Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Merantau
Danu kemudian mengemasi barang barangnya,Berhubung kamar danu mau di gunakan oleh Alya,Danu menyimpan semua barang barang pribadinya di lemari.Walaupun Danu pemuda yang terkesan amburadul tetapi kalau soal kebersihan kamarnya sangat terjamin.Ventilasi ruangan diatur dengan baik menjadikan hawa di kamar tetap segar.
Alya,kamu boleh pakai lemari ini,semua barang barang saya sudah saya kumpulkan di lemari yang satunya,sprei sama bantal juga sudah saya ganti dengan yang baru"kata danu sambil melirik kearah Alya.
Kenapa kamu harus repot repot begitu kak danu?"biar saya nanti yang merapikan sendiri.
Sudahlah,ga apa apa,yang penting kamu nyaman saja."oh iya Alya,bagaimana dengan kontrakan kamu,kalau kamu sudah tinggal disini?"tanya dimas sambil membawa tas ranselnya ke ruang tamu.
"Saya sudah izin ke Bu Dewi,untuk sementara tidak mengontrak lagi,barang barang saya juga sudah saya kumpulkan.Besok rencananya mau saya bawa kesini.
Alya adalah anak yatim piatu,waktu itu bu jemi sedang pergi ke pasar untuk membeli barang barang keperluan sehari hari,ketika tiba tiba seorang gadis kecil kumal sedang menangis karena kelaparan di pojok tempat pembuangan sampah di pasar,bu jemi merasa iba kemudian membawa gadis itu pulang."ia berpikir untuk mengurusnya dan kebetulan sekali gadis kecil ini seumuran dengan danu anaknya.
Tahun berganti tahun,setelah lulus sekolah Alya minta izin bu jemi untuk mencari pekerjaan di kota sebelah,ia kemudian di terima bekerja di sebuah minimarket.berhubung tempat kerjanya cukup jauh dengan rumah bu jemi,akhirnya Alya mengontrak satu kamar di dekat tempat kerjanya.
Alya sudah menganggap Bu jemi seperti ibunya sendiri dan Danu sebagai kakaknya.
Alya"kamu pakai motor saya saja untuk berangkat kerja,daripada harus naik angkot balik boros di ongkos..kata danu.
Loh...Nanti kak Danu ke kota untuk mencari pekerjaan memakai apa?"kata alya sambil mengangkat alisnya.
Soal itu kamu tidak usah memikirkannya.Lagian saya mau merantau juga tidak ada batasan waktu,motor itu juga jarang saya Pakai.Jadi pakai saja motor ini,biarpun bukan motor baru tetapi masih bandel.
Baiklah kak,terimakasih"
Danu kemudian pergi ke kamar ibunya di temani oleh Alya.
Bu,..Danu mau pamit merantau dulu"kata Danu sambil memegang tangan ibunya,.ibu tidak usah khawatir tentang Danu,ibu disini tenang saja.Alya sekarang juga akan tinggal disini dan jagain ibu.
Iya nak,bagaimanapun juga ini tentang masa depanmu,dengan adanya kejadian ini ibu juga sudah mengambil hikmahnya,Kamu harus mencari masa depanmu,kalau kamu tetap di kota ini,yang ada hanyalah masalah. Dengan kamu pergi merantau semoga saja kamu bisa sukses disana.
Iya bu,nanti kalau danu sudah punya pekerjaan tetap,danu pasti sering sering menengok ibu.
Alya,tolong jaga ibu baik baik ya?kata danu sambil menitikkan air mata.
"Kak danu jangan khawatir,,Alya pasti akan menjaga ibu dengan baik"suara alya bergetar menandakan rasa sedihnya.
Danu kemudian memeluk ibunya dan mencium tangannya.
"Danu pergi dulu bu,Alya!" Danu kemudian mengambil tas ranselnya dan keluar dari rumah untuk menyongsong masa depan baru.
Untuk pergi ke kota Kembang,Danu harus naik bus selama 8 jam.Kota kembang merupakan kota Metropolitan terbesar ketiga setelah kota Pahlawan dan Kota Batavia.Ia pergi ke kota itu hanya bermodalkan nekad.Ia tidak mempunyai saudara,teman,ataupun kenalan jadi ia belum ada tempat tujuan yang pasti.Teman satu satunya yang selalu menemaninya hanya hp android jadul merek Samsang.Sambil menikmati perjalanan ia juga iseng iseng mencari lowongan pekerjaan.
~©~
Keesokan harinya danu sampai di kota Kembang,gedung gedung tinggi terlihat seperti jamur di musim hujan,jalan jalan mulai padat dengan kendaraan.
Menurut informasi di Medsos yang saya ikuti tadi malem,RSUD kota Kembang ini sedang membuka lowongan kerja bagian office boy dan cleaning service.Siapa tahu rezeki saya.Apalagi tidak ada syarat syarat khusus untuk masuk.
Danu kemudian memasuki gerbang rumah sakit,banyak terlihat orang orang seumuran Danu keluar masuk sambil membawa map.
Dengan pakaian sederhana,celana hitam formal dan tshirt panjang warna putih danu berjalan memasuki komplek rumah sakit sambil menggendong tas ransel di punggungnya.
~©~
Uiuweww...uiwwwweee...tiba terdengar sirine ambulance yang memasuki gerbang rumah sakit.Dari dalam terlihat dua orang Team medis dan seorang perawat sedang mendorong Tandu ambulan untuk menjemput pasien yang baru saja tiba.
"Minggir...mingggir dulu...kasih jalan untuk pasien"teriak perawat laki sambil mendorong tandu.
Tampak dari mobil ambulance keluar seorang pria gendut paruh baya terbaring di tandu berteriak teriak kesakitan.
Aduhh...aduhhhh...aduhhhh..."tubuhnya terus bergerak tak karuan seolah olah ingin melepaskan diri pegangan team medis.keringat bercucuran membasahi keningnya,setiap otot di keningnya menonjol berwarna biru menahan sakit yang tak tertahankan.
Danu menyingkir dari lorong rumah sakit sambil melihat pasien yang lewat di depannya.
Team medis itu dengan cekatan mendorong tandu pasien memasuki unit gawat darurat diikuti oleh keluarga pasien,seorang wanita paruh baya dengan riasan tipis,rambut pendek sebahu dengan sedikit warna merah.Tubuhnya semampai dengan bokong sedikit berisi.Walaupun umurnya sudah setengah baya tapi aura bangsawannya masih terlihat anggun.
Di sampingnya seorang gadis cantik dengan gaya rambut ekor kuda,memakai celana jeans warna biru merek chanel di padukan dengan kaos ketat polos menggambarkan lekuk tubuh seorang gadis yang sedang tumbuh.
Mereka berjalan melewati Danu dengan wajah penuh ketegangan dan kekhawatiran.
"Tanpa disuruh Danu langsung mengikuti mereka dari belakang karena penasaran dengan penyakit orang itu,seperti bukan penyakit biasa pada umumnya.
Setelah sampai di UGD perawat itu langsung menghentikan langkah kaki ibu dan anak itu,
Apakah anda dari keluarga pasien"tanya perawat itu dengan sopan.
"Betul "saya istrinya dan ini anak saya "jawab wanita paruh baya itu sambil menunjuk gadis disebelahnya.
Baiklah !"untuk sementara ini pasien berada di UGD dan silahkan ibu ke ruang pendaftaran untuk mengisi prosedur yang di butuhkan.Nanti setelah pasien di tangani di UGD kami akan memberitahukan anda dimana pasien di tempatkan.
Baiklah !" terimakasih "kata wanita paruh baya itu sambil menggandeng tangan anaknya untuk pergi ke ruang pendaftaran.
Hei..."Siapa kamu?'kenapa kamu mengikuti kami kesini!"apakah kamu mau merekam orang yang sedang kesakitan untuk di jadikan konten di medsos?"dasar !" orang tidak punya perasaan "Sentak gadis itu pada danu ketika ia melihat pemuda itu sedang merekam ayahnya yang sedang berteriak teriak di atas tandu.
Tidak...tidak...Saudari jangan salah paham,saya bukan seorang konten kreator.Saya hanya merasa penasaran saja dengan penyakit yang di derita oleh ayah nona"kata danu sambil membela diri.
Ada tatapan kemarahan terpancar dari mata gadis itu!
Sudahlah Desi,ayo kita ke ruang pendaftaran,biar ayahmu segera dirawat"kata ibunya sambil menarik tangan Desi kemudian berbicara pada Danu"Maaf kan kelakuan putri saya,ia sedang dalam suasana buruk karena ayahnya sakit parah.
"Tidak apa apa bu!"saya juga mengeri !"kata danu.
