mu " ucap Rangga sambil menekan tombol darurat yang ada di samping tempat tidur Gea.

Tak butuh waktu lama dokter dan suster pun datang untuk memastikan kondisi Gea saat ini bahkan Gea langsung menjalani beberapa tes dari dokter tulang dan dokter syaraf.

" aku akan baik baik saja kan mas ?" tanya Gea yang tak bisa menutupi rasa takutnya saat ini seolah Gea bisa menduga apa yang sebenarnya terjadi pada kakinya saat ini.

" aku tak mungkin lumpuh kan ?" tanya Gea sambil menggenggam tangan Rangga yang sejak tadi berusaha menghindari dirinya tapi akhirnya bisa Gea dekati saat Rangga duduk tak jauh dari dirinya saat ini.

" aku tidak tau tapi apapun yang akan kamu hadapi nanti aku harap kamu sudah siap sepahit apapun kenyataan nya nanti " ucap Rangga sambil mencoba melepaskan genggaman tangan Gea dari dirinya.

" bagaimana dok ?"

" apa yang sebenarnya terjadi pada kaki saya ?"

" saya tidak mungkin lumpuh kan dok ?" tanya Gea yang sangat tak sabar mendengar hasil pemeriksaan dirinya saat ini.

" maaf jika apa yang akan saya sampaikan membuat Bu Gea kecewa tapi ini hanya bersikap sementara saya bisa pastikan itu " ucap dokter syaraf.

" apa dokter yakin ?" tanya Rangga yang cukup merasa lega karena jika dirinya menceraikan Gea saat kondisi Gea sedang lumpuh mungkin akan terkesan jahat.

" ya tapi kami tak bisa memastikan seberapa lama kelumpuhan ini akan terjadi " jelas dokter yang tak bisa memastikan dengan pasti seberapa lama semua itu terjadi.

" tapi apa saat ini saya sudah bisa pulang ?"

" saya ingin menemui bayi saya " ucap Gea.

" tetaplah di sini sampai kondisi mu benar benar sehat " ucap Rangga yang sepertinya tak ingin membawa Gea pulang hingga harus bertemu dengan Acha.

" kenapa ?"

" apa ada yang kamu sembunyikan dari ku hingga kamu sepertinya tak ingin jika aku pulang ke rumah ?" tanya Gea penuh curiga.

" apa saat aku tak sadarkan diri, diam diam kamu sudah menikah dengan wanita lain ?" tanya Gea yang berhasil membuat Rangga diam tapi tak lama Rangga pun kembali bersikap normal.

" jangan memikirkan hal yang hanya akan menghambat kesehatan mu dan kalaupun itu benar aku tak mengkhianati siapapun "

Degg

Gea terkejut dengan yang Rangga katakan seolah itu sebuah sindiran halus dari Rangga untuk dirinya tapi bukan Gea jika tak bisa membalikkan keadaan seperti biasanya.

" aku pasti akan cepat pulih jika aku pulang ke rumah dan bersama dengan mu dan anak kita, bisa kan dok jika saya pulang saat ini ?"

✍️✍️✍️ apa dokter akan mengizinkan Gea untuk pulang saat kondisinya seperti ini ? Dan bagaimana reaksi Acha saat tau jika Rangga membawa Gea yang secara hukum masih menjadi istri Rangga untuk tinggal satu rumah dengan dirinya ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘