NovelToon NovelToon
Janda Proyek

Janda Proyek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Nikahmuda / Janda / Obsesi / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:477
Nilai: 5
Nama Author: Nona_Penulis

Seorang janda bekerja di proyek, lingkungan di proyek banyak tantangan dan godaannya, apakah dia bisa menghadapi tantangan dan godaannya? Silahkan baca cerita ini😀😀😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona_Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(21) Cinta Mawar hanya untuk Heru

Mawar merasa di hatinya masih ada Heru, meski Heru sudah tiada. Kehadirannya tetap terasa seperti bayangan yang hangat dan penuh cinta, yang tak pernah benar-benar pergi. Setiap kali Mawar memejamkan mata, ia seolah bisa merasakan sentuhan lembut Heru, senyuman tulusnya, dan suara yang pernah menenangkan jiwa. Kenangan itu membekas, menempel kuat di sudut hati yang terdalam, menjadi sumber kekuatan sekaligus rindu yang tak terhingga.

Dalam keseharian, Mawar sering melihat hal-hal kecil yang mengingatkannya pada Heru, seperti bunga mawar yang dulu menjadi favorit Heru, atau lagu yang kerap mereka dengarkan bersama. Semua itu seakan hidup kembali dalam pikiran Mawar, membuatnya merasa Heru masih di sampingnya, menemani walau tak bisa disentuh. Betapa pun waktu terus berjalan, cinta dan ingatan tentang Heru tak pernah pudar, malah semakin kuat seiring perjalanan hidup Mawar.

Mawar sedang memandang foto Heru dengan tatapan penuh kasih dan haru. Wajahnya yang tenang menyiratkan rindu yang mendalam sekaligus penerimaan bahwa Heru memang sudah tidak ada di dunia nyata. Namun, di hatinya, Heru tetap hidup, selalu ada, seperti bagian dari dirinya yang tak terpisahkan.

Mawar percaya bahwa cinta sejati tidak akan lenyap dengan kematian. Heru bukan hanya seseorang yang pernah hadir, tapi bagian dari jiwanya yang membuatnya menjadi siapa dia sekarang. Setiap langkah yang Mawar ambil, setiap keputusan yang dibuat, selalu dibayangi oleh kenangan akan Heru—sebagai bintang penerang dalam gelap dan kekuatan saat ia merasa lemah.

Kadang, saat sepi menyergap, Mawar berbicara dalam hati atau lewat doa, berharap Heru mendengar dan memahami bahwa ia akan selalu mengingat dan mencintainya. Rindu itu memang menyakitkan, tapi ia memilih untuk merayakannya sebagai bentuk cinta yang abadi. Bagi Mawar, Heru bukan hanya masa lalu, tapi masa depan yang terus dikenang dan diharapkan suatu saat bertemu kembali.

Mawar sudah belajar bahwa meski kehilangan itu berat, kenangan dan cinta bisa jadi obat yang menenangkan. Di setiap hela nafas dan detik waktu, Mawar merasa Heru ada di sana, memegang tangannya dalam diam yang penuh kehangatan. Cinta mereka jadi cerita yang tak pernah usang, selalu hidup dalam hati Mawar dan menguatkannya menghadapi hari.

Mawar saat ini benar-benar memilih untuk menjaga hatinya tetap tertutup untuk lelaki manapun. Setelah melewati perjalanan emosional yang penuh liku dan menyimpan begitu banyak kenangan, ia sadar bahwa dirinya belum siap untuk membuka lembaran baru. Mawar tahu, membuka hati itu bukan perkara gampang dan butuh waktu yang cukup agar luka-luka lama benar-benar sembuh. Dalam hatinya yang paling dalam, masih ada ruang kosong yang tak bisa gampang diisi oleh siapa pun, karena ia ingin memastikan bahwa saat nanti jatuh cinta lagi, itu datang dari tempat hati yang sudah benar-benar pulih.

Mawar kini lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengenal dirinya sendiri, menikmati kesendirian yang tenang, dan belajar mencintai diri tanpa syarat. Ia sadar, kebahagiaan sejati tidak bisa dibangun hanya dari kehadiran orang lain, tapi berasal dari kedamaian dan penerimaan pada diri sendiri. Ia mengambil waktu untuk menyelami pikiran dan perasaannya, menenangkan hati yang sempat rapuh, dan menguatkan mental agar siap menghadapi hari-hari baru dengan penuh harapan.

Mawar duduk dengan sikap tenang, tatapannya jauh seperti sedang merenung dalam diam. Wajahnya yang kalem dan senyum kecil yang tersirat menggambarkan kekuatan yang perlahan tumbuh di dalam dirinya. Meski hatinya masih menanggung beban kenangan, ia berusaha menerima semuanya sebagai bagian penting dalam proses penyembuhan.

Mawar sedang menjalani babak penting dalam hidup—babak pencarian jati diri dan ketenangan batin yang membuatnya semakin dewasa dan bijaksana.

Mawar juga percaya bahwa beri waktu pada diri sendiri untuk sembuh adalah bentuk cinta yang paling nyata. Kebanyakan orang mungkin merasa terburu-buru membuka hati, tapi ia tahu setiap proses penyembuhan berbeda untuk tiap orang. Menutup hati bukan berarti menolak cinta, melainkan cara pribadinya untuk mempersiapkan diri agar kelak saat cinta datang lagi, ia bisa menerimanya dengan sepenuh jiwa dan tanpa rasa takut.

Meskipun sekarang ia memilih sendiri, Mawar tetap menyimpan harapan bahwa suatu hari nanti ia akan membuka ruang baru dalam hatinya untuk seseorang yang benar-benar layak. Namun bukan sekadar karena kesepian atau tekanan, tapi karena cinta itu tulus dan datang pada saat yang tepat. Bagi Mawar, cinta yang akan datang haruslah lebih dari sekadar kata-kata manis, tapi juga hadir dengan pengertian, kesabaran, dan saling menghargai.

Mawar saat ini benar-benar memilih untuk hanya berteman dengan Herry, tanpa ada niat untuk menjalin hubungan yang lebih dari itu. Setelah melewati begitu banyak pengalaman dan perasaan yang rumit, ia memutuskan menjaga jarak agar hatinya tetap aman dan tenang. Baginya, persahabatan dengan Herry adalah sesuatu yang berharga, tapi ia belum siap membuka ruang lebih dalam untuk hubungan serius. Mawar ingin menikmati hubungan itu secara ringan, tanpa tekanan atau harapan yang bisa membuatnya resah.

Mawar merasa nyaman dengan dinamika pertemanan yang santai dan penuh tawa bersama Herry. Mereka bisa berbagi cerita, dukungan, dan kehangatan tanpa harus memikirkan batasan atau ekspektasi yang rumit. Bagi Mawar, penting sekali menikmati proses berteman dulu, karena kadang orang butuh waktu untuk benar-benar mengenal satu sama lain sebelum memikirkan hubungan yang lebih dalam. Ia juga sadar saat ini hatinya masih butuh waktu untuk memulihkan diri agar bisa mencintai dengan tulus di masa depan.

Mawar duduk dengan tenang, tatapan matanya jauh tapi penuh arti. Wajahnya yang kalem dan sedikit tersenyum menggambarkan keputusan besar yang sudah dibuat dengan penuh kesadaran. Dia tampak nyaman dengan pilihannya, menikmati momen ini sebagai waktu untuk dirinya sendiri sambil tetap menjaga ikatan hangat dengan Herry sebagai seorang teman.

Mawar juga sangat sadar bahwa membatasi dirinya dalam hubungan dengan Herry adalah cara terbaik untuk melindungi hatinya yang pernah terluka. Ia ingin memberi ruang bagi dirinya untuk tumbuh, belajar dari masa lalu, dan sembuh dengan sendirinya. Menjadi teman yang baik bagi Herry berarti saling menghargai dan tahu batas-batas yang tak boleh dilampaui agar tak timbul harapan yang membuat komplikasi.

Meskipun saat ini Mawar memilih jalan itu, ia pun tetap membuka kemungkinan di masa depan ketika hatinya sudah benar-benar siap. Namun, kali ini, Mawar ingin lebih bijak dan tidak membiarkan dirinya terburu-buru kembali ke dalam hubungan romantis tanpa fondasi yang kuat. Dia percaya bahwa cinta yang sejati akan datang pada waktu yang tepat dan dalam keadaan hati yang benar-benar pulih. Untuk sekarang, Mawar menikmati persahabatan yang penuh arti itu sebagai bentuk cinta yang sederhana namun tulus.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!